Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. Pengertian
Saluran pencernaan merupakan saluran yang menerima makanan dari
luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses
pencernaan (pengunyahan, penelanan, dan pencampuran) dengan enzim dan
zat cair yang terbentang mulai dari mulut (oral) makanan terjadi karena kerja
berbagai enzim yang terkandung di dalam berbagai cairan pencernaan.fungsi
utama sistem pencernaan adalah memindahkan nutrient,air, dan elektrolit dari
(1)
makanan yang kita telan ke dalam lingkungan internal tubuh. (Lauralee
Sherwood, Fisiologi Manusia (2013). Hal 641)
B. Anatomi dan Fisiologi
1. Mulut
Rongga mulut adalah pintu masuk saluran pencernaan.
Pintu masuk ke saluran pencernaan adalah melalui mulut atau rongga oral.
Lubang berbentuk bibir berotot, yang membantu memperoleh,
(1) )
mengarahkan, dan menampung makanan di mulut. (Lauralee
Sherwood, Fisiologi Manusia (2013).Hal 649)
a. Bibir terdiri atas dua lipatan daging yang membentuk gerbang mulut.
Di sebelah dalam ditutupi selaput lendir (mukosa). Otot orbikularis
oris menutup bibir ; levator anguli oris mengangkat, dan depresor
anguli oris menekan ujung mulut. Tempat bibir atas dan bawah
bertemu membentuk sudut mulut. (1) ( Evelyn C. Pearce, Anatomi Dan
Fisiologi Untuk Paramedis, (2015) . Hal 214)
d. Lidah, yang membentuk dasar rongga mulut, terdiri dari otot rangka
yang dikontrol secara volunter. Pergerakan lidah tidak saja penting
untuk memandu makanan di dalam mulut sewaktu kita mengunyah
dan menelan, tetapi juga berperan penting untuk berbicara. Di lidah
tertanam papil-papil pengecsp ( taste buds) lihat h. 189 ), yang juga
(1)
tersebar di palatum mole, tenggorokan,dan dinding dalam pipi.
)
(Lauralee Sherwood, Fisiologi Manusia (2013). Hal 650)
e. Gigi tersusun dalam kantong-kantong (alveoli) pada mandibula dan
maksila.
a. Anatomi gigi
(1) Setiap lengkung barisan gigi pada rahang membentuk
lengkung gigi. Legkung bagian atas lebih besar dari bagian
bawah sehingga gigi-gigi atas secara normal akan menutup
(overlap) gigi bawah.
(2) Manusia memiliki 2 susunan gigi: gigi primer (desiduous, gigi
susu) dan gigi sekunder (permanen).
(a) Gigi primer dalam setengah lengkung gigi (dimulai dari
ruang di antara dua gigi depan) terdiri dari, dua gigi seri,
satu taring, dua geraham (molar), untuk total keseluruhan
20 gigi.
(b) Gigi sekunder mulai keluar pada usia lima sampai enam
tahun. Setengah dari lengkung gigi terdiri dari dua gigi seri,
satu taring, dua premolar (bicuspid), dan tiga geraham
(trikuspid), untuk total keseluruhan32 buah. Geraham
ketiga disebut “gigi bungsu.”
(3) Komponen gigi
(a) Mahkota adalah bagian gigi yang terlihat. Satu sampai tiga
akar yang tertanam terdiri dari bagian gigi yang tertanam
ke dalam prosesus (kantong) alveolar tulang rahang.
(b) Mahkota dan akar bertemu pada leher yang diselubungi
gin-giva (gusi).
(c) Membran peridontal merupakan jaringan ikat yang
melapisi kantong alveolar dan melekat pada sementum di
akar. Membran ini menahan gigi di rahang.
(d) Rongga pulpa dalam mahkota melebar ke dalam saluran
akar, berisi pulpa gigi yang mengandung pembuluh darah
dan saraf. Saluran akar membuka ke tulang melalui
foramen apikal.
(e) Dentin menyelubungi rongga pulpa dan membentuk bagian
terbesar gigi. Dentin pada bagian mahkota tertutup oleh
email dan di bagian akar oleh sementum. Email terdiri dari
97% zat terkeras dalam tubuh. Zat ini berfungsi untuk
melindungi. Tetapi dapat tererosi oleh enzim dan asam
yang diproduksi bakteri mulut dan mengakibatkan karies
gigi. Fluorida dalam air minum atau yang sengaja
dikenakan pada gigi dapat memperkuat email.
3. Lambung
Lambung adalah rongga seperti kantong berbentuk J yang terletak di
antara esophagus dan usus halus. Organ ini dibagi menjadi tiga bagian
berdasarkan perbedaan struktur dan fungsi. Fundus adalah bagian
lambung yang terletak di atas lubang esophagus. Bagian tengah atau
utama lambung adalah korpus. Lapisan otot polos di fundus dan korpus
relatif tipis, tetapi bagian bawah lambung, antrum, memiliki otot yang
jauh lebih tebal.
Perbedaan ketebalan otot ini memiliki peran penting dalam motilitas
lambung di kedua region tersebut. Juga terdapat perbedaan kelenjar di
mukosa region-regio. Bagian terminal lambung adalah sfingter pylorus,
yang bekerja sebagai sawar antara lambung dan bagian atas usus halus,
(1)
yaitu duodenum. (Lauralee Sherwood, Fisiologi Manusia (2015). Hal
633)
Usus halus adalah tabung yang kira-kira sekitar dua setengah meter
panjang dalam keadaan hidup. Angka yang biasa diberikan, enam meter
adalah penemuan setelah mati bila otot kehilangan tonusnya. Usus halus
memanjang dari lambung, sampai katup ileo-kolika, tempat bersambung
dengan usus besar.
Struktur : Dinding usus halus terdiri atas keempat lapisan yang sama
dengan lambung: