Вы находитесь на странице: 1из 14

Peranan Modal dalam Produksi

Pertanian
TIK : Mahasiswa dapat memahami peranan
modal dalam produksi pertanian
Mengapa petani perlu modal…?

 untuk membiayai usahataninya


 untuk membiayai pemasaran
 pembiayaan konsumsi
 pembiayaan kegiatan social

 Setelah tanah, modal nomor dua pentingnya


dalam produksi pertanian (sumbangan pada
nilai produksi)
A. Modal
 Modal dalam arti ekonomi  Barang/uang yang bersama-
sama faktor produksi tanah, dan tenaga kerja menghasilkan
barang-barang baru
 Perkataan modal atau capital dalam arti sehari-hari digunakan
dalam bermacam arti, yaitu: harta kekayaan seseorang &
mendatangkan penghasilan bagi si pemilik modal
 Modal petani berupa barang selain tanah : ternak beserta
kandangnya, cangkul, bajak, pupuk, bibit, hasil panen yg
belum dijual, tanaman yg masih disawah dll
 Modal menghasilkan barang baru ada upaya penciptaan
modal
B. Modal Uang dan Kredit
1. Modal Uang
 Modal berkaitan erat dengan uang uang tidak dibelanjakan,
jadi disimpan untuk kemudian diinvestasikan
 Sebenarnya dalam pengertian aslinya bahwa modal diciptakan
tanpa uang (hasil panen)
 Uang yang dimaksud Uang kartal dan giral
2. Modal Kredit
Suatu transaksi antara dua pihak antara kreditor dengan janji
bahwa pihak kedua (debitor) akan membayar kembali pada
waktu yang telah ditentukan.
Kredit investasi & kredit modal
C. Modal Sebagai Faktor Produksi
 Pemilik tanah karena sumbangannya menerima ganti rugi
balas jasa berupa sewa tanah
 Pemilik modal  bunga modal / rente diukur dalam
persen dari modal pokok untuk kesatuan waktu tertentu
 Modal dibagi 2 :
Modal sendiri (equity) dan Modal pinjaman (credit)
 Modal berasal dari pemberian/ warisan  kedudukan diantara
modal sendiri dan modal pinjaman akan tetapi tidak
menimbulkan kewajiban-kewajiban t3
 Dalam proses produksi tidak ada perbedaan apapun antara
modal sendiri dan pinjaman
D. Modal fisik dan modal manusiawi

 Modal tidak lain adalah faktor produksi yang menyumbang


pada hasil produksi
 Dalam usaha pertanian dikenal ada modal fisik & modal
manusiawi
 Modal fisik  Alat dan mesin pertanian (cangkul, hand
traktor, sprayer dll ), sarana produksi (bibit, pupuk, obat-
obatan, ternak/tanaman, kandang dll)
 Modal manusiawi (human capital)  pendidikan, pelatihan
 Teknologipengetahuan yg bersifat teknik dan
manajerial
E. Kredit dalam Pertanian

 Kredit adalah penyedian uang atau tagihan-tagihan yang


dapat disamakan dengan itu berdasar persetujuan pinjam
meminjam antara bank dengan fihak lain dalam hal mana
fihak peminjam berkewajiban melunasi hutangnya setelah
jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang telah
ditentukan.
 Cara pembentukan modal oleh petani : menabung & kredit
(pihak luar)
 Kaitan dengan modal  petani diklasifikasikan sebagai
petani besar (kaya, cukupan dan komersil) dan petani kecil
(miskin)
Continue…..
 Petani kecil atau petani yang tidak mempunyai modal sendiri
memerlukan kredit untuk modal, karena mereka
kurang/tidak mampu menabung.
 Bermacam-macam kredit dalam pertanian dan semuanya ini
bertujuan untuk menaikkan produksi dan pendapatan petani
penerima kredit
 Unsur penting dalam perkreditan:
1. unsur kepercayaan
2. unsur waktu
3. unsur resiko
4. unsur prestasi
Permasalahan kredit (petani tdk bankable)

 Tidak adanya koleteral


 Adanya track record yang buruk terhadap lembaga pembiayaan
yang sudah ada
 Sulitnya petani secara langsung mengikuti formalitas yang
diharapkan pihak bank
 Lembaga keuangan formal kebanyakan tidak mampu-mungkin
juga tidak mau-atau tidak mengerti dan tidak memahami sifat
nature dari kegiatan pertanian, misalnya hub dengan musim,
gestate periode
Persyaratan Kredit Lembaga Formal

 Character (perilaku calon peminjam),


 Collateral (adanya jaminan kredit),
 Capacity (kemampuan usahatani untuk
menghasilkan pendapatan atau keuntungan,;
 Condition (kondisi lingkungan dimana usahatani
berada, terutama kondisi pendukung usahatani),
 Capital (struktru modal yang dikuasai usahatani)
Kendala utama pembiayaan pertanian sbb :

 Belum adanya bank yang khusus membiayai pertanian


 Kehati-hatian perbankan dalam menyalurkan kredit
 Terbatasnya lembaga penjamin kredit untuk sektor
pertanian
 Kesan perbankan bahwa sektor pertanian masih high risk
 Adanya program pemerintah yang sifatnya bantuan
menghambat penyaluran kridit perbankan
Strategi pembiayaan nonperbankan :
1. Menyempurnakan kebijakan pembiayaan nonperbankan
yang ada sehingga dapat dimanfaatkan lebih baik lagi
oleh petani dan pelaku agribisnis
2. Meningkatkan aksesibilitas petani dan pelaku agribisnis
terhadap sumber pembiayaan nonperbankan
3. Mensosialisasikan sumber pembiayaan nonperbankan
yang telah ada
4. Menjalin kerjasama dengan sumber pembiayaan
nonperbankan, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Sumber Pembiayaan perbankan
1. Bimbingan masala (bimas) dan Intensifikasi massal (Inmas)
2. Kredit umum pedesaan (Kupedes)
3. KUT
4. Dana Ekonomi Produktif & Program pemberdayaan ekonomi
masy pesisir)

Sumber Pembiayaan nonperbankan


1. Kredit tunda jual pola gadai gabah
2. Modal ventura (penyertaan modal)
3. Dana laba BUMN
4. Lembaga keuangan mikro agribisnis
wasalam

Вам также может понравиться