Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Bob Sadino atau yang biasa dipanggil dengan om Bob lahir di lampung pada tanggal 9
Maret 1933, Bob Sadino lahir di keluarga yang cukup kaya pada waktu itu. Pada usia 19 tahun,
orang tua Bob Sadino meninggal dan seluruh harta warisan orang tuanya diberikan kepada Bob
sadino, kemudian dia menggunakan harta warisan tersebut untuk keliling dunia dan menetap di
Belanda selama kurang lebih 9 tahun, disana dia bekerja Djakarta Lylod dan bertemu dengan
Soelami Soejoed yang kelak akan menjadi pasangan hidupnya, setelah itu ia dipindahkan ke
Hamburg, Jerman.
Suatu ketika temannya memberikan pinjaman modal berupa 50 ekor ayam ras, inilah
awal kebangkitan jiwa entrepreneur dari Bob Sadino. Dengan bermodalkan 50 ekor ayam
tersebut ia mulai berjualan telur ayam yang dia ternakkan bersama istrinya kepada ekspatriat
yang ada di wilayah kemang. Penjualan yang dia lakukan pun tidak seperti yang dilakukan orang
– orang pada umumnya dia menambahkan sebuah “nilai” sederhana dengan memberikan
setangkai bunga anggrek kepada setiap orang yang membeli telur ayamnya dan tentu saja proses
tidak selalu berjalan dengan baik, banyak kejadian yang tidak menyenangkan yang dialami oleh
Bob Sadino, namun hal ini ia jadikan sebagai pelajaran untuk lebih memperhatikan dan
“mendengar” apa yang ingin disampaikan oleh konsumennya.
Kisah sukses Bob Sadino tak terhenti sampai disana. Dua tahun setelah dia pulang ke
tanah air, tahun 1969 dia mendirikan sebuah supermarket yang diberi nama Kem Chick, dari
sinilah kisah sukses Bob Sadino di mulai. Usai mendirikan supermarket Bob Sadino kemudian
merambah ke unit bisnis yang lain yaitu mengelola perkebunan sayur dan bermitra dengan para
petani. Tujuannya untuk menyuplai sayuran tersebut ke supermarket yang ia miliki.
Dari pengalaman dan kisah sukses dirinya sebagai seorang pengusaha, ia selalu
mengatakan bahwa untuk memulai sebuah usaha, modal utamanya adalah “Berani mengambil
tindakan” karena jika Anda terlalu banyak berpikir, kepala Anda akan dipenuhi dengan resiko –
resiko yang akan Anda terima kemudian. Disaat yang samapun akan timbul keraguan yang
begitu besar yang akan menantang keyakinan dan hasrat Anda untuk sukses. Biasanya pada
kondisi ini orang – orang akan terhenti untuk melnjutkan langkahnya dan cenderung mundur.dan
disini juga sebagai seorang mental wirausahawan harus ulet dan tahan terhadap kondisi apapun
jangan sampai ada kata menyerah karena sesungguhnya menyerah adalah musuh.
“Yang beneran punya, nggak akan banyak bicara seperti mereka yang berlaga
SOK PUNYA.”
Kamu ini bangun pagi, mandi, pamit kerja, pake seragam, kaki dibungkus sepatu,
berangkat pagi pulang malam bayaran ga seberapa KERJA APA DI KERJAIN?”
Sumber:
https://www.google.co.id/search?q=cerita+singkat+kesuksesan+bob+sadino&safe=strict&source
=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiC2rjzptvdAhXDto8KHSZRDzsQ_AUICigB&biw=13
53&bih=619#imgrc=_UAlk00WoAM0xM:
http://ghanso.blogspot.com/2013/02/kisah-singkat-pengusaha-sukses-bob.html