Вы находитесь на странице: 1из 2

Cerpen – UNPREDICTABLE LOVE

Terkadang kita mengeluh akan hidup yang kita miliki sekarang, kita tidak sadar bahwa hidup
yang kita sesali adalah hidup yang diinginkan orang lain. Tuhan menempatkan kita di porsi kita
masing-masing. Dia tahu kemampuan kita akan menghadapi masalah. He created us so he knows
us from the beginning. Daniel hidup dalam keluarga yang keras, sering kali dia menyaksikan
sendiri perkelahian antara kedua orangtuanya. Daniel berumur 5 tahun tentu tidak wajar anak
berumuran seperti itu melihat kejadian-kejadian yang seperti itu. Waktu berlalu begitu cepat
sehingga ia besar dengan keadaan yang buruk. Dikatakan buruk karena ia jadi anak yang sangat
nakal.

“Gring.. Gring.. Grinnggg..” bunyi bel SMA aquino amurang. Ini adalah hari pertama Daniel
duduk di bangku kelas atas atau SMA. Ia hampir tidak bisa masuk dari semua SMA di daerahnya
tersebut karena kenakalannya itu bagaikan seorang artis. “Hari ini adalah hari pertama kalian
masuk di sekolah ini, saya harap kalian bisa mengikuti peraturan dan kegiatan belajar dengan
baik.” ujar seorang guru yang adalah kepala sekolah.

“Nama saya Ibu Cerry, saya akan menjadi wali kelas kalian, mohon kerja sama yang baik.” ucap
Ibu Cerry.
“Bu umurnya berapa?” ucap Daniel.
“Itu sebenarnya pertanyaan yang tidak sopan tapi tak apalah karena saya pertama kali memegang
kelas. Umur Ibu 23 tahun jadi hanya berbeda beberapa tahun dengan kalian.”
“Jadi kita boleh pacaran nantinya?” Sambung Daniel dengan langsung ditertawakan oleh teman-
teman.
“Hahahaha.” seisi kelas sontak tertawa karena ulah Daniel.

Daniel langsung dengan cepat berbaur dengan teman-teman baru di sekolah itu. Dengan sifat
yang sedikit kacau dari kecil tentu Daniel berteman dengan siswa “Yang nakal”. Ia sering
merok*k di sekolah bahkan ia pernah mabuk datang ke sekolah. Ia sering dipanggil di ruangan
kepala sekolah. Jadi tanggung jawab begitu besar buat Ibu Cerry yang adalah wali kelasnya
Daniel. Setiap hari Daniel dipanggil juga Ibu Cerry. Ia sering mengingatkan Daniel dan sering
memberi motivasi tanpa henti. Dengan seiring bergantinya hari Daniel yang adalah siswa tidak
bisa merasakan apa arti siswa ketika bertemu lagi dengan Ibu Cerry. Ya, dia mulai suka sama Ibu
Cerry.

“Bu, Ibu sudah menikah?” ucap Daniel.


“Kok kamu bertanya seperti itu?” Ujar Ibu Cerry.
“Engga kok, saya cuma pengen tahu aja.” Daniel.
“Oh, Ibu belum punya suami (belum menikah).” jawabnya.
Senyuman yang manis dikeluarkan Daniel.

Dengan begitu cepat Daniel mulai menghilangkan kebiasaan buruknya karena dia sadar cinta itu
butuh perubahan. Ia mulai rajin sekolah dan mulai giat belajar bahkan dari peringkat ke-32 dari
32 siswa dia masuk 10 besar. Itu tentu perubahan yang cukup besar buat Daniel. Ibu Cerry yang
wali kelasnya sangatlah bangga sama Daniel. Dan Daniel untuk pertama kali dipanggil setelah
sudah berbulan-bulan tidak dipanggil Ibu Cerry.
“Daniel senangnya bisa dapat peringkat 10?” Tanya Ibu Cerry.
“Hehehe.. Itu luar biasa Bu.” ucap Daniel.
“Apa yang membuatmu ingin sekali berbeda dari sebelumnya?” tanya Bu Cerry.
“Hhhmm..” 2 menit kemudian, “aku suka sama Ibu tapi saya tahu cinta tidak harus memiliki.”
Daniel.

Sontak suasana menjadi hening, Ibu Cerry seakan tidak bisa mengeluarkan kata-kata. Seakan
dunia berhenti sebentar. Itu bukan berarti Ibu Cerry merespon cintanya Daniel ataupun
merasakan hal yang sama. Tapi, ia hanya bersyukur karena dirinya dia bisa merubahkan sifat
orang yang dari buruk menjadi baik meski dia adalah seorang guru tapi ini adalah yang pertama
kali selama hidupnya. Waktu pun kembali berjalan..

“Bu, jangan bengong ya. Saya hanya mengungkapkan perasaan saya dan saya tidak akan pernah
ingin menjadi pacar Ibu. Toh Ibu itu guru saya, saya hanya ingin Ibu menjadi motivasi saya
saja.” sambung Daniel dengan mengeluarkan senyum yang begitu polos. “Enggak kok Daniel
Ibu hanya senang saja.” balasnya dengan senyuman yang begitu indah.

Waktu terus berjalan dan akhirnya Daniel lulus SMA. Dengan nilai yang begitu bagus, Daniel
melanjutkan sekolah dan dia masuk di universitas kedokteran. Karena kenakalannya waktu kecil
tentu sangatlah susah buat dia untuk lulus sebagai dokter. Tapi karena gigihnya dan semangat
yang tak pernah padam akhirnya Daniel lulus sebagai seorang dokter dan ia menjadi dokter yang
hebat. 7 tahun tidak bertemu Daniel kembali ke sekolah dan ia langsung bertemu dengan Ibu
Cerry. Daniel mengajak Ibu Cerry untuk makan siang di kantin sekolah, mereka saling bercanda
gurau. Saat di ujung pembicaraan mereka diam dan tidak berbicara apa-apa. Daniel pun bertanya
dengan pertanyaan yang pernah ia tanyakan waktu masih SMA.

“Bu.. Hehehe.” Dengan sedikit malu –malu. “Sudah menikah?” lengkap Daniel.
“Apa sih Daniel, jangan panggil Ibu lagi.. Hehehe.” dengan tertawa dan seolah menandakan
sesuatu buat Daniel.
“Belum punya suami.” sambung Ibu Cerry.

Daniel terdiam dan tidak habis pikir kenapa wanita secantik Ibu Cerry belum saja menikah entah
apa yang Ibu Cerry nantikan. Dengan berbincang-bincang cukup lama ternyata Ibu Cerry belum
menikah karena dia pernah disakiti oleh pacarnya dulu yang sempat sudah menentukan hari dan
tanggal pernikahan tapi cowoknya malah selingkuh. Daniel dengan penuh perhatian ia
memberikan motivasi buat Ibu Cerry padahal dulu Ibu Cerry yang memberikan ia motivasi tapi
ini sedikit berbeda. “Bu, saya tahu saya memang tidak bisa memiliki Ibu sepenuhnya tapi
bisakah Ibu buang pikiran tentang buruknya seorang lelaki dan biarkan saya masuk dalam hati
Ibu.” ucap Daniel sambil menatap Ibu Cerry dengan mata yang penuh dengan pengharapan. Ibu
Cerry hanya terdiam seakan susah untuk berbicara lagi. Waktu terus berjalan dan hubungan
Daniel dengan Ibu Cerry semakin dekat saja dan akhirnya mereka pacaran dan langsung
menikah.

Вам также может понравиться