Вы находитесь на странице: 1из 42

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

PT INTI AGRI RESOURCES, TBK

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keuangan

Dosen Pengasuh :
Ali Sadikin, S.E., M.M.

Oleh :
Noor Laila Sari 1710312220030

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI S1-MANAJEMEN
BANJARMASIN
2018
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur sudah sepantasnya kita panjatkan ke hadirat Ilahi Rabbi
yang hingga saat ini masih berkenan memberikan kepercayaan-Nya kepada kita semua
untuk menikmati segala karunia-Nya, dan hanya dengan qudrat dan iradat-Nyalah
penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan PT.
Inti Agri Resources, Tbk.”.
Adapun makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Keuangan. Semoga dengan penyusunan makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pemahaman diri penyusun tentang mata kuliah ini. Demi kesempurnaannya, penyusun
selalu mengharapkan adanya saran dan masukan dari berbagai pihak.
Tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah
Manajemen Keuangan dan kepada semua pihak yang telah mendukung hingga
terselesaikannya makalah ini.
Harapan penyusun semoga makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi
penyusun sendiri dan umumnya bagi siapa saja yang membacanya.

Banjarmasin, 10 Oktober 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... 2


DAFTAR ISI.......................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 5
1.3 Tujuan...................................................................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................................. 6
2.1 Laporan Keuangan .................................................................................................. 6
2.2 Analisa Laporan Keuangan ..................................................................................... 8
2.3 Rasio Keuangan....................................................................................................... 8
BAB III PEMBAHASAN .................................................................................................... 14
3.1 Sejarah Singkat PT Inti Agri Resources, Tbk ....................................................... 14
3.2 Struktur Anak Perusahaan PT Inti Agri Resources, Tbk ..................................... 16
3.3 Struktur Organisasi Perusahaan ............................................................................ 17
3.4 Laporan Posisi Keuangan ...................................................................................... 18
3.5 Analisis Rasio Keuangan ...................................................................................... 29
3.6 Hasil Analisis ........................................................................................................ 36
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................. 40
4.1 Kesimpulan............................................................................................................ 40
4.2 Saran ...................................................................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 41

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengertian laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses pencatatan dan
perhitungan yang berisi ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan selama periode
tertentu. Manajemen mendelegasikan tugas pencatatan laporan keuangan ini kepada
seorang akuntan. Agar dapat menggambarkan secara jelas maksud laporan yang akan
disampaikan, laporan keuangan disusun berdasarkan standar. Laporan keuangan
disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang telah ditetapkan oleh
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Tujuan laporan keuangan untuk tujuan umum adalah untuk memberikan
informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas, perusahaan yang bermanfaat
bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan –
keputusn ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen
atas penggunaan sumber – sumber daya yang dipercayakan kepada mereka dalam
rangka mencapai tujuan tersebut, suatu laporan keuangan menyajikan informasi
mengenai perusahaan yang meliput: 1) aktiva, 2) kewajiban, 3) ekuitas, 4)
pendapatan, beban termasuk keuntungan dan kerugian, 5) arus kas.
Untuk menilai kinerja perusahaan, diperlukan beberapa tolok ukur. Tolok ukur
yang sering digunakan adalah rasio atau indeks, yang menghubungkan dua data
keuangan yang satu dengan yang lainnya.
Rasio keuangan menjelaskan suatu hubungan antara suatu jumlah tertentu
dengan jumlah yang lain dalam suatu laporan keuangan. Tujuan analisis rasio
keuangan dimaksudkan agar perbandingan-perbandingan yang dilakukan terhadap
pos-pos dalam laporan keuangan merupakan suatu perbandingan yang logis,
dengan menggunakan ukuran-ukuran tertentu yang memang telah diakui mempunyai
manfaat tertentu pula, sehingga hasil analisisnya layak dipakai sebagai pedoman
pengambilan keputusan. Dalam menganalisis laporan keuangan diperlukan alat
analisis keuangan, salah satunya adalah dengan menggunakan rasio-rasio keuangan.
Rasio keuangan tersebut meliputi rasio likuiditas, rasio solvabilitas (leverage),
rasio aktivitas, rasio profitabilitas, dan rasio pertumbuhan.
Dalam pembuatan makalah ini, penyusun akan menganalisis posisi laporan
keuangan PT. Inti Agri Resources, Tbk. Adapun, rasio yang digunakan dalam
menganalisis laporan keuangan PT. Inti Agri Resources, Tbk. yaitu, rasio likuiditas,
profitabilitas, manajemen utang, manajemen aktiva dan nilai pasar.

1.2 Rumusan Masalah


1) Apa yang dimaksud dengan laporan keuangan?
2) Apa yang dimaksud dengan analisa rasio?
3) Apa saja jenis-jenis analisa rasio?
4) Apa kegunaan analisa rasio?
5) Apa kelemahan analisa rasio?
6) Bagaimana analisa rasio pada PT. Inti Agri Resources, Tbk. Pada tahun
2015, 2016 dan 2017?

