Вы находитесь на странице: 1из 19

MAKALAH

PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK TERBARUKAN


“PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BIOGAS”

Disusun oleh :

1. MUKRIONO ( 2015030190 )
2. BUDI IMAM SUHADA ( 20150300278 )
3. FEBY FIRMANSYAH (
4. HENGKI FERDIAWAN
5. DERI ARDIYANSYAH
6. KHERUL MAJIZ
7. ARIF ISMAIL

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAMULANG
2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Semangat pemerintah dalam upaya mengefesienkan biaya anggaran
dengan secara bertahap mengurangi subsidi BBM mengakibatkan
dikembangkannya sektor energi alternatif dan terbarukan. Teknologi biogas
merupakan teknologi sudah dikembangkan dan digunakan di berbagai negara
sejak puluhan tahun yang lalu. Teknologi ini mudah diaplikasikan dan di
operasikan bahkan di berbagai belahan dunia, mulai dari pedalaman afrika
dengan teknik super sederhana, sampai skala industri di Jerman. Teknologi
ini sangat sesuai dikembangkan di Nusa Tenggara Barat (NTB), mengingat
NTB merupakan salah satu sentra penghasil ternak terbesar di Indonesia.
Selain potensi aplikasinya yang memadai (mudah di buat), produksi
biogas juga memberikan nilai tambah ekonomis bagi masyarakat sebagai
sarana penyedia energi siap pakai. Berdasarkan basis perhitungan
pemanfaatan kotoran 2 ekor sapi, maka produksi biogas dapat mencapai 1m3
perhari. 1 m3 Biogas setara dengan :
A. 60-100 watt lampu bohlam selama 6 jam.
B. 5-6 jam memasak menggunakan kompor gas
C. Setara dengan 0,7 liter bensin
D. Dapat memproduksi 1,25 kwh listrik

Biogas merupakan salah satu alternative energi terbarukan yang


bersumber dari proses penguraian biomasa. Biogas sudah mulai dikenal di
Indonesia sejak tahun 1980-an, tetapi pemanfaatannya baru mulai digunakan
di awal tahun 1990 dalam skala kecil hanya untuk keperluan memasak.
Padahal ada manfaat lain yang biasa didapat seperti lampu penerangan,
ataupun menyediakan energi untuk keperluan rumah tangga lainnya. Biogas
adalah gas yang sifatnya mudah terbakar dabn berasal dari proses
penguraian bahan organic secara anaerobic (tanpa udara) oleh
bakteri/mikroorganisme dengan melalui beberapa tahapan proses.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang kami bahas dalam makalah kami
adalah bagaimana biogas dapat menghasilkan listrik, bagaimana prinsip
kerjanya, komponen apa saja yang terdapat pada pemangkit listrik tenaga
biogas, serta kelemahan dan kelebihan pembangkit tersebut.

1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui prinsip
kerja biogas dalam menghasilkan listrik, mengetahui komponen-komponen
yang digunakan pada pembangkit ini, dan mengetahui beberapa kelemahan
dan kelebihan pembangkit energi alternatif ini.
BAB II
PEMBAHASAN

I.1 Pembangkit Listrik Tenaga Biogas.


Pembangkit listrik tenaga Biogas memproduksi biogas dan pupuk
organik dari sampah biologi pertanian dan industri makanan dengan bantuan
oxygen-free fermentation (anaerobic digestion) atau bakteri anaerob (bakteri
yang membantu dalam proses penguraian).
Pembangkit listrik tenaga Biogas adalah system yang paling banyak
digunakan dalam mendaur ulang sampah biologi (organik). Perbedaan lain
dari system mendaur ulang konvensional yaitu :
1. Pembangkit listrik tenaga Biogas tidak menggunakan tenaga listrik,
tetapi menghasilkan (memproduksi) tenaga listrik.
2. Produksi listrik digunakan untuk usaha-usaha dan sisa akhir produksi
daur ulang (pupuk organik atau pupuk kering/kompos) memungkinkan
untuk dijual atau untuk digunakan dalam bidang pertanian.

