Вы находитесь на странице: 1из 23

CRITICAL BOOK REPORT

ILMU PENDIDIKAN

NAMA : YENNI MARLINA FRISKILA SILABAN

NIM : 1183313013

KELAS : REGULER C PAUD

DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. YUSNADI,.MS

MATA KULIAH : KEPEMIMPINAN

JURUSAN PENDIDIKAN GURU PAUD

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2018
Excecutive Summary

Pemimpin menentukan keberhasilan lembaga atau organisasinya. Sebab


pemimpin yang sukses itu mampu mengelola organisasi, bisa mempengaruhi
secara konstruktif orang lain, dan menunjukkan jalan serta perilaku benar
yang harus dikerjakan bersama – sama.
Pemimpin harus mampu mengantisipasi perubahan yang tiba – tiba, dapat
mengoreksi kelemahan – kelemahan, dan sanggup membawa organisasi
kepada sasaran dalam jangka waktu yang sudah ditetapkan.
Seorang pemimpin adalah inspirator perubahan dan visioner, yaitu memiliki
visi yang jelas tentangarah yang akan dituju dalam organisasinya. Secara
sederhana, kepemimpinan adalah proses untuk membawa orang – orang atau
organisasi yang dipimpinnya menuju tujuan yang jelas. Tanpa visi,
kepemimpinan tidak ada artinya. Visi inilah yang mendorong sebuah
organisasi untuk senantiasa tumbuh dan belajar serta berkembang dalam
mempertahankan keberhasilannya, sehingga dapat bertahan hingga beberapa
generasi.
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas BerkatNYA saya
dapat menyelesaikan tugas Critical Book Review. Terima kasih juga saya ucapkan kepada
Prof. Dr. Yusnadi. Ms selaku dosen pembimbing mata kuliah KEPEMIMPINAN saya. Beliau
yang telah banyak memberikan bimbingan dan nasihat yang membantu dalam pengerjaan
tugas Critical Book Review. Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman yang
telah membantu dalam mengerjekan tugas tersebut.

Dalam Penulisan Critical Book Review ini semoga materi tugas yang di sampaikan dapat
bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan. Meski
demikian, penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dalam penulisan Critical
Book Review, baik dari segi tanda baca, tata bahasa maupun isi. Sehingga penulis secara
terbuka menerima segala kritik dan saran positif dari pembaca.

Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga dapat bermanfaat untuk segala pihak
yang membutuhkan dan untuk saya sendiri khususnya.

MEDAN, 02 OKTOBER 2018

YENNI M. F. SILABAN

Nim: 1183313013
DAFTAR ISI

EXCECUTIVE SUMMARY

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN

A.Rasionalisasi pentingnya Critical Book Review…………………………………………….

B.Tujuan penulisan……………………………………………………………………………….

C.Manfaat penulisan……………………………………………………………………...........

D.Indetitas Buku Utama…………………………………………………………………………..

E.Identitas Buku Pembanding………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN ISI BUKU

A. PEMBAHASAN BUKU UTAMA……………………………………………………..


B. PEMBAHASAN BUKU PEMBANDING…………………………………………….

BAB III PENUTUP

A. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN


B. KESIMPULAN
C. REKOMENDASI

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya Critical Book Review


Seringkali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami,
terkadang kita hanya memilih satu buku untuk dibaca tetapi hasilnya masih belum
memuaskan misalnya dari segi analisis bahasa dan pembahasan, oleh karena itu
penulis membuat CBR Kepemimpinan ini untuk mempermudah pembaca dalam
memilih buku referensi terkhusus pada pokok bahasa tentang kepemimpinan
Seringkali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami,
terkadang kita hanya memilih satu buku untuk dibaca tetapi hasilnya masih belum
memuaskan misalnya dari segi analisis bahasa dan pembahasan, oleh karena itu
penulis membuat CBR Kepemimpinan ini untuk mempermudah pembaca dalam
memilih buku referensi terkhusus pada pokok bahasa tentang kepemimpinan.
B. Tujuan Penulisan
a. Mampu mengkritisi atau membandingkan sebuah buku serta membandingkan
dengan dua buku yang berbeda dengan topik yang sama.
b. Meningkatkan kemampuan dalam membandingkan buku tersebut yaitu
kelengkapan pembahasannya, keterkaitan antar babnya, dan kelemahan dan
kelebihan pada buku-buku yang dianalisis.
c. Menambah wawasan dan pengetahuan dalam penulisan dan membaca mengenai
strategi belajar
C. Manfaat Penulisan

a. Mampu meningkatkan kempapuan mahasiswa dari teori dan aplikasi


hasil gagasan sehingga dapat menjadi inspirasi baru bagi mahasiswa
dalam menyusun atau mendesain pembelajaran yang efektif nantinya.
b. Lebih bisa berpikir kritis terhadap masalah yang sama dengan masalah
yang dibahasa dalam jurnal
c. Mengerti akan pentingnya jurnal
d. Mengenal apa itu jurnal
IDENTITAS BUKU