1.3 Tujuan
1) Memahami pengertian laporan keuangan.
2) Memahami pengertian analisa rasio.
7) Memahami jenis-jenis analisa rasio.
8) Memahami kegunaan analisa rasio.
9) Memahami kelemahan analisa rasio.
10) Memahami analisa rasio pada PT. Inti Agri Resources, Tbk. Pada tahun
2015, 2016 dan 2017.

5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Laporan Keuangan


A. Pengertian Laporan Keuangan Secara Umum
Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses pencatatan dan perhitungan
yang berisi ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan selama periode tertentu.
Manajemen mendelegasikan tugas pencatatan laporan keuangan ini kepada
seorang akuntan.
B. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Para Ahli
 Laporan Keuangan adalah beberapa lembar kerta yang berisi tulisan
angka-angka namun sangat penting juga untuk memikirkan aset nyatanya
yang berada di balik angka tersebut. (Birgham dan Houston, 2010).
 Laporan Keuangan adalah produk akhir dari sebuah pelaporan transaksi
keuangan yang penyusunannya diatur oleh standar atau aturan ilmu
akuntansi, insentif manager, mekanisme pelaksanaan dan pengawasan
perusahaan. (Subramanyam (2010).
 Laporan Keuangan merupakan informasi yang menggambarkan kondisi
perusahaan dalam hal keuangan dalam periode tertentu yang mana
informasi tersebut sebagai acuan tentang kinerja perusahaan. (Irham
Fahmi).
 Laporan keuangan merupakan bagian dari pelaporan keuangan.
Kelengkapan sebuah laporan keuangan antara lain; 1) Neraca, 2) Laporan
laba rugi, 3) Laporan perubahan posisi keuangan, dan 4) Catatan/ laporan
lainnya seperti: keuangan segmen industri dan geografis serta pengaruh
perubahan harga. (Standar Akuntansi Keuangan)
 Laporan keuangan adalah output/proses akhir dari proses akuntansi.
Laporan ini berfungsi sebagai bahan informasi dan bahan pengambilan
keputusan bagi para pemakainya. Laporan keuangan juga digunakan
sebagi bentuk pertanggung jawaban yang accountable serta sebagai
indikator kesuksesan sebuah perusahaan dalam mencapai tujuannya.
(Harahap, 2008)
 Laporan keuangan merupakan ringkasan dalam suatu proses pencatatan
selama tahun buku yang berjalan. Laporan dibuat oleh pihak manajemen
sebagai bentuk pertanggung jawaban atas tugas-tugas yang dibebankan
kepada karyawan. (Baridwan, 2004)
C. Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan
Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Menyediakan informasi
yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan
suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan
bersama sebagian besar pemakai. Namun, laporan keuangan tidak menyediakan
semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil
keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan
dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi
non-keuangan.
Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen
(bahasa Inggris: stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas
sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa
yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian
agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup,
misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam
perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti
manajemen.

7
2.2 Analisa Laporan Keuangan
Analisis Rasio Keuangan atau Financial Ratio adalah merupakan suatu alat
analisa yang digunakan oleh perusahaan untuk menilai kinerja keuangan berdasarkan
data perbandingan masing-masing pos yang terdapat di laporan keuangan seperti
Laporan Neraca, Rug /Laba, dan Arus Kas dalam periode tertentu.

2.3 Rasio Keuangan


A. Pengertian Rasio Keuangan
Rasio Keuangan atau Financial Ratio merupakan alat analisis keuangan
perusahaan untuk menilai kinerja suatu perusahaan berdasarkan perbandingan
data keuangan yang terdapat pada pos laporan keuangan (neraca, laporan
laba/rugi, laporan aliran kas). Rasio menggambarkan suatu hubungan atau
perimbangan (mathematical relationship) antara suatu jumlah tertentu dengan
jumlah yang lain.
B. Kegunaan Analisis Rasio Keuangan
1) Membantu mengantisipasi kondisi di masa depan
2) Sebagai titik awal untuk perencanaan perusahaan.
3) Mengevaluasi kinerja perusahaan.
C. Pengguna Analisis Rasio
1) Bagi pihak manajemen: untuk mengevaluasi kinerja perusahaan,
kompensasi, pengembangan karier
2) Bagi pemegang saham: untuk mengetahui kinerja perusahaan,
pendapatan, keamanan investasi.
3) Bagi kreditor: untuk mengetahui kemampuan perusahaan melunasi
utang beserta bunganya.
4) Bagi pemerintah: pajak, persetujuan untuk go public.
5) Bagi karyawan: Penghasilan yang memadai, kualitas hidup, keamanan
kerja.
D. Analisis Laporan Keuangan Mencakup
1) Evaluasi tren atau kecenderungan posisi keuangan perusahaan
sepanjang waktu.
2) Perbandingan kinerja perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri
yang sama.
E. Jenis-jenis Rasio Keuangan
1) Rasio Likuiditas
Yaitu rasio yang menunjukan hubungan kas dan aktiva lancar lainnya
dengan kewajiban lancar. Rasio ini menunjukkan sejauh mana kewajiban
dalam jangka pendek dapat ditutupi oleh aktiva lancarnya.
 Rasio lancar yaitu rasio yang dihitung dengan membagi aktiva lancar
dengan kewajiban lancar. Rasio ini menunjukkan besarnya kewajiban
lancar yang ditutup dengan aktiva yang diharapkan akan dikorversikan
menjadi kas dalam jangka pendek.
Aktiva lancar
Rasio lancar 
Kewajiban lancar
 Rasio Cepat yaitu rasio yang dihitung dengan mengurangkan
persediaan dari aktiva lancar dan kemudian membagi hasilnya dengan
kewajiban lancar.
Aktiva lancar  Persediaan
Rasio cepat ( Acid Test ) 
Kewajiban Lancar

2) Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas (profitabilitas ratio) menunjukkan pengaruh
gabungan dari likuiditas, manajemen aktiva dan utang terhadap hasil
operasi.
 Marjin laba atas penjualan (profit margin on sales), dihitung
dengan membagi laba bersih dengan penjualan, akan memberikan laba
per dollar penjualan

laba bersih
m arg in laba atas penjualan 
penjualan

9
 Basic Earning Power Ratio (Rasio BEP), dihitung dengan
membagi laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) dengan total aktiva.
EBIT
Rasio BEP 
Total Aktiva

 Pengembalian Atas Total Aktiva ( ROA), yaitu rasio laba bersih


terhadap total aktiva.
laba bersih
ROA 
Total Aktiva

 Pengembalian Atas Ekuitas Saham Biasa (ROE), yaitu rasio laba


bersih terhadap ekuitas saham biasa.
Laba bersih
ROE 
Ekuitas saham biasa

3) Rasio Manajemen Utang


Rasio manajemen utang ini digunakan untuk mengukur sejauh mana
kemampuan aktiva perusahaan dapat menutupi semua kewajibannya atau
rasio ini melihat seberapa besar perusahaan mengunakan utang.
 Rasio Utang, mengukur persentase dana yang disediakan oleh kreditur.
Rasio ini merupakan perbandingan antara total utang (utang pendek
maupun panjang) dengan total aktiva perusahaan.
Total u tan g
rasio U tan g 
Total Aktiva

 Rasio Kelipatan Pembayaran Bunga (times-interest-earned (TIE))


yaitu rasio yang ditentukan dengan membagi laba sebelum bunga dan
pajak (EBIT) dengan beban bunga.
EBIT
Rasio Kelipa tan Pembayaran Bunga (TIE ) 
Beban bunga
4) Rasio Manajemen Aktiva
Rasio Manajemen Aktiva (Asset Management ratio) adalah seperangkat
rasio yang mengukur seberapa efektif perusahaan mengelola aktivanya.

 Rasio perputaran persediaan (Inventory turnover ratio)


didefinisikan sebagai penjualan dibagi dengan persediaan.
Penjualaan
Rasio Perputaran Persediaan 
Persediaan
 Periode penagihan rata-rata (average collection periode/days sales
outstanding), dihitung dengan membagi piutang usaha dengan rata-
rata penjualan harian untuk menentukan jumlah hari penjualan dalam
piutang usaha. Jadi ACP /DSO menunjukkan jangka waktu rata-rata
yang harus ditunggu perusahaan setelah melakukan penjualan
sebelum menerima kas, yang merupakan periode penagihan rata-rata.
Piu tan g Piu tan g
DSO  
Rata  rata Penjualan Per hari Penjualan Tahunan / 360
 Rasio perputaran aktiva tetap (fixed assets turnover ratio),
mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan aktiva tetapnya
(pabrik dan peralatan). Rasio ini merupakan perbandingan penjualan
terhadap aktiva tetap bersih.
Penjualan
Rasio perputaran akitva tetap 
Aktiva tetap bersih

 Rasio manajemen aktiva akhir, mengukur perputaran semua aktiva


perusahaan, rasio ini merupakan perbandingan penjualan dengan
total aktiva.
Penjualan
Rasio Perputaran Total Aktiva 
Total Aktiva

11
5) Rasio Nilai Pasar
Rasio Nilai Pasar (Market Value Ratio) adalah sekumpulan rasio yang
menghubungkan harga saham perusahaan dengan laba dan nilai buku per
saham.
 Rasio Harga-laba (Price /earning ratio= P/E) seberapa banyak
investor bersedia membayar per dollar laba yang dilaporkan.
H arg a Per saham
Rasio H arg a  Laba( P / E ) 
Laba per saham
 Rasio Nilai Pasar/Buku yaitu rasio harga pasar saham terhadap nilai
bukunya.
Ekuitas saham biasa
Rasio nilai pasar / buku 
Jumlah saham yang beredar

