Вы находитесь на странице: 1из 9

MAKALAH EKONOMI PEMBANGUNAN

“Usaha Embal Di Ohoi Ngilngof”

Oleh :

Nama : Imelda Ngamel

Kelas : B

Semester : II (Dua)

Jurusan : Administrasi Negara

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI

(STIA) LANGGUR

2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang maha Esa atas rahmatnya sehinga peneliti
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas yang diberikan oleh dosen. Dalam proses pembuatan makalah ini penulis
menyampaikan banyak terima kasih kepada teman-teman, dan sodara- sodara yang telah
membantu penulis dalam melakukan makalah ini.

Penulis menyadari bahawa makalah ini masi jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
penulis mengharapkan segala saran dan kritik yang bisa membatu penulis agar bisa
memperbaiki tugas makalah ini pada makalah selanjutnya. Harapan saya semoga makalah
ini bisa bermanfaat bagi kita semua yang telah membaca makalah ini.

Langgur, 25 Mei 2018

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Zaman globalisasi dewasa ini menjadi semakin maju, salah satunya semakin tinggi
kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang berhubungan dengan aneka ragam
makanan. Begitu banyaknya berbagai aneka ragam makanan di Indonesia membuat
kita semakin mengagumi betapa kayanya budaya kita. Setiap daerah mempunyai
makanan khas adalannya masing-masing. Misalnya di Kei,atau yang lebih kita ketahui
dengan Tual, Maluku Tenggara. Daerah ini memiliki banyak makan khas, salah
satunya adalah “Embal”.
Sudah hampir 66 tahun indonesia merdeka. Akan tetapi kondisi perekonomian
indonesia tidak juga membaik. Masi terdapat ketimpangan ekonomi, tingkat
kemiskinan dan pengangguran masi tinggi, serta pendapatan per tahun masi rendah.
Untuk memperbaiki sistem perekonomian di Indonesia dari masa penjajahan orde
lama, orde baru hingga masa reformasi.
Bisni ataupun usaha makan (embal) merupakan salah satu usaha yang dewasa ini
berkembang pesat dan memiliki potensi berkembang cukup besar.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang diuraikan maka rumusan masalah yang di kaji
dalam penulisan ini difokuskan tentang Ekonomi. Adapun perumusan masalah dalam
penukisan ini sebagai berikut:
1. Bagaimana perkembangan perekonomian indonesia hingga saat ini.
2. Bagaimana pendapat seseorang dalam usaha pembuatan embal.
1.3 Tujuan Penulisan
Agar mahasiswa lebih mengetahui tentang perkembangan perekonomian.
Perekonomian indonesia dan mahasiswa juga mengetahui tentang seseorang
usahawan mencapai keberhasilan dengan mempertahankan usahanya ditenga
persaingan dan mampu mengolah usahanya.
1.4 Metode penulisan
A. Pemilihan subjek
Melakukan penulisan deang cara pengumpulan data dan penelusuran literatur
tentang
Perekonomian indonesia melalui pihak yang bersangkutan dan internet sebagai
materi pendukung.
B. Tempat dan waktu penilitian
1.Tempat
a. Ohoi Ngelngof, Maluku Tenggara
b. Tempat usaha
2. Tgl /Bulan : 17 April 2018 . jam 13 .00
C . Metode pengumpulan Data
Melakukan pengumpulan data dari berbagai sember dan pihak yang terkait
dengan materi ini, Khususnya yang berhubuang dengan ekonomi Indonesia.
Metode pengumpulan data yang d gunakan dengan cara :
Studi kepustakaan
Suatu penulisan dilakukan melalui study literature, baik melalui buku –buku
maupun dari internet dengan membuka situs yang terkait dengan materi
tersebut.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ekonomi Pembangunan


Ekonomi berasal dari kata yunani (oikos) yang berarti “ Keluarga, rumah tangga “
dan (nomos), atau “ peraturan, aturan hukum ” dan secara garis besar diartikan
sebagai aturan “ rumah tangga” atau “ menejemen rumah tangga ” sementara
yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonomi adalah orang yang
menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Pembangunan Ekonomi yaitu”
 Suatu proses yang bertujuan untuk menaikan Produk Domestik Bruto (PDB)
melebihi tingkat pertumbuhan penduduk.
 Suatu proses meningkatkan pendapatan perkapita penduduk dalam jangka
panjang.

2.2 Usaha Embal


A. Pengertian Embal
Embal adalah Makanan yang berbahan dasar singkong, setelah diolah
panganan ini dapat disajikan dalam berbagai macam varian menu. Embal ini
biasanya dijadikan cemilan oleh masyarakat sekitar maluku tenggara / kota
tual. Kei atau yang lebih kita ketahui dengan Tual, Maluku Tenggara. Daerah
ini memiliki banyak makan khas, salah satunya adalah “Embal”.
Embal memiliki rasa tawar, tekstur keras, warna putih, serta bentuk dan
ukurannya yang besar, namun bervariasi. Sebagai alternatif pangan pokok,
Embal dimakan dengan cara dicelupkan ke dalam air atau kuah dari makanan
hingga lembek lalu dikonsumsi bersama lauk pauk, sebagaimana layaknya
mengonsumsi nasi.
B. Sejara Embal
Di Maluku Tenggar ,singkong merupakan komoditas utama yang ditanam
pada awal musim hujan. Jenis makanan ini sangat cocok sebagai bahan
pangan d musim paceklik karena memiliki daya simpan lama , 1-2 tahun,
apabil disimpan dalam kondisi yang baik dan kering .
Menurut sejarah , masyarakat maluku pada awalnya menanam sagu sebagai
makan pokok,Namun , suplai sagu yang berkurang d pasaran pada tahun 1970-
membuat banyak petani berali membuka ladang singkong sejak akhir tahun
1970-an hingga 1980-an .lambat laun ,tanaman ini menjadi favorit di mata
masyarakat .menurut ELLen (2007), enbal yang terbuat dari singkong ini
merupakan “kembaran’’ dari makanan dengan bahan baku sagu yang di namakan
Sagu lempeng .
C. Proses Pembuatan Embal
Proses pembuatannya sedikit unik dari pembuatan sagu, kenapa karena
menurut orang-orang yang sudah tua di Kei bahwa Embal adalah sejenis
singkong namun embal ini sangatlah beracun jika belum di olah. Pasti anda
bertanya-tanya kenapa beracun tapi bisa di konsumsi dan menjadi makan pokok
orang Kei? saya akan bisa menjawab pertanyaan anda itu. Embal dan singkong
bisa kita bedakan dari bentuk daunnya, Embal memiliki bentuk daun yang sangat
tipis atau kecil, sedangkan singkong memiliki bentuk daun yang sedikit lebih
lebar dari daun embal.
Gambar dibawa ini merupakan lahan dimana embal ditanam