Identitas Buku Utama

1. Judul : KEPEMIMPINAN
2. Edisi : EDISI PERTAMA
3. Pengarang : TIM PENYUSUN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
4. Penerbit : UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
5. Kota terbit : MEDAN
6. Tahun terbit :2018
7. ISBN :-

Identitas Buku Pembanding

1. Judul : ORGANISASI,KEPEMIMPINAN DAN PERILAKU ADMINISTASI


2. Edisi : EDISI KETUJUH
3. Pengarang : Prof.Dr.Sondang P. Siagian
4. Penerbit : CV HAJI MASAGUNG
5. Kota terbit : JAKARTA
6. Tahun terbit : 2012
7. ISBN : 979-412-018-9
BAB II
PEMBAHASAN ISI BUKU
A. PEMBAHASAN BUKU UTAMA
a. BAB 1 KONSEP MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN
Kata “manejemen” berasal dari Bahasa Perancis kuno management, yang memiliki arti “
seni melaksanakan dan mengatur”. Mary Parker Follet, mendefinisan manajemen
sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Menurut Gareth Jones and Jenifer George yang dimakasud dengan Kepemimpinan
adalah proses dimana seorang individu mempunyai pengaruh terhadap orang lain dan
mengilhami, memberi semangat, memotivasi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan
mereka guna membantu tercapai tujuan kelompok atau organisasi.
1. PERBEDAAN KEPEMIMPINAN-MANAJEMEN
Perbedaan Antara Kepemimpinan dan Menajemen adalah bagaimana mereka
memotivasi orang lan ataupun tim dalam mencapai sasarannya. Kepemimpinan dan
Manajemen pada dasarnya merupakan dua konsep yang berbeda, namun kedua istilah
tersebut sering digunakan seolah-olah keduanya memiliki arti yang sama.
2. HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN MENAJEMEN
 Kepemimpinan adalah salah satu bagian yang penting dari Manajemen, khususnya
dalam fungsi pengarahan. Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dimiliki
sesorang untuk dapat mengarahkan dan mempengaruhi orang lain atau kelompok
untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan.
 Kepemimpinan dan menajemen seringkali disamakan pengertiannya oleh banyak
orang, padahal jelas bahwa kepemimpinan adalah tidak sama dengan memajemen,
Kepemimpinan adakah merupakan salah satu bagian dari Manajemen untuk
mengarahkan dan mempengaruhi anggota-anggotanya dalam usahanya untuk
mencapai tujuan oraganisasi.
b. BAB 2 MODEL DAN TEORI KEPEMIMPINAN
PERKEMBANGAN TEORI KEPEMIMPINAN
TEORI SIFAT
Sesuai dengan pendekatan yang dilakukan yaitu pendekatan kesifatan, maka teori sifat
memutuskan perhatiannya pada sifat-sifat dari pemimpin.
Teori perilaku memutuskan pada 2 aspek perilaku Kepemimpinan, yaitu:
1. Fungsi-fungsi Kepemimpinan
Menurut teori perilaku bahwa,agar kelompok/organisasi dalam berjalan efektif,
seorang pemmimpin harus melaksanakan 2 fungsi utama kepemimpinan, yaitu:
 Fungsi-fungsi yang berhubungan dengan tugas atau pemecahan penyelesaian,
informasi dan pendapat
 Fungsi-fungsi pemeliharaan kelompok atau social. Yaitu mencakup segala sesuatu
yang dapat membantu kelompok berjalan lancar, penegahan perbedaan pendapat,
dan sebagainya.
2. Gaya-gaya kepemimpinan
 gaya dengan orientasi tugas
yaitu gaya atau perilaku pemimpin yang menekankan bahwa tugas-tugas dapat
dilaksanakan dengan baik, dengan cara mengarahkan dan mengendalikan
bawahan/karyawan secara ketat.
 Gaya orientasi karyawan
Yaitu gaya atau perilaku pimpinan yang menekankan pada pemberian motivasi kepada
bawahan dalam melaksanakan tugasnya dengan melibatkan bawahan dalam
pengambilan keputusan berkaitan dengan tugasnya serta mengembangkan hubungan
bersahabat, saling percaya dan hormat menghormat Antara anggota politik.