F. Kelemahan Rasio Keuangan


1) Adanya distorsi karena laba yang dimasukkan tidak memasukkan unsur
biaya modal ekuitas.
2) Laporan keuangan dari suatu perusahaan yang memiliki sejumlah divisi
dari industri yang berlainan akan sulit dibandingkan dengan perusahaan
lain atau dengan data suatu industri.
3) Terjadinya distorsi karena pengaruh inflasi dan penggunaan data
historis dalam akuntansi.
4) Laporan keuangan tidak dapat berdiri sendiri, tetapi harus didukung
oleh catatan atas laporan keuangan. Informasi ini harus dicermati karena
mungkin memuat potensi masalah yang dapat sangat mempengaruhi
kondisi keuangan suatu perusahaan.
5) Kesulitan dalam menginterpretasikan hasil analisa. Misalkan, quick
rqtio yang tinggi apakah bagus karena kuatnya likuiditas perusahaan.
Atau, justru jelek karena perusahaan memegang kas yang berlebih yang
justru tidak produktif.
6) Perbedaan dalam perlakuan akuntansi dapat menimbulkan distorsi
dalam membandingkan rasio.
7) Adanya praktek window dressing tentunya membuat laporan keuangan
terlihat bagus.

13
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Sejarah Singkat PT Inti Agri Resources, Tbk


PT Inti Agri Resources Tbk, (selanjutnya disebut ”Perseroan”) didirikan pada
tanggal 16 Maret 1999 dengan nama PT Inti Indah Karya Plasindo berdasarkan Akta
Notaris Ruth Karliena, SH., No. 17 dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-14036.TH.1999
tanggal 2 Agustus 1999. Pada saat didirikan, Perseroan bergerak dalam bidang usaha
plastik.
Pada tanggal 14 Oktober 2002, Perseroan telah berhasil mencatatkan
sahamnya di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta). Dalam
perkembangannya, Perseroan melihat peluang besar dalam industri ikan hias
khususnya ikan arowana super red (Scleropages formosus) sehingga pada bulan
Maret 2005, Perseroan merubah kegiatan usaha untuk memfokuskan diri pada
industri Ikan Arowana Super Red dan berganti nama menjadi PT Inti Kapuas
Arowana Tbk.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Inti Agri Resources Tbk,
No.22 tanggal 21 April 2008 oleh Muhammad Hanafi S.H., Notaris di Jakarta,
Perseroan berubah nama menjadi PT Inti Agri Resources Tbk. Akta tersebut telah
memperoleh pengesahan dari Meneteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No.AHU-25891.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 16 Mei 2008.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Inti Agri Resources Tbk,
No.52 tanggal 20 Juni 2008 oleh Muhammad Hanafi S.H., Notaris di Jakarta dimana
para pemegang saham memutuskan beberapa hal, antara lain peningkatan modal
dasar Perseroan dari semula Rp.1.200.000.000.000,- (satu triliun dua ratus miliar
rupiah) menjadi Rp.1.459.200.000.000,-(satu triliun empat ratus lima puluh sembilan
miliar dua ratus juta rupiah). Akta perubahan anggaran dasar tersebut
telahmemperoleh pengesahan dari Meneteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No.AHU-44870.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 25 Juli 2008.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Inti Agri Resources Tbk No.48
tertanggal 30 Juni 2015, oleh Muhammad Hanafi S.H., Notaris di Jakarta mengenai
perubahan Anggaran Dasar Perseroan, untuk menyesuaikan dengan peraturan
Otoritas Jasa Keuangan No.32/POJK.04/2014 tentang Rencana Dan Penyelenggaraan
Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan No.33/POJK.04/2014
tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan publik termasuk
diantaranya perubahan Pasal-pasal yang berhubungan dengan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan tersebut.
Dalam menjalankan usaha Ikan Arowana Super Red, Perseroan memulai
dengan mengambilalih usaha penangkaran ikan arowana tradisional di Pontianak,
serta mengakuisisi lahan yang dikembangkan menjadi tambak-tambak penangkaran
baru dan modern. Semua kegiatan penangkaran dilakukan bersama-sama dengan anak
perusahaan yaitu PT Inti Kapuas International dan PT Bahari Istana Alkausar.
Sebagai salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang bergerak dalam
pembudidayaan dan perdagangan ikan arowana super red, Perseroan memiliki merek
dagang eksklusif yaitu ShelookRED.
Visi
Menjadi suatu Perusahaan berbasis agri bisnis terkemuka dengan beragam
aktifitas dalam rangka mengeskplorasi potensi kekayaan alam serta melestarikan
satwa langka asli Indonesia.
Misi
 Menjalankan agri bisnis secara komersil demi kepentingan/manfaat bagi
seluruh pemangku kepentingan namun tanpa mengabaikan kepedulian
terhadap lingkungan secara menyeluruh.
 Memperkenalkan & mengangkat citra satwa asli Indonesia ”Ikan Arowana”
kehadapan masyarakat lokal & internasional serta melestarikannya.
 Menjalankan aktifitas bisnis dalam mengelola kekayaan alam bumi Indonesia
dengan tujuan komersial tanpa mengabaikan kepedulian terhadap sesama dan
lingkup.

