Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh
Dhany Nursetiyadi
P2C018002
DAFTAR ISI
Halaman
Cover ............................................................................................................................. 1
I. Pendahuluan ............................................................................................................... 3
Daftar Pustaka……………………………………………………………………….11
3
I. PENDAHULUAN
Oleh karena itu makalah ini akan membahas sebagian kecil dampak yang
ditimbulkan oleh limbah yang dihasilkan oleh industri-industri dan cara
penanggulangan nya.
5
yaitu prinsipnya ada 2 (dua) upaya secara non-teknis dan secara teknis. Penanggulangan
secara non-teknis melalui suatu usaha untuk mengurangi pencemaran lingkungan
dengan cara menciptakan peraturan perundangan yang dapat merencanakan, mengatur
dan mengawasi segala macam bentuk kegiatan industri dan teknologi sehingga tidak
terjadi pencemaran. Peraturan perundangan ini hendaknya dapat memberikan gambaran
secara jelas tentang kegiatan industri yang akan dilaksanakan, misalnya meliputi
Analisis Mengenai Dampak Lingkungn, pengaturan dan pengawasan kegiatan dan
menanamkan perilaku disiplin. Sedangkan penanggulangan secara teknis bersumber
pada penanganan limbah secara benar termasuk perlakuan industri terhadap bahan
buangannya, misalnya dengan mengubah proses, mengelola limbah atau menambah alat
bantu yang dapat mengurangi pencemaran terhadap lingkungan (Indrawati,2011)
Pencemaran air merupakan hal yang harus ditanggulangi karena air adalah salah
satu hal yang paling esensial dalam kehidupan makhluk hidup. Melihat betapa rawannya
kasus pencemaran ini maka perlu dilakukan upaya untuk dapat mengendalikan
keberadaan logam berat di ekosistem perairan. Berikut adalah cara-cara yang dapat
dilakukan untuk mengurangi dampak dari pencemaran logam berat :
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya oleh Badrus Zaman dan Endro (2006)
menyimpulkan tumbuhan eceng gondok mampu menurunkan konsentrasi ammonia
dalam air limbah rumah sakit secara signifikan. Lama kontak tumbuhan eceng gondok
mempunyai pengaruh yang cukup signifikan terhadap konsentrasi ammonia yang
dihasilkan. Lama kontak 6 hari dan perlakuan dengan eceng gondok tua sebagai periode
dan perlakuan yang efektif.
Sebagai bukti dalam air sungai Mahakam yang memiliki kandungan sebelumnya
mencapai 3,23 mg/L, setelah dilakukan proses metode biji kelor dapat menurun
mencapai 0,13 mg/L, dan telah memenuhi standar baku mutu air dapat diminum.
8
Hal yang sama juga terjadi saat penyaringan tembaga yang sebelum dilakukan
penyaringan 1,15 mg/L, dapat menjadi 0,12 mg/L. Begitu juga juga dengan kandungan
mangan yang semulanya sebesar 0,24 mg/L dapat menjadi 0,04 mg/L, telah memenuhi
standar baku mutu air dapat diminum.
Penyaringan dan perebusan : Meski tampak bersih, air yang akan diminum harus
disaring dan direbus hingga mendidih setidaknya 5-10 menit. Hal ini dapat
membunuh bakteri, spora, ova, kista, dan mensterilkan air. Proses penyaringan ini
juga menghilangkan karbondioksida dan pengendapan kalsium karbonat.
Disinfeksi kimia : Hal ini berguna untuk memurnikan air yang disimpan pada
tempat seperti genangan air , tangki, atau sumur.
Bubuk pemutih : Proses ini merupakan diklorinasi kapur. 2,3 gram bubuk pemutih
diperlukan untuk mendisinfeksi 1 meter kubik (1.000 liter) air. Tapi air yang sangat
tercemar dan keruh tidak bisa dimurnikan lagi.
Tablet klorin : Dipasaran, tablet klorin dijual dengan nama tablet halazone. Senyawa
ini mungkin cukup mahal tetapi efektif untuk memurnikan air dalam skala kecil.
Filter : Ada beberapa jenis filter, yaitu filter keramik dan UV filter. Bagian utama
dari filter keramik adalah lilin yang terbuat dari porselin atau tanah infusional.
Permukaannya dilapisi dengan katalis perak sehingga bakteri yang masuk ke dalam
akan dibunuh. Metode ini menghilangkan bakteri yang biasanya ditemukan dalam
minuman, tetapi tidak efektif dengan firus yang bisa lolos saringan.
9
III. KESIMPULAN
Sumber dari pencemaran sungai dapat dibagi menjadi dua sumber, yaitu yang
berasal dari lingkungan itu sendiri (alami), dan yang berasal dari manusia (buatan), yang
berasal dari proses industry atau kegiatan pertambangan.
Salah satu penyumbang limbah sebagai pencemar ekosistem perairan adalah
limbah industry yang secara sengaja maupun tidak sengaja dibuang ke air. Logam-
logam berat dalam badan perairan umumnya ada dalam wujud ion-ion, baik tunggal
atau berpasangan. Beberapa logam yang menjadi pencemar air beserta bahayanya antara
lain adalah Merkuri, Kadmium, Tembaga, Nikel, dll.
Pencemaran air merupakan hal yang harus ditanggulangi karena air adalah salah
satu hal yang paling esensial dalam kehidupan makhluk hidup. Melihat betapa rawannya
kasus pencemaran ini maka perlu dilakukan upaya untuk dapat mengendalikan
keberadaan logam berat di ekosistem perairan. Berikut adalah cara-cara yang dapat
dilakukan untuk mengurangi dampak dari pencemaran logam berat yaitu dengan
rehabilitasi tanaman mangrove /hijauan /eceng gondok, metode biji kelor, dan
pengelolaan air yang tercemar.
10
DAFTAR PUSTAKA
Hendrawan D. 2005. Kualitas air sungai dan situ di DKI Jakarta. Dalam: Makalah