Вы находитесь на странице: 1из 17

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Audit
Pemasaran “.

Dalam penulisan makalah ini penulis masih banyak kekurangan –


kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki oleh penulis. Untuk itu, kritik dan saran dari semua
pihak sangat diharapkan oleh penulis demi penyempurnaan pembuatan makalah
ini.

Dalam penulisan makalah ini, penulis ucapakan terima kasih kepada


Dosen Pembimbing Mata Kuliah Audit Kinerja Managemen Ibuk Nayang
Helmayunita, SE, M.Sc

Akhir kata, penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam


makalah ini, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan.

Padang, April 2015

Penyusun
BAB 1

PENDAHULUAN

• Latar Belakang

Audit pemasaran lebih menekankan pada evaluasi terhadap bagaimana


efektivitas organisasi pemasaran dalam meningkatkan kinerjanya. Seperti halnya
audit keuangan, audit pemasaran dilaksanakan secara berkala sebagai pengganti
ketika mekanisme pengendalian tampak keluar dari sistem pengendalian. Audit
pemasaran bukan suatu proses pengendalian yang digunakan hanya selama terjadi
krisis, akan tetapi dalam bisnis yang mengalami hambatan mungkin digunakan untuk
mengisolasi permasalahan dan mencarikan solusinya.
Arti penting pelaksanaan audit pemasaran bagi suatu perusahaan akan
semakin dirasakan oleh suatu perusahaan ketika mereka memahami sejumlah manfaat
yang akan dipetik dengan melaksanakannya dengan baik. Bagaimana upaya-upaya
pemasaran perusahaan dikelola dalam mendukung pencapaian tujuan perusahaan?
Apakah strategi dan rencana pemasaran yang disusun sudah terimplementasikan
secara memadai? Apakah rencana tersebut telah mencerminkan upaya pemasaran
yang dibutuhkan untukmencapai tujuan pemasaran? Apakah kinerja pemasaran
perusahaan sesuai dengan yang direncanakan? Dan berbagai pertanyaan lain
berkembang dalam menilai kinerja pemasaran dan dukungannya dalam mencapai
tujuan perusahaan.
Dengan demikian, audit pemasaran adalah merupakan aktivitas vital yang
sangat menentukan kesuksesan suatu perusahaan. Karena, didalam iklim bisnis pasar
yang semakin kompetitif dan penuh turbulence harus disadari bahwa keberhasilan
dimasa depan akan sangat ditentukan oleh kesuksesan pelaksanaan audit pemasaran. .
• Rumusan Masalah

• Apakah yang dimaksud dengan audit pemasaran dan tujuan pemasaran?

• Bagimana tipe tipe audit pemasaran?

• Bagimana ruang lingkup dan tujuan audit pemasaran?

• Bagimana tahapan dari audit pemasaran?

• Bagaimana proses dari managemen pemasaran?

• Seperti apa program kerja audit?


• Bagimana audit lingkungan pemasaran?

• Bagaimana audit strategi pemasaran dan sistem pemasaran?

• Bagaimana audit organisasi pemasaran?

• Bagaimana audit fungsi pemasaran?