Berikut adalah bahan-bahan mentah yang dapat digunakan untuk


memproduksi Biogas antara lain : kotoran sapi, kotoran babi, kotoran ayam,
sampah rumah pemotongan hewan (darah, lemak, isi perut, dan isi
lambung) sampah tanaman, pakan ternak, biji padi yang busuk, air limbah,
lemak, limbah biologi, sampah industri makanan, sisa-sisa biji-bijian
pembuat bir, sisa tumbuhan gandum, tempat penyulingan air kotor, air kotor
sisa bioethanol, butir anggur (sisa-sisa biji-bijian pembuat bir hancur setelah
wort filtration, gula bit, gliserin (hasil setelah produksi biodisel), serabut dan
zat tepung lain, air sisa pembuatan susu, endapan kotoran, endapan lumpur
dari tanaman dan air limbah dalam kota, ganggang, kebanyakan dari bahan
mentah tersebut dapat bercampur antara satu dan lainnya.
1.2 Keuntungan Menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas
A. Keuntungan Utama
1. Kebersihan Lingkungan
2. Bio-Gas
3. Bio-fertilizer (pupuk alami)
4. Mengirit biaya investasi (untuk sebuh perusahaan baru)
B. Keuntungan Tambahan
1. Menghasilkan Tenaga listrik
2. Menghasilkan panas
3. Mengahasilkan bahan bakar untuk kendaraan
C. Kekemahan:
1. Bau tak sedap
2. Susah dalam perawatannya

D. Keuntungan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas secara detail yaitu:


1. Kebersihan Lingkungan dan penggunaanya
Pembangkit Listrik tenaga Biogas sangat bermanfaat dalam
hal membersihkan lingkungan, misalnya saja sampah-sampah hasil
rumah tangga yang sering dibuang ke tempat pembuangan sampah
akhir, kini dengan adanya Pembnagkit Listrik Tenaga Biogas,
sampah-sampah tersebut dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan
gas dan listrik yang sangat berguna bagi manusia, panas bias
dimanfaatkan untuk memanaskan suhu dalm ruangan dan suhu pada
rumah kaca (tempat penanaman tumbuh-tumbuhan yang tidak secara
langsung terkena sinar matahari), Pembangkit Listrik Tenaga Biogas
juga sangat bermanfaat bagi pencegahan global warming, contohnya
: metana hasil fermentasi sampah, bila tidak dimanfaatkan akan
menyebabkan menumpuknya gas metana di atmosfer, yang dapat
menyebakan efek rumah kaca, dengan pembangkit listrik tenaga
biogas, metana yang bersifat mudah terbakar bias dimanfaatkan
untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik, bisa juga digunakan
untuk keperluan memasak dan bahan bakar kendaraan (BBG)
Dengan menanam modal ke Pembangkit Listrik Tenaga Biogas kita
mengganti uang dengan manfaat dan meletakkan pemakaian yang
efektif.

Menggunakan System Pembangkit Listrik Tenaga Biogas


akan menghindarkan dari penyakit. Dilengkapi dengan tambahan alat
filtrasi (filter bertekanan) Pembangkit Listrik Tenaga Biogas dapat
mereduksi tingkat COD dan BOD. COD (chemical oxygen demand)
dan BOD (biological oxygen demand). Pembangkit Listrik Tenaga
Biogas mengurangi sebagian pencemaran zat atau bahan biologis
(kadar zat organik dikurangi sampai 60-70%).

