Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PETROLOGI
Disusun Oleh
A. PENGERTIAN
Batuan sedimen Non-Klastik merupakan batuan sedimen yang terbentuk
sebagai hasil penguapan suatu larutan, atau pengendapan material di tempat itu
juga (insitu). Proses pembentukan batuan sedimen kelompok ini dapat secara
kimiawi, biologi /organik, dan kombinasi di antara keduanya (biokimia).
Secara kimia, endapan terbentuk sebagai hasil reaksi kimia, misalnya CaO +
CO2 CaCO3. Secara organik adalah pembentukan sedimen oleh aktivitas
binatang atau tumbuh-tumbuhan, sebagai contoh pembentukan rumah binatang
laut (karang), terkumpulnya cangkang binatang (fosil), atau terkuburnya kayu-
kayuan sebagai akibat penurunan daratan menjadi laut. Contohnya; Limestone
(batu gamping), Coal (batu bara), dan lain-lain.
Batuan sedimen yang terbentuk dari hasil reaksi kimia atau bisa juga dari
kegiatan organisme. Reaksi kimia yang dimaksud adalah kristalisasi langsung atau
reaksi organik (Pettjohn, 1975).
1. Sedimen Karbonat
Batuan sedimen karbonat adalah batuan sedimen dengan komposisi lebih dari 55
% terdiri dari mineral mineral atau garam garam karbonat , yang secara umum
meliputi Batugamping dan dolomit . Proses terbentuknya batuan karbonat ini
dapat terjadi secara insitu berasal dari larutan yang mengalami proses kimia
maupun biokimia dimana organisme ikut berperan , atau dapat pula batuan
karbonat ini terjadi dari butiran rombakan yang mengalami transportasi secara
mekanik lalu diendapkan di tempat lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa batuan
karbonat ini dapat dibagi menjadi dua yaitu Batuan karbonat / Batugamping
Nonklastik dan Batugamping Klastik .
Seluruh proses terbentuknya batugamping klastik maupun non klastik tersebut
berlangsung pada lingkungan air laut, jadi praktis bebas dari dedtritus asal darat .
Contoh Batugamping Nonklastik .
3) Sparit : merupakan semen yang mengisi ruang antar butir dan rekahan ,
berukuran butir (0,02-0,1 mm), dapat terbentuk langsung dari sedimen
secara insitu atau rekristali mikrit.
Sedangkan pemerian / diskripsi untuk batuan karbonat / batugamping
nonklastik adalah sama dengan diskripsi pada batuan sedimen nonklastik
lainnya
3. Evaporit
Proses terjadinya batuan sedimen ini harus ada air yang memiliki larutan
kimia yang cukup pekat. Pada umumnya batuan ini terbentuk di lingkungan danau
atau laut yang tertutup, sehingga sangat memungkinkan terjadi pengayaan unsur –
unsur tertentu. Dan faktor yang penting juga adalah tingginya penguapan maka
akan terbentuk suatu endapan dari larutan tersebut. Batuan – batuan yang
termasuk kedalam batuan ini adalah gip, anhidrit, batu garam.
Berbeda dengan tekstur pada batuan sedimen klastis yang terdiri dari 4 unsur (
ukuran butir , pemilahan , kebundaran dan kemas ) , maka tekstur pada batuan
sedimen non klastis hanya langsung dibedakan menjadi dua saja , yaitu apakah
batuan sedimen klastis yang diamati ber tekstur Kristalin atau bertekstur Amorf .
● Tekstur Amorf
Terdiri dari mineral yang tidak punya bentuk kristal atau amorf ( non kristalin )
● Tekstur Kristalin
Terdiri dari kristal kristal yang interlocking ( saling mengunci ) satu sama lain .
Pemerian / diskripsi untuk tekstur yang kristalin dapat memakai skala Wentworth
Dengan modifikasi , sebagai berikut dibawah ini :
Macam struktur yang penting pada batuan sedimen non klastik antara lain :
● Struktur Fossiliferous : ialah struktur yang ditunjukkan oleh adanya fosil atau
komposisi yang terdiri dari fosil ( terdapat pada batuan sedimen organik ).
● Struktur Oolitik : ialah struktur dimana suatu fragmen klastik diselubungi oleh
mineral nonklastik , bersifat konsentris dengan diameter berukuran < 2mm.
● Struktur Pisolitik : sama dengan Oolitik tetapi ukuran diameternya > 2mm.
● Struktur Konkresi : sama dengan Oolitik tetapi tidak menunjukkan sifat
konsentris.
● Struktur Cone in Cone : struktur pada batu gamping kristalin yang menunjukkan
pertumbuhan kerucut per kerucut .
● Struktur Bioherm : struktur yang tersusun oleh organisme murni dan bersifat
insitu.
● Struktur Biostrome : seperti Bioherm tetapi bersifat klastik / berlapis. Bioherm
dan Biostrome merupakan struktur luar yang hanya tampak dilapangan.
● Struktur Septaria : Sejenis struktur konkresi, tetapi mempunyai komposisi
lempungan . Ciri khasnya adanya rekahan rekahan yang tidak teratur akibat
penyusutan bahan bahan lempungan tersebut karena proses dehidrasi, kemudian
celah celah yang terbentuk terisi oleh kristal kristal karbonat berukuran kasar .
● Struktur Geode : banyak dijumpai pada batu gamping, berupa rongga rongga
yang terisi oleh kristal kalsit atau kwarsa yang tumbuh kearah pusat rongga
tersebut.
● Stuktur Stylolit : merupakan hubungan antar butir yang bergerigi .
A. BATU RIJANG
1. No. urut : 17
2. No. Batuan : 54
3. Jenis Batuan : Batuan Sedimen NonKlastik
4. Warna Batu : Coklat kemerahan
5. Struktur : Masif
6. Tekstur : Amorf
7. Komposisi butiran : mineral Chalcedon 100%
8. Lain lain : Batu ini sangat keras dan kompak
9. Nama batuan sedimen ini : BATU RIJANG / CHERT
10. Petrogenesa : merupakan batuan hasil pengendapan ditempat itu juga,
belum mengalami transportasi, yang terlihat dari tidak dijumpainya ciri
ciri berlapis, sangat keras karena diendapkan secara perlahan lahan beribu
tahun yang lalu. Chert ini ciri batuan yang diendapkan di Lingkungan
Pengendapan laut dalam.
2. BATU EVAPORITE (HALITE)
1.Nomor Urut : 03
6.Tekstur : Kristalin
7.Komposisi : Garam