Вы находитесь на странице: 1из 14

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN USAHA

“KEBIBUTAN (KERIPIK BIJI RAMBUTAN) Program Masyarakat Kreatif


Wilayah Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan”

Diusulkan oleh :

Rezki Norhafiza Septya Azmi

15.4101.48401.0.083

AKADEMI FARMASI ISFI

BANJARMASIN

2017

i
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
1.2 Prioritas Masalah ............................................................................. 1
1.3 Manfaat Kegiatan ............................................................................. 2
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ......................................... 4
2.1 Kondisi Umum Lingkungan .................................................................... 4
2.2 Studi Kelayakan Usaha....................................................................... 5
2.3 Gambaran Aspek Keuangan Usaha Yang Di Rencanakan .................... 6
BAB 3. METODE PELAKSANAAN .................................................................. 7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................... 10
4.1 Anggaran Biaya ................................................................................ 10
4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................ 10
LAMPIRAN .......................................................................................................... 11
Lampiran 1. Denah Letak Dagangan “KEBIBUTAN” ......................................... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .......................................................... 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Di Indonesia buah rambutan akan mudah ditemui di pasaran saat musim panas
tiba, jumlahnya sangat melimpat sehingga terkadang harganya menjadi murah. Untuk
meningkatkan nilai ekonomis menjaga stok rambutan di pasaran maka di perlukan
sebuah inovasi produk pertanian salah satu inovasi tersebut adalah keripik di Provinsi
Kalimantan Selatan, produk keripik buah merupakan yang akan menjadi salah satu
produk khas Kandangan. Karena produk ini jarang di temui di kota-kota lain di
Indonesia selain itu harga jualnya juga cukup tinggi sehingga akan dapat
meningkatkan perekonomian masyarakat. Tanaman ini mempunyai prospek yang
cukup bagus untuk dikembangkan mengingat buah rambutan merupakan salah satu
buah yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia.
Keripik rambutan menpunyai banyak keuggulan yaitu rasa yang tetap manis,
renyah tahan lama dan biasa langsung komsumsi serta praktis pengemasannya.
Dengan pembuatan keripik rambutan akan dapat menjaga nilai jual buah rambutan
dan ketersediannya dipasar sehingga nilai ekonomis rambutan akan dapat meningkat.
Untuk itu perlu mengetahui dan penpelajari cara pembuatan keripik rambutan yang
benar sehingga akan dapat menambah pengetahuan tentang inovasi produk-produk
pertanian untuk kemudian dapat terus di kembangkan.

1.2 Prioritas Masalah


Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa pemanfaatan biji buah rambutan yang
diolah menjadi cemilan kerupuk dengan varian rasa ini sangat menjanjikan
kedepannya karena yang dijadikan usaha adalah hasil dari produk olahan sendiri.
Namun disisi lain, hal ini memiliki beberapa kendala. Salah satu kendala yang
dihadapi dalam usaha ini adalah banyaknya pesaing penjual kerupuk dengan berbagai
jenis. Oleh karena itu, untuk bisa memajukan usaha ini diberikan suatu inovasi baru

1
mulai dari pemanfaatan limbah dari biji buah rambutan yang diolah menjadi kerupuk
dengan berbagai jenis varian rasa, dikonsumsi sendiri dan akan dipasarkan agar lebih
membedakan dari usaha lain yang sejenis agar lebih meyakinkan konsumen.

1.3 Manfaat Kegiatan


Manfaat dari adanya kegiatan ini adalah :
1. Bagi Pengusul
a. Dapat menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan, dan
pemahaman dari suatu tanaman yang dapat dibuat menjadi sebuah produk.
b. Dapat menambah bekal keterampilan sebelum terjun ke masyarakat.
c. Sebagai wadah mengembangkan lebih lanjut pembuatan produk berbahan
dasar daun sirsak untuk berwirausaha.
2. Bagi Masyarakat
a. Dapat memberikan pengetahuan bagi masyarakat luas mengenai manfaat dari
limbah biji rambutan yang sebelumnya mereka anggap sebagai tanaman
biasa, yang bisa digunakan sebagai solusi kepada masyarakat untuk
meningkatkan perekonomian masyarakat.
b. Dapat memberikan pengetahuan tentang pembuatan sebuah produk keripik
biji rambutan dengan varian rasa.
c. Sebagai wadah mengembangkan lebih lanjut pembuatan produk berbahan
dasar biji rambutan untuk berwirausaha dengan meningkatkan perekonomian
masyarakat.
3. Bagi Instansi Terkait
a. Bagi Perguruan Tinggi
Dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan
memberikan alternatif masalah pemanfaatan biji rambutan untuk
memberikan ide-ide kreatif sebagai salah satu keunggulan dari perguruan
tinggi.

