Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Di Susun oleh :
Evi Lestari Sihombing
(20160111054022)
Dosen Pembimbing :
Dr.Florida Dolok Saribu M.Si
Puji syukur saya hanturkan Kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas Rahmat dan
anugerah dari-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Gipsum". Dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti mata kuliah kimia bahan
galian dan juga untuk melatih keterampilan penulis dalam menulis dan menyusun makalah
serta sebagai bahan referensi untuk mahasiswa/mahasiswi pendidikan kimia.
Maka dari ini penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk
menyempurnakan makalah ini, Terima Kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I ................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .............................................................................................. 4
1. LATAR BELAKANG ........................................................................... 4
2. RUMUSAN MASALAH ....................................................................... 5
3. TUJUAN PENULISAN ......................................................................... 5
BAB II ................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN ................................................................................................ 6
1. Sejarah Gipsum ..................................................................................... 6
2. PengertianGipsum ................................................................................. 6
3. Karakteristik Gypsum .......................................................................... 8
4. Bentuk Gipsum ...................................................................................... 8
5. Jenis-jenis Gipsum ................................................................................. 9
6. Proses Pembentukan Gipsum ............................................................. 10
7. Kegunaan atau aplikasi penerapan Gipsum dalam kehidupan ...... 11
BAB III ............................................................................................................. 13
PENUTUP ........................................................................................................ 13
A.Kesimpulan ............................................................................................. 13
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Rumah merupakan salah satu kebutuhan primer manusia yang harus
dipenuhi.Selain untuk tempat tinggal seluruh anggota keluarga, rumah juga harus
merupakantempat hunian yang nyaman untuk beraktivitas dan berinteraksi antar anggota
keluargasehingga setiap anggota keluarga merasa betah untuk tinggal di rumah seperti
slogan Rumahku Istanaku.
Untuk menciptakan hunian yang nyaman, perlu adanya usaha yang dilakukan antara
lain dengan menambah nilai artistik rumah itu sendiri. Cara untuk menambah nilai seni
suatu rumah, diantaranya dengan memberi desain baik desain eksterior maupun desain
interior. Contoh desain eksterior antara lain desain rumah, penataan lahan, pembuatan
taman, sedangkan contoh desain interior antara lain pemilihan cat, pemilihan dan peletakan
furniture serta pemasangan material gypsum pada plafon rumah.
Material gypsum yang dulunya lebih banyak digunakan sebagai penyekat atau partisi,
belakangan ini kehadiran gypsum sebagai material plafon makin digemari. Hal tersebut
tentu saja tidak mengherankan. Selain murah, gypsum juga lebih mudah dibentuk dan
terlihat lebih bersih dibandingkan material lain.Sesuai dengan namanya, material gypsum
terbuat dari mineral gypsum denganrumus molekul CaSO4.2H2O yang merupakan garam
yang pertama kali mengendap akibat proses evaporasi air laut.Orang membuat gypsum
mempunyai beberapa tujuan antara lain untuk tujuan seni dan tujuan ekonomis. Tujuan
itulah yang membuat orang tertarik memproduksi gypsum.
Tujuan seni adalah untuk menambah nilai artistik dan nilai estetik yang tinggidan pada
desain suatu rumah sehingga menjadi hunian yang nyaman dan ideal.Sedangkan tujuan
ekonomis adalah untuk menambah pendapatan pengrajin yangmembuat dan memasang
gypsum. Cara membuat dan memasang gypsum mudah tetapimemberi pemasukan yang
cukup besar. Atas dasar itu maka disusunlah makalah inisebagai bahan pembelajaran
tentang keterampilan membuat gypsum yang jelas danmudah dipahami.
2. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sejarah dari Gipsum?