15
3.2 Struktur Anak Perusahaan PT Inti Agri Resources, Tbk
3.3 Struktur Organisasi Perusahaan

17
3.4 Laporan Posisi Keuangan
A. Laporan Posisi Keuangan Tahun 2016
19
21
23
B. Laporan Posisi Keuangan Tahun 2017
25
27
3.5 Analisis Rasio Keuangan
Perhitungan dan analisis rasio keuangan secara time series analysis menurut
Martono (2007:55-60) dibedakan menjadi beberapa jenis rasio, yaitu:
1) Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas ini diklasifikasikan menjadi:
a) Rasio Lancar (CR)
Aktiva lancar
Rasio lancar / CR 
Kewajiban lancar

o Tahun 2015  CR = 92.228.348.068 / 49.514.993.400


= 1,8626
o Tahun 2016  CR = 101.586.277.401 / 61.005.281.751
= 1,6652
o Tahun 2017  CR = 101.586.485.401 / 61.861.007.664
= 1,6421

29
b) Quick Ratio (QR)/Rasio Cepat

Aktiva lancar  Persediaan


Rasio cepat ( Acid Test ) 
Kewajiban Lancar

o Tahun 2015  CR = (92.228.348.068 – 9.555.038.042) /


49.514.993.400
= 1,66966
o Tahun 2016  CR = (101.586.277.401 -- 13.625.863.904) /
61.005.281.751
= 1,44184
o Tahun 2017  CR = (101.586.485.401 –11.759.558.151) /
61.861.007.664
= 1,45207
2) Rasio Profabilitas
Rasio Profabilitas diklasifikasikan menjadi:
a) Marjin Laba Atas Penjualan (Profit Margin On Sales)/Net Profile
Margin (NPM)

laba bersih
m arg in laba atas penjualan 
penjualan

o Tahun 2015  CR = 16.149.693.040 / 19.953.305.489


= 0,80937
o Tahun 2016  CR = 27.568.902.932 / 84.354.679.726
= 0,32682
o Tahun 2017  CR = 13.010.375.867 / 21.412.753.784
= 0,60759
b) Basic Earning Power Ratio (Rasio BEP)
EBIT
Rasio BEP 
Total Aktiva

o Tahun 2015  BEP = 5.071.125.786 / 368.799.092.588


= 0,01375
o Tahun 2016  BEP = 5.057.748.180 / 365.948.720.255
= 0,01382
o Tahun 2017  BEP = 5.057.748.180 / 354.109.301.716
= 0,01428
c) Pengembalian Atas Total Aktiva (ROA)
laba bersih
ROA 
Total Aktiva

o Tahun 2015  ROA = 16.149.693.040 / 368.799.092.588


= 0,00437
o Tahun 2016  ROA = 27.568.902.932 / 365.948.720.255
= 0,07533
o Tahun 2017  ROA = 13.010.375.867 / 354.109.301.716
= 0,03674
d) Pengembalian Atas Ekuitas Saham Biasa (ROE)

Laba bersih
ROE 
Ekuitas saham biasa

o Tahun 2015  ROE = 16.149.693.040 / 319.264.099.188


= 0,05058
o Tahun 2016  ROE = 27.568.902.932 / 304.943.438.504
= 0,09040
o Tahun 2017  ROE = 13.010.375.867 / 292.248.294.052
= 0,04451

31
3) Rasio Manajemen Utang
Rasio manajemen utang ini diklasifikasikan menjadi:
a) Rasio Utang
Total u tan g
rasio U tan g 
Total Aktiva

o Tahun 2015  Rasio Utang = 49.514.993.400 / 368.799.092.588


= 0,13426
o Tahun 2016  Rasio Utang = 61.005.281.751 / 365.948.720.255
= 0,16670
o Tahun 2017  Rasio Utang = 61.861.007.664 / 354.109.301.716
= 0,17469
b) Rasio Kelipatan Pembayaran Bunga (times-interest-earned (TIE))
EBIT
Rasio Kelipa tan Penbayaran Bunga (TIE ) 
Beban bunga

o Tahun 2015  TIE = 5.071.125.786 / 2.005.466.012


= 2,52865
o Tahun 2016  TIE = 5.057.748.180 / 3.965.473.081
= 1,27544
o Tahun 2017  TIE = 5.057.748.180 / -
= -
(Beban bunga bank per 31 Desember 2017 tidak ada karena belum
jatuh tempo.)
4) Rasio Nilai Pasar
Rasio nilai pasar diklasifikasikan menjadi:
a) Rasio Harga-laba (price /earning ratio= P/E)