• Tujuan Penulisan

• Untuk mengetahui tentang audit pemasaran dan tujuan pemasaran

• Mengetahui tipe tipe audit pemasaran

• Mengetahui ruang lingkup dan tujuan audit pemasaran

• Mengetahui tahapan dari audit pemasaran

• Untuk mengetahui proses dari managemen pemasaran

• Mengetahui seperti apa program kerja audit

• Mengetahui audit lingkungan pemasaran

• Mengetahui audit strategi pemasaran dan sistem pemasaran

• Mengetahui audit organisasi pemasaran

• Mengetahui audit fungsi pemasaran

• Manfaat Penulisan

• Menambah wawasan audit pemasaran

• Untuk memenuhi tugas audit kinerja managemen


BAB 11

PEMBAHASAN

AUDIT PEMASARAN

• Pengertian Audit Pemasaran, Tujuan Dan Manfaat

• Pengertian Audit Pemasaran

Audit pemasaran adalah pemeriksaan lingkungan, sasaran, strategi dan


aktivitas perusahaan secara lengkap, sistematik, independen dan periodik
untuk menentukan bidang masalah dan peluang. Audit memberikan masukan
yang baik untuk merencanakan tindakan perbaikan presentasi kerja
pemasaran. Menurut Shuchman: suatu penelaahan yang sistematis, teoritikal,
dan tidak memihak dari operasi pemasaran total. Menurut Kotler: suatu
pengujian yang komprehensif, sistematis dan independen dan periodik dari
suatu perusahaan, unit usaha, lingkungan pemasaran, strategi dan aktivitas
dengan maksud untuk menentukan area masalah dan peluang serta
merekomendasikan suatu rencana tindakan untuk memperbaiki kinerja
perusahaan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Audit Pemasaran adalah suatu bentuk


pengujian yang komprehensif, sistematis, independen dan dilakukan secara
periodik terhadap lingkungan pemasaran baik itu dari segi tujuan, strategi, dan
aktifitas perusahaan atau unit bisnis untuk menentukan peluang dan
permasalahan yang terjadi, serta memberikan rekomendasi rencana tindakan
untuk meningkatkan kinerja pemasaran perusahaan.

Audit pemasaran lebih menekankan pada evaluasi terhadap bagaimana


efektivitas organisasi pemasaran dalam meningkatkan kinerjanya. Seperti
halnya audit keuangan, audit pemasaran dilaksanakan secara berkala sebagai
pengganti ketika mekanisme pengendalian tampak keluar dari sistem
pengendalian. Audit pemasaran bukan suatu proses pengendalian yang
digunakan hanya selama terjadi krisis, akan tetapi dalam bisnis yang
mengalami hambatan mungkin digunakan untuk mengisolasi permasalahan
dan mencarikan solusinya.

• Tujuan dan manfaat

Tujuan Audit Pemasaran :

• Untuk mendeteksi ancaman- ancaman pemasaran yang dihadapi


perusahaan.
• Merencanakan perbaikan yang diperlukan untuk mengeliminasi
ancaman tersebut.
Manfaat Audit Pemasaran:
• Analisis mengenai lingkungan eksternal dan situasi internal.
• Penilaian kinerja masa lalu dan aktivitas sekarang
• Identifikasi peluang dan ancaman masa yang akan datang.
Audit pemasaran penting karena ketika hal-hal mulai berjalan tidak mulus
dalam suatu perusahaan, seperti penjualan menurun, margin yang menurun,
kehilangan pangsa pasar, kepastian produksi yang kurang dimanfaatkan, dsb.
• Tipe Audit Pemasaran

Ada dua tipe audit pemasaran, pertama audit fungsional (vertikal)


merupakan audit yang dilakukan terhadap beberapa aktivitas dari departemen
pemasaran seperti periklanan atau penjualan dan membuat analisis terhadap
bagian-bagian yang diaudit tersebut. Kedua adalah audit menyeluruh (horizontal)
yang melakukan audit terhadap keseluruhan dari fungsi pemasaran perusahaan.

Dalam pelaksanaannya, audit pemasaran kebanyakan merupakan


campuran dari kedua tipe audit di atas. Pertama-tama manajemen menginginkan
analisis menyeluruh terhadap fungsi pemasarannya untuk mengetahui adanya
indikasi berbagai permasalahan dan kemudian memilih salah satu (beberapa)
permasalahan untuk diuji secara lebih rinci. Biaya dari audit menyeluruh yang
cukup besar sering menjadi kendala pelaksanaan audit ini. Jadi dalam penentuan
tipe audit yang digunakan tergantung dari perusahaan itu sendiri akan seberapa
penting audit pemasaran dibutuhkan oleh perusahaan dan seberapa besar pula
dana yang sanggup dikeluarkan perusahaan tersebut untuk melakukan audit
pemasaran, karena untuk melakukan audit menyeluruh diperlukan dana yang
cukup besar.

