Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
2
1
ANALISIS INSTRUMEN I
• CARA KERJA
• PENGAMATAN
• PERHITUNGAN
• PEMBAHASAN
• CATATAN KAKI
DASAR
Gula dapat di hidrolisis menjadi fruktosa
dan glukosa, jika dalam suasana asam maka
sakarosa atau gula dan glukosa bersifat pemutar
ke kanan bagi cahaya terkutub. Sedangkan
fruktosa bersifat pemutar ke kiri. Karena sifat
pemutar kiri dari fruktosa lebih kuat dari
pemutar kanan glukosa, maka dalam pengamatan
sudut polarisasi akan selalu menurun dan pada
akhir reaksi akan bersifat pemutar kiri. Untuk
mengukur besarnya polarisasi diperlukan
polarimeter.
REAKSI
C12H22O11 + H2O C6H12O6 + C6H12O6
Sakarosa Glukosa Fruktosa
ALAT & BAHAN
Alat yang di gunakan :
1. Gula Pasir
2. Larutan HCl 1 N
3. Air Suling
CARA KERJA
• Menentukan α air
Tabung polarimeter dibilas Tabung polarimeter diisi dengan air Tabung ditutup tidak
dengan air suling minimal 3x hingga permukaan cembung boleh ada gelembung
20 gram gula
Tabung polarimeter
Dibilas dengan larutan Larutan gula 20% dimasukkan kedalam Tabung polarimeter ditutup,
gula 20% tabung polarimeter hilangkan gelembung udara
Pipet 25ml
Dimasukkam ke Pipet 25 ml HCL 1N
Larutan larutan gula 20%
erlenmeyer
gula 20%
Stopwatch dinyalakan
Larutan gula + pada saat HCL 1N Dimasukkan ke dalam
HCL mencapai setengah volume tabung polarimeter
Didinginkan Dimasukkan
Tabung polari
Larutan gula+HCl d kedalam
Ditutup dihilangkan
Dipanaskan 70oC tabung
15 menit gelembung udara
polarimeter
1. 5 menit
2. 10 menit
3. 15 menit
4. 30 menit
5. 45 menit
6. 60 menit
PENGAMATAN
• α air =
• α gula 20% =
• α tak hingga =
• α 0 = α gula 20% - α air
2
GRAFIK
X1 X2 , Y 1
waktu (menit)
PERHITUNGAN
• Slope = y2 – y1
x2 – x1
• k = slope x 2,303
PEMBAHASAN
Polarimeter adalah instrumen ilmiah yang digunakan untuk
mengukur sudut rotasi yang disebabkan oleh melewati cahaya
terpolarisasi melalui zat optik aktif
Gula yang dilarutkan dalam air akan terhidrolisis. Penggunaan
HCl pada penetapan ini bertujuan mempercepat reaksi. HCl berfungsi
sebagai katalis, katalis adalah zat yang dapat mempercepat reaksi namun
tidak ikut bereaksi. Apabila tidak dilakukan penambahan katalis maka
proses hidrolisis gula dapat memakan waktu yang cukup lama.
Sudut polarisasi atau alfa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor,
seperti suhu(apabila suhu semakin tinggi maka alfa semakin kecil),
panjang gelombang cahaya, jenis zat optik, panjang zat aktif, dan
konsentrasi zat
PEMBAHASAN
• Saat memasukkan HCl 1 N, Stopwatch baru dinyalakan setelah setengah larutan
dari pipet volum masuk ke erlenmeyer. Karena bila dihidupkan dari awal
dikhawatirkan larutan gula belum terhidrolisis secara sempurna.
• Tujuan pemanasan adalah untuk mempercepat reaksi hidrolisis gula. Suhu tidak
boleh kurang dari 70oC, karena reaksi akan sangat lambat sehingga untuk
mencari sudut putar akhir menjadi tidak akurat. Jika suhu lebih dari 70oC akan
merusak larutan gula, sehingga menjadi caramel dan kita tidak bisa mencari
sudut putarnya.
• Pada awalnya sudut putar yang diamati cenderung ke kanan(+). Tetapi lama-
kelamaan nilai sudut putar berkurang dan semakin kecil dan akhirnya sudut putar
bergerak ke kiri(-). Hal ini disebabkan hidrolisis sudah terjadi secara sempurna.
Artinya gula sudah berubah menjadi glukosa dan fruktosa yang membuat sudut
putar bernilai (-) karena fruktosa lebih kuat dari glukosa.