Вы находитесь на странице: 1из 3

BRAIN GYM

PENGERTIAN EDUCATIONAL KINESIOLOGY


 Brain Gym pertamakali diperkenalkan oleh Dr. Paul E Dennison dan telah dimodifikasi menjadi
EDU-K (Kinesiology Pendidikan) untuk anak-anak pada tahun 1981. Merupakan pendekatan
dengan memanfaatkan ilustrasi sederhana untuk mengerti hal-hal yang kompleks. Tujuannya
adalah menjelaskan fungsi otak berhubungan dengan tugas-tugas belajar khusus.
 Kegiatan Brain Gym berguna untuk mengintegrasikan penglihatan, penedengaran dan seluruh
tubuh yang menunjang dan memperbaiki kemampuan membaca, menulis dan mengeja. Bila anak-
anak belajar dengan seluruh otak, mereka terbuka, “siap menerima” dan ingin mengenal
lingkungannya. Pada saat yang sama, mereka mampu mengungkapkan diri, mengalami hal-hal
baru dan menghayatinya serta sadar akan keunikannya.

LANGKAH-LANGKAH BRAIN SMART EXERCISE

 TES OTOT (umpan balik alami gerakan) Tes satu otot indikator yang kuat
Caranya: Minta anak mengangkat lengan, lalu tekan tangan anak secara halus namun pasti. Jika ia
mampu menahan tekanan berarti dia seimbang.

 PEMBARUAN
GERAKAN SILANG (Bisa berdiri atau berbaring)
Caranya: satu tangan menyentuh lutut berlawanan selama 10-20x bergantian. Buat tanda X dan minta
anak memandang simbol
tersebut. Lalu ulangi tes otot
seperti diatas. Jika anak mampu
menahan tekanan halus namun
pasti secara reflex, berarti ia
seimbang. Jika anak tidak
mampu menahannya berarti ia
masih memerlukan
pembaharuan.

GERAKAN HOMOLATERAL (SATU SISI)


Caranya kebalikan dari gerakan silang yaitu satu tangan menyentuh lutut yang sama selama 10-20x
bergantian. Buat tanda | | dan minta anak memandang symbol tersebut. Lalu ulangi tes otot seperti
diatas. Jika anak mampu menahan tekanan, maka anak memerlukan pembaharuan.

Cara melakukan pembaharuan:

1. Lakukan gerakan silang sambil mata melirik ke kiri atas. Lakukan tes otot setelah 8 – 10x
mengulangi gerakan. Seharusnya tes otot menunjukkan kuat.
2. Lanjutkan gerakan satu sisi dengan mata melirik ke kanan bawah. Lakukan tes otot setelah 8-10x
gerakan. Seharusnya tes otot menunjukkan lemah.
3. Gerakan silang diulangi sambil melihat ke segala jurusan, tes otot seharusnya menunjukkan kuat.
Lanjutkan gerakan satu sisi dengan melihat ke segala jurusan, tes otot seharusnya menunjukkan
lemah.
 INTEGRASI
 Sebelumnya pastikan minum min.1 gelas air.
 Awali selalu dengan menggunakan saklar otak

Cara melakukan gerakan ini, letakkan satu tangan di atas


pusar, dengan ibu jari dan jari-jari tangan yang lain. Raba
kedua lekukan di antara rusuk tepat di bawah tulang selangka
dan kira-kira 2-3 cm kiri-kanan dari tulang dada. Pijat daerah
ini selama 30 detik sampai satu menit, sambil mata melirik
dari kiri ke kanan dan sebaliknya.

 Lanjutkan dengan kait rileks


Duduk, berbaring atau berdiri.
Silangkan kaki kiri diatas kaki kanan di mata kaki.
Julurkan tangan bersilangan kedepan dengan posisi
jempol ke bawah, telapak tangan berhadapan dan jari
saling menggenggam.
Tarik tangan ke depan dada. Tutup mata, bernafas
dalam dan teratur sambil relaks.
Saat menarik nafas melalui hidung, tempelkan lidah
di langit-langit mulut, pada waktu membuang nafas
melalui mulut, lidah dilepaskan.
Setelah itu kembalikan kaki pada posisi biasa dan
ujung-ujung jari kedua tangan saling bersentuhan
secara halus sambil bernapas dalam.

 Lakukan 8 Tidur (Lazy 8) Untuk memperkuat penglihatan dan membaca

Anak menelusuri 8 Tidur mulai dari garis tengah ke


atas melawan arah jarum jam ke kiri lalu mengikuti
arah jarum jam ke kanan. Anak menelusuri dengan
satu tangan lalu bergantian dengan tangan lainnya
dan akhirnya dua tangan bersamaan dengan arah
yang sama. Masing-masing gerakan dilakukan 3x.

 Lakukan 8 Tidur (Lazy 8) Untuk menghilangkan


hambatan menulis

Anak membentuk garis menjadi huruf dengan


cara huruf kecil dibentuk dalam aliran 8 melawan
dan mengikuti arah jarum jam dengan garis
vertikal ditengah.
 Lakukan 8 Tidur (Lazy 8) Untuk ingatan terutama Matematika dan mengeja
A
Kepala melekat pada bahu dari tangan yang
direntangkan sehingga merupakan satu kesatuan.
Gerakan berasal dari seluruh tubuh dengan tetap
menempelkan kepala pada bahu. Pastikan lutut
ditekuk dan badan mengayun dari kiri ke kanan
dan sebaliknya secara berirama. Kegiatan ini
meningkatkan propiosepsi di tengkuk yang
berhubungan dengan mendengar, berbicara dan
mengingat.

CARA-CARA BRAIN GYM

1. Mengaktifkan kembali otak ‘refleks’ (lakukan ketika anak stress atau marah)
Sentuh dua titik diantara mata dan perbatasan rambut (sekitar 20-
30 detik jika stress berkepanjangan atau serius lakukan sekitar 10
menit) sambil membicarakan penyebab stress dan diskusikan
dengannya cara untuk membuat dia menjadi tenang.

2. Mengaktifkan “Pasang Telinga” (Lakukan sebelum memulai pelajaran)

Caranya: pijat kedua daun telinga dari dalam keluar dan dari atas
kebawah. Hal ini menunjang kemampuan mendengarkan, menaruh
perhatian dan mengingat sesuatu.

3. Untuk rileks

Caranya: pijat bahu bergantian sambil memutar kepala ke kiri dan


ke kanan.

4. Untuk rileks rahang dan mata

Caranya: menguap besar dan dengan suara keras

5. Relaksasi otot pundak, kontrol gerakan motorik kasar dan halus, tingkatkan
koordinasi mata dan tangan

Caranya: Luruskan satu tangan ke atas di samping telinga.


Letakkan tangan kedua di bawah siku, lewat belakang kepala.
Gerakkan tangan pertama ke arah luar, dalam, belakang dan
depan sambil tangan kedua menahan dg halus. Hembuskan
nafas pada saat otot diaktifkan/tegang.

Вам также может понравиться