Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1. Subjektif:
KU : lahir tidak langsung menangis
Biru-biru di sekitas mulut dan wajah
Gerak tidak ada
Bayi tampak pucat
2. Objektif:
Keadaan umum = Gerak tidak aktif, tidak menangis tampak sakit berat
Kesadaran = Lethargy
Berat Badan Lahir = 1350 gr
Berat Badan Sekarang= 1110 gr
Tinggi Badan = 39 cm
Tanda Vital
HR = 140x/menit
RR = 48 x/m
S = 35,7oC
Warna : Kemerahan
Sianosis : (-)
Ikterus : (-)
Udem : (-)
Turgor : Kembali lambat
Anemis : (-)
Thorax
Inspeksi
Simetris, bentuk normochest
Pernafasan thoracoabdominal, retraksi suprasternal (-), retraksi
intercostal (-), retraksi epigastrium (-).
Palpasi : Nyeri tekan (-), fremitus taktik sama kanan dan kiri
Perkusi : Tidak dilakukan
Auskultasi : Bronchovascular sound (+/+), rongki (-/-), whezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba, thrill (-)
Perkusi : sonor
Auskultasi : BJ I > BJ II , reguler (+), bising (-)
Abdomen
Inspeksi : Simetris, distensi (-), tali pusat putih mengkilat
Palpasi : Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ginjal : Ballotement tidak teraba
Perkusi : Timpani, shifting dullness (-), undulasi (-)
Auskultasi : BU (+) 10x/menit
RO Thorax : (-)
EKG : (-)
Follow Up
Tanggal 10/9 11/9 12/9 13/9 14/9 15/9 16/9 17/9 18/9 19/9 20/9 21/9 22/9
BB 1350 1260 1260 1220 1190 1100 1120 1110 1090 1090 1030
TB 39
HR 140 156 160 160 150 150 150 150 160 160 150 148 148
RR 44 47 60 60 50 48 48 50 50 47 48 50 50
Suhu 35.0 35.6 36.0 35.8 36.7 36.7 35.4 35.5 36.0 36.3 36.3 37.0 35.8
3. Assessment:
Diagnosis:
1. Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir yang berat badan lahirnya pada
saat kelahiran kurang dari 2500 gram. dulu bayi baru lahir yang berat badannya
kurang atau sama dengan 2500 gram (≤2500 gram) disebut bayi prematur. Tetapi
ternyata morbiditas dan mortalitas neonatus tidak hanya bergantung pada berat
badannya, tetapi juga pada maturitas bayi itu.
2. Untuk mendapat keseragaman, pada kongres European Perinatal Medicine II di
London (1970) telah diusulkan defenisi berikut :
Bayi kurang bulan adalah bayi dengan masa kehamilan kurang dari 37
minggu.
Bayi cukup bulan adalah bayi dengan masa kehamilan mulai dari 37 minggu
sampai 42 minggu.
Bayi lebih bulan adalah bayi dengan masa kehamilan mulai 42 minggu atau
lebih.
Dengan pengertian seperti yang telah diterangkan diatas, bayi BBLR dapat dibagi
menjadi dua golongan, yaitu :
1. Prematuritas murni
5
Masa gestasinya <37 minggu dan berat badannya sesuai dengan berat badan untuk
masa gestasi itu atau biasa disebut bayi kurang bulan-sesuai masa kehamilan (BKB-
SMK).
2. Dismaturitas
Bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya untuk masa gestasi
itu. Berarti bayi mengalami retardasi pertumbuhan intrauterine dan merupakan bayi
yang kecil untuk masa kehamilan (KMK).
Etiologi
A. Prematuritas murni
1. Faktor ibu
a. Penyakit
Penyakit yang berhubungan langsung dengan kehamilan misalnya toksemia
gravidarum, perdarahan antepartum, trauma fisis dan psikologis. Penyebab lainnya
adalah diabetes mellitus, penyakit jantung, bacterial vaginosis, chorioamnionitis
atau tindakan operatif dapat merupakan faktor etiologi prematuritas.
b. Usia
Angka kejadian prematuritas tertinggi adalah pada usia dibawah 20 tahun dan pada
multi gravida yang jarak antar kelahirannya terlalu dekat. Pada ibu-ibu yang
sebelumnya telah melahirkan lebih dari 4 anak juga sering ditemukan. Kejadian
terendah adalah pada usia antara 26-35 tahun.
2. Faktor janin
Hidramnion, gawat janin, kehamilan ganda, eritroblastosis umumnya akan
mengakibatkan BBLR.
B. Dismaturitas
Penyebab dismaturitas adalah setiap keadaan yang menganggu pertukaran zat antara
ibu dan janin (gangguan suplai makanan pada janin). Dismaturitas dihubungkan
6
2. Pemeriksaan Fisik
- Keadaan umum = Gerak tidak aktif, tidak menangis tampak sakit berat
- Kesadaran = Lethargy
- Berat Badan Lahir = 1350 gr
- Berat Badan Sekarang= 1110 gr
- Tinggi Badan = 39 cm
- Hidung : Sekret (-/-), terpasang CPAP
- Vivir : Simetris, bibir pucat (+), sianosis (-)
3. Pemeriksaan Penunjang
- Hb : 16,5g/dl
- Leukosit : 7.400/m3
- Trombosit : 257.000/m3
- Hematokrit : 51.5%
- GDS : 96 g/dl
Dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan Penunjang, diagnosis mengarah kepada
Prematur Term Infant + Asfiksia berat + BBLSR.
