Вы находитесь на странице: 1из 10

MAKALAH APLIKASI BIOTEKNOLOGI

“PENCEMARAN AIR SUNGAI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KESEHATAN


MASYARAKAT SERTA CARA PENANGGULANGANNYA”

Oleh

Dhany Nursetiyadi

P2C018002

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PETERNAKAN
PURWOKERTO
2018
2

DAFTAR ISI

Halaman

Cover ............................................................................................................................. 1

Daftar isi ........................................................................................................................ 2

I. Pendahuluan ............................................................................................................... 3

II. Isi .............................................................................................................................. 5

III. Kesimpulan .............................................................................................................. 9

Daftar Pustaka……………………………………………………………………….11
3

I. PENDAHULUAN

Perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau,


sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia dapat diartikan sebagai pencemaran
air. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan
manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air
juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu
kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah
untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan
dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.
Pencemaran merupakan suatu fenomena yang sangat umum di daerah perkotaan.
sekarang ini pencemaran juga mulai merambah ke daerah pedesaan, terutama pada
desa-desa yang mana terdapat pabrik industri di dalamnya. Penyebab pencemaran bisa
bermacam-macam ; bisa karena ulah manusia maupun terjadi secara alamiah. Hanya
saja, hampir seluruh pencemaran yang terjadi merupakan ulah manusia terutama
pembuangan air limbah ke sugai-sungai. Tak jarang, mereka yang melakukan
pencemaran berpura-pura tidak tahu atau bahkan tidak mengakui tindakannya.
Air dapat tercemar oleh komponen-komponen anorganik, diantaranya berbagai
logam berat yang berbahaya. Komponen-komponen logam berat ini berasal dari
kegiatan industri. Kegiatan industri yang melibatkan penggunaan logam berat antara
lain industri tekstil, pelapisaan logam, cat/ tinta warna, percetakan, bahan agrokimia dll.
Adanya logam berat dalam lingkungan perairan telah diketahui dapat menyebabkan
beberapa kerusakan pada kehidupan air. Di samping itu terdapat fakta bahwa logam
berat membunuh mikroorganisme. Hampir semua garam-garam logam berat dapat larut
dalam air dan membentuk larutan sehingga tidak dapat dipisahkan dengan pemisahan
fisik. Seiring dengan peningkatan pertumbuhan penduduk, maka semakin meningkat
pula usaha untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang mengikutinya. Sehingga semakin
variatif pula aktivitas manusia. Salah satunya aktivitas industri. Akan tetapi
pertumbuhan industri ini memiliki efek samping yang kurang baik. Sebab industri-
industri kecil tersebut pada umumnya membuang limbahnya langsung ke selokan/
badan air tanpa pengolahan terlebih dahulu. Hal ini dapat menyebabkan pencemaran air
karena dalam limbah tersebut mengandung unsur toksik yang tinggi.
4

Oleh karena itu makalah ini akan membahas sebagian kecil dampak yang
ditimbulkan oleh limbah yang dihasilkan oleh industri-industri dan cara
penanggulangan nya.
5

II. ISI MAKALAH

Pencemaran air berarti masuknya material lain ke dalam air sehingga


mengurangi kualitas air dalam penggunaannya. Pencemaran air ini meliputi juga
pencemaran sungai. Padahal sungai merupakan suatu komponen penting yang berperan
dalam siklus hidrolgi
Penyebab pencemaran sungai dapat berasal dari :
1. Tingginya kandungan sedimen yang berasal dari erosi, kegiatan pertanian,
penambangan, konstruksi, pembukaan lahan dan aktivitas lainnya
2. Limbah organik dari manusia, hewan dan tanaman
3. Kecepatan pertambahan senyawa kimia yang berasal dari aktivitas industri yang
membuang limbahnya ke perairan
Air sungai termasuk ke dalam air permukaan yang banyak digunakan oleh
masyarakat. Pada masyarakat pedesaan, air sungai masih digunakan untuk mencuci,
mandi, sumber air minum dan juga pengairan sawah. sungai banyak digunakan untuk
keperluan manusia seperti tempat penampungan air, sarana transportasi, pengairan
sawah, keperluan peternakan, keperluan industri, perumahan, daerah tangkapan air,
pengendali banjir, ketersedian air, irigasi, tempat memelihara ikan dan juga sebagai
tempat rekreasi” (Hendrawan 2005:13). Dalam kegiatan sehari-hari, masyarakat
menggunakan air sungai untuk hampir semua kegiatan rumah tangga. Mereka mencuci
baju dan piring, mandi, dan juga minum menggunakan air sungai.
Saat ini industri-industri di Indonesia semakin berkembang, baik jumlah,
teknologi, tingkat produksi maupun limbah yang di hasilkan. Industri-industri
khususnya yang berada di dekat aliran sungai cenderung akan membuang limbahnya ke
dalam sungai yang dapat mencemari ekosistem air, karena pembuangan limbah industri
ke dalam sungai dapat menyebabkan berubahnya susunan kimia, bakteriologi, serta fisik
air. Polutan yang di hasilkan oleh pabrik dapat berupa:
a) Logam Berat: timbal, tembaga, seng dll.
b) Panas: air yang tinggi temperaturnya sulit menyerap oksigen yang pada akhirnya
akan mematikan biota air
Adanya pencemaran air sungai tersebut otomatis akan sangat berdampak pada
kehidupan biota air maupun manusia dan ada beberapa cara untuk mennggulangi nya
6

