Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Source : http://eggyprawitoputra.blogspot.com/2011/05/komunikasi-bisnis-penulisan-bad-
news.html
PENULISAN BAD-NEWS
A. Strategi Pengorganisasian Pesan-Pesan Bad-News
Ketika memberikan tanggapan atas keluhan pelanggan, mengkomunikasikan permasalahan
tentang pesanan, atau memberitahukan perubahan kebijakan perusahaan yang dapat mempengaruhi citra
organisasi bisnis secara negatif, ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu : (1) penyampaian bad-news,
(2) penerimaan pesan tersebut, (3) menjaga goodwill sebaik mungkin dengan audiens. Di samping itu,
perlu juga dijaga citra organisasi / perusahaan sebaik mungkin.
1. Menciptakan Audience-Centered Tone
Nada atau intonasi Anda dalam menyampaikan bad-news mampu memberikan kontribusi yang
cukup penting bagi efektivitas penyampaian pesan-pesan bisnis. Hal tersebut mempunyai tiga tujuan
spesifik :
membantu audiens Anda mengerti bahwa bad-news mampu menggambarkan suatu keputusan yang tegas;
membantu audiens Anda mengerti bahwa keputusan Anda adil;
membantu audiens agar tetap memberikan goodwill bagi perusahaan.
Dalam penyampaian pesan-pesan bad-news perlu diperhatikan bahwa Anda perlu menekankan
apa tujuan audiens Anda, carilah dan temukan apa yang terbaik bagi audiens, dan gunakan pernyataan
yang positif dan bukan negatif.
2. Memilih Pendekatan Organisasional
Ada dua pendekatan organisasional yang dapat diterapkan dalam penyampaian pesan-pesan
yang kurang menyenangkan bagi audiens (bad-news), yaitu pendekatan tak langsung (indirect approach)
dan pendekatan langsung (direct approach).
a. Pendekatan Tak Langsung
Pendekatan Tak Langsung (indirect approach) merupakan pendekatan yang paling lazim
digunakan untuk penulisan pesan-pesan yang mempunyai dampak kurang menyenangkan kepada audiens
(bad-news).
Dalam pendekatan tak langsung terdapatt 4 bagian penting, yaitu : (1) pembuka, (2) alasan
pendukung keputusan-keputusan negatif, (3) pernyataanbad-news, dan (4) penutup positif yang
bersahabat.
(1) Pembuka
Tahap awal dalam menggunakan pendekatan tak langsung adalah menempatkan audiens pada
situasi yang netral melalui pernyataan tanpa beban bagi audiens Anda. Pernyataan netral yang
mengantarkan pernyataan bad-news sering disebut dengan buffer.
Dalam menulis paragraf pembuka, ada beberapa hal yang perlu dihindari, antara lain :
Mengatakan “Tidak”
Penggunaan frase yang tidak relevan
Permohonan maaf
Penulisan buffer yang terlalu panjang
(2) Alasan pendukung keputusan-keputusan negatif
Setelah membuat pernyataan yang bersifat netral, tahap berikutnya adalah memberikan alasan
mengapa suatu keputusan tersebut harus diambil/terjadi, sebelum menyatakan apa keputusan
sebenarnya. Jika Anda dapat menyajikan alasan dengan efektif, hal tersebut akan dapat membantu
audiens menyadari bahwa keputusan Anda adil maupun logis.
Dalam hal ini, seorang komunikator yang baik harus dapat memusatkan perhatian terhadap apa
manfaat yang dapat diambil oleh audiens Anda. Sebagai contoh, tatkala Anda ingin menolak pengajuan
kredit seorang nasabah, Anda dapat memberikan penjelasan kepada mereka bahwa apabila pengajuan
tersebut dipenuhi akan berakibat beban yang ditanggungnya menjadi semakin berat dikemudian hari.
(3) Bad-News
Setelah Anda memberikan alasan “mengapa” suatu keputusan harus diambil, pada tahapan ini
Anda dapat secara langsung mengemukakan apa keputusan yang diambil, seperti keputusan menolak
lamaran kerja, menolak permintaan kredit, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), mengumumkan kegagalan
ujian (tidak lulus ujian), dan sebagainya.
(4) Penutup
Setelah Anda menyampaikan pesan-pesan yang kurang menyenangkan, tahap berikutnya
adalah memberikan kata penutup yang bersifat positif, hangat, bersahabat, dan lebih menyenangkan. Di
samping itu, Anda dapat mengusulkan suatu cara pemecahan masalah yang dihadapi oleh audiens Anda.
Dan yang lebih penting lagi adalah berikan kesan yang baik kepada audiens Anda.
Apabila dinyatakan dalam sebuah bagan, maka pendekatan tak langsung dapat dilihat dalam
bagan berikut :
b. Pendekatan Langsung
Suatu pesan yang kurang menyenangkan yang diorganisasikan dengan pendekatan langsung
akan diawali dengan suatu pernyataan bad-news, selanjutnya diikuti dengan berbagai alasan yang
mendukungnya, dan diakhiri dengan penutup yang bersahabat.
Walaupun relatif jarang diterapkan, pendekatan ini memiliki suatu keuntungan yaitu audiens
hanya memerlukan waktu yang relatif singkat untuk sampai pada ide pokoknya yaitu bad-news.
Suatu pendekatan organisasi direct approach dapat diterapkan jika :
a. Penerima pesan lebih menyukai pesan langsung ke poin yang dituju.
b. Pesan tersebut mempunyai pengaruh yang kecil terhadap si penerima pesan.
c. Pesan disampaikan secara empati.
Source : http://eggyprawitoputra.blogspot.com/2011/05/komunikasi-bisnis-penulisan-bad-
news.html