Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun oleh :
MARIANI (2173033)
STMIK DUMAI
2018/2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang diberikan . Makalah
yang berjudul “THE SEVEN PILLARS OF INFORMATION LITERATION.”
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan
masih banyak kekurangan yang masih perlu diperbaiki, untuk itu kami mengharapkan saran
yang membangun demi kesempurnaan makalah ini, semoga makalah ini dapat menambah
ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat
Mariani
Daftar Isi
KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 2
BAB I ........................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................................... 4
1. Latar Belakang......................................................................................................................... 4
2. Rumusan Masalah ................................................................................................................... 4
3. Tujuan ..................................................................................................................................... 4
BAB II ....................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 5
I. Penyelesaian masalah dengan THE SEVEN PILLARS OF INFORMATION LITERATION ................. 5
a. Identifikasi masalah ................................................................................................................ 5
b. Menyikapi Kesenjangan .......................................................................................................... 5
c. Strategi untuk menemukan informasi .................................................................................... 5
d. Mengakses Informasi .............................................................................................................. 5
e. Membandingkan dan Mengevaluasi....................................................................................... 5
f. Organisir Informasi.................................................................................................................. 5
g. Mensistesis dan Menciptakan informasi baru dan menyebarkannya .................................... 5
BAB III ...................................................................................................................................................... 6
PENUTUP ............................................................................................................................................. 6
Kesimpulan...................................................................................................................................... 6
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Bupati Bireuen Saifannur mengeluarkan standardisasi warung kopi, kafe, dan restoran sesuai
dengan syariat Islam. Dalam salah satu poin, laki-laki dan perempuan haram makan dan
minum satu meja kecuali bersama muhrimnya. "Poin ke-13 itu haramnya laki-laki dan
perempuan makan dan minum satu meja kecuali dengan mahramnya. Kalau sama mahramnya
kan tidak masalah, tapi kalau bukan mahram, itu haram, karena di dalam hukum syariat itu
haram hukumnya
2. Rumusan Masalah
Bupati Bireuen, Saifannur, melarang nonmuhrim ngopi bareng satu meja di kafe/restoran.
3. Tujuan
untuk mencegah terjadinya perselingkuhan. Tujuan kita mencegah agar tidak terjadi
pelanggaran syariat
BAB II
PEMBAHASAN
a. Identifikasi masalah
Anggota DPR Aceh dari Fraksi Partai Aceh, Kautsar M Yus menyesalkan larangan
nonmuhrim ngopi semeja. Kautsar mengaku setuju dengan aturan tersebut apabila surat
edaran yang dikeluarkan Saifan adalah refleksi dari kekhawatiran pemerintah terhadap remaja
yang terlalu lalai di warung kopi pada malam hari. "Untuk itu saya setuju saja bisa ada
imbauan bahkan qanun yang melarang remaja berdomisi Bireuen untuk kongkow di warung
kopi pada malam hari tapi imbauan itu harus berlaku untuk laki-laki dan perempuan sehingga
tidak memperlihatkan hukum yang diskriminatif," kata Kautsar
b. Menyikapi Kesenjangan
Memastikan kembali apakah paraturan tersebut benar-benar di buat untuk menghindari
tejadinya perselingkuhan dan pergaulan bebas
d. Mengakses Informasi
Melakukan penyelidikan terhadap masyarakat di sekitar daerah tersebut dan melakukan
wawancara tehadap anggota DPR aceh yangt tidak setuju kepada peraturan itu.
f. Organisir Informasi
Informasi lama yang saya dapatkan, tidak ada larangan nonmuhrim ngopi semeja. Sedangkan
sekarang nonmuhrim dilarang ngopi semeja bahkan pramusaji wanita dibatasi sampainjam
21.00 wib kecuali bersama mahramnya
Kesimpulan
Bupati Bireuen Saifannur mengeluarkan standarisasi warung kopi, cafe dan restoran sesuai
syariat Islam. Dalam salah satu poin, laki-laki dan perempuan haram makan dan minum satu
meja kecuali bersama muhrimnya. Aturan standarisasi warung kopi ini diteken Bupati
Bireuen Saifannur pada 30 Agustus lalu. Dalam aturan tersebut, ada 14 poin yang mengatur
tentang keberadaan warung kopi.