2
b. Bagi Organisasi Terkait
Dapat dijadikan sebagai acuan dalam memproduksi suatu produk berbahan
dasar biji rambutan untuk meningkatan perekonomian masyarakat sehingga
menghasilkan produk baru yang bermanfaat dan aman.

3
BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kondisi Umum Lingkungan


Buah rambutan banyak ditemui di berbagai daerah di Indonesia. Pohon atau
tanaman yang memiliki nama latin Nephelium lappaceum ini merupakan tanaman
buah holtikultura berupa pohon dengan family sapindacaeae. Tanaman buah tropis
dalam bahasa Inggris Hairy Fruit. Nama rambutan berasal dari bahasa melayu yang
artinya berbulu. Buah ini dikenal orang barat dengan sebutan leci berbulu. Disebut
leci karena bentuk dan rasanya menyerupai leci. Menurut Anonima (2011), Dalam
sistematika (Taksonomi) tumbuhan, tanaman rambutan diklasifikasikan sebagai
berikut :
Divisi : Mongnoliophyta
Kelas : Mongnoliopsida
Ordo : Sapindales
Famil : Sapindaceae
Gebus : Nephelium
Spesies : N. Lappaceum
Buah dari si cantik berambut ini mengandung karbohidrat, protein, lemak,
fosfor, besi, kalsium dan vitamin C. Kulit buahnya mengandung tanin dan
saponin. Bijinya mengandung lemak dan polifenol. Daunnya mengandung tannin dan
saponin. Kulit batangnya mengandung tannin, saponin, flavonida, pectic substance
dan zat besi. Kadar serat buah rambutan cukup tinggi, sekitar 2 gram per 100 gram
berat buah. Karakter buah seperti ini cocok dikonsumsi orang yang sedang berdiet
menurunkan atau menjaga berat badan. (Kosiyachinda dan Salma dalam Hasbi :
2002).
Ada beberapa jenis buah rambutan yang digemari masyarakat dan
dibudidayakan dengan memilih nilai ekonomis relatif tinggi, Menurut Mahisoworo,
Kusno Susanto dan Agustinus Anung: 1991 diantaranya sebagai berikut :

4
1. Rambuatan Antalagi Kandangan : mutu buah tinggi, kulit berwarna hijau-
kuning-merah, rambut jarang, daging buah manis, sedikit kering, kenyal,
ngelotok dan daging buahnya tebal.
2. Rambutan Garuda : kulit buah berwarna merah-kuning, banyak air, ngelok
dan rasanya manis dan asam.
3. Rambutan Cimacan : kulit buah berwarna merah kekuningan sampai merah
tua, rambut kasar, rasa manis, sedikit berair.
4. Rambutan Binjai : merupakan salah satu buah rambutan terbaik di Indonesia,
buah cukup besar, kulit berwarna merah darah sampai merah tua, rambut agak
kasar dan jarang, daging buah ngelotok.
5. Rambutan Sinyonya : banyak disukai terutama orang Tionghoa, warna buah
merah tua sampai merah anggur, rambut halus dan rapat, banyak air, lembek
dan tidak ngelotok.

2.2 Studi Kelayakan Usaha


Kekuatan dalam pembuatan Usaha ini yaitu Potensi Sumber Daya Alam
(SDA) dalam kegiatan ini adalah Tanaman Rambutan (Nephelium lappaceum).
Potensi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam program ini adalah mahasiswa dan
masyarakat. Kelemahan atau kekurangan dalam menjalankan usaha ini yaitu
kurangnya antusias masyarakat dalam melakukan kerjasama untuk membangun usaha
yang dapat meningkatkan bagi masyarakat dan bekal bagi mahasiswa itu sendiri.
Peluang dalam usaha ini yaitu penghidupan masyarakat di wilayah Kandangan
Kalimantan Selatan yang terdapat atau banyak ditemui tanaman rambutan ini. Keripik
Biji Rambutan ini mempunyai peluang pasar yang cukup tinggi disebabkan belum
pernah ada yang mencoba mengembangkan usaha ini khususnya wilayah Kandangan
Kalimantan Selatan. Ancaman yang paling besar dalam pembentukan usaha ini yaitu
sudah banyak ditemukan keripik-keripik lain dengan jenis yang berbeda. Dari uraian
di atas bahwa usaha yang akan dijalankan layak untuk dilakukan karena dilihat dari
peluang pasar yang ada.