1.3 Definisi Biogas


Biogas terdiri dari kira-kira 50-70% Metana (CH4) dan 50-30%
carbon dioksida (CO2), arti dari biogas yaitu gas dari kotoran, gas dari rawa,
dan metana (CH4). Berbeda dari metabolisme karbon microorganisme dari
zat organik di lingkungan oxygen-bebas (bakteri anaerob), proses ini dikenal
sebagai pembusukan atau fermentasi anoxic dan mengikuti rantai makanan.
di dalam proses fermentasi sampah organik dapat memhasilkan biogas. gas
ini dapat digunakan sebagai gas-alam untuk tujuan dibidang teknologi,
pemanas atau menghasilkan energi listrik. gas ini dapat disimpan di stasiun
pengisian bahan bakar gas, digunakan sebagai bahan bakar kendaraan. untuk
menghasilkan energi listrik, biogas tidak membutuhkan bahan –bakar
tambahan.
kandungan biogas mirip dengan gas-alam. jika proses pembakaran
dapat disesuaikan, biogas hanya memerlukan pengeringan sulfida hidrogen
dan pemisahan amoniak. jika proses pembakaran tidak dapat disesuaikan
maka sistem pemisahan gas carbon dioksiada akan diperlukan. untuk
kendaraan, mengisi bensin harus menggunakan sistem pengolahan gas
tambahan. setelah itu hasil pengolahan biogas menjadi gas-alam murni ((90-
97%) metana (CH4) dan (10-3%) gas carbon dioksida (CO2)). hasil
sampingan lainnya dari pengolahan biogas yaitu (CO2). Gas ini digunakan
sebagai alat mencairkan es, untuk produksi macam-macam minuman atau
dalam bidang teknologi.

Bahan baku Biogas yang dihasilkan dari m3/ton bahan baku


Pupuk dari kotoran sapi (kompos) 60
Pupuk dari kotoran babi (kompos) 65
Kotoran ayam 130
Lemak 1300
Tempat penyulingan limbah 70
Biji padi-padian 500-560
Pakan Ternak, tumbuh-tumbuhan, 400
rumput, alga
air sisa pembuatan keju dan susu 50
Buah-buahan dan bubur gula bit 50-70
Gliserin 500
Biji-bijian anggur 180
(kurang lebih 30 euro per 1000 m3/ kurs 1euro = Rp 15.606 ). Pembangkit Listrik
tenaga Biogas adalah solusi terbaik untuk menyediakan gas ke wilayah terpencil.

A. Bio-fertilizer
Pupuk mentah atau sampah organik lain tidak dapat dipakai
sebagai pupuk untuk 3-5 tahun. Bakteri anaerob berfungsi untuk
mengurai biomasa,setelah selesai dan siap untuk dipakai sebagai pupuk
alami (organik) yang bermanfaat besar. hal ini tidak hanya isu ekologis,
tetapi berhubungan dengan manfaat yang didapat. di dalam sampah
organik mentah (pupuk ) senyawa kimia membatasi senyawa organik
untuk pemakaian pada tanam-tanaman. sebagai contoh kandungan
mineral di pupuk mentah 40% jika dibandingkan dengan mengurai
biomasa,kandungan mineralnya menjadi 60%. Hasil penguraian biomasa
menghasilkan pupuk organik dalam bentuk padat dan cair yang bebas
dari nitrat, biji rumput-rumputan, pathogenic microflora , telur cacing
dan bau-bauan. Sebagai hasil, pupuk organik menghasilkan
keseimbangan. Hasil penerapan dapat meningkat antara 30-50%.
Pembangkit Listrik Tenaga Biogas memproduksi Pupuk organik
kualitas tinggi. Kualitas dari pupuk organik lebih tinggi dari pupuk
mineral dan kerugian hampir setara dengan “0”.

B. Mengirit biaya Investasi


Dengan adanya Pembangkit Listrik Tenaga Biogas Perusahaan
baru dapat mengirit biaya pengeluaran untuk jalur pipa gas baru,
transmisi listrik, generator bantu dan fasilitas penyimpanan sampah.
Dengan periode penguraian yang singkat, volume tempat penyimpanan
sampah cair dapat dikurangi dua kali lipat. investasi berharga dapat
mencapai kisaran 30-40% dari harga Pembangkit Listrik Tenaga Biogas.