• Ruang Lingkup Dan Tujuan Audit Pemasaran


Menurut buku IBK. Bayangkara, audit pemasaran dapat mencakup enam
wilayah utama dalam pemasaran yaitu sebagai berikut :
• Audit Lingkungan Pemasaran
Audit terhadap lingkungan pemasaran mencakup penilaian terhadap
pelanggan, pesaing, dan berbagai faktor lain yang memiliki pengaruh terhadap
perusahaan. Audit ini meliputi aspek lingkungan makro seperti ekonomi,
teknologi, sosial, dan politik.
• Audit Strategi Pemasaran
Audit ini bertujuan untuk menentukan bahwa perusahaan telah menetapkan
strategi yang selaras dengan tujuannya, sesuai dengan lingkungan yang
dihadapi. Sering terjadi bahwa tujuan dan strategi perusahaan tidak secara
jelas dinyatakan dan kemudian Auditor harus menentukan pernyataan tujuan
untuk kepentingan pengevaluasiannya.
• Audit Organisasi Pemasaran
Audit ini menilai kemampuan organisasi pemasaran dalam mencapai tujuan
perusahaan. Audit ini menentukan kemampuan tim pemasaran untuk secara
efektif berinteraksi dengan bagian-bagian lain seperti litbang, keuangan,
pembelian, dan sebagainya.
• Audit Sistem Pemasaran
Audit ini menganalisis prosedur yang digunakan perusahaan untuk
memperoleh informasi perencanaan dan pengendalian operasi pemasaran. Hal
ini berhubungan dengan penilaian apakah perusahaan telah memiliki metode
yang memadai atau tidak, untuk digunakan mengerjakan tugas-tugas rutin di
bidang pemasaran.
• Audit Produktivitas Pemasaran
Audit ini menganalisis produktivitas dan profitabilitas produk, kelompok
pelanggan, atau unit analisis yang lain di dalam pemasaran. Analisis biaya
pemasaran adalah salah satu metode untuk menganalisis profitabilitas dan
produktivitas pemasaran.
• Audit Fungsi Pemasaran
Audit ini merupakan audit vertikal atau analisis secara mendalam terhadap
setiap elemen bauran pemasaran seperti produk, harga, distribusi, tenaga
penjual, periklanan, promosi, dan lain-lain.

