Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Laporan praktikum Proses Kimia yang berjudul Hidrodinamika Reaktor yang disusun oleh:
Kelompok : 1 / Rabu
Anggota :
1. Aditya Affan H 21030116140169
2. Ary Octaviani 21030116130141
3. Hafiz Pratama 21030115140157
Gilbert Widjaja
NIM 21030116130104
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga laporan Praktikum Proses Kimia ini dapat diselesaikan dengan lancar
dan sesuai dengan harapan. Laporan ini diperuntukkan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Praktikum Proses Kimia.
Adapun isi laporan ini adalah pembahasan mengenai hasil praktikum dari praktikum
Hidrodinamika Reaktor. Berbagai dukungan dan doa sehingga penyusun dapat menyelesaikan
laporan ini. Untuk itu penyusun mengucapkan terimakasih kepada:
1. Dr. Ir. Didi Dwi Anggoro, M.Eng selaku Penanggung jawab Laboratorium Proses
Kimia,
2. Luqman Buchori, S.T., M.T. selaku Dosen Pengampu materi Hidrodinamika Reaktor,
3. M. Razak Scesario dan Gilbert Widjaja selaku Asisten Pengampu materi
Hidrodinamika Reaktor,
4. Nur Haniza Roviqoh Dewi. selaku koordinator Asisten Laboratorium Proses Kimia,
5. Asisten-asisten Laboratorium Proses Kimia, dan
6. Teman-teman yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.
Tak ada gading yang tak retak. Pasti masih banyak kekurangan yang mendasar pada
laporan ini dan perlu diperbaiki. Oleh karena itu, kritik dari pembaca sangat diharapkan untuk
penyempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat. Akhir kata, semoga laporan
dapat berguna sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ........................................................................................................................... i
Halaman Pengesahan ................................................................................................................ii
Kata Pengantar........................................................................................................................ iii
Daftar Isi .................................................................................................................................. iv
Daftar Gambar ......................................................................................................................... vi
Daftar Tabel ............................................................................................................................vii
Ringkasan ............................................................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1
1.2 Tujuan Percobaan ................................................................................................. 1
1.3 Manfaat Percobaan ............................................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Reaktor Kolom Gelembung dan Air-Lift ............................................................. 3
2.2 Hidrodinamika Reaktor ........................................................................................ 4
2.3 Perpindahan Massa ............................................................................................... 7
2.4 Kegunaan Hidrodinamika Reaktor dalam Industri ............................................. 11
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Bahan dan Alat yang Digunakan ........................................................................ 12
3.1.1 Bahan yang Digunakan ............................................................................ 12
3.1.2 Alat yang Digunakan ................................................................................ 12
3.2 Gambar Alat ....................................................................................................... 13
3.3 Variabel Operasi ................................................................................................. 13
3.4 Respon Uji Hasil ................................................................................................ 13
3.5 Prosedur Percobaan ............................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 24
iv
DAFTAR GAMBAR
5
RINGKASAN
Reaktor merupakan alat tempat terjadinya reaksi kimia untuk mengubah bahan baku
menjadi produk. Pada perancangan reaktor, fenomena hidrodinamika yang meliputi hold up gas
dan laju sirkulasi cairan merupakan faktor penting yang berkaitan dengan laju perpindahan
massa. Tujuan percobaan ini akan mempelajari hidrodinamika pada reaktor air-lift terutama
pengaruh konsentrasi Na2SO3 terhadap hold up gas (Ԑ), laju sirkulasi (vL) dan koefisien transfer
massa gas-cair (kLa).
Hidrodinamika reaktor mempelajari perubahan dinamika cairan dalam reaktor sebagai
akibat laju alir yang masuk reaktor. Hidrodinamika reaktor meliputi hold up gas (rasio volume
gas terhadap gas cairan dalam reaktor) dan laju sirkulasi cairan disperse dalam fase tersebut.
Variabel tetap dalam percobaan ini yaitu tinggi cairan 95 cm, konsentrasi Na2S2O3.5H2O
0,2N dan laju alir gas masuk 6 liter/menit. Sedangkan variabel berubahnya yaitu konsentrasi
Na2SO3 masing-masing 0,005N, 0,025N, 0,05N. Prosedur percobaan adalah menentukan hold up
pada riser dan downcomer dengan melihat perubahan ketinggian inverted manometer sebelum
dan sesudah ditambahkan Na2SO3. Kemudian menentukan konstanta perpindahan massa gas-cair
dengan mencampurkan sampel 10 ml dan KI 5 ml. Dititrasi dengan Na2S2O3.5H2O, ditetesi
amilum dan dititrasi kembali sampai volume titran konstan tiap 5 menit pengambilan sampel.