C. Electricity (Listrik)
Pembakaran 1 m3 biogas memproduksi 2 kwh listrik. kamu
mendapatkan listrik gratis dibandingkan dengan jaringan listrik umum.
Dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Biogas kamu akan
mempunyai listrik dengan harga murah, yaitu sekitar 0.01$/kwh.

D. Heat (Panas)
Panas yang dihasilkan generator dapat dimanfaatkan dalam
bidang teknologi, steam generation, pengeringan biji, mengeringkan
kayu bakar, menyediakan air panas dan pemanas dalm system rumah
kaca.
Rumah kaca di dekat Pembangkit Listrik Tenaga Biogas dapat
memperoleh keuntungan. Panas dapat disalurkan secara langsung dari
pembakaran biogas atau dari alat pendingin generator. hanya saja alat
pendingin generator hanya dapat memanaskan 2 ha area rumah kaca.
Sekedar untuk diketahui 90% biaya yang dikeluarkan dalam rumah kaca
hanyalah untuk pemanasan tumbuhan (ketimun, tomat, bunga dan harga
pupuk). Jika rumah kaca digabungkan dengan Pembangkit Listrik
Tenaga Biogas, ini akan menghasilkan penghematan mencapai 300-
500%
Panas juga digunakan untuk menghidupkan alat penguap kulkas
dan alat pendinginan untuk pendinginan susu segar dalam pertanian,
perusahaan susu atau daging dan penyimpanan telur.

E. Bahan-Bakar Kendaraan
Setelah mengolah biogas maka diperoleh biomethane ( 90-95%
metana, sisanya CO2). Biomethane lebih baik daripada gas-alam,
perbedaannya adalah dari sumber gas. maka metana dapat digunakan dan
dapat langsung diisi ke dalam tangki kendaraan.
Dalam keadaan seperti ini harga bahan bakar disel tetap,
pemakaian metana menjadi banyak menarik orang. membangun
Pembangkit Listrik Tenaga Biogas yang dilengkapi dengan sistem
pengolahan biogas dan stasiun pengisian metana untuk kendaraan
sangat menghemat biaya pengeluaran untuk kendaraan.
Keuntungan bersih dalam ongkos pengolahan biometana 20 euro
untuk 1000 m3, dan harga untuk bahan bakar disel 900 euro untuk 1000
L. 1 L bahan bakar disel sama 1 m3 dari biometana.

F. Skema Pembangkit Listrik Tenaga Biogas


Peralatan dan Fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Biogas

1. Tangki homogenization
2. Pemuat Biomasa padat
3. Bioreactor (digester)
4. Alat Pencampur (Pengaduk)
5. Gasholder (penyimpanan gas)
6. Pencampur (Pengaduk) air dan Sistem Panas
7. Sistem gas
8. Stasiun Pompa
9. Mesin Pemisah (Separator )
10. Kendali Ukuran
11. Perlengkapan kendali dengan visualization
12. Sistem Suar dan sistem keamanan

1.4 Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Biogas

Sampah organik padat (pupuk, kotoran) diangkut oleh rel berjalan


(conveyor) ke tanki penyimpanan kotoran, sampah cair awalnya datang ke
tangki utama. di tangki utama sampah dicampur, setelah dicampur suhunya
akan hangat (kadang-kadang digin) untuk itu diperlukan suhu ideal. Biasanya
tangki penyimpanan mempunyai daya tampung untuk 2-3 hari. Sampah padat
dapat diisi juga ke tangki itu untuk dicampur atau dimasukan ke digester
melalui keran pengisian.