c. BAB 3 MASALAH KEPEMIMPINAN DAN SOLUSINYA


Bagi seorang pemimpin masalah adalah sebuah anak tangga yang harus dilalui agar bisa
mencapai puncak kualitas karakter Kepemimpinan.
Langkah-langkah yang dilakukan, anatara lain sebagai berikut:
1. Mencari penyebab terjadinya masalah
2. Mencari siapa saja yang terlibat dalam masalah
3. Bersikap santai tapi serius
4. Tidak samapai pekerjaan lain terganggu
5. Memanfaatkan orang-orang disekitar anda
a. Solusi Faktor penentu Keberhasilan
Banyak factor yang mempengaruhi kualitas keberhasilan tujuan suatu organisasi atau
lembaga sekolah, diantaranya adalah:
 Kepribadian, pengalaman masa lalu dan harapan pemimpin
 Harapan perilaku atasan
 Karateristik, harapan dan perilaku bawahan mempengaruhi terhadap apa gaya
kepemimpinan
 Kebutuhan tugas, setiap tugas bawahan juga akan memperngaruhi gaya
kepemimpinan
 Iklim dan kebijakan organisasi mempengeruhi harapan dan perilaku bahawan
 Harapan dan perilaku
d. BAB 4 GAYA KEPEMIMPINAN
Gaya kepemimpinan sangat penting dalam suatu organisasi/lembaga, karena gaya
kepemimpinan mencerminkan apa yang dilakukan pemimpin dalam mempengaruhi
para pengikutnya untuk merealisasi visinya.
a. Gaya-gaya Kepemimpinan
 Gaya Kepemimpinan Otokratis
 Gaya Kepemimpinan Demokratis
 Gaya Kepemimpinan Delegasi
 Gaya Kepemimpinan Laiaaez Fare
 Gaya Kepemimpinan Otoriter
 Gaya Kepemimpinan Karismatis
 Gaya Kepemimpinan Diplomatis
 Gaya Kepemimpinan Moralitas
 Gaya Kepemimpinan Administrasif
 Gaya Kepemimpinan Analitis
 Gaya Kepepimpinan Asertif
 Gaya Kepemimpinan ENterpreneur
 Gaya Kepemimpinan Visioner
 Gaya Kepemimpinan Situasional
 Kepemimpinan perilaku
 Kepemimpinan Militeristik
e. BAB 5 TUPOKSI MANEGER DALAM ORGANISASI
Manajer adalah orang yang melaksanakan manajemen. Manajemen adalah suatu usaha
mencapai tujuan dengan memanfaatkan resoucers secara efisien dan efektif. Usaha
dilaksanakan melalui suatu proses dan sistematis untuk upaya mencapai tujuan atau
targer harus tercapai.
PROBLEM MANAJER
Para manajer selalu mengahadapi ketidakpstian tentang masa depan dan menghadapi
keterbatasan sumber daya yang sesuai dengan pencapaian tujuan organisasi. Untuk
menghadapi problem tersebut, kita bisa menggunakan satu dari tiga pendekatan
berikut:
1. Entrepreneur Approach(pendekatan kewirausahaan)
2. Adaptif Approach(pendekatan penyesuaian)
3. Planning Approach(pendekatan perencanaan)
f. BAB 6 KEPEMIMPINAN OPERASIONAL
Kepemimpinan Operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke
dalam kegiatan opersional pada organisasi yang dipimpinnya.
Kepemimpinan Operasional berbeda dengan kepemimpinan administrasif.
Perbedaanya berada pada pola komunikasinya dengan anggota atau bawahannya
dalam organisasi atau lembaga.
System pengelola fungsional dan operasional program studi mencakup planning,
organizing, staffing, leading, controlling, serta operasi internal dan eksternal.
g. BAB 7 KEPEMIMPINAN-TIM KERJA DALAM ORGANISASI
Tim adalah suatu unit yang terdiri atas dua orang atau lebih yang berinteraksi dan
mengoordinasikan kerja mereka untuk tujuan tertentu.
1. Perbedaan Kelompok dan Tim dalam Organisasi
Kelompok dan Tim adalah dua konsep berbeda. Kelompok atau Group didefinisikan
sebagai 2 atau lebih individu yang saling bergantungan dan bekerjasama, yang secara
bersamaan berupaya mencapai tujuan bersama. Sementara itu tim kerja
mengembangkan sinergi positif melalui upaya yang terkoordinasi.
2. Tim di Lingkungan kerja yang Baru
a. Tim virtual
b. Tim global
3. Manfaat dan Kerugian Tim
a. Manfaat potensial Tim
 Tingkah usaha
 Kepuasan anggota
 Pengetahuan dan keterampilan kerja yang luas
 Responsifitas Organisasional
b. Kerugian potensial Tim
 Penyusun kembali kekuasaan
 Penikmat Cuma-Cuma
 Biaya koordinasi
 System revisi