Sumber foto:http://andrikonotosusanto.blogspot.com/

Dan gambar dibawah ini setelah Embal sudah di parut dan siap untuk di Tindis
dalam bahsa kami (di jepit dengan kayu) proses ini yang paling penting dimana
embal di jepit sehingga mengeluarkan air nya dan kemudian menjadi tepung, air
yang keluar karena proses penjepitan yaiutu air yang beracun yang terkandung di
dalam embal yang telah di parut proses inilah yang menghilangkan racun dari
embal sehingga bisa dikonsumsi.
Gambar diibawah ini merupakan dimana embal di jepit/tindis

Sumber foto:http://andrikonotosusanto.blogspot.com/

Dan setelah proses diatas selesai maka dengan otomatis embal akan menjadi
tepung dan kemudian diolah sesuai dengan selera masing-masing orang. Ada
yang diolah menjadi emal bubuhuk, embal bunga dll. Dan yang paling unik dari
emabl adalah Emabl setelah digoreng dan menjadi emabl goreng (begitu sebutan
kami) maka emabl goreng tersebut bisa bertahan hingga beberapa tahun
kedepan dan tidak berjamur.

2.3 Biodata Wirausaha Embal


1. Nama : IBU AFRA FOVIT
Tempat lahir : Ngilngof
Umur : 62 tahun
Status : Menikah

2 Nama : ANTONIA TETHOl


TTL : Ngilngof,16 september 1985
Umur : 33 tahun
Status : menikah

A. USAHA EMBAL IBU AFRA


Usah embal ibu afra suda di buka selama 30 Tahun, Modal yang
dikeluarkan untuk membeli embal adalah Rp.200.000 Ibu Afra berpendapat
bawa keuntuang yang ia dapatkan tergantung ia bisa membuat embal sendiri
dan perkembang usahan embal Ibu Afra selama ini baik baik saja walapun
banyak persaian namun Ibu Afra mampu bersaing karena Ibu Afra
mempunyai pelanggan sendiri keuntuanya kira-kira Rp. 400.000. Ibu Afra
memilih usaha ini karena sejak dulu orang tua Ibu Afra juga membuat embal
dan menjualnya, dan juga Ibu Afra tidak punya pilihan lain karena beliau juga
tidak menginjak bangku sekolah.

B. USAHA EMBAL IBU ANTONIA


Usaha embal Ibu Antonia baru d buka 4 bulan, modal yang dikeluarkan
untuk membuka usaha ini kurang lebi dari 200 lebih karna harus membeli
embal yang sudah di parut dan di keluarkan airnya atau yang bisa disebut
embal gepe, satu embal gepe harganya 50-80, proses pembuatan embal yang
dijual Antonia adalah :
 Embal gepe dibakar dengan cetakan, sebelum di bakar dan di campur
dengan kacang atau varaian rasa yang lain, kemudian dejemur, waktu
jemur kira-kira 2 jam setelah itu siapa untuk di kirim atau kepemesan.
Keuntungan yang didapatkan Ibu Antonia standarnya Rp. 500.000, Ibu
Antonia menjalankan Usaha Ini Bersama Suaminya, Perkembangan usaha
mereka sampai saat ini baik-baik saja walau usaha mereka baru dibuka tapi
mereka mampu bersaing dengan usaha – usaha embal lainya. Selama Ibu
Antonia menjalankan usaha ini belum pernah ada kerugian. Tapi kendala
yang Ibu Antonia alami yaitu proses penjemuran, jika cuacanya tidak baik
maka embal akan lama untuk kering, Ibu Antonia memilih usaha embal
karena ia tertarik dengan usaha ini dan kebetulan sebelum menika suamin
ya juga sesudah menjalankan usaha embal ini dan mereka melanjutkan
usaha ini berasama – sama.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Begitu banyaknya kuliner di Indonesia membuat kita semakin mengagumi betapa
kayanya budaya kita. Setiap daerah mempunyai makanan khas adalannya masing-
masing. Misalnya di Kei,atau yang lebih kita ketahui dengan Tual, Maluku Tenggara.
Daerah ini memiliki banyak makan khas, salah satunya adalah “Embal”.
B. Saran
Diharapkan bagi para usaha pembuatan embal di Kei Maluku Tenggara agar lebih
meningkatkan kualitas pembuatan embal dan lebih banyak lagi mengembangkan
usaha embal di berbagai daerah.
C. Dokumentasi.

Вам также может понравиться