Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PERCOBAAN II
SIFAT-SIFAT UNSUR
NIM : H061181311
FAKULTAS/PRODI : MIPA/GEOFISIKA
KELOMPOK :8
DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
BAB I
PENDAHULUAN
Kimia adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat
zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi
serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia
juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk
sebuah zat yang hanya mengandung 1 (satu) jenis atom. Variasi yang luar biasa yang
mengelilingi jagat raya tersusun atas substansi-substansi yang bisa juga disebut
dengan unsur. Singkatnya unsur adalah suatu bahan murni yang terdiri dari proton,
neutron, dan elektron sebagai pembentuk unsur. Unsur tersebut harus berkombinasi
Dalam pengertian kimia modern, zat murni dibedakan menjadi unsur dan
senyawa. Tentu unsur dan juga senyawa memiliki pengertian yang berbeda. Berikut
adalah pengertiannya dari unsur dan senyawa menurut salah seorang ahli dalam
bidang ilmu kimia. Unsur adalah zat yang paling sederhana yang tidak diuraikan lagi
menjadi zat lain yang lebih sederhana. Sedangkan pengertian dari senyawa itu sendiri
adalah zat hasil persenyawaan dua unsur atau lebih, yang masih dapat diuraikan lagi
dengan itu sendiri. Keterkaitan unsur-unsur tersebut ditentukan dari reaktifitas suatu
unsur dengan unsur yang lain. Tidak semua unsur memiliki reaktifitas yang sama.
Bahkan ada pula unsur yang tidak dapat bereaksi dengan senyawa-senyawa
Maksud dari percobaan ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari sifat-
sifat unsur golongan alkali dan alkali tanah, seperti kereaktifan unsur, kelarutanya
2. Mengetahui kelarutan garam sulfat dari larutan MgCl2, CaCl2, SrCl2 dan
BaCl2.
3. Mengetahui kelarutan garam hidroksida dari larutan MgCl2, CaCl2, SrCl2 dan
BaCl2.
golongan alkali dan alkali tanah dengan air untuk mengetahui sekaligus
Na, Mg, dan Ca dengan air serta penambahan indicator PP, kemudian mengamati
reaksi dan perubahan warna yang terjadi. Menentukan kelarutan unsur-unsur logam
alkali dan alkali tanah terhadap garam sulfat dan garam hidroksida dengan cara
kelarutan garam sulfat dan garam hidroksida dari golongan unsur tesebut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kimia. Sifat fisik maupun sifat kimia secara sistematis pada posisi melintang pada tabel
periodik. Pola reaktifitas kimia unsur-unsur, tampak dari susunan golongan dan periode
dalam tabel, berhubungan dengan pola struktur fisik atom. Setiap unsur, ada yang
dinamakan kelompok unsur utama, meliputi logam dan non logam. Materi terbentuk
sangat dekat kesesuainnya dengan sifat unsur germanium yang teramati, yang
ditemukan tahun 1886. Unsur kimia adalah sebuah zat yang hanya mengandung 1 jenis
atom. Variasi yang luar biasa yang mengelilingi jagat raya tersusun atas subtansi-
subtansi yang biasa juga disebut dengan unsur. Singkatnya unsur adalah suatu
bahan murni yang terdiri dari proton, neutron, dan elektron sebagai pembentuk
unsur. Unsur tersebut harus berkombinasi dahulu baru dapat membentuk senyawa
Ada juga garam garam golongan alkali tanah yang menunjukkan sifat yang
saling bertolak belakang dalam kelarutannya dalam air. Jika membentuk garam alkali
tanah sulfat maka kelarutannya akan berubah dari larut menjadi sukar larut seiring
dengan pertambahan nomor atom (dari atas ke bawah). Sementara jika membentuk
alkali tanah hidroksida, maka dari atas kebawah dalam satu golongan kelarutannya akan
semakin meningkat. Salah satu faktor yang mempengaruhi kelarutan garam alkali tanah
dalam air adalah faktor termodinamika yang terdiri dari eltalpi dan entropi yang
Garam amonium sulfat sering digunakan untuk salting out protein enzim.