H arg a Per saham


Rasio H arg a  Laba( P / E ) 
Laba per saham

o Tahun 2015  P/E = 1100 / 4,80


= 229,166
o Tahun 2016  P/E = 1100 / 8,16
= 134,803
o Tahun 2017  P/E = 110 / 3,87
= 28,423
b) Rasio Nilai Pasar/Buku
Ekuitas saham biasa
Rasio nilai pasar / buku 
Jumlah saham yang beredar

o Tahun 2015  Rasio nilai pasar


= 319.144.425.311 / 1.226.400.000.000
= 0,26022
o Tahun 2016  Rasio nilai pasar
= 280.234.693.448 / 1.229.760.000.000
= 2,27877
o Tahun 2017  Rasio nilai pasar
= 288.887.959.837 / 1.226.400.000.000
= 0,23555
5) Rasio Manajemen Aktiva
Rasio manajemen aktiva diklasifikasikan menjadi:
a) Rasio perputaran persediaan (inventory turnover ratio)
Penjualaan
Rasio Perputaran Persediaan 
Persediaan
o Tahun 2015
 Rasio perputaran persediaan
= 19.953.305.489 / 9.555.038.042
= 2,08824
o Tahun 2016
 Rasio perputaran persediaan
= 84.354.679.726 / 13.625.863.904
= 6,19077
o Tahun 2017
 Rasio perputaran persediaan
= 21.412.753.784 / 11.759.558.151
= 1,82088

33
b) Periode penagihan rata-rata (average collection periode /days sales
outstanding)
Piu tan g Piu tan g
DSO  
Rata  rata Penjualan Per hari Penjualan Tahunan / 360

o Tahun 2015  DSO


= 90.810.257.016 / (19.953.305.489 / 360)
= 1.638,40986
o Tahun 2016  DSO
= 100.174.627.434 / (84.354.679.726 / 360)
= 427,51470
o Tahun 2017  DSO
= 100.174.627.434 / (21.412.753.784 / 360)
= 1.684,17692
c) Rasio perputaran aktiva tetap (fixed assets turnover ratio)
Penjualan
Rasio perputaran akitva tetap 
Aktiva tetap bersih

o Tahun 2015
 Rasio perputaran aktiva tetap
= 19.953.305.489 / 85.369.203.720
= 0,233729
o Tahun 2016 
 Rasio perputaran aktiva tetap
= 84.354.679.726 / 80.848.495.648
= 1,04336
o Tahun 2017 
 Rasio perputaran aktiva tetap
= 21.412.753.784 / 75.327.787.576
= 0,28426
d) Rasio Manajemen Aktiva Akhir
Penjualan
Rasio Perputaran Total Aktiva 
Total Aktiva

o Tahun 2015
 Rasio perputaran total aktiva
= 19.953.305.489 / 368.799.092.588
= 0,05410
o Tahun 2016 
 Rasio perputaran total aktiva
= 84.354.679.726 / 365.948.720.255
= 0,23050
o Tahun 2017 
 Rasio perputaran total aktiva
= 21.412.753.784 / 354.109.301.716
= 0,06046

35
Tabel 3.1 Analisis Rasio Keuangan

Tahun
Rasio Keuangan Rata-Rata
2015 2016 2017
CR 1,8626 1,6652 1,6421 1,7234
Rasio Likuiditas
QR 1,66966 1,44184 1,45207 1,52119
NPM 0,80937 0,32682 0,60759 0,58126
BEP 0,01375 0,01382 0,01428 0,01395
Rasio Profitabilitas
ROA 0,00437 0,07533 0,03674 0,03881
ROE 0,05058 0,09040 0,04451 0,06183
Rasio Manajemen DR 0,13426 0,16670 0,17469 0,15855
Utang TIE 2,52865 1,27544 - 1,26803
P/E 229,166 134,803 28,423 130,797333
Rasio Nilai Pasar
MTBVR 0,26022 2,27877 0,23555 0,92484
ITR 2,08824 6,19077 1,82088 3,36663
Rasio Manajemen DSO 1.638,40986 427,51470 1.684,17692 2.250.0338
Aktiva FATR 0,233729 1,04336 0,28426 0,52044
TATR 0,05410 0,23050 0,06046 0,11502

