Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Plastik telah banyak digunakan sebagai bahan kemasan pada berbagai produk
dari skala rumah tangga hingga skala industri besar. Alasan yang mendasari
penggunaan plastik yaitu ketersediaannya dalam jumlah besar dengan biaya
produksi yang rendah dan karakteristik fungsinya yang mendukung. Namun,
plastik terbuat dari bahan dasar minyak bumi yang tidak mudah terurai secara
alami sehingga dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Untuk mengatasi
masalah tersebut, telah dilakukan penelitian mengenai pengembangan kemasan
biodegradable film yang dapat diproduksi dengan pemanfaatan bahan baku ramah
lingkungan.
Pengembangan kemasan biodegradable film menggunakan biopolimer yang
umumnya dimanfaatkan untuk materi (biodegradasi) makhluk hidup. Pada
beberapa polimer alam, pati menjadi salah satu kandidar bahan yang paling
menjanjikan di masa depan karena jumlahnya yang melimpah dan dapat
diperbaharui. Pati dari sumber yang berbeda telah dipelajari sebagai agen
pembentuk film yang potensial seperti dari kentang, barley, gandum, tapioka, dan
beras. Film yang dikembangkan dari pati dideskripsikan sebagai isotropik, tidak
berbau, tidak berwarna, dan tidak beracun (Flores et al, 2007).
Kentang merupakan salah satu jenis sayuran yang mudah tumbuh, mudah
diperoleh, perawatannya mudah, dan harganya murah. Kentang memiliki
kandungan karbohidrat yang cukup tinggi. Oleh karena itu, kentang juga termasuk
dalam baphan pangan sebagai sumber karbohidrat atau pati yang baik. Tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk memproduksi plastik biodegradable film yang diperoleh
dari pati kentang dan mempelajari kesesuainnya untuk kemasan makanan.
3.3.3.2 Kandungan
abu dari Chikki
Ash atau kandungan
mineral merupakan
bagian dari chikki yang tersisa setelah dibakar pada suhu yang sangat tinggi.
Penentuan kadar abu merupakan faktor penting karena bagian dari analisis
proksimat untuk evaluasi gizi. Tidak ada perbedaan besar dalam kadar abu
sebagai hilangnya mineral dari chikki. Kandungan abu dari Chikki Tabel dari
semua tes yang dilakukan disajikan secara berurutan dalam Lampiran A.
Kesimpulan
Setelah kompetisi dari pekerjaan yang kita telah berakhir dengan alternatif yang
lebih murah dibandingkan dengan film-film polimer lain dengan memadukan
tepung kentang, gliserol dan asam sitrat. Uji tarik dan tusukan film menunjukkan
efisiensi dan daya tahan dari film pati kentang yang lebih efisien daripada dari
film-film yang dibuat oleh singkong, jagung atau produk tepung yang
mengandung lainnya. Penurunan tusukan dan kekuatan tarik seiring dengan
peningkatan jumlah gliserol menunjukkan bahwa peningkatan penggunaan
plasticizer akan mengurangi efisiensi film. Hasil pengujian penyerapan air, tusuk
hasil tes, tarik kekuatan hasil tes, Efisiensi film diuji pada kemasan chikki (produk
roti manis) yang memberikan hasil yang sesuai untuk tes dilakukan untuk analisis
kinerja seperti angka lempeng total (TPC), kadar air, dan kadar abu.