4. Konsep Dasar Kelompok
 Nilai dan Norma
 Peran
 Ukuran
 Komposisi
 Status
h. BAB 8 KEPEMIMPINAN PADA ORGANISASI PUBLIK
Organisasi Publik adalah memberikan pelayanan pada warga negara, memberikan
perlindungan rasa aman, mewujudkan kesejahteraan social dan keadilan.
Beberapa ahli merumuskan beberapa karateristik yang penting dari kepemimpinan
sector public atau pemerintahan, yaitu:
 membangun kesatuan tujuan
 melakukan klasifikasi arahan
 melakukan pergeserfan sari pendekatan transaksi menjadi transformasi
peran penting pada organisasi Publik
dalam manajemen pemimpin dalam mekanisme integrasi organisasi public perlu
ditungakan dalam beberapa aksi strategi seorfang pemimpin dalam manajerial
pempimpin itu sendiri:
a) penetapan tujuan
b) memotivasi
c) komunikasi
d) pengambilan keputusan
i. BAB 9 KONSEP DAN PENERAPAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan keputusan adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan.
Keputusan ini diamabil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan
alternative.
1 . perilaku pengambilan keputusan
Perilaku pengambilan keputusan berkaitan dengan ahli teori perilaku organisasi seperti
dalam buku March dan Simon. Meskipun teori pengambilan klasik berjalan dalam
asumsi rasionalitas dan kepastian, tetapi tidak begitu halnya dengan teori keputusan
perilaku.
Dalam pengambilan keputusan ada 5 fase yaitu:
 Fase inteligensi
 Fase Desain
 Fase Pilihan
 Fase Implementasi
 Fase Monitoring
Beberapa pendapat mengemukakan ada empat metode pengambilan keputusan yaitu:
 Kewenagan tanpa diskusi
 Pendapat ahli
 Kewenangan setelah diskusi
 Kesepakatan
j. BAB 10 KOORDINASI DAN ETIKA KOMUNIKASI PADA ORGANISASI
Etika berasal dari Bahasa Yunani yang berarti kebiasaan. Etika mengandung arti
sebagai:
 Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk tentang hak dan kewajiban moral
 Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak
Fungsi Komunikasi dalam Organisasi
1) Fungsi Informasu
2) Fungsi Regulatif
3) Fungsi Persuasif
4) Fungsi Integratif
Gaya Komunikasi
Gaya komunikasi akan memberikan pengentahuan kepada kita tentang bagaimana
perilaku orang-orang dalam suatu organisasi ketika mereka melaksakana tindakan
berbagai informasi dan gagasan.
Ada beberapa masalah etika yang perlu diperhatikan dalam kaitan dengan praktek-
praktek organisasi ditempat kerja, meliputi:
a. Rasa hormat,matabat, dan kebebasan perorangan
b. Kebijakan dan praktek personal
c. Keleluasaan dan pengaruh terhadap keputusan pribadi
d. Pemantapan perilaku
e. Kualitas lingkungan kerja
k. BAB 11 KONSEP DAN PENERAPAN PENDELEGASIAN DAN WEWENANG PADA
ORGANISASI
Wewenang merupakan bentuk lain dari kekuasaan yang sering kali dipergunakan
dalam sebuah organisasi.
Tanggung jawab adalah keharusan untuk melakukan semua kewajiban/tugas yang
dibebankan kepadanya sebagai akibat dari wewenang yang diterima atau dimilikinya.
PENDELEGASIAN WEWENANG
Adakalanya seseorang yang berada di suatu posisi memiliki berbagai keterbatasan
dalam melakukan suatu pekerjaan. Keterbatasan ini dapat dilihat dari segi ketersediaan
waktu pengerjaan, jumlah pekerjaan, keahlian yang dimiliki maupun berbagai factor
lainnya.
Agar proses delegasi itu berjalan efektif, sedikittnya tiga hal harus diperhatikan yaitu:
1) Delegasi wewenag adalah anak kembar siam dengan delegasi tugas
2) Wewenag yang didelegasikan harus memberikan kepada orang yang tepat
3) Mendegelegasikan wewenag kepada seseorang
4) Pejabat yang mendelegasikan kekuasaan
l. BAB 12 REWARD DAN PUNISHMENT DALAM ORGANISASI
Reward juga diartikan sebagai ganjaran, hadiah, penghargaan atau imbalan. Dalam
konsep manajemen, REWARD merupakan salah satu alat untuk peningkatan motivasi
para pegawai. Ganjaran adalah alat pendidikan repsesif yang menyenangkan.

