Pada siang hari disuatu rumah sakit terdapat seorang bapak yang berusia 63 tahun

datang ke rumah sakit untuk memeriksakan keadaanya ke dokter karena sudah

beberapa hari ini bapak tersebut merasa tegang dibagian leher dan punggungnya, sakit
kepala, pusing, nyeri dada dan penglihatan semakin buram, serta wajah dan kulitnya
terlihat merah. Setelah memeriksakan keadaannya ke dokter ia didiagnosis oleh dokter
mengalami hipertensi dan kolesterol dan diberikan resep amlodipine dan atorvastatin
setelah itu ketika di apotek bapak tersebut ternyata harus mendapatkan konseling dari
apoteker.

Diruangan apoteker…….

Apoteker : selamat siang, silahkan duduk.

Pasien : siang bu.

Apoteker : apakah benar ini dengan bapak israwan, usia 63 tahun, alamat dijalan H.E.A
mokodompit ?

Pasien : iy bus y sendiri

Apoteker : mohon maaf sebelumnya pak boleh minta waktunya 5-10 menit untuk
menjelaskan mengenai penyakit dan obat yang bapak dapatkan ?

Pasien : iya boleh tapi jangan lama-lama

Apoteker : iya pak insyaallah tidak lama, jadi perkenalkan saya rezky nurvita alatas
sebagai apoteker yang sedang bertugas di Instalasi Rumah Sakit disini

Pasien : iya

Apoteker : sebelumnya saya ingin bertanya pak, apakah dokter sudah menjelaskan
mengenai obat yang diberikan?

Pasien : sudah kayaknya tadi bu tapi sy sudah lupa apa tadi obat yang dikasih.

Apoteker : apakah dokter sudah menjelaskan mengenai penggunaan obat yang

diberikan?

Pasien : iya sama sudah tapi dilupa juga

Apoteker : apakah dokter sudah memberitahu harapan yang akan dicapai setelah bapak
mengkonsumsi obat ini?

Pasien : kalau yang ini belum bu.

Apoteker : oh iya jadi disini sy akan menjelaskan obat dan penyakit yang bapak alami.
Namun sy ingin tanyakan apakah ada obat yang dikonsumsi sebelumnya ?

Pasien : iya bu boleh. Sebelumnya sy sudah konsumsi obat captopril karena biasanya
kalo tekanan darah sy naik langsung sy minumkan itu obat tapi beberapa hari
ini kayak sy rasa tidak sembuh-sembuh sy heran juga kenapa bisa begitu. Terus
juga kalo sy minum obat itu juga pasti sy batuk-batuk terus lama-lama itu sy
minum obat malah tambah merah satu badanku sampai di muka

Apoteker : oh iya. Begini pak sepertinya bpk mengalami kenaikan tekanan darah serta
kolesterolnya juga naik jadi kami berikan bapak obat amlodipine 5 mg dan
atorvastatin 10 mg. amlodipine disini kami berikan untuk mengontrol tekanan
darah bapak berhubung penggunaan captopril yang digunakan sebelumnya
mengalami efek samping. misalnya batuk-batuk yang bapak alami serta
kulitnya yang memerah itu karena efek samping captopril jadi bapak tidak
perlu khawatir jadi berhubung hal itu kami memberikan obat amlodipine ini
yah pak.

Pasien : sama ji kah khasiatnya itu obat ?

Apoteker : iya pak, amlodipine dengan captopril sama gunanya untuk menurunkan
tekanan darah bapak hanya berbeda golongan saja bapak. Terus kami
memberikan amlodipine ini berhubung bapak mengalami efek samping seperti
merah-merah pada kulit. Sy ingin bertanya bapak ini punya riwayat kolesterol
sebelumnya ?