Sampah organik cair dipompa ke Pembangkit Listrik Tenaga Biogas


dengan pompa atau jalur pipa dari tempat penyulingan sampah organic cair.
stasiun pompa kotoran (SPS) dipisahkan dengan lokasi digester. Dari tangki
pencampuran dan kran biomasa (pupuk, kotoran atau tempat penyulingan air
kotor) disalurkan ke Digester (reaktor Organik). Tangki Reaktor Organik
dibuat dari beton yang tahan terhadap asam dan gas. Reaktor panas
dipisahkan. pemisahan panas ini dilakukan tergantung pada tempat
Pembangkit Listrik Tenaga Biogas dan kondisi iklim. bahkan di dalam
Digester suhu memegang peranan penting, hal ini dapat diatasi dengan cara:
biasanya disebut suhu mesophilic (+30-41°) dalam beberapa hal suhu
termophilic digunakan (kira-kira 55°). Biomasa di dalam Digester diaduk,
pengadukan ini dilakukan dengan beberapa cara dan bergantung dari jenis
bahan baku, kelembabannya dan ciri-ciri yang lain yang digunakan.
Pengadukan ini biasanya dilakukan oleh slopped mixer, mesin pengaduk tipe
“paddle giant” atau pengaduk tipe submersed. semua tipe pengaduk ini
dibuat dari baja tahan-karat bahkan alat pengaduk ini dapat berupa mesin
hidraulik. Namun lapisan pompa mesin pengaduk biomasa dapat dimasuki
oleh beberapa jenis bakteri. Bioreactor dibangun dengan beton atau kubah
beton dan punya umur pemakaian 25-30 tahun.

Pemanasan Digester dilakukan oleh air panas dengan suhu yang


masuk kira-kira 60° dan suhu keluaran kira-kira 40°. Sistem Pemanas
dialirkan melalui jaringan pipa, yang dapat dipasang langsung ke dinding
reaktor atau dapat ditempelkan ke bagian dalam sisi dinding Digester. Jika
Pembangkit Listrik Tenaga Biogas dilengkapi dengan unit co-generation,
Pemanasan digester dapat dilakukan oleh generator yang mendinginkan air.
generator yang mendinginkan air mempunyai suhu 90° dan sebelum panas
ini disalurkan ke sistem Pemanas Digester, panas ini dicampur dengan air
dengan suhu 40° sehingga sistem pemanas menerima air dengan suhu 60°.
Air yang sebelumnya digunakan dapat dikembalikan dan dapat didaur ulang.
Pada waktu musim dingin Pembangkit Listrik Tenaga Biogas memerlukan
panas 70% dari alat pendingin generator dan memerlukan 10% pada musim
panas. Jika Pembangkit Listrik Tenaga Biogas hanya digunakan untuk
produksi gas air panas dapat diambil dari boiler.

Rata-rata waktu Penyimpanan biomasa di bioreactor (tergantung


pada material yang digunakan ) 20-40 hari. selama waktu ini bahan organik
melakukan metabolisasi (dimodifikasi) oleh micro organisme. Pakan ternak
dari jagung disimpan dalam rentang waktu 70 - 160 hari. Waktu
penyimpanan ditetapkan dari ukuran digester.

Proses fermentasi dilakukan oleh bakteri anaerob, yang dimasukan


ke digester sepanjang pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Biogas.
Selanjutnya bakteri anaerob tidak perlu dimasukan ke digester. Memasukan
Bakteri anaerob dilakukan dari 3 cara berikut ini yaitu:

A. Memasukan inti sari Bakteri anaerob


B. Menambahkan pupuk baru atau
C. Memasukan biomasa pada saat pengoperasian Pembangkit Listrik tenaga
Biogas.

Biasanya metode ke 2 dan 3 yang paling murah yang digunakan


orang-orang. Bakteri Anaerob dimasukan ke dalam pupuk yang berasal dari
perut hewan dan tidak berbahaya bagi manusia atau hewan. Lagi pula Bio
Reaktor ditutup hingga kedap udara. oleh sebab itu BioReaktor atau
fermenter dapat ditempatkan dekat lahan pertanian atau fasilitas produksi.

Sebagai hasil akhir didapatkan : Biogas dan Pupuk Organik (dalam


bentuk padat maupun cair).