2. Apa Pengertian Dari Gipsum?
3. Bagaimna karakteristik dari Gipsum?
4. Bagaimana Bentuk dari Gipsum?
5. Bagaimna jenis-jenis dari Gipsum?
6. Bagaimana proses terbentuknya Gipsum?
7. Apa kegunaan atau aplikasi dari Gipsum dalam kehidupan sehari-hari?
3. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui sejarah dari Gipsum
2. Untuk mengetahui Pengertian Dari Gipsum
3. Untuk mengetahui bagaimna sifat dari Gipsum
4. Untuk mengetahui bagaimna Bentuk dari Gipsum
5. Untuk mengetahui bagaimana jenis-jenis dari Gipsum
6. Untuk mengetahui Bagaimana proses terbentuknya Gipsum
7. Untuk mengetahui kegunaan atau aplikasi dari Gipsum dalam kehidupan sehari-
hari
BAB II
PEMBAHASAN
1. Sejarah Gipsum
Kata gipsum berasal dari kata kerja dalam bahasa Yunani yang artinyamemasak.
Disebut memasak karena di daerah Montmartre, Paris, pada beberapa abad yang lalu
orang-orangnya membakar gipsum untuk berbagai keperluan, dan material tersebut
kemudian disebat dengan plester dari Paris. Orang-orang didaerah ini juga menggunakan
gipsum sebagai krim untuk kaki, sampo, dan sebagai produk perawatan rambut
lainnya. Karena gipsum merupakan mineralyang tidak larut dalam air dalam waktu yang
lama, sehingga gipsum jarang ditemui dalam bentuk butiran atau pasir. Namun di
White Sands National Monument, di negara bagian New Mexico, Amerika Serikat,
terdapat 710 km² pasir gipsum putih yang cukup sebagai bahan baku untuk industri drywall
selama 1000 tahun. Kristal gipsum terbesar dengan panjang lebih dari 10 meter
pernah ditemukan di Naica, Chihuihua, Mexico. Gipsum banyak ditemukan di berbagai
daerah di dunia, yaitu Jamaika, Iran, Thailand, Spanyol (penghasil gipsum terbesar
di Eropa), Jerman, Italia, Inggris, Irlandia, Manitoba, Ontario, Canada,New York,
Michigan, Indiana, Texas, Iowa, Kansas, Oklahoma, Arizona, NewMexico, Colorado,
Utah, Nevada, Paris, California, New South Wales, Kalimantan, dan Jawa Barat.
2. PengertianGipsum
Gipsum merupakan salah satu minerial non logam, gipsum terdiri dari calcium
sulphate dihydrate (CaSO4.2H2O). Gipsum adalah salah satu contoh mineral dengan kadar
kalsium yang mendominasi pada mineralnya. Gipsum yang paling umum ditemukan adalah
jenis hidrat calsium sulfat dengan rumus kimia CaSO4.2H2O. Gipsum adalah salah satu dari
beberapa mineral yang teruapkan. Contoh lain dari mineral - mineral tersebut adalah
carbonat, borat, nitrat, dan sulfat. Mineral - mineral ini diendapkan di laut, danau, gua dan
di lapian garam karena konsentrasi ion - ion oleh penguapan. Ketika air panas atau air
memiliki kadar garam yang tinggi, gipsum berubah menjadi basanit (CaSO4.H2O) atau juga
menjadi anhidrit (CaSO4). Dalam keadaan seimbang, gipsum yang berada di atas suhu 108
°F atau 42 °C dalam air murni akan berubah menjadi anhidrit. Gipsum dapat berubah secara
perlahan - lahan menjadi hemihidrat (CaSO4.5H2O) pada suhu 900C. Bila dipanaskan atau
dibakar pada suhu 1900C - 2000C akan menghasilkan kapur gipsum atau stucco yang dikenal
dalam perdagangan sebagai plester paris. Pada suhu yang cukup tinggi yaitu lebih kurang
534 0C akan dihasilkan anhydrit (CaSO4) yang tidak dapat larut dalam air dan dikenal
sebagai gipsum mati. Proses kalsinasi gipsum terdiri atas α (alpha) hemidrat dan β (beta)
hemidrat. Keduanya mempunyai bentuk kristal yang sama, tetapi sifat fisika yang berbeda.