yaitu prinsipnya ada 2 (dua) upaya secara non-teknis dan secara teknis. Penanggulangan
secara non-teknis melalui suatu usaha untuk mengurangi pencemaran lingkungan
dengan cara menciptakan peraturan perundangan yang dapat merencanakan, mengatur
dan mengawasi segala macam bentuk kegiatan industri dan teknologi sehingga tidak
terjadi pencemaran. Peraturan perundangan ini hendaknya dapat memberikan gambaran
secara jelas tentang kegiatan industri yang akan dilaksanakan, misalnya meliputi
Analisis Mengenai Dampak Lingkungn, pengaturan dan pengawasan kegiatan dan
menanamkan perilaku disiplin. Sedangkan penanggulangan secara teknis bersumber
pada penanganan limbah secara benar termasuk perlakuan industri terhadap bahan
buangannya, misalnya dengan mengubah proses, mengelola limbah atau menambah alat
bantu yang dapat mengurangi pencemaran terhadap lingkungan (Indrawati,2011)
Pencemaran air merupakan hal yang harus ditanggulangi karena air adalah salah
satu hal yang paling esensial dalam kehidupan makhluk hidup. Melihat betapa rawannya
kasus pencemaran ini maka perlu dilakukan upaya untuk dapat mengendalikan
keberadaan logam berat di ekosistem perairan. Berikut adalah cara-cara yang dapat
dilakukan untuk mengurangi dampak dari pencemaran logam berat :

A. Rehabilitasi Vegetasi Mangrove / hijauan/tanaman eceng gondok


Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah melakukan rehabilitasi dan
konservasi terhadap ekosistem mangrove. Seperti diketahui bersama bahwa ekosistem
mangrove merupakan ekosistem utama di kawasan pesisir. Sebab, keberadaannya yang
memiliki nilai ekologis dan ekonomis. Selain itu fungsinya juga yang dapat menyerap
akumulasi logam berat yang terdapat di air maupun di sedimen menjadikan ekosistem
mangrove mempunyai peran penting dalam pengendalian limbah logam berat.(Purnomo
,2009) juga menyatakan bahwa vegetasi mangrove mempunyai kemampuan menyerapa
bahan pollutan, termasuk logam berat membuktikan, bahwa pada daun Avicennia
marina ditemukan akumulasi Pb sebesar ≥ 15 ppm, Cd ≥ 0,5 ppm, dan Ni ≥ 2,4 ppm.
Tamanan eceng gondok memiliki kemampuan untuk mengolah limbah, baik itu
berupa logam berat, zat organik maupun anorganik. Eceng gondok dapat dijadikan
sebagai fitoremidiator pencemaran air karena kemampuannya dalam mengakumulasi
logam berat dalam tubuhnya (bioakumulator). Keberadaan eceng gondok dalam jumlah
besar dan mudah dicari menjadi salah satu pertimbangan untuk menggunakan tanaman
ini sebagai bioakumulator limbah.
7

Gambar 1 : Eceng Gondok

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya oleh Badrus Zaman dan Endro (2006)
menyimpulkan tumbuhan eceng gondok mampu menurunkan konsentrasi ammonia
dalam air limbah rumah sakit secara signifikan. Lama kontak tumbuhan eceng gondok
mempunyai pengaruh yang cukup signifikan terhadap konsentrasi ammonia yang
dihasilkan. Lama kontak 6 hari dan perlakuan dengan eceng gondok tua sebagai periode
dan perlakuan yang efektif.