Pasien : iya bu apa kita bilang ? kalo bisa diperbesar suaranya kita karna sy sudah
mulai kurang pendengaranku. Kadang itu kalo anakku dia bicara sama saya
kadang lama-lama sy tidak dengar mih bicarannya kecuali dia berteriak baru
sy dengar
Apoteker : oh begitu yah pak, iya nanti sy perbesar suara saya supaya jelas didengar oleh
bapak.

Pasien : iya begitu bu baru jelas, terus itu bu tahun lalu sy sudah pensiun jadi kepala
sekolah jadi sy dirumah terus. Tapi sy syukur sekarang juga anak-anakku
sudah berhasil semua. Ada yang sudah jadi kepala sekolah juga, ada yang jadi
bidan, ada juga yang lagi kuliah sekarang tapi mau wisuda mih sekarang.
Cucu-cucuku juga sekarang mulai masuk SD juga

Apoteker : oh begitu alhamdulillah pak anak-anak bapak sudah sukses semua semoga
sukses terus yah pak

Pasien : iya bu aamiin terimakasih doanya

Apoteker : iya pak, minta maaf tadi sebelumnya sy bertanya apakah bapak punya
riwayat kolesterol sebelumnya ?

Pasien : iya bu memang sy punya riwayat kolesterol tapi lama juga sy tdk alami itu.
Cuma akhir-akhir ini banyak acara jadi sy mulai makan kembali itu seperti
coto, udang, apalagi itu sy lupa juga tapi banyak

Apoteker : oh begitu yah, jadi pak ini obat atorvastatinnya untuk menormalkan kadar
kolesterol bapak berhubung bapak punya riwayat kolesterol terus juga ternyata
bpk mengkonsumsi makanan-makanan pemicu naiknya kolesterol sehingga
itu penyebab kolesterol bpk naik

Pasien : pantas tambah tegang leherku akhir-akhir ini

Apoteker : iya begini pak untuk penggunaan obatnya ini sendiri amlodipinnya digunakan
1 kali sehari pada malam hari dan untuk atorvastatinya digunakan 1 kali sehari
pada malam hari juga. Begini juga pak misalnya juga jika bapak lupa minum
obat disarankan untuk segera mengonsumsinya begitu teringat jika jadwal
dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis obat pada
jadwal berikutnya untuk menggatikan dosis yang terlewat yah pak. Dan kalau
bisa obatnya disimpan baik-baik seperti dilemari obat atau kotak obat dirumah
Pasien : jadi sy bisaji sembuh toh bu ?

Apoteker : iya bisa pak jika bapak teratur minum obat maka tekanan darah serta
kolesterol bapak bisa turun. Kalau bisa bapak jangan terlalu stress, kurangi
mengkonsumsi makan yang mengandung kadar garam yang terlalu tinggi,
jauhi juga makananan seperti daging kambing, udang, cumi-cumi. Perbanyak
makan makanan yang sehat seperti buah dan sayuran seperti buah alpukat,
banyak makan ikan, perbanyak olahraga seperti jalan pagi. Apakah bapak ini
merokok juga ?

Pasien : iya sy merokok bu

Apoteker : oh kalo bisa dikurang-kurangi yah merokoknya pak suapay kesehatan bapak
lebih baik lagi.

Pasien : oh iya bu nanti saya kurang-kurangi merokoknya

Apoteker : begini pak ini obat amlodipine dengan atorvastatinya digunakan tadi berapa
kali yah pak ?

Pasien : kan obatnya 2, yang amlodipin digunakan 1 kali sehari dengan atorvastatin 1
kali sehari juga setelah makan

Apoteker : oh iya sdh benar pak dan jangan lupa untuk minta tolong kepada anak-
anaknya dirumah supaya mengingatkan bapaknya untuk minum obatnya tepat
waktu supaya bapaknya cepat sembuh

Anak : iya bu

Apoteker : baik terima kasih atas waktunya, semoga lekas sembuh yah pak

Pasien : iya terima kasih bu, permisi

Pasien pun keluar dari ruang konseling dan pergi menebus obatnya.