Karena kelarutannya sangat tinggi, tidak beracun untuk kebanyakan enzim, murah dan
pada beberapa kasus memberikan efek menstabilkan enzim. Enzim papain diperoleh
dari hasil ekstraksi. Semakin tinggi enzim proteasenya, maka papain yang dihasilkan
akan semakin baik. Enzim ini dapat kemudian diekstrak dan hasilnya akan diendapkan
Natrium hidroksida terbentuk dari oksida basa natrium oksida yang dilarutkan
dalam air. Natrium hidroksida membentuk larutan alkalin yang kuat ketika dilarutkan
dalam air. Natrium hidroksida anhidrat berbentuk kristal berwarna putih. Istilah yang
paling sering digunakan dalam industri yaitu soda kaustik. Soda kaustik apabila
dilarutkan dalam air akan menimbulkan reaksi eksotermis. Natrium hidroksida juga
larut dalam etanol dan methanol, walaupun kelarutan natrium hidroksida dalam kedua
cairan ini lebih kecil daripada kelarutan KOH. NaOH tidak larut dalam dietil eter dan
pelarut non-polar lainnya. NaOH bersifat lembab cair dan secara spontan menyerap
karbon dioksida dari udara bebas. NaOH digunakan untuk menggantikan kapur dan
natrium karbonat dalam pembuatan telur pidan dalam industri yang lebih modern. Pada
kelarutan garam hidroksida kekeruhan suatu bahan kimia menandakan sebuah kelarutan.
membuktikan bahwa reaksi tersebut merupakan basa ataupun asam. Sifat asam atau
basa itu sendiri mundul atau ada pada suatu zat atau suatu unsur yang ada pada tabel
peropdol unsur, seperti yang kita ketahui selama ini dan sering kita gunakan tabel itu
untuk mengisi materi kimia yang sering ada pada soal (Reliantari dkk, 2017).
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
Adapun alat yang digunakan dalam percobaan kali ini, yaitu tabung reaksi,
cawan atau petridish, pipet tetes, gelas piala, pemanas, penjepit tabung, dan kertas
Bahan yang digunakan di dalam percobaan ini adalah logam Li, Mg, Na dan
Ca, larutan MgCl2, CaCl2, SrCl2, BaCl2 masing-masing 0,5 M, H2SO4, NaOH, dan
indikator PP (phenolptalin).
1. Disiapkan 3 buah tabung reaksi yang berisi air 2 mL. Tabung reaksi (1) diisi logam
Li, tabung (2) dengan logam Mg dan tabung (3) dengan logam Ca. Amati dan
perhatikan reaksi yang terjadi, jika tidak terjadi reaksi, tabung reaksi dipanaskan
2. Secarik kertas saring diapungkan di atas permukaan air dalam cawan atau petridish
larutan MgCl2, CaCl2, SrCl2, dan BaCl2 masing-masing 1 mL dengan konsentrasi 0,5 M.
Selanjutnya diperhatikan endapan yang terbentuk dari setiap tabung reaksi dan dicatat
larutan MgCl2, CaCl2, SrCl2, dan BaCl2 masing-masing 1 mL dengan konsentrasi 0,5 M.
Selanjutnya diperhatikan endapan yang terbentuk dari setiap tabung reaksi dan dicatat
Ada gelembung
Li Gelembung banyak Ungu bening
(sedikit)
Ada gelembung
Ca Gelembung sedikit Ungu keputihan
(banyak)
Ditambahkan
Larutan NaOH0,5M Keterangan
Terbentuk endapan
MgCl2 0,5 M Bereaksi
(banyak)
Terbentuk endapan
CaCl2 0,5 M Bereaksi
(sangat banyak)
Terbentuk endapan
SrCl2 0,5 M Bereaksi
(sedikit sekali)
Terbentuk endapan
BaCl2 0,5 M Bereakasi
(sedikit)
4.2 Reaksi
Mg + 2H2O Mg(OH)2 + H2
Ca + 2H2O Ca(OH)2 + H2
4.3 Pembahasan
logam yang digunakan adalah Li, Na, Mg dan Ca. Semua logam tersebut ditambah
dengan air aquades biasa, kemudian dipanaskan dan ditambah indikator PP. Tetapi, ada
pengecualian dengan logam natrium, logam ini yang satu-satunya tidak diberi perlakuan
pemanasan. Pada saat Li dicampur dengan aquades, terdapat gelembung gas namun
gelembung gas yang lebih banyak dari sebelumnya. Kemudian, dengan penambahan
Pada logam Mg, sebelum dipanaskan gelembung gas tidak muncul atau dengan
kata lain tidak bereaksi, namun setelah dipanaskan terlihat ada gelembung-gelembung
gas yang bermunculan ini berarti adanya reaksi dalam logam ini. Kemudian, dengan
atau sudah tidak bereaksi lagi. Setelah itu, dengan penambahan indikator PP nampak
kecil. Selanjutnya, logam natrium mengalami perubahan warna menjadi ungu setelah
penambahan indikator PP. Tapi pada saat penambahan aquades, salah seorang dari
praktikan kami melakukan kesalahan, yaitu pada saat menambahkan air terlalu banyak.