Biogas terdapat di gasholder. di dalam gasholder, tekanan dan biogas


dicampur sama rata. Membran EPDM pada Gasholder tahan akan daya
renggang yang besar dan tahan terhadap perubahan bentuk
(menggelembung). Bahan yang terdapat pada membran memiliki daya tahan
terhadap cahaya matahari, endapan dan penguapan didalam BioReaktor.
BioReaktor ditutup, hingga kedap udara menutupi gasholder. Ruang udara
diantara gasholder dan sisi depan yang miring dipompa dengan udara untuk
menekan dan menyekat panas. kadang-kadang Gasholder memiliki banyak
penutup ruangan. Penutup dapat dilindungi oleh sabuk di atas kubah beton
atau meletakan pemisah di tangki beton. Kapasitas Gasholder 0.5 – 1 x
pengoperasian per hari.
Dari gasholder biogas terus dialirkan ke gas co-generation unit.
disini panas dan listrik dapat diproduksi. 1m3 dari bioga memproduksi 2 kwh
energi listrik dan 2 kwh energi panas. Pembangkit Biogas yang besar
dilengkapi dengan system proteksi terhadap kegagalan operasi,
(pengoperasian mesin dan kegagalan pada saat pembakaran biogas). System
biogas dilengkapi dengan ventilasi, pengekstrak embun dan desulphurization
unit.

System secara keseluruhan dioperasikan oleh unit kendali otomatis.


Unit kendali bekerja mengoperasikan stasiun pompa, pencampur (pengaduk),
sistem panas, otomatis gas dan generator.

Setelah Bakteri anaerob mengurai biomasa. Hasilnya siap untuk


dipakai sebagai pupuk. Pupuk organik cair dipisahkan oleh unit pemisah dan
tersedia di tangki. di jerman (amoniak cair) digunakan sebagai pupuk dengan
amoniak tinggi (NH4). Pupuk padat tersedia secara terpisah. Dari tangki
penyimpan, Pupuk organik cair dipompa ke tangki Pengangkutan untuk lebih
jauh didistribusikan atau dijual.

Bila perusahaan tidak perlu listrik tetapi gas untuk mengisi


kendaraan, Pembangkit Biogas menyediakan dengan sistem pengolahan gas
dan stasiun pengisian metana. Sistem pengolahan gas dilengkapi dengan alat
pemisah CO2 dari biogas dan berdasarkan penyerapan dan teknologi Pemisah.
Kandungan CO2 dapat dikurangi dari 40% menjadi 10% (bahkan 1% jika
mungkin diperlukan). Pilihan ini sangat menarik dengan mempertimbangkan
dengan seksama bahan bakar disel harganya tinggi.

Untuk sementara, tipe sampah organik menggunakan cara


pengoperasian sesuai yang tersebut di atas. Sebagai contoh ini tidak dapat
dikerjakan dengan 1 jenis bahan mentah seperti air sisa penyulingan dan
butiran anggur. dalam hal ini menggunakan dua sistem tingkatan dengan
menggunakan reaktor hidrolisis tambahan.

Pembangkit Listrik Tenaga Biogas sendiri memakai energi 10-15%


pada waktu musim dingin dan 3-7% di waktu musim panas. Untuk
mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas besar hanya memerlukan
1 orang untuk kerja 2 jam/hari.

Gambar-gambar bagian Pembangkit Listrik Tenaga Biogas

Pemuat Samapah Pada Stasiun Pompa Di dalam Bioreactor

Gasholder (penyimpanan gas) Sistem Suar darurat Unit Kendali kekeruhan


biomasa.