• Tahapan – Tahapan Audit Pemasaran


Pada dasarnya pelaksanaan audit ppemasaran bisa mengikuti tahapan audit
secara umum yaitu :
• Audit Pendahuluan
• Review dan pengujian atas pengendalian manajemen perusahaan
• Audit lanjutan
• Pelaporan
• Proses managemen Pemasaran
Proses manajemen pemasaran merupakan proses menganalisis peluang-
peluang pasar, memilih pasar sasaran, mengembangkan bauran pemasaran, dan
mengelola upaya-upaya pemasaran.
• Menentukan Konsumen Sasaran
• Segmentasi pasar merupakan Proses pengelompokan pelanggan ke
dalam kelompok-kelompok tertentu dengan kebutuhan,
karakteristik, atau perilaku yang sama. Dalam hal ini, perusahaan
sebaiknya mempelajari geografi, demografi perilaku, dan
karakteristik-karakteristik lain dari setiap segmen pasar untuk
mengetahui daya tariknya sebagai sebuah peluang.
• Penetapan pasar sasaran Merupakan proses untuk mengevaluasi
setiap daya tarik segmen pasar dan memilih satu sebagai peluang
pasar.
• Penetuan posisi pasar Mengatur suatu produk untuk menempati
tempat yang jelas, berbeda dan diinginkan relatif terhadap produk-
produk saingannya di dalam pikiran konsumen sasaran.
• Mengembangkan bauran pemasaran
Bauran Pemasaran adalah seperangkat variabel pemasaran yang dapat
dikendalikan dan dapat dipadukan untuk menghasilkan tanggapan yang
diinginkan di dalam pasar sasaran. Keputusan bauran Pemasaran meliputi
4P yaitu:
• Product (Produk) mencerminkan kombinasi barang atau jasa yang
ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran seperti kualitas, fitur,
daya tahan, desain, kesesuaian, dan berbagai atribut lainya.
• Price (harga) mencerminkan pengorbanan yang harus dilakukan
konsumen untuk mendapatkan dan menggunakan suaatu produk.
• Place (Tempat) berkaitan dengan usaha perusahaan menjadikan
produk selalu siap tersedia untuk konsumen dalam jumlah dan
waktu yang tepat.
• Promotion (Promosi) mencerminkan berbagai aktivitas untuk
mengkomunikasikan dan mensosialisasikan keunggulan –
keunggulan produk kepada konsumenya.
• Mengelola Upaya pemasaran
Pengelolaan upaya pemasaran melibatkan empat fungsi utama
manajemen pemasaran, yaitu:
• Analisis pemasaran
• Perencanaan pemasaran
• Implementasi pemasaran
• Pengendalian pemasaran
Hasil analisis pemasarn memberikan gambaran berbagai peluang,
ancaman, dan kekuatan perusahaan termasuk berbagai kelemahan yang
bisa menjadi hambatan untuk bermain dipasar mengahdapi pesaing.
Berdasarkan informasi ini kemudian perusahaan menyusun suatu rencana
pemasaran. Rencana pemasaran menentukan telebih dahulu berbagai
program/ aktivitas pemasaran yang akan membantu perusahaan mencapai
tujuan strateginya.
Implementasi pemasaran menjadikan suatu rencana kedalam berbaagai
program/ aktivitas yang secara efektif menerapkan rencana pemasaran yag
telah ditetapkan perusahaan. Bagian terakhir dari rangkaian upaya
pemasaran adaalah pengendalain pemasaran yang merupakan proses
pengukuran dan evalausi hasil hasil strategi dan rencana pemasaran serta
pengambilan tindakan tindakan korektif untuk memastikan bahwa tujuan
pemasarn akan tercapai.
• Program Kerja Audit
Memberikan landasan yang sistematis dalam audit sehingga pelaksanaan audit
dapat berjalan sesuai rencana. Program kerja audit memuat beberapa pertanyaan
penting untuk mendapatkan data atau informasi sesuai dengan tujuan audit yang
telah ditetapkan.
• Audit Lingkungan Pemasaran
Lingkungan pemasaran (marketing environment) terdiri atas para pelaku dan
kekuatan-kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan
pemasaran perusahaan untuk mengembangkan dan mempertahankan transaksi
yang berhasil dengan konsumen sasarannya. Untuk mampu bertahan dan berhasil
dalam kondisi persaingan yang sangat ketat ini, perusahaan harus menyesuaikan
bauran pemasarannya untuk mengikuti tren dan perkembangan di dalam
lingkungan ini. Lingkungan pemasaran terdiri atas dua kelompok besar yaitu:
• Lingkungan mikro, terdiri atas kekuatan-kekuatan di sekitar
perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya dalam melayani
pelanggannya. Berikut adalah para pelaku utama dalam lingkungan
mikro, yaitu perusahaan, pemasok, perantara pemasaran, pelanggan,
bisnis/komersial, dan terdapat pesaing utama yaitu konstruksi BUMN.
Perusahaan mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dengan melakukan
analisa pasar dan telah menetapkan saluran distribusi yang tepat untuk
menyalurkan produk/jasa kepada pelanggan, sehingga memiliki
tingkat efisiensi dan potensi pertumbuhan yang baik dalam masing-
masing saluran distribusi.
• Lingkungan makro, merupakan kekuatan-kekuatan kemasyarakatan