REWARD dan PUNISHMENT merupakan suatu konsep yang dikebangkan dari suatu
manajemen sumber daya manusia, teruma ditunjukan dalam rangka memotivasi
seseorang untuk melakukan kebaikan dan meningkatkan prestasinya.

Hukuman(punishment) adalah sebauh cara utnuk mengarahkan sebuah tingkah laku


agar sesuai dengan tingkah laku yang berjalan secara umum.
jenis REWARD
Terdapat jenis-jenis penghargaan yang dinyatakan oleh sejumlah ahli ternama salah
satunya oleh Schuster. Menurut Schuster pengargaan terbagi atas 2 jenis yaitu:
1) Penghargaan Intrinsik
Penghargaan intinsik dibedakan atas:
 Penyelesaian
 Pencapian
 Otonomi
 pertumbuhan pribadi
2) Perhargaan Ekstinsik
Pengargaan ini terbagi atas 2 yaitu:
 Penghargaan finansial
 Perhargaan non finansial
Jenis-jenis PUNISHMENT
Menurut Veithzal Rivai, jenis-jenis punishment dapat diuraikan seperti berikut:
a) Hukuman ringan, dengan jenis:
 Teguran lisan kepada karyawan yang bersangkutan
 Teguran tertulis
 Pernytaan tidak puas secara tidak tertulis
b) Hukuman sedang, dengan jenis:
 Penundaan kenaikan gaji
 Penurunan gaji yang besar
 Penundaan kenaikan pangkat
c) Hukuman berat, dengan jenis:
 Penurunan pangkat
 Pembebasan dari jabatan
 Pemberhentian kerja
 Pemutusan hubungan kerja

m. BAB 13 LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN DALM ORGANISASI


