BAB V

PEMBAHASAN

Maloklusi sementara akut yang berkembang selama 24-48 jam tanpa riwayat
trauma jarang terjadi. Kehadiran massa atau tumor di TMJ dapat menyebabkan
maloklusi dengan mendorong kondilus keluar dari fossa. Jika tumor tumbuh dengan
cepat maloklusi dapat terjadi secara tiba-tiba. Cairan dalam TMJ juga dapat memiliki
efek massa dan menggantikan kondilus. Namun, Efusi TMJ biasanya tidak cukup
besar untuk menyebabkan perpindahan kondilus yang besar dan oleh karena itu tidak
biasa untuk mengalami perubahan dramatis pada oklusi.
Trauma pada TMJ dapat menyebabkan efusi akut. Cairan juga dapat ditemukan
pada sendi di mana terjadi kekacauan internal dengan perpindahan diskus artikular.
Efusi TMJ berasal dari infeksi adalah komplikasi langka otitis media dan mastoiditis.
hubungan anatomis dekat telinga tengah dan rongga mastoid ke fossa glenoid dan
TMJ dapat menghasilkan efusi yang menyebar ke TMJ. Selain itu, penyakit Lyme
yang disebabkan oleh spirochete Borrelia burgdorferi dapat menyebabkan peradangan
dan efusi TMJ dengan nyeri TMJ dan pembukaan terbatas. Artritis idiopatik juvenil
(arthritis rheumatoid juvenil (JRA) dan psoriasis arthritis) dapat dikaitkan dengan
inflamasi yang cukup respons dan efusi sendi, dan umumnya ditemukan pada MRI,
tetapi belum dilaporkan menyebabkan maloklusi.
MRI adalah cara terbaik untuk menilai TMJ pada pasien dengan maloklusi
semeentara akut, terutama jika tidak ada riwayat trauma dan jika radiografi
panoramik panoramik menunjukkan tidak ada kelainan tulang yang signifikan.
Perawatan tergantung pada etiologinya efusi, dan maloklusi menghilang dengan
menghilangnya cairan. Arthrocentesis dapat membantu dalam diagnosis (aspirasi) dan
pengobatan (drainase cairan). Kami tidak melakukan arthrocentesis pada pasien kami,
meskipun mungkin bermanfaat untuk diagnosis dan manajemen pada pasien pertama.
Pasien kedua memiliki etiologi infeksi dan diobati dengan antibiotik. Terapi fisik
harus didorong untuk mempertahankan mobilitas.