yang lebih luas yang mempengaruhi segenap ligkungan mikro
perusahaan dan keputusan-keputusan strategis pemasaran.
Lingkungan ini meliputi lingkungan alam, demografi, ekonomi,
teknologi, politik, dan budaya.
Dalam lingkungan makro, perkembangan dan kecenderungan demografis
utama tidak memberikan peluang ataupun ancaman bagi perusahaan karena
perusahaan dapat memanfaatkan kecenderungan tersebut dengan adanya kantor
cabang dan perwakilan untuk kemajuan perusahaan. Untuk menanggapi
perkembangan dan kecenderungan tersebut, perusahaan menambah atau
memperluas wilayah. Perusahaan memiliki ketersediaan sumber daya alam serta
energi yang cukup baik, dan dapat mengantisipasi perkembangan utama dalam
pendapatan, harga, penghematan, kredit yang dapat mempengaruhi perusahaan
dengan meningkatkan kinerja sumber daya keuangan.
• Audit Strategi Pemasaran dan Sistem pemasaran
• Audit Strategi Pemasaran
Manajemen strategi didefinisikan sebagai sekumpulan keputusan dan
tindakan yang menghasilkan formulasi dan implementasi berbagai rencana yang
dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan. Proses manajemen
strategis terdiri dari atas sembilan tugas penting yang meliputi :
• Merumuskan misi perusahaan
• Mengembangkan profil perusahaan
• Menilai lingkungan eksternal perusahaan
• Menganalisis opsi perusahaan
• Mengidentifikasikan opsi yang paling dikehendaki
• Memilih seperangkat sasaran jangka panjang
• Mengembangkan sasaran tahunan
• Mengimplemntasikan pilihan strategis
• Mengevaluasi keberhasilan proses strategis
Manajemen memiliki tanggung jawab untuk merencanakan, mengarahkan,
mengorganisasikan, dan mengendalikan keputusan dan tindakan-tindakan
perusahaan yang berkaitan dengan strategi yang dipilih. Strategi adalah rencana
yang berskala besar dan berorientasi ke masa depan untuk berinteraksi dengan
lingkungan persaingan dalam mencapai sasaran-sasaran perusahaan.
• Audit Sistem pemasaran
Sistem informasi perusahaan adalah orang, peralatan, dan prosedur untuk
mengumpulkan, memilah, menganalisis, mengevaluasi, dan mendistribusikan
informasi yang dibutuhkan pengambil keputusan pemasaran secara akurat dan
tepat waktu. Sistem informasi pemasaran dirancang untuk menghubungkan
kebutuhan manajemen terhadap informasi berbagai aktivitas pemasaran yang
telah dilakukan dan memenuhi kebutuhan informasi tersebut dalam menjalankan
fungsi manajerialnya.
Suatu informasi pemasaran yang bermanfaat memiliki karakteristik sebagai
berikut:
• Relevan, informasi ini dapat mempengaruhi keputusan manajemen
(memiliki dmpak yang berbeda pada pengambilan keputusan bisnis)
• Cukup, informasi ini tersedia dalam jumlah yang cukup dan teruji
keakuratannya.
• Kompeten, diperoleh dari sumber yang dapat dipercaya dan dari proses
pengolahan (analisis) data yang tepat.
• Efisien, informasi harus diperoleh secara efisien. Pertimbangan biaya dan
manfaat harus dijadikan dasar untuk menilai suatu informasi.
Sumber-sumber Informasi
Informasi pemasaran dapat dikembangkan dari tiga sumber utama yaitu:
• Catatan internal perusahaan, merupakan informasi yang dikumpulkan dari
sumber-sumber di dalam perusahaan untuk mengevaluasi kinerja dan
mendeteksi maslah serta peluang pemasaran.
• Intelijen pemasaran, merupakan Informasi harian tentang berbagai
perkembangan yang terjadi pada lingkungan pemasaran. Informasi ini
akan sangat membantu manajer dalam mengambil keputusan terutama jika
keputusan tersebut berhubungan dengan berbagai individu dan organisasi
di luar perusahaan.
• Riset pemasaran, merupakan fungsi yang menghubungkan konsumen,
pelanggan, dan publik ke pemasok melalui informasi-informasi yang
digunakan untuk mengidetifikasi dan mendefinisikan peluang dan masalah
pemasaran.
• Audit Organisasi Pemasaran
Pemasaran pada dasarnya adalah keseluruhan dari perusahaan karena
pemenuhan kepuasan pelanggan adalah tanggung jawab keseluruhan bagian atau
fungsi yang terdapat di perusahaan. Secara ideal tanggung jawab peningkatan
nilai pelanggan yang menjadi pemicu kepuasan pelanggan adalah tanggung jawab
semua bagian atau fungsi yang ada di dalam perusahaan. Konsep pemasaran tidak
terbatas pada penjualan danpromosi saja, pemasaran memegang fungsi yang
sangat kompleks dan menyangkut secara keseluruhan kepentingan perusahaan.
Pemasaran harus secara intensif menjalin kerja sama dengan berbagai bagian dan
fungsi, membentuk suatu sinergi dalam meningkatkan nilai pelanggan.
Oleh karena itu, kesuksesan kinerja pemasaran perusahaan bukan sesuatu
yang berdiri sendiri, tetapi lebih pada kerja sama antarfungsi dan bagian yang
membentuk suatu rangkaian rantai nilai dalam pecapaian tujuan perusahaan.