Akibatnya timbulah percikan api. Ini terjadi karena logam alkali lebih reaktif
dibandingkan dengan logam alkali tanah karena logam alkali tanah memiliki energi
ionisasi yang lebih kecil dibandingkan dengan alkali. Jadi, kereaktifannya meningkat
Pada percobaan kelarutan garam sulfat, sampel yang digunakan yaitu larutan
MgCl2, CaCl2, SrCl2, dan BaCl2 1 mL dengan konsentrasi 0,5 M. Semua larutan
endapan terlihat dan pada warnanya juga. CaCl2 adalah logam yang mempunyai
endapan paling sedikit dan tidak ada perubahan warna, hanya putih bening, dan SrCl 2
memiliki endapan paling banyak dengan warna hampir seperti warna air susu.
larutan MgCl2, CaCl2, SrCl2, dan BaCl2 yang memiliki volume 1 mL dengan konsentrasi
0,5 M. Semua larutan tersebut mengalami pengendapan kecuali larutan SrCl2 yang tidak
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Logam Ca lebih reaktif daripada logam Mg. Unsur-unsur logam alkali dan alkali
tanah memiliki kereaktivan yang berbeda. Namun unsur logam alkali (IA) dan
alkali tanah (IIA) memilki reaktifitas yang bertambah dari atas ke bawah.
5.2 Saran
Saran untuk laboratorium kimia adalah tempat ini dijadikan tempat praktikan
untuk melakukan percobaan dan penelitian selanjutnya. Jadi, sebaiknya alat-alat yang
ada di dalam laboratorium kimia di bersihkan ataupun dilengkapi lagi. Bukan hanya
tentang alat-alatnya, tetapi juga ruangan laboratoriumnya. Untuk jenis gedung lama,
minimal haruslah dibersihkan dengan baik. Intinya, laboratorium harus selalu dijaga
dan dibersihkan.
Saran untuk asisten lab adalah sebaiknya tetap jadi asisten kelompok kami,
karena diantara kami semua sangat menyukai asisten kali ini karena keadilan yang
merata. Serta ketepatan waktu yang diajarkan oleh kakak mengajarkan saya untuk
untuk asisten lab kali ini. Semoga jadi asisten lab yang amanah.
DAFTAR PUSTAKA
Chandra, E., 2012, Filosofi Zat dan Materi Menurut Jabir Bin Hayyan, Jurnal Scientiae
Educatia.
Petrucci dan Suminar, 1985, Kimia Dasar : Prinsip dan Terapan Modern Edisi
Keempat Jilid 2, Erlangga, Jakarta.
Mitha, A., Pintan, R., M., H., Farida, H., 2014, Pengaruh Penambahan Amonium Sulfat
dan Waktu Perendaman Buffer Fosfat terhadap Perolehan Crude Papain dari
Daun Pepaya, Jurnal Teknik Kimia.
Lampiran I :
BAGAN PERCOBAAN
1. Reaktifitas Unsur
Logam Li
gelembung gas).
Tabung reaksi dipanaskan jika tidak terjadi reaksi hingga terjadi reaksi
Hasil
Logam Na
Hasil
2. Kelarutan Garam Sulfat
1 ml MgCl2 0,5 M
masing 1 ml.
Hasil
1 ml MgCl2 0,5 M
masing 1 mL.
BaCl2
Hasil
Lampiran II
DOKUMENTASI PERCOBAAN
a. Reaktifitas Unsur
Larutan BaCl2
Larutan SrCl2