Unit Co-Generation Unit Co-generator Separator (Mesin Pemisah)


Unit kendali dan otomatisasi Process visualisation

A. Proses Produksi Biogas

Proses Produksi Biogas : 4 tahapan dalam Fermentasi

Gambar 1. Metabolisme produk dalam fermentasi anaerob

Bakteri menguraikan sampah organik di lingkungan anaerob. Biogas


adalah hasil menengah metabolisme itu.
Proses pembusukan dapat dibagi menjadi 4 tahapan (lihat gambar1)
setiap tahapan terdiri dari bakteri yang berbeda

1. Di tahap yang pertama bakteri aerob memperbaiki zat high-molecular


(protein, karbohidrat, lemak, selulosa) dengan memakai bantuan enzim
low-molecular sebagai bahan campurannya, monosaccharida, asam
amino , asam lemak dan air adalah hasil akhirnya. Oleh bakteri
hidrolisis, Enzim bertugas menguraikan component substrate ke
molekul kecil water-soluble. Polimer berubah menjadi monomer
(memisahkan molekul). Proses ini disebut hidrolisis.
2. Kemudian, pembusukan dilakukan oleh bakteri acid-forming. Pemisah
molekul masuk kedalam sel bakteri dimana transformasi lebih lanjut
dilakukan. Proses ini secara parsial dibantu oleh bakteri anaerob yang
mengurai sisa oksigen, oleh karena itu lingkungan anaerob cocok untuk
bakteri metana.

Tahapan Produksi:
a. asam (asam cuka, asam semut, asam butyric, asam propionic, asam
caproic, asam laktat),
b. alkohol dan ketone (metanol, ethanol, propanol, butanol, gliserin dan
aseton),
c. gas (carbon dioksida, carbon, hidrogen sulfida dan amoniak).
Tahap ini disebut oksidasi.

3. Sesudah itu bakteri acid-forming membentuk susunan awal metana,


(asam cuka, carbon dioksida dan hidrogen). produk ini tersusun dari
asam organik. dalam cara ini suhu kandang sangat penting.
4. Langkah ini adalah langkah terakhir dalam pembentukan metana,
carbon dioksida dan air. 90% hasil pembentukan metana diproduksi di
tingkatan ini, 70% dari asam cuka. jadi formasi asam cuka 3 tahap ini
adalah faktor yang menetapkan kecepatan pembentukan metana.
Tahapan Proses 1 dan 2

Skema 1 dan 2 proses produksi metana

Ukuran Partikel

Semakin kecil ukuran substrate partikel semakin mudah


pembusukan dilakukan oleh bakteri (ukuran bakteri 1/1000 mm),
periode Fermentasi menjadi lebih pendek, Proses produksi biogas jauh
lebih cepat

Hasil akhir dari Penguraian secara biological:


a. Biogas (55% metana , 42% gas carbon dioksida, 2% sulfida hidrogen
, 1% hidrogen.
b. fermented substrate sebagai sisa fermentasi, terdiri dari air, selulosa
sisa, kuantitas kecil bakteri dan bahan gizi organik ( nitrogen, fosfor,
kalium dan lain-lain ).
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1. Kesimpulan

A. Biogas adalah gas mudah terbakar (flammable) yang dihasilkan dari


proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri-bakteri anaerob
(bakteri yang hidup dalam kondisi kedap udara).
B. Pada pembangkit ini memanfaatkan gas untuk memutar turbin.
C. Pembangkit ini mempunyai banyak keuntungan, diantaranya: dapat
mengurangi sampah yang ada di lingkungan, bahan baku mudah
untuk dicari, dan zat sisa dari pembangkit ini dapat digunakan sebagai
pupuk.
D. Kekurangan dari pembangkit ini yaitu dapat menimbulkan bau yang
tak sedap dan susah dalam perawatan/ pembersihannya.

3.2. Saran

Hendaknya pembangkit ini terus disempurnakan untuk


mengantisipasi krisis energy di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

1. http:// biogaszorg-biogas.com
2. Arismunandar Wiranto, Penggerak Mula Turbin, Edisi Ketiga, Bandung, ITB,
2004
3. Betty Sri Laksmi Jenie dan Winiati Pudji Rahayu, Penanganan Limbah
Industri Pangan, Jakarta, 2008
4. Daryanto, DRS., Energi (Masalah dan Pemanfaatannya Bagi Manusia), 2009

Вам также может понравиться