3.6 Hasil Analisis


1) Rasio Likuiditas
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa Rasio Likuiditas perusahaan
tersebut sudah cukup baik. Hasil dapat dilihat pada rata-rata Current Ratio PT.
Inti Agri Resources, Tbk. Dalam tiga tahun terakhir rata-rata Current Rationya
sebesar 1,7234 atau 172,34%. Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan
perusahaan dalam melunasi hutang lancarnya sudah maksimal. Rata-rata Quick
Ratio PT. Inti Agri Resources, Tbk. sebesar 1,52119 atau 152,119% melibihi
dari standar yang ditetapkan yaitu 100%. Hal ini mengindikasikan bahwa
kemamampuan perusahaan dalam membayar hutang cukup baik, karena setiap
hutang lancar 100% dijamin dengan Quick Assets 152,119%.
2) Rasio Profitabilitas
Nilai dari rasio profitabilitas akan menggambarkan tingkat kemampuan PT.
Inti Agri Resources, Tbk. dalam menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Tingkat profitabilitas perusahaan PT. Inti Agri Resources, Tbk. dalam
penelitian ini akan dilihat dari empat jenis rasio profitabilitas yang terdiri dari:
Profit Margin On Sales (NPM), Basic Earning Power Ratio (Rasio BEP),
Pengembalian Atas Total Aktiva (ROA) dan Pengembalian Atas Ekuitas Saham
Biasa (ROE). Hasil perhitungan dari rasio–rasio profitabilitas PT. Tempo Inti
Media, Tbk. akan diuraikan lebih lanjut pada bagian dibawah ini.
Profit Margin On Sales (NPM) PT. Inti Agri Resources, Tbk. pada 2015
adalah sebesar 0,80937 atau sebesar 80,937%, sedangkan pada tahun 2016
sebesar 0,32682 atau 32,682%, dan pada tahun 2017 sebesar 0,60759 atau
60,795%. Hal ini menunjukkan bahwa laba bersih setelah pajak yang dicapai
perusahaan pada tahun 2016 menurun dibandingkan 2015, sedangkan pada
2017 lebih meningkat, mengindikasikan bahwa laba bersih dari setiap rupiah
yang diperoleh dari penjualannya semakin meningkat, sehingga kinerja
keuangan perusahaan semakin baik.
Basic Earning Power Ratio (Rasio BEP) PT. Inti Resources, Tbk. tahun
2015 sebesar 0,01375 atau 1,375%, sedangkan pada tahun 2016 sebesar 0,01382
atau 1,382%, dan pada tahun 2017 sebesar 0,01428 atau 1,428% Nilai Rasio
BEP perusahaan yang senantiasa mengalami kenaikan tersebut
mengindikasikan bahwa telah cukup berhasil PT. Inti Agri Resources, Tbk.
dalam menghasilkan laba usaha atau laba sebelum pajak dan bunga (EBIT).
Pengembalian Atas Total Aktiva (ROA) pada tahun 2015 sebesar 0,00437
atau 0,437%, sedangkan pada tahun 2016 sebesar 0,07533 atau 7,533%, dan
tahun 2017 sebesar 0,03674 atau 3,674%. Hal ini menunjukkan pada tahun
2016 ROA mengalami kenaikan dimana rasio yang lebih tinggi menunjukan
bahwa perusahaan tersebut lebih efektif dalam mengelola asetnya untuk
menghasilkan jumlah laba bersih yang lebih besar. Sedangkan pada tahun 2017
terjadi penurunan, hal ini menunjukkan perusahaan belum cukup baik dalam
mengelola asestnya sehingga laba bersih pun tidak maksimal didapatkan.

37
Pengembalian Atas Ekuitas Saham Biasa (ROE) PT. Inti Agri Resources,
Tbk. pada tahun 2015 sebesar 0,05058 atau 5,058 sedangkan pada tahun 2016
sebesar 0,09040 atau 9,040%, dan pada tahun 2017 sebesar 0,04451 atau 4,451%.
Nilai ROE perusahaan pada tahun 2015 hingga 2015 yang semakin meningkat
mengindikasikan bahwa tingkat penghasilan bersih yang diperoleh pemilik
saham atas modal yang diinvestasikan semakin meningkat. Sedangkan pada
tahun 2017 mengalami penurunan.
3) Rasio Manajemen Utang
Pada rasio manajemen utang dapat dilihat bahwa Debt Ratio perusahaan
pada tahun 2015 sebesar 0,13426 atau 13,426%, sedangkan pada tahun 2016
sebesar 0,16670 atau 16,670%, dan pada tahun 2017 sebesar 0,17469 atau 17,469%.
Nilai Debt Rasio pada tahun 2017 mengalami kenaikan setiap tahunnya. Hal
ini mengindikasikan bahwa, kondisi perusahaan tergolong dalam tingkat rasio
hutang yang kurang sehat namun belum membahayakan karna kenaikannya
masih dalam batas normal. Sedangkan nilai Time Interest Earned PT. Inti Agri
Resources, Tbk. Pada tahun 2015 yaitu sebesar 2,52865 atau 252,865%,
sedangkan pada tahun 2016 sebesar 1,27544 atau 127,544%, dan pada tahun
2017 belum diketahui karena belum jatuh tempo. Hal ini mengindikasikan
bahwa kondisi keuangan perusahaan membaik, karena hutang berkurang dalam
rasio yang lumayan besar.
4) Rasio Nilai Pasar
Price to Earning selama 3 tahun terakhir yaitu 130,797333 atau
13.079,7333%. Hal ini menunjukan kondisi nilai saham perusahaan yang
maksimal pada investasi prospektif.
Nilai Pasar/Buku selamat 3 tahun terakhir sebesar 0,92484 atau 92,484%.
Hal ini menunjukkan keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntungan
bagi pemilik perusahaan.
5) Rasio Manajemen Aktiva
Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turnover Ratio) pada tahun 2015
sebesar 2,08824 atau 208,824%, sedangkan pada tahun 2016 sebesar 6,19077
619,077%, dan pada tahun 2017 sebesar 1,82088 atau 182,088%. Hal ini
menunjukkan bahwa pada tahun 2015 Inventory Turnover mengalami kenaikan
dan pada tahun 2017 mengalami penurunan pada hasil Inventory Turnover,
mengindikasikan bahwa efektivitas manajemen perusahaan mengalami
penurunan dalam mengelola persediaan.
Periode Penagihan Rata-Rata (Average Collection Periode/Days Sales
Outstanding) pada 3 tahun terakhir mengalami kenaikan pada 2016 dan
penurunan pada 2017. Hal ini menunjukkan bahwa penjualan masih belum
maksimal.
Rasio Perputaran Aktiva Tetap (Fixed Assets Turnover Ratio) pada 3 tahun
terakhir mengalami kenaikan dan peturunan yang sangat pesat. Hal ini
menunjukkan bahwa perusahaan belum efektif menggunakan aktiva tetapnya
untuk menciptakan penjualan.
Rasio Manajemen Aktiva Akhir pada tabel 3.1 dapat dilihat bahwa
perputaran aktiba juga mengalami kenaikan dan penurunan yang sangat pesat.
Hal ini dapat mengidentifikasikan bahwa perputaran aktiva perusahaan belum
maksimal.