α (alpha) dilakukan dengan memanaskan (kalsinasi gipsum hasil preparasi), didalam suatu
lingkungan yang jenuh air pada suhu 970C dengan tekanan tinggi yang dihasilkan dari
autoclave dengan uap air. Beberapa metode lain untuk menghasilkan β hemidrat, yaitu
dengan kalsinasi dalam tanur putar, holllow flight screw scan (dengan pemakaian panas
holllow flight) atau kombinasi grinding dengan kalsinasi (pemanasan) melalui impact mill
(Supriatna, S, 1997).
Proses reaksi kimia dari gipsum :
Dehidrasi :
CaSO4.2H2O + Energi CaSO4.0,5H2O +1.5H2O
CaSO4.0.5H2O + Energi γ CaSO4.1/2H2O + 1.5 H2O
Rehidrasi :
CaSO4.0.5H2O + 1.5H2O + 1.5H2O CaSO4.2H2O + Energi
(Sumber : Ballirano, P, 2009)
Material gipsum tidak membahayakan bagi kesehatan manusia, sebagai faktanya banyak
pengobatan modern dengan gipsum sudah mulai sejak dulu dimana gipsum digunakan sebagai
pengisi pencetakan gigi dalam bidang kedokteran (Nurudin,A, et al 2011).
Gipsum adalah batu putih yang terbentuk karena pengendapan air laut, kemudian
dipanaskan pada suhu 1750C yang sering disebut dengan nama STUCCO. Gipsum adalah salah
satu mineral terbanyak dalam lingkungan sedimen yaaitu batu yang terdiri dari mineral yang
diproduksi secara besar-besaran yang biasanya dengan persitipasi dari air asin. Gipsum adalah
penyekat alami, hangat bila disentuh dibandingkan dengan batubata. Gypsum secara umum
mempunyai kelompok yang terdiri dari gypsum batuan, gipsit alabaster, satin spar, dan selenit.
Gypsum juga dapat diklasifikasikan berdasarkan tempat terjadinya, yaitu endapan danau
garam, berasosiasi dengan belerang, terbentuk sekitar fumarol vulkanik, efflorescence pada
tanah atau gua-gua kapur, tudung kubah garam, penudung gossan|oksida besi (gossan) pada
endapan pirit di daerah batu gamping.
3. Karakteristik Gypsum
Gipsum memiliki beberapa sifat atau karakteristik baik secara kimia maupun fisika
antara lain adalah sebagai berikut:
Menurut Supriatna, S, 1997
adapun sifat fisis gipsum adalah :
Warna : putih, kuning, abu - abu, merah jingga, hitam bila tidak murni
Massa jenis : 2,31 – 2,35 g/cm3
Keras seperti mutiara terutama permukaan
Bentuk mineral : kristalin, serabut dan masif
Kilap seperti sutera
Konduktivitasnya rendah
liter air pada 00C ; 1,9 gram tiap liter pada suhu 70 - 900C
1. Gipsum alam, yaitu merupakan mineral hidrous sulfat yang yang mengandung dua
molekul air dengan rumus kimia CaSO4.2H2O, dimana jenis batuannya adalah
satinspar, alabaster, gypsite dan selenit, dengan warna bervariasi mulai dari putih,
kekuning - kuningan sampai abu - abu.
2. Gipsum sintetis, yaitu gipsum yang diperoleh dengan memproses air laut dan air kawah
yang banyak mengandung sulfat dengan menambahkan unsur kalsium kedalamnya dan
sumber lainnya adalah gipsum sebagai produk sampingan pembuatan asam fosfat, asam
sulfat dan asam sitrat.
Gipsum merupakan bahan yang sering digunakan oleh masyarakat akhir-akhir ini
selain harganya murah gipsum juga mudah dibentuk menjadi berbagai macam barang -
barang rumah tangga. Gipsum juga merupakan bahan yang sangat mudah didapatkan di
alam.