B. Metode Biji Kelor


Biji buah kelor mengandung zat aktif yaitu rhamnosyloxy-benzil-isothiocyanate,
yang memiliki kemampuan untuk mengadopsi dan menetralisir logam berat yang
terdapat di dalam air limbah, dengan partikel kotoran yang melayang di dalam air.

Gambar 2 : Biji Kelor

Sebagai bukti dalam air sungai Mahakam yang memiliki kandungan sebelumnya
mencapai 3,23 mg/L, setelah dilakukan proses metode biji kelor dapat menurun
mencapai 0,13 mg/L, dan telah memenuhi standar baku mutu air dapat diminum.
8

Hal yang sama juga terjadi saat penyaringan tembaga yang sebelum dilakukan
penyaringan 1,15 mg/L, dapat menjadi 0,12 mg/L. Begitu juga juga dengan kandungan
mangan yang semulanya sebesar 0,24 mg/L dapat menjadi 0,04 mg/L, telah memenuhi
standar baku mutu air dapat diminum.

C. Mengelola Air yang Terkena Pencemaran

 Penyaringan dan perebusan : Meski tampak bersih, air yang akan diminum harus
disaring dan direbus hingga mendidih setidaknya 5-10 menit. Hal ini dapat
membunuh bakteri, spora, ova, kista, dan mensterilkan air. Proses penyaringan ini
juga menghilangkan karbondioksida dan pengendapan kalsium karbonat.
 Disinfeksi kimia : Hal ini berguna untuk memurnikan air yang disimpan pada
tempat seperti genangan air , tangki, atau sumur.
 Bubuk pemutih : Proses ini merupakan diklorinasi kapur. 2,3 gram bubuk pemutih
diperlukan untuk mendisinfeksi 1 meter kubik (1.000 liter) air. Tapi air yang sangat
tercemar dan keruh tidak bisa dimurnikan lagi.
 Tablet klorin : Dipasaran, tablet klorin dijual dengan nama tablet halazone. Senyawa
ini mungkin cukup mahal tetapi efektif untuk memurnikan air dalam skala kecil.
 Filter : Ada beberapa jenis filter, yaitu filter keramik dan UV filter. Bagian utama
dari filter keramik adalah lilin yang terbuat dari porselin atau tanah infusional.
Permukaannya dilapisi dengan katalis perak sehingga bakteri yang masuk ke dalam
akan dibunuh. Metode ini menghilangkan bakteri yang biasanya ditemukan dalam
minuman, tetapi tidak efektif dengan firus yang bisa lolos saringan.
9

III. KESIMPULAN

Sumber dari pencemaran sungai dapat dibagi menjadi dua sumber, yaitu yang
berasal dari lingkungan itu sendiri (alami), dan yang berasal dari manusia (buatan), yang
berasal dari proses industry atau kegiatan pertambangan.
Salah satu penyumbang limbah sebagai pencemar ekosistem perairan adalah
limbah industry yang secara sengaja maupun tidak sengaja dibuang ke air. Logam-
logam berat dalam badan perairan umumnya ada dalam wujud ion-ion, baik tunggal
atau berpasangan. Beberapa logam yang menjadi pencemar air beserta bahayanya antara
lain adalah Merkuri, Kadmium, Tembaga, Nikel, dll.
Pencemaran air merupakan hal yang harus ditanggulangi karena air adalah salah
satu hal yang paling esensial dalam kehidupan makhluk hidup. Melihat betapa rawannya
kasus pencemaran ini maka perlu dilakukan upaya untuk dapat mengendalikan
keberadaan logam berat di ekosistem perairan. Berikut adalah cara-cara yang dapat
dilakukan untuk mengurangi dampak dari pencemaran logam berat yaitu dengan
rehabilitasi tanaman mangrove /hijauan /eceng gondok, metode biji kelor, dan
pengelolaan air yang tercemar.
10

DAFTAR PUSTAKA

Hendrawan D. 2005. Kualitas air sungai dan situ di DKI Jakarta. Dalam: Makalah

Indrawati Dwi.2011. Upaya Pengendalian Pencemaran Sungai yang diakibatkan oleh


Sampah. TJL Jurusan Teknik Lingkungan, , Universitas Trisakti, Jakarta

Purnomo, Dony. 2009. Logam Berat Sebagai Penyumbang Pencemaran Air


Laut. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor

Вам также может понравиться