Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Kelopak mata adalah bagian mata yang sangat penting. Kelopak mata
melindungi kornea dan berfungsi dalam pendistribusian dan eliminasi air mata.
Penutupan kelopak mata berguna untuk menyalurkan air mata ke seluruh
permukaan mata dan memompa air mata melalui punctum lakrimalis.Namun
kadang terjadi gangguang pada kelopak mata yang dapat menyebabkan kelainan.
Kelainan yang didapat pada kelopak mata bermacam-macam, mulai dari yang jinak
sampai keganasan, proses inflamasi, infeksi mau pun masalah struktur seperti
ektropion, entropion dan blepharoptosis. Untungnya, kebanyakan dari kelainan
kelopak mata tidak mengancam jiwa atau pun mengancam penglihatan.
Salah satu kelainan pada kelopak mata adalah kalazion. Kalazion merupakan
peradangan granulomatosa kelenjar Meibom yang tersumbat. Pada kalazion terjadi
penyumbatan kelenjar Meibom dengan infeksi ringan yang mengakibatkan
peradangan kronis tersebut. Biasanya kelainan ini dimulai penyumbatan kelenjar
oleh infeksi dan jaringan parut lainnya. Selain mengganggu kosmetik, kalazion
juga dapat mengganggu aktivitas pada pasien, bahkan dapat menyebabkan
terjadinya gangguang refraksi pada kalazion yang berukuran besar.
Judul makalah ini sengaja dipilih karena mengingat banyak kasus yang terjadi
dan menarik untuk di cermati.
1
1.2. Tujuan Penulisan
Tujuan Umum :
Tujuan Khusus :
2
BAB II
LAPORAN KASUS
RM : 149848
2.2. Anamnesa
Keluhan Utama
3
Riwayat penyakit dahulu
Sakit serupa : (+), 2 th lalu pasien pernah mengalami sakit serupa namun
hilang dengan sendirinya.
Riwayat kebiasaan
Rokok : (-)
Alkohol : (-)
Tanda Vital
Nadi : 80 x/menit
Suhu :36,5o C
4
Status oftalmologi
Refleks fundus + +
5
Hordeolum (-) Hordeolum (-)
6
Injeksi konjunctiva (-) Injeksi konjunctiva (-)
Putih Putih
sklera
Radang (-) Radang (-)
Jernih Jernih
Coklat Coklat
7
Coloboma (-) Coloboma (-)
Bulat Bulat
Fundus
Papilla N. optikus
Makula
aa/vv retina
8
2.4. Diagnosa
2.5. Rencana
Rencana penatalaksanaan :
insisi kuretase
antibiotik
9
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
Palpebra superior dan inferior adalah modifikasi lipatan kulit yang dapat
menutup dan melindungi bola mata bagian anterior. Berkedip melindungi kornea
dan konjungtiva dari dehidrasi. Palpebra superior berakhir pada alis, sedangkan
palpebra inferior menyatu dengan pipi. Palpebra
terdiri atas lima bidang jaringan utama. Dari superfisial ke dalam terdapat lapis
kulit, lapis otot rangka (orbikularis okuli), jaringan areolar, jaringan
fibrosa(tarsus), dan lapis membran mukosa (konjungtiva tarsalis).
1) Lapisan kulit
Kulit-Kulit pada palpebra berbeda dari kulit bagian lain tubuh karena tipis,
longgar, dan elastis, dengan sedikit folikel rambut, tanpa lemak subkutan.
2) Otot
3) Jaringan areolar
4) Tarsus
Merupakan struktur penyokong utama dari palpebra yang terdiri dari lapisan
jaringan fibrosa padat. Tarsus terdiri atas jaringan penyokong kelopak mata
10
dengan kelenjar Meibom (40 buah di kelopak atas dan 20 buah di kelopak
bawah).
5) Konjunctiva tarsalis
11
3.2. Kalazion
3.2.1. Definisi
3.2.2. Epidemiologi
Kalazion terjadi pada semua umur, namun lebih sering terjadi pada dewasa
dibandingkan dengan anak-anak, sementara pada umur yang ekstrim sangat jarang
(kasus pediatrik mungkin dapat dijumpai).
3.2.3. Etiologi
3.2.4. Patogenesis
12
hiperemis, tidak ada nyeri tekan, dan adanya pseudoptosis. Kelenjar preaurikuler
tidak membesar. Kadang-kadang mengakibatkan perubahan bentuk bola mata
akibat tekanannya sehingga terjadi kelainan refraksi pada mata tersebut.
Benjolan pada kelopaka mata, yang terjadi dalm beberapa minggu sampai
beberapa bulan, tidak hiperemis dan tidak ada nyeri tekan.
Pseudoptosis
3.2.6. Diagnosa
13
3.2.7. Penatalaksaan
Kompres hangat
Blefaritis : adalah radang pada tepi kelopak mata (margo palpebra). Gejala
yang sering timbul adalah mata terasa gatal, panas, merah/hiperemi pada tepi
kelopak mata, terbentuk krusta dan skuama pada tepi kelopak mata, dapat
disertai madarosis, poliosis dan trikiasis, serta dapat jumpai sekret yang
mengering ketika tidur, sehingga pasien mengeluhkan sulit membuka mata
ketika bangun tidur.
14
Karsinoma kelenjar sebasea : Biasanya berbentuk nodul yang kecil dan keras
seperti kalazion, tidak nyeri. Pemeriksaan dapat dilakukan degan melakukan
pemeriksaan histopatologis. Dimana pada keadaan berdiferensiasi baik, akan
tampak sel-sel anapastik dan pada sitoplasmanya banyak terdapat vakuol
lemak.
3.2.9. Komplikasi
3.2.10. Prognosis
15
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
16