Dalam organisasi pemasaran, wakil direktur bidang pemasaran memiliki
wewenang dan tanggung jawab yang memadai dalam merencanakan, mengelola
dan mengendalikan upaya pemasaran perusahaan dan otoritas final decision
terdapat di wakil direktur. Di dalam perusahaan terdapat komunikasi dan
hubungan kerja yang baik antara pemasaran dan tenaga penjualan.
• Audit Fungsi Pemasaran
Audit fungsi pemasaran merupakan pengujian yang sistematis dan
terdokumentasi terhadap bagaimana perusahaan menentukan bauran
pemasarannya dan apakah bauran pemasaran tersebut secara efektif dan
mencapai tujuan pemasaran dan tujuan perusahaan secara keseluruhan. Fungsi
pemasaran melibatkan kebijakan penting dalam bauran pemasaran untuk
mencapai tujuan pemasaran. Kebijakan tersebut meliputi: (a) kebijakan produk,
(b) kebijakan harga, (c) kebijakan promosi, dan (d ) kebijakan saluran distribusi.
• Kebijakan Produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk
menarik perhatian, pembelian, pemakaian atau konsumsi yang dapat
memuaskan keinginan atau kebutuhan. tiga tingkatan produk meliputi:
• Produk inti (core product) adalah produk inti (core product),
menyangkut manfaat inti yang sesungguhnya dibeli konsumen
ketika mereka memperoleh produk. Misalnya, ketika mahasiswa
membeli buku, bukan sekedar membeli materi kuliah (literatur),
tetapi lebih daripada itu mereka membeli ilmu pengetahuan yang
dijanjikan oleh buku tersebut.
• Produk aktual (actual product) adalah meliputi komponen model,
tampilan, nama, merek, pengemasan, dan ciri-ciri produk lainnya
yang berkombinasi untuk memberikan manfaat produk ini.
• Produk tambahan (augmented product) adalah meliputi pelayanan
dan manfaat tambahan yang diperoleh konsumen yang dibangun di
sekeliling produk inti dan produk aktual.
Keputusan Lini Produk
Lini produk merupakan sekelompok produk yang berkaitan erat
karena memiliki fungsi yang sama, dijual untuk kelompok pelanggan yang
sama, dipasarkan melalui jenis-jenis outlet yang sama atau berada dalam
rentang harga tertentu. Keputusan lini produk mencakup beberapa
keputusan penting yang berkaitan dengan: (i) rentang lini produk, (ii)
merentangkan lini produk, (iii) mengisi lini produk, (iv) modernisasi lini
produk, dan (v) menetapkan tampilan lini produk.
Keputusan Bauran Produk
Bauran produk merupakan himpunan sebuah lini produk dan
barang-barang yang ditawarkan penjual tertentu kepada pembeli. Empat
dimensi bauran produk meliputi: (i) keluasan, (ii) kepanjangan, (iii)
kedalaman, dan (iv) konsistensi. Keempat bauran produk ini memberikan
panduan untuk mendefinisikan strategi produk perusahaan. Berkaitan
dengan bauran produk, perusahaan bisa meningkatkan kinerja produknya
melalui empat cara yaitu pertama-tama perusahaan menambah lini
produknya, kemudian memperluas bauran produknya. Dalam cara ini lini
produk baru akan membangun reputasi produk yang sudah ada. Cara yang
lain perusahaan dapat memperpanjang lini produk yang sudah ada untuk
menjadi perusahaan yang memiliki lini penuh. Cara yang terakhir adalah
perusahaan bisa kurang atau lebih memperhatikan konsistensi lini
produknya.
• Kebijakan Harga
Harga adalah uang dibebankan untuk sebuah barang atau jasa atau
jumlah nilai yang konsumenpertukarkan untuk mendapatkan manfaat dari
memiliki atau memanfaatkan suatu barang atau jasa. Faktor utama yang
mempengaruhi strategi harga yang ditetapkan perusahaan yaitu faktor
internal yang terdiri atas:
• Tujuan pemasaran.
• Strategi bauran pemasaran, menyangkut bagaimana setiap komponen
bauran pemasaran (produk, harga, promosi, dan saluran distrbusi)
ditetapkan untuk menunjang suksesnya program pemasaran secara
keseluruhan.
• Biaya. Biaya adalah dasar penentuan harga.
• Pertimbangan organisasional, menyangkut penetuan kewenangan dari
bagian yang menetapkan harga. Hal ini sangat dipengaruhi oleh
pertimbangan strategis dan besar kecilnya organisasi perusahaan.
• Faktor lain (eksternal) meliputi:
• sifat dan permintaan pasar. Harga suatu produk sangat
dipengaruhi oleh jenis pasar dimana produk tersebut
dipasarkan. Pada pasar persaingan sempurna, dimana banyak
terdapat pembeli dan penjual yang sama-sama memiliki
pengetahuan yang memadai tentang kondisi pasar, harga
ditentukan oleh mekanisme pasar.
• persaingan. Harga dan penawaran yang dilakukan perusahaan
harus secara cermat merespon harga dan penawaran pesaing.
Konsumen tidak akan membeli suatu produk dengan harga
yang lebih tinggi jika produk tersebut tidak memberikan
manfaat lebih kepada penggunanya.
• faktor lingkungan lainnya. Beberapa faktor lingkungan sangat
berpengaruh pada penetapan harga yang dilakukan perusahaan.