5
2.3 Gambaran Aspek Keuangan Usaha Yang Akan Direncanakan
Modal Awal Rp. 7.976.000,-
Harga Jual Keripik Biji Rambutan Rp. 20.000,-
@sachet (1/5 kg)
Penjualan bersih dalam 500 sachet (12 Rp. 10.000.000,-
bln)
HPP
Persediaan awal Rp. 4.000.000,-
Pembeliaan bersih Rp. 2.500.000,-
Persediaan akhir Rp. 0,-
Total Rp. 6.500.000,-
Laba Kotor Rp. 3.500.000,-
Beban usaha
Biaya operasional dan lain-lain Rp. 1.476.000,-
Laba Bersih Rp. 2.024.000,-

Perhitungan Indikator Keuangan pada tahun ke-1


Total investasi
PBP tahun ke 1 = laba bersih

7.976.000
= 2.024.000

= 3,94 tahun
Laba Bersih
ROI tahun ke 1 = Total Investasi x 100%

2.024.000
= 7.976.000 𝑥 100%

= 25,37%
𝐹𝐶
BEP tahun ke 1 = 𝑃−𝑉𝐶

3.500.000
= 20.000−10.000

= 350 sachet dalam 1 tahun

6
BAB III

METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan pada kegiatan kewirausahaan ini yaitu :


1. Tahap Persiapan
Observasi lapangan, berdasarkan hasil observasi lapangan yang kami teliti,
keripik rambutan di Provinsi Kalimantan Selatan masih belum ada, dengan demikian
ini akan menjadi peluang bagi kewirausahaan. sehingga dengan adanya usaha baru
ini akan mengurangai tingkat pengangguran bagi para masyarakat sekitar. Persaingan
dengan perusahaan lain akan dapat diatasi dengan langkah-langkah yang terencana
dengan baik dan matang yang diantaranya adalah melakukan efisiensi dan
peningkatan kualitas produk yang kami buat, yang dalam hal ini proses produksi
keripik rambutan, dilakukan dengan cepat tanpa mengabaikan rasa dan rupa dari
keripik rambutan tersebut. Efisiensi dapat dilakukan dengan cara menggunakan
tenaga terampil atau tenaga yang telah dilatih dalam hal pembuatan keripik rambutan.
Mulai dari penyiapan bahan baku hingga pengirisan yang dilanjutkan dengan
penggorengan.
Dalam produksi bahan makanan sangat perlu diperhatikan cita rasa dan rupa.
Cita rasa yang tinggi tanpa memperhatikan rupa, akan kurang berhasil, begitupun
sebaliknya. Packing atau pengemasan produk yang elegan dan unik akan memberi
nilai jual tersendiri. Dalam keyataan, kebanyakan produk yang dikemas, hampir 40%
biaya produksi adalah untuk kemasan, sedangkan sisanya adalah untuk bahan baku
dan tenaga kerja.Bermunculannya produsen jenis makanan ringan juga akan
memberikan persaingan tersendiri walaupun dari segmen produksi yang berbeda,
tetapi untuk segmen makanan ringan hal ini akan sangat memanaskan persaingan.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Proses Pembelajaran dan Pelatihan
Untuk melaksanakan program kewirausahaan ini, perlu dilakukan pembekalan
berupa pelatihan untuk membentuk masyarakat dan profesional dalam