39
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat kita simpulkan bahwa Laporan
keuangan adalah hasil akhir dari proses pencatatan dan perhitungan yang berisi
ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan selama periode tertentu.
Analisis Rasio Keuangan atau Financial Ratio adalah merupakan suatu alat
analisa yang digunakan oleh perusahaan untuk menilai kinerja keuangan berdasarkan
data perbandingan masing-masing pos yang terdapat di laporan keuangan seperti
Laporan Neraca, Rug /Laba, dan Arus Kas dalam periode tertentu.
Analisis rasio terbagi atas; rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio manajemen
utang, rasio manajemen aktiva dan rasio nilai pasar.

4.2 Saran
Demikian makalah yang dapat kami paparkan, tentang Analisis Laporan
Keuangan PT Inti Agri Resources, Tbk. Semoga bermanfaat, dan tentunya makalah
ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu kami memohon kritik
dan saran dari berbagai pihak.
Dari pihak dosen, penulis mengharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan
makalah. Dari pihak mahasiswa, penulis mengharapkan makalah ini dapat
bermanfaat dan berguna sebagai pelengkap belajar. Penulis juga mengharapkan kritik
dan saran demi hasil makalah yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Yusuf. 2018. Penjelasan Hutang Jangka Panjang : Pengertian, Contoh, dan Jenis. Diambil
dari: http://jurnalmanajemen.com/hutang-jangka-panjang. Diakses pada tanggal 8 Oktober
2018.

Contohsurat. 2017. Pengertian Laporan Keuangan: Contoh, Tujuan dan Jenis Laporan
Keuangan Lengkap. Diambil dari: http://www.contohsurat.co.id/2017/01/pengertian-
laporan-keuangan.html. Diakses pada tanggal 10 Oktober 2018.

Akuntansi, Kuliah. 2011. Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Kondisi Keuangan.


Diambil dari: https://dwiermayanti.wordpress.com/2011/09/28/rasio-keuangan-dalam-
memprediksi-kondisi-keuangan. Diakses pada tanggal 10 Oktober 2018.

Timbul, Sihombing., dkk. 2012. Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja
Perusahaan Pada Kelompok Industri. Diambil dari:
https://www.academia.edu/31136832/analisis_laporan_keuangan_untuk_menilai_kinerja
perusahaan_pada_kelompok_industri. Diakses pada tanggal 10 Oktober 2018.

Rinaldi, Ferrry. 2015. Analisis Laporan dan Rasio Keuangan Perusahaan. Diambil dari:
https://www.kembar.pro/2015/04/analisis-laporan-dan-rasio-keuangan.html. Diakses pada
tanggal 10 Oktober 2018.

Wikipedia. 2017. Rasio finansial. Diambil dari:


https://id.wikipedia.org/wiki/Rasio_finansial. Diakses pada tanggal 10 Oktober 2018.

Britama. 2012. Sejarah dan Profil Singkat IIKP (Inti Agri Resources Tbk). Diambil dari:
http://britama.com/index.php/2012/11/sejarah-dan-profil-singkat-iikp/. Diakses pada
tanggal 10 Oktober 2018.

41
Resources, Inti Agri. 2016. Laporan Keuangan Tahunan PT. Inti Agri Resource, Tbk. dan
Entitas Anak tahun 2016.
Resources, Inti Agri. 2017. Laporan Keuangan Tahunan PT. Inti Agri Resources, Tbk. Dan
Entitas Anak tahun 2017.

Вам также может понравиться