Setelah itu menentukan laju sirkulasi dengan mengukur waktu yang dibutuhkan oleh cairan
dengan indikator zat warna untuk mencapai lintasan yang ditentukan.
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
sirkulasi (VL).
3. Mahasiswa dapat menentukan pengaruh variabel kondisi operasi terhadap koefisien
transfer massa gas-cair (KLa).
4. Mahasiswa dapat menentukan pengaruh waktu tinggal Na2SO3 terhadap KLa.
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA
sedangkan hold up gas dipengaruhi oleh kecepatan kenaikan gelembung. Sirkulasi juga
mempengaruhi turbulensi, koefisien perpindahan massa dan panas serta tenaga yang
dihasilkan.
Hold up gas atau fraksi kekosongan gas adalah fraksi volume fase gas pada
disperse gas-cair atau slurry. Hold up gas keseluruhan (ε).
...(1)
dimana : ε = hold up gas
Vε = volume gas (cc/s) VL
= volume cairan (cc/s)
Hold up gas digunakan untuk menentukan waktu tinggal gas dalam cairan. Hold
up gas dan ukuran gelembung mempengaruhi luas permukaan gas cair yang diperlukan
untuk perpindahan massa. Hold up gas tergantung pada kecepatan kenaikan
4
gelembung, luas gelembung dan pola aliran. Inverted manometer adalah manometer
yang digunakan untuk mengetahui beda tinggi cairan akibat aliran gas, yang
...(2)
...(3)
selanjutnya dipakai pada perhitungan hold up gas (ε) pada riser dan downcomer.
Besarnya hold up gas pada riser dan downcomer dapat dihitung dengan persamaan :
dimana :
...(4)
ε = hold up gas
ε r = hold up gas riser
ε d = hold up gas downcomer
ρL = densitas cairan (gr/cc) ρg
= densitas gas (gr/cc)
Δhr = perbedaan tinggi manometer riser (cm)
Δhd = perbedaan tinggi manometer downcomer (cm)
Z = perbedaan antara taps tekanan (cm)
Hold up gas total dalam reaktor dapat dihitung dari keadaan tinggi dispersi pada
saat aliran gas masuk reaktor sudah mencapai keadaan tunak (steady state).
Persamaan untuk menghitung hol up gas total adalah sebagai berikut :
....(5)
5
dimana :
Uld = laju sirkulasi cairan pada downcomer (cm/s)
Lc = panjang lintasan dalam reaktor (cm)
tc = waktu (s)
Dikarenakan tinggi dan volumetric aliran liquid pada raiser dan downcomer sama,
maka hubungan antara laju aliran cairan pada riser dan downcomer yaitu:
Ulr.Ar = Uld.Ad ....(8)
dimana : Ulr = laju sirkulasi cairan riser (cm/s)
Uld = laju sirkulasi cairan downcomer (cm/s)
….(9)
dimana :
tlr = waktu tinggal sirkulasi liquid pada riser (s)
tld = waktu tinggal sirkulasi liquid pada downcomer (s)
5. Metode Sulfit
7
Metode ini berdasarkan pada reaksi reduksi natrium sulfit. Mekanisme reaksi
yang terjadi : Reaksi dalam reaktor :
Na2SO3 + 0.5 O2 → Na2SO4 + Na2SO3 (sisa)
Reaksi saat analisa :
Na2SO3 (sisa) + KI + KIO3 →Na2SO4 + 2KIO2 + I2 (sisa)
`I2 (sisa) + 2 Na2S2O3 → Na2S4O6 + 2NaI
Mol Na2SO3 mula-mula (a)
𝑁 𝑁𝑎2 𝑆𝑂3
= × 𝑉𝑟𝑒𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟
𝑒𝑞
Mol I2 excess (b)
𝑁 𝐾𝐼
= × 𝑉 𝐾𝐼
𝑒𝑞
Mol Na2SO3 sisa (c)
1 𝑁 𝑁𝑎2 𝑆2 𝑂3 ∙ 5𝐻2 𝑂
=𝑏− ( ) × 𝑉 𝑁𝑎2 𝑆2 𝑂3 ∙ 5𝐻2 𝑂
2 𝑒𝑞
Mol O2 yang bereaksi (d)
1
= × (𝑎 − 𝑐 )
2
O2 yang masuk reactor (e)
𝑑 × 𝐵𝑀 𝑂2
=
𝑡 . 60
Koefisien transfer massa gas-cair (KLa)
𝑒
𝐾𝐿𝑎 =
0,008
8
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Keterangan :
A. Kompresor E. Tangki Cairan daerah downcomer
B. Sparger F. Reaktor
11
C. Rotameter daerah riser G. Inverted manometer
D. Pompa H. Inverted manometer
2. Variabel berubah :
Na2SO3 0,025 N, 0,03 N, 0,035 N
13