5. Jenis-jenis Gipsum
Jenis-Jenis Gypsum yaitu:
• Gelas maria : selenit, lembaran gips dengan ukuran cukup besar dan tembus pandang
PENUTUP
A.Kesimpulan
Kata gipsum berasal dari kata kerja dalam bahasa Yunani yang artinyamemasak.
Disebut memasak karena di daerah Montmartre, Paris, pada beberapa abad yang lalu
orang-orangnya membakar gipsum untuk berbagai keperluan, dan material tersebut
kemudian disebat dengan plester dari Paris.
Gipsum merupakan salah satu minerial non logam, gipsum terdiri dari calcium sulphate
dihydrate (CaSO4.2H2O). Gipsum adalah salah satu contoh mineral dengan kadar
kalsium yang mendominasi pada mineralnya.
Gipsum memiliki karakteristik diantaranya yaitu sifat fisis dan sifat kimia.
Berdasarkan proses terbetuknya gipsum dibagi menjadi dua jenis yaitu :
a) Gipsum alam, yaitu merupakan mineral hidrous sulfat yang yang mengandung
dua molekul air dengan rumus kimia CaSO4.2H2O, dimana jenis batuannya
adalah satinspar, alabaster, gypsite dan selenit, dengan warna bervariasi mulai
dari putih, kekuning - kuningan sampai abu - abu.
b) Gipsum sintetis, yaitu gipsum yang diperoleh dengan memproses air laut dan
air kawah yang banyak mengandung sulfat dengan menambahkan unsur
kalsium kedalamnya dan sumber lainnya adalah gipsum sebagai produk
sampingan pembuatan asam fosfat, asam sulfat dan asam sitrat.
Jenis-Jenis Gypsum yaitu:
• Gelas maria : selenit, lembaran gips dengan ukuran cukup besar dan tembus
pandang
Proses pembentukangipsum terdiri dari 2 yaitu terbentuk dari bahan alam dan proses
pembentukan dari bahan polutan
Dalam penggunaanya gipsum dibagi menjadi 2 yaitu:
a) Gipsum yang belum dikalsinasi, dimanfaatkan untuk:
Gipsum jenis ini digunakan dalam Industri portland semen (sebagai
retarder agar semen tidak membentuk portland semen.cepat membeku);
yaitu jika pembakaran kapur sudah berbentuk klinker, maka gipsum
(atau campuran gipsum dan anhidrit) akan dicampurkan dan digerus
bersama-sama klinker tersebut,sehingga SO3: minimum 35%.
Dibidang pertanian biasa dimanfaatkan sebagai kondisioner tanah yang
mengandung alkali dan sebagai pupuk terutama untuk tanaman kacang.
Dalam Industri cat, kertas dan insektisida, sebagai filter, jenis gipsum
yang digunakan adalah terra alba, berwarna putih dan derajat
kemurniannya lebih besar dari 98%.
b) Gipsum yang telah mengalami proses kalsinasi antara lain untuk:
Di sektor konstruksi, untuk wall board dan partisi, yaitu gipsum plasterjenis
-hemihidrat.β
Untuk industi keramik / sanitair, pasta gigi, kapur tulis, untuk
cetakan(moulding dan potting plaster) dan sebagai lumpur pemboran
(drillingmud).
Untuk bahan tahan api; bila gipsum plaster dicampur 20% air,
dapatmelindungi barang dari suhu tinggi.
Dalam bentuk soluble anhidrit dapat digunakan juga untuk filler
Di bidang kedokteran, -hemihidrat (α plaster of paris) untuk cetakan
gigi,pengobatan tulang yang patah, dan sebagainya Industri pasta gigi
DAFTAR PUSTAKA
https://dokumen.tips/documents/makalah-gypsum.html
https://www.scribd.com/doc/53394243/GIPSUM-BAHAN-GALIAN-INDUSTRI
https://www.scribd.com/document/150856139/Tentang-Gypsum