• Pendekatan Penetapan Harga Umum


Beberapa pendekatan dalam menetapkan harga yang umum
digunakan perusahaan antara lain :
• Penetapan harga biaya-plus merupakan penetapan harga
dengan cara menambahkan mark up standar terhadap biaya
produk.
• Penetapan harga impas/pulang pokok (break even) yait
penetapan harga untuk mencapai titik impas/ pulang pokok
atas biaya produksi dan memasarkan produk atau untuk
menghasilkan laba yang diinginkan.
• Penetapan harga berdasarkan presepsi nilai yaitu penetapan
harga berdasarkan persepsi pembeli tehadap nilai produk,
bukan berdasarkan biaya.
• Penetapan harga tender yaitu menetapkan harga
berdasarkan dugaan perusahaan tentang berapa besar harga
yang akan ditetapkan pesaing, bukan biaya dan
permintaanya sendiri.
• Kebijakan Saluran Distribusi
Perusahaan memiliki tujuan dan strategi distribusi yang dinyatakan
secara tegas dan dapat disosialisasikan secara memadai dan dijadikan
pedoman dalam mengambil keputusan distribusi. Saluran distribusi
merupakan jaringan organisasi yang menghubungkan produsen dengan
pennguna (konsumen) akhir. Penggunaan perantara dalam pemasaran
(saluran distribusi) sebagian besar disebabkan adanya keunggulan efisiensi
dalam membuat barang tersedia dan mudah diperoleh di pasar dalam
jumlah dan waktu yang tepat.
Keputusan Mengenai Bentuk Saluran Pemasaran
Keputusan mengenai bentuk saluran pemasaran melibatkan pertimbangan-
pertimbangan penting mengenai:
1. analisis kebutuhan pelanggan
2. penetapan tujuan saluran pemasaran
3. identifikasi alternatif saluran pemasaran utama
4. evaluasi alternatif saluran pemasaran utama.