7
pengembangan limbah dari biji rambutan. Tujuannya adalah untuk membentuk
dan memupuk kemampuan masyarakat untuk dapat menghasilkan suatu produk
yang bernilai ekonomis tinggi. Materi ini disampaikan dengan metode ceramah
interaktif, diskusi dan tanya jawab, serta simulasi penerapan untuk pemahaman
materi team work kepada pelaku usaha/pelaksana program.
b. Pembuatan Keripik Biji Buah Rambutan
Alat dan Bahan :
1. Vacum Frying
2. Ember berukuran 10 liter
3. Pisau
4. Sendok pengaduk
5. Timbangan
6. Wajan penggorengan
7. Kompor
8. Biji Buah Rambutan segar
9. Air Bersih
10. Bumbu perasa makanan
11. Minyak goreng
Cara Pembuatan :
1. Siapkan biji buah rambutan yang sudah terpisah dengan daging buahnya
2. Bersihkan biji buah rambutan dengan air mengalir
3. Iris biji buah rambutan hingga menghasilkan ukuran yang sesuai
4. Cuci kembali irisan biji bauh rambutan yang sudah ada
5. Tiriskan dari airnya
6. Panaskan minyak goring di dalam wajan
7. Goreng irisan biji buah rambutan sambil diaduk hingga berwarna kecoklatan
8. Tiriskan hasil gorengan biji buah rambutan dari minyak
9. Tambahkan berbagai macam varian rasa sesuai keinginan
10. Pengemasan keripik rambutan mengunakan kertas foil dengan bantuan mesin

8
perekat listrik (Hand and pedal Sealer)
c. Perencanaan Marketing
Dalam merencanakan bisnis keripik biji rambutan, Segemen pasar yang
diincar adalah kalangan bawah hingga atas, dimana keripik biji rambutan dapat
dimakan oleh siapapun, tidak terkecuali kalangan atas. Produk yang dihasilkan
berupa keripik rambutan akan dipasarkan dengan cara penitipan ke pengecer yang
bisa berupa warung atau toko makanan maupun toko biasa.
Keripik biji rambutan dapat juga dipasarkan dengan dengan cara order
pemesanan. Hal ini biasanya untuk pemesanan partai yang agak besar, dalam hal
ini dilakukan oleh distributor. Lebih jauh lagi, dengan pengemasan yang
merstandar tinggi, produk keripik rambutan ini dapat menembus pemasaran di
super market ataupun bahkan skala ekspor ke luar negeri. Dengan kemasan yang
dibuat sedemikian rupa hingga dapat terlihat elegan, maka kalangan atas yang
biasanya mempertimbangkan gengsi, tidak akan ragu untuk membeli keripik
rambutan yang bersangkutan walaupun harga jualnya jadi akan lebih
membengkak.
3. Tahap Evaluasi Usaha
Pada tahap ini melakukan evaluasi telah terselenggaranya pembuatan keripik
biji buah rambutan dengan varian rasa yang telah dipasarkan. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui kelemahan dan kelebihan metode pemasaran yang dipakai dan untuk
mengetahui apakah produk keripik berbahan dasar dari biji rambutan ini
pemasarannya mengalami kemajuan atau mengalamai kemunduran dan hal ini dapat
dilihat dari jumlah produk yang terjual dipasaran dengan pembuatan laporan usaha.

9
BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang, ditulis sesuai kebutuhan Rp. 4.000.00
2 Bahan habis pakai, ditulis sesuai dengan kebutuhan Rp. 2.500.000
3 Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan apa Rp. 576.000
Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan, dll Rp. 900.000
4
Jumlah Rp. 7.976.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5
Observasi Lapangan
Tahap Evaluasi Tahap Pelaksanaan Tahap Persiapan

a. A. Proses Pembelajaran Dan


Pelatihan
B. B. Pembuatan Kripik Biji Buah
Rambutan
C. C. Perencanaan Marketing

Pembuatan Laporan Usaha


Usaha

10
LAMPIRAN
Lampiran 1. Denah Letak Dagangan “KEBIBUTAN”

11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material Volume Harga satuan (Rp) Jumlah biaya (Rp)
Vacum Frying 1 2.500.000 2.500.0000
Pisau stailes stell 10 50.000 500.000
Pembuatan Merk 1 20.000 200.000
Plastik kemasan 1 500.000 500.000
Timbangan 1 150.000 150.000
Kompor gas 1 150.000 150.000
TOTAL 4.000.000

2. Bahan Habis Pakai


Material Volume Harga satuan (Rp) Jumlah biaya (Rp)
Buah rambutan 5000 300 1.500.000
Penyedap rasa 24 10.000 240.000
Minyak goreng 50 11.700 585.000
Garam 5 5000 25.000
Gula 10 15.000 150.000
TOTAL 2.500.000

3. Perjalanan
Material Volume Harga satuan (Rp) Jumlah biaya (Rp)
Transfortasi 64 lt 9000 576.000
TOTAL 576.000

4. Lain-lain
Material Volume Harga satuan (Rp) Jumlah biaya (Rp)
Paket data 15 60.000 900.00
TOTAL 900.000

12

Вам также может понравиться