Laporan pertanggung jawaban adalah suatu dokumen tertulis atau tidak tertulis yang
disusun dengan tujuan memberikan laporan tentang pelaksanaan kegiatan di suatu unit
organisasi yang lebi tinggi atau sederajat.
Pusat pertanggung jawaban pada organisasi pada tingkat yang lebih besar, dapat dibagi
menjadi 4 bagian yaitu:
1 . pusat biaya
2 . pusat pendapatan
3 . pusat laba
4 . pusat investasi
B . PEMBAHASAN BUKU PEMBANDING
a. BAB 1 KEPEMIMPINAN ADMINISTRASIF
Kepemimpinan administatif adalah suatu kenyataan kehidupan organisasional bahwa
pimpinan memaikan peranan yang amat penting, bahkan dapat dikatakan amat
menentukan, dalam usaha pencapian tujuan yang dapat dikatakan amat menentukan,
dalam usaha pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dengan perkataan lain seorang pemimpin lain, seorang pemimpin harus menunjukan
kemauan untuk, Antara lain:
 Pemegang kemudi organisasi
 Berperan sebagai kasalisator
 Berperan sebagai Integrator
 Peran selaku “bapak”
 Memainkan peranan selaku pendidik
KEPEMIMPINAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Proses pengambilan keputusan. Jika proses pengambilan keputusan digambar secara
sederhana dalam bagan , akan tergambarlah sebagai berikut:
 Dalam proses pengambilan keputusan
 Melakukan diagnose
 Mendifinisikan masalah yang dihadapi untuk dipecahkan
 Menetukan alternative daripada metode
KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN
Dengan perkataanlain, komponen-komponen lingkungan itu biasanya terdiri dari
paling sedikit lima hal, yaitu:
 Factor ekonomi
 Factor social
 Factor fisik
 Factor politik
 Factor teknologis
b. BAB 2 PERILAKU ADMINISTRASI
Perilaku Administrasi adalah kenyataan yang tidak dapat disangkal bahwa manusia
modern menjadi angota berbagai organisasi yang kesemuanya dimaksudkan untuk
mempermudah pencapaian tujuan pribadinya.
1. faktor-faktor pembentuk perilaku, yaitu:
 Faktor Genetik
 Faktor Lingkungan
 Faktor Pendidikan
 Faktor Pengalaman
2. Perilaku dan motivasi
 Kondisi kerja yang baik
 Perasaan diikutsertakan
 Cara pendisiplinan yang manusiawi
 Pemberian penghargaan atas pelaksaan tugas dengan baik
 Kesetiaan pimpinan kepada pada karyawan
 Promosi dan perkembangan sesame organisasi
 Pengertian yang simpatik terhadap masalah-masalah pribadi bawahan
 Keamanan pekerja
 Tugas pekerjaan yang sifatnya menarik
c. BAB 3 PEDEKATAN KESISTEMAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PERILAKU
Pedekatan Kesisteman adalah suatu cara yang tepat untuk dipergunakan dalam
memecahkan masalah yang rumit.
Pentingnya pendekatan kesisteman dalam memecahkan sesuatu permasalahan akan
lebih jelas lagi terlihat apabila diingat bahwa dalam organisasi yang modern, tingkat
interdependensi,interelasi, dan iteraksinya dengan organisasi lain selalu tinggi.
PRINSIP-PRINSIP DASAR DARIPADA PENDEKATAN KESISTEMAN
Dalam operasionalisasinya, pendekatan kesisteman biasanya didasarkan kepada
sepuluh prinsip dasarnya, yaitu:
 Bagian-bagian daripada organisasi merupakan sub-systems
 Holisme,sinergisme,organisisme dan “gestalt”
 Sifat keterbukaan
 Model “masukan-tranformasi dan luaran”
 Pengenalan batas-batas suatu system
 Entropi
 Penjabaran Internal
 Keberlangsungan, keseimbangan yang dinamis dan homeostatis
 Umpan balik
 Hirarkhi
d. BAB 4 KOMUNIKASI DAN PERILAKU ADMINISTRASI
Komunikasi dengan segala seginya merupakan hal yang amat penting untuk
mendapatkan perhatian dari seluruh anggota organisasi, baik pada tingkat pelaksana,
apalagi pada tingkat pimpinan. Melalui komunikasi yang efektiflah kerjasama yang
harmonis dan intim dapat ditumbuhkan, dipelihara, dan dikembangkan.
KOMUNIKASI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Organisasi yang baik adalah organisasi yang beroientasi ke masa depan. Pentingnya
terletak pada usaha untuk menarik pelajaran dari sejarah organisasi yang
bersangkutan, dalam arti dua hal:
 Belajar dari kesalahan yang mungkin tela diperbuat di masa lalu sehingga para
anggota organisasi yang sekaranng tidak terjerumus kepada tindakan yang sifatnya
merupakan pengulangan daripada kesalahan yang pernah diperbuat
 Memetik pelajaran yang berharga dari berbagai keberhasilan yang pernah dicapai
dimasa lalu, keberhasilan masa lalu dipergunukan sebagai modal dan dorongan
untuk pelaksanaan tugas di masa yang akan dating

