Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. TUJUAN
Untuk menentukan besarnya kuat tekan mortar pada umur tertentu yang digunakan untuk
menentukan mutu semen PCC dengan contoh benda uji berbentuk kubus berukuran 50x50x50
mm .
B. DASAR TEORI
Kekuatan tekan adalah muatan tekan maksimum yang dapat di pikul per satuanluas. Bentuk
dan ukuran benda uji ini mempengaruhi kuat tekan beton. Selain itu mutu kekuatan beton di
pengaruhi pula oleh mutu semen yang di gunakan, perbandingan adukan, susunan pasir, air yang
digunakan untuk membuat adukan beton, umur beton, waktu pencampuran, dan suhu.
Beberapa Negara sudah memiliki standar yang mencantumkan kekuatana dukan
mortar. ASTM C 270 mencantumkan persyaratan mortar sebagai berikut:
1) Adukan tipe M
Adukan tipe M adalah adukan dengan kuat tekan yang tinggi, dipakai untuk dinding
bata bertulang, dinding dekat tanah, pasangan pondasi, adukan pasangan pipa air
kotor, adukan dinding penahan dan adukan untuk jalan. Kuat tekan minimumnya
adalah 175 kg/cm2.
2) Adukan tipe N
Adukan tipe N adalah adukan dengan kuat tekan sedang, dipakai bila tidak
disyaratkan menggunakan tipe M, tetapi diperlukan daya rekat tinggi serta dan gaya
samping. Kuat tekan minimum 124 kg/cm2.
3) Adukan tipe S
Adukan tipe S adalah adukan dengan kuat tekan sedang, dipakai untuk pasangan
terbuka diatas tanah. Kuat tekan minimum 52,5 kg/cm2.
4) Adukan tipe O
Adukan tipe O adalah jenis adukan dengan kuat tekan rendah, dipakai untuk
konstruksi dinding yang tidak menahan beban yang tidak lebih dari 7 kg/cm2 dan
gangguan cuaca tidak berat. Kuat tekan minimumnya adalah 24,5 kg/cm2.
5) Adukan tipe K
Adukan tipe K adalah adukan dengan kuat tekan rendah, dipakai untuk pasangan
dinding terlindung dan tidak menahan beban, serta tidak ada persyaratan mengenai
kekuatan. Kekuatan minimum 5,25 kg/cm2.
=
Dimana :
A = Luaspenampangbendauji (cm2)
1. MesinPengaduk(Mixer)
2. MesinTekan
3. CetakanKubus 50 x 50 x 50 mm
4. AlatPemadat/Penumbuk
5. Mistar Baja
6. Spatula
7. Cawan
8. GelasUkur
9. Mejaleleh(Flow Table)
10. Timbangan Digital
11. Stopwatch
12. Saringan No.40
Bahan :
D. LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akandigunakan
2. Menyaring semen Portland dengan menggunakan saringan no.40 dan pasir menggunaan
saringan no. 4.
3. Kemudian memasukkan semen Portland ke dalam cawan.
4. Menimbang semen Portland sebanyak 500 gram (untuk 6 buah sampel) dan air suling
sebanyak 242 gram dengan menggunakan timbangan digital.
5. Masukkan air pencampur sebanyak 242 gram dan semen Portland sebanyak 500 gram
ke dalam tromol pengaduk.( percobaan I ).
6. Menjalankan mesin pengaduk dengan kecepatan (140 ± 5) rpm selama 30 detik.
7. Memasukkan pasir standar sebanyak 1375 gram perlahan – lahan sambil pengaduk
dijalankan dengan kecepatan(140 ± 5) rpm selama 30 detik.
8. Menghentikan mesin pengaduk, segera bersihkan mortar yang menempel pada pinggir
mangkok selama 15 detik, kemudian membiarkan mortar selama 75 detik
9. Mengaduk mortar dengan kecepatan (285 ± 10) rpm selama 1 menit.
10. Melakukan percobaan konsistensi normal dengan mengisikan mortar kedalam cincin
yang terletak di atas mejaleleh, mengisi cincin dengan dua lapis, memadatkan setiap
lapis dengan menumbuk sebanyak 20 kali. Meratakan permukaan mortar dengan
sendok perata, mengangkat cincin dan menggetarkan meja leleh sebanyak 25 kali
selama 15 detik.
11. Mengukur diameter leleh sekurang-kurangnya pada 4 tempat dan ambil harga rata-rata.
Diameter leleh harus diantara 100-115 % daru diameter semula.
12. Apabila diameter leleh yang disyaratkan belum didapat, mengulangi pekerjaan dengan
merubah kadar air.
13. Setelah mendapatkan diameter leleh yang disyaratkan, memasukkan ulangi ke dalam
mangkok dan diaduk dengan kecepatan pengaduk. (285 ± 10) rpm, selama 15 detik.
14. Mencetak mortar dengan cetakankubus 50 x 50 x 50 mm, cetakan diisi dalam dua
lapisan dimana setiap lapis dipadatkan dengan penumbuk sebanyak 32 kali dalam
waktu ± 10 detik. Keseluruhan waktu pencetakan tidak lebih dari 2 menit (120 detik).
15. Meratakanpermukaan mortar, kemudian simpan cetakan di tempat yang lembab selama
24 jam.
16. Membuka cetakan dan rendam benda uji dalam air bersih kemudian periksa kekuatan
bendauji dengan umur 28 hari dengan menggunakan alat/mesin tekan beton.
AnalisaPerhitungan
Rumus :
𝑃
= 𝐴
Dimana :
1 kN = 101.97 kg
P = Beban yang bekerja (Kg)
A = Luas penampang benda uji (cm2)
Penyelesaian:
Untuk usia 28 hari
Rata-rata = 178.6Kg/cm2
Tabel Data HasilPercobaan
Sampel
Uraian Satuan (a) (b) (c) (d) (e) (f)
28 hari 28 hari 28 hari 28 hari 28 hari 28 hari
Beban (P) Kg 4490 4810 5090 4490 3500 4410
Luas (A) cm2 25 25 25 25 25 25
Tekanan ( ) kg/cm2 179.6 192.4 203.6 179.6 140 176.4
( )Rata-rata kg/cm2 178.6
F. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai kuat tekan mortar 1 : 3, yaitu: 28 hari = 178.6
kg/cm2> 175 kg/cm2, maka kesimpulannya bahwa semen tersebut Adukan tipe M dengan
kuat tekan tinggi.
G. DOKUMENTASI
Alat