• Kebijakan Periklanan, Promosi, dan Publikasi


Perusahaan harus mengkomunikasikan produk dan pelayanan yang
disediakan kepada pelanggan atau pelanggan potensialnya, perantara serta
masyarakat umum untuk memberikan informasi yang tepat tentang
manfaat dan keberadaan produk tersebut. Suatu bauran komunikasi
pemasaran (bauran promosi) dapt terdiri atas kombinasi dari komponen
bauran promosi berikut:
• Pengiklanan, mencakup semua bentuk presentasi nonpersonal dan
promosi ide, barang, atau jasa, oleh sponsor yang ditunjuk dengan
mendapat bayaran.
• Pemasaran langsung, penggunaan surat, telepon, dan alat
penghubung nonpersonal lainnya untuk berkomunikasi dengan
atau mendapatkan respons dari pelanggan dan calon pelanggan
tertentu
• Promosi penjualan, merupakan insentif jangka pendek untuk
mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk atau jasa.
• Hubungan masyarakat dan publisitas. Berbagai program yang
dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra
perusahaan atau produk individualnya.
• Penjualan personal, merupakan interaksi langsung antara satu atau
lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
Mengembangkan suatu bauran promosi yang efektif mencakup tahapan-
tahapan penting berikut ini:
1. Mengindentifikasi audiens sasaran
2. Menentukan tujuan komunikasi
3. Merancang pesan
4. Memilih saluran komunikasi
5. Mengalokasikan total anggaran promosi
6. Memutuskan bauran promosi
7. Mengukur hasil promosi
8. Mengelola dan mengordinasikan seluruh proses komunikasi
pemasaran.

BAB 111

PENUTUP
Kesimpulan
Audit Pemasaran adalah suatu bentuk pengujian yang komprehensif,
sistematis, independen dan dilakukan secara periodik terhadap lingkungan
pemasaran baik itu dari segi tujuan, strategi, dan aktifitas perusahaan atau unit
bisnis untuk menentukan peluang dan permasalahan yang terjadi, serta
memberikan rekomendasi rencana tindakan untuk meningkatkan kinerja
pemasaran perusahaan.
Audit pemasaran lebih menekankan pada evaluasi terhadap bagaimana
efektivitas organisasi pemasaran dalam meningkatkan kinerjanya. Seperti halnya
audit keuangan, audit pemasaran dilaksanakan secara berkala sebagai pengganti
ketika mekanisme pengendalian tampak keluar dari sistem pengendalian. Audit
pemasaran bukan suatu proses pengendalian yang digunakan hanya selama terjadi
krisis, akan tetapi dalam bisnis yang mengalami hambatan mungkin digunakan
untuk mengisolasi permasalahan dan mencarikan solusinya.
Arti penting pelaksanaan audit pemasaran bagi suatu perusahaan akan
semakin dirasakan oleh suatu perusahaan ketika mereka memahami sejumlah
manfaat yang akan dipetik dengan melaksanakannya dengan baik. Bagaimana
upaya-upaya pemasaran perusahaan dikelola dalam mendukung pencapaian
tujuan perusahaan? Apakah strategi dan rencana pemasaran yang disusun sudah
terimplementasikan secara memadai? Apakah rencana tersebut telah
mencerminkan upaya pemasaran yang dibutuhkan untukmencapai tujuan
pemasaran? Apakah kinerja pemasaran perusahaan sesuai dengan yang
direncanakan? Dan berbagai pertanyaan lain berkembang dalam menilai kinerja
pemasaran dan dukungannya dalam mencapai tujuan perusahaan.

Вам также может понравиться