Proses perencanaan itu mendapat dukungan yang diperlukan yang merupakan jaminan
penting dalam keberhasilan komunikasi, yaitu:
 Komunikasi dan perorganisasian
 Komunikasi dan penggerakan
 Komunikasi dan pelaksanaan kegiatan Operasional
 Komunikasi dan pengawasnan
 Komunikasi dan penilaian
e. BAB 5 KEPRIBADIAN, PERILAKU DAN PRESTASI KERJA
Kepribadian seseorang sering menampakkan dirinya dalam berbagai bentuk sikap, cara
berpikir dan cara bertindak. Dari sekian banyak sifat manusia 15 sifat diiidentifikasikan
dibawah ini. 15 sifat itu mempunyai kaitan dengan masalah-masalah keperilakuan dan
pertasi kerja.
 Sifat yang agresif
 Daya tahan terhadap tekanan
 Energy Fisik
 Kreativitas
 Kepercayaan kepada diri sendiri
 Kemampuan menyesuaikan diri
 Kepemimpinan
 Intergritas Pribadi
 Keseimbangan Emosional
 Entusiasme
 Mutu Pekerjaan
 Ketepatan Waktu
 Prakarsa
 Kemampuan
 Komunikasi
f. BAB 6 PENDIDIKAN DAN LATIHAN SEBAGAI INVESTASI
Pendidikan adalah keseluruhan proses teknik dan metode belajar-mengajar dalam
rangka mengahlikan sesuatu pengetahuan dari seseorang kepada orang lain sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Pendidikan berorientasi pada
standar yang wajib dipenuhi oleh merkea yang mengikutinya.
Para ahli berpendapat bahwa siklus pendidikan dan latihan terdiri dari unsur-unsur:
 Analisa kebutuhan pendidikan dan latihan
 Keputusan tentang penyelenggaraan pendidikan dan latihan
 Seleksi peserta
 Penyusunan program
 Penyusun bahan pelajaran
 Seleksi pengajaran
 Penentuan teknik dan metode pengajaran
 Penyusun program pelaksanaan
 Penyelenggaraan
 Evaluasi hasil kegiatan

g. BAB 7 PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI


Seorang filafat kuno pernah berkata bahwa didunia ini tidak ada yang permanenm
kecuali perubahan. Pernytaan yan dibuat berabad-abad yang lalu itu ternyata masih
mengandung kebenaran sehingga sekarang dan diperkirakan akan tetap mengandung
kebeneran hingga sampai akhir jaman.
Oleh karena itu, perubahan selalu terjadi dan pasti akan terjadi, pmpinan organisasi
disamping harus memiliki kepekaan terhadap perubahan-perubahan yang terjadi diluar
organisasi yang dipimpinnya.
Apabila orang berbicara tentang perubahan organisasional, kebiasaan yang lumrah
terdapat adalah untuk memikirkan hal-hal seperti:
 Bagan organisasi
 Penerapan berbagai prinsip organisasi seperti:
 Menghapuskan jabatan yang tidak perlu
 Promosi dan demosi yang dilakukan atas dasar prinsip prestasi kerja
BAB III
PENUTUP
A . KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
BUKU UTAMA
KELEBIHAN KEKURANGAN
 Buku ini banyak menyediakan  Materi yang dibahas dalam buku ini
materi mengenai kepemimpinan kurang jelas
 Dan tata Bahasa yang dipakai  Buku ini jugak tidak memiliki
dalam buku ini cukup mudah nomor ISBN
dipahami

BUKU PEMBANDING
KELEBIHAN KEKURANGAN
 Buku ini sangat memperjelas  Materi yang dijelaskan pada buku
materi pada setiap babnya ini sangat sulit untuk dipahami
 Dan buku ini lengkap dengan  Dan buku ini sangat bosan untuk
membahas mengenai dibaca karena tata Bahasa da nisi
administrasi bukunya tidak menarik
 Buku ini juga sudah dilengkapi
identitas-identitas
IV
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN

Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar


mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Kepemimpinan adalah
suatu kekuatan yang menggerakkan perjuangan atau kegiatan yang menuju
sukses. Kepemimpinan dapat juga diartikan sebagai proses memengaruhi atau
memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan
organisasi. Karena seorang pemimpin itu diciptakan bukan dilahirkan.

REKOMENDASI/ SARAN
Yang diharapkan pada mahasiswa yaitu agar nantinya kita sebagai mahasiswa
menjadi mempimpin di lingkungan, kalaupun kita tidak bisa menjadi pemimpin
dalam sekitar kita setidaknya kita bisa menjadi pemimpin bagi diri kita sendiri.
Karena pemimpin sangat penting sekarang, karna kita sudah berada di zaman yang
serba dengan teknologi. Setidaknya tidak menjadi lebih buruk dari pada seorang
pengecut.

DAFTAR PUSTAKA
Tim penyusun universitas negeri
medan.2018.Kepemimpinan(Leadership).Medan;Universitas Negeri Medan

Prof.Dr.Sondang P. Siagian.2012.organisasi,Kepemimpinan dan perilaku


administrasi.jakarta;CV Haji Masagung

Вам также может понравиться