4. Plan:
- Pengobatan:
Non medikamentosa
Oksigen 1 lpm pasang CPAP
Incubator 36oC
Pasang OGT (diet sonde) 8x10cc
Observasi TTV
Medikamentosa
IVFD Kaen 4B 110cc/24jam
Ceftriaxon 2x50mg IV
Gentamicin 2x3mg IV
7
Aminofilin 2x 2.5mg IV
1. Oksigen
Dukungan respirasi
Tujuan utama dalam asuhan bayi resiko tinggi adalah mencapai dan mempertahankan
respirasi. Banyak bayi memerlukan oksigen suplemen dan bantuan ventilasi. Bayi
dengan atau tanpa penanganan suportif ini diposisikan untuk memaksimalkan
oksigenasi karena pada BBLR beresiko mengalami defisiensi surfaktan dan periadik
apneu. Dalam kondisi seperti ini diperlukan pembersihan jalan nafas, merangsang
pernafasan, diposisikan miring untuk mencegah aspirasi, posisikan tertelungkup jika
mungkin karena posisi ini menghasilkan oksigenasi yang lebih baik, terapi oksigen
diberikan berdasarkan kebutuhan dan penyakit bayi. Pemberian oksigen 100% dapat
memberikan efek edema paru dan retinopathy of prematurity.
2. Termoregulasi
Kebutuhan yang paling krusial pada BBLR setelah tercapainya respirasi adalah
pemberian kehangatan eksternal. Pencegahan kehilangan panas pada bayi distress
sangat dibutuhkan karena produksi panas merupakan proses kompleks yang
melibatkan sistem kardiovaskular, neurologis, dan metabolik. Bayi harus dirawat
dalam suhu lingkungan yang netral yaitu suhu yang diperlukan untuk konsumsi
oksigen dan pengeluaran kalori minimal. Suhu aksilar optimal bagi bayi dalam
kisaran 36,5°C – 37,5°C. Menghangatkan dan mempertahankan suhu tubuh bayi dapat
dilakukan melalui beberapa cara, yaitu :
Kangaroo Mother Care atau kontak kulit dengan kulit antara bayi dengan
ibunya. Jika ibu tidak ada dapat dilakukan oleh orang lain sebagai
penggantinya.
Pemancar pemanas
Ruangan yang hangat
incubator
minggu
11 hari – 4
1500 – 2000 gr 1 – 10 hari > 4 minggu
minggu
3 hari – 3
2100 – 2500 gr 1 – 2 hari > 3 minggu
minggu
> 2500 gr 1 – 2 hari > 2 hari
4. Hidrasi
Bayi resiko tinggi sering mendapat cairan parenteral untuk asupan tambahan kalori,
elektrolit, dan air. Hidrasi yang adekuat sangat penting pada bayi preterm karena
kandungan air ekstraselulernya lebih tinggi (70% pada bayi cukup bulan dan sampai
90% pada bayi preterm). Hal ini dikarenakan permukaan tubuhnya lebih luas dan
kapasitas osmotik diuresis terbatas pada ginjal bayi preterm yang belum berkembang
sempurna sehingga bayi tersebut sangat peka terhadap kehilangan cairan.
5. Nutrisi
Nutrisi yang optimal sangat kritis dalam manajemen bayi BBLR tetapi terdapat
kesulitan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi mereka karena berbagai mekanisme
ingesti dan digesti makanan belum sepenuhnya berkembang. Jumlah, jadwal, dan
metode pemberian nutrisi ditentukan oleh ukuran dan kondisi bayi. Nutrisi dapat
diberikan melalui parenteral ataupun enteral atau dengan kombinasi keduanya. Bayi
preterm menuntut waktu yang lebih lama dan kesabaran dalam pemberian makan
dibandingkan bayi cukup bulan. Mekanisme oral-faring dapat terganggu oleh usaha
9
memberi makan yang terlalu cepat. Penting untuk tidak membuat bayi kelelahan atau
melebihi kapasitas mereka dalam menerima makanan. Toleransi yang berhubungan
dengan kemampuan bayi menyusu harus didasarkan pada evaluasi status respirasi,
denyut jantung, saturasi oksigen, dan variasi dari kondisi normal dapat menunjukkan
stress dan keletihan. Bayi akan mengalami kesulitan dalam koordinasi mengisap,
menelan, dan bernapas sehingga berakibat apnea, bradikardi, dan penurunan saturasi
oksigen. Pada bayi dengan reflek menghisap dan menelan yang kurang, nutrisi dapat
diberikan melalui sonde ke lambung. Kapasitas lambung bayi prematur sangat
terbatas dan mudah mengalami distensi abdomen yang dapat mempengaruhi
pernafasan