Вы находитесь на странице: 1из 5

Komunikasi Antar Peribadi:

 Mohammad Amir Fahmie Bin Sadli

 Azumardi

 Kelompok 9

Konflik Dalam Komunikasi Antar Peribadi

Transcript of KONFLIK DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI. Menurut Robbin


(1996), konflik adalah suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian
antara dua pendapat (sudut pandang) yang berpengaruh atas pihak-pihak yang terlibat
baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif.

A. Ada Tiga Macam Bentuk Konflik Intrapersonal:

1. Konflik pendekatan-pendekatan, contohnya orang yang dihadapkan pada dua


pilihan yang sama-sama menarik.

2. Konflik pendekatan – penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan pada dua


pilihan yang sama menyulitkan.

3. Konflik penghindaran-penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan pada satu


hal yang mempunyai nilai positif dan negatif sekaligus.

B. Mengelola Konflik Antar Pribadi:

Jika kita terlibat dalam suatu konflik dengan orang lain, ada hal yang harus
dipertimbangkan yaitu:

1. Kepentingan pribadi kita

2. Hubungan baik dengan pihak lain

Lima gaya mengelola konflik antar pribadi, yaitu:

a. Gaya Kura-kura

I. Cenderung menghindari masalah

1
II. Cenderung menghindari orang-orang yang berpotansi timbulkan
konflik

III. Ada keyakinan bahwa solusi konflik hanya sia-sia

IV. Lebih mudah menarik diri (fisik dan psikologis) daripada


menghadapinya

V. Figur : baladewa

Konon, kura-kura lebih senang menarik diri bersembunyi di balik tempurung


badannya untuk menghindari konflik. Mereka cenderung menghindar dari pokok-pokok
masalah maupun dari orang-orang yang dapat menimbulkan konflik.

Mereka percaya bahwa setiap usaha memecahkan konflik hanya akan sia-sia.
Lebih mudah menarik diri, secara fisik maupun psikologis, dari konflik daripada
menghadapinya.

b. Gaya ikan hiu

I. Tercapainya tujuan pribadi adalah hal utama

II. Hubungan dengan pihak lain tidak terlalu penting

III. Konflik harys diselesaikan dengan cara satu pihak menang dan pihak
lainnya kalah

IV. Mencari kemenangan dengan cara menyerang, mengungguli dan


mengancam

V. Figur : Duryudana

Ikan hiu senang menaklukkan lawan dengan memaksanya menerima solusi


konflik yang ia sodorkan. Baginya, tercapainya tujuan pribadi adalah yang utama,
sedangkan hubungan dengan pihak lain tidak terlalu penting.

Konflik harus dipecahkan dengan cara satu pihak menang dan pihak lainnya
kalah. Watak ikan hiu adalah selalu mencari menang dengan cara menyerang,
mengunggli dan mengancam ikan-ikan lain.

c. Gaya Kancil

I. Sangat mengutamakan hubungan

II. Kurang mementingkan tujuan-tujuan pribadi

III. Ingin diterima dan disukai orang lain

2
IV. Konflik harus dihindari, demi kerukunan

V. Adanya keyakinan bahwa setiap konflik tidak mungkin dipecahkan


tanpa merusak hubungan

VI. Konflik harus didamaikan bukan dipecahkan, agar hubungan tidak


menjadi rusak

VII. Figure: puntadewa

Seekor kancil sangat mengutamakan hubungan, dan kurang mementingkan


tujuan-tujuan pribadinya. Ia ingin diterima dan disukai binatang lain.

Ia berkeyakinan bahwa konflik harus dihindari, demi kerukunan. Setiap konflik


tidak mungkin dipecahkan tanpa merusak hubungan. Konflik harus didamaikan, bukan
dipecahkan, agar hubungan tidak menjadi rusak.

d. Gaya Rubah

I. Senang mencari kompromi

II. Tercapainya tujuan pribadi maupun terpeliharanya hubungan baik


dengan pihak lain sama-sama penting

III. Mau mengorbankan sedikit tujuan dan hubungannya dengan pihak lain
demi tercapainya kepentingan dan kebaikan bersama

Rubah senang mencari kompromi. Baginya, baik tercapainya tujuan-tujuan


pribadi maupun hubungan baik dengan pihak lain sama-sama cukup penting. Ia mau
mengorbankan sedikit tujuan-tujuannya dan hubungannya dengan pihak lain demi
tercapainya kepentingan dan kebaikan bersama.

e. Gaya Burung Hantu

I. Sangat mengutamakan tujuan pribadi sekaligus hubungannya dengan


pihak lain

II. Konflik merupakan masalah yang harus dicari solusinya

III. Solusi konflik harus sejalan dengan tujuan pribadi lawan

IV. Konflik bermanfaat meningkatkan hubungan dengan cara mengurangi


ketegangan yang terjadi antara dua pihak yang berhubungan

V. Selalu berusaha mancari penyelesaian yang memuaskan kedua pihak

3
VI. Berusaha menghilangkan ketegangan dan perasaan negatif lain yang
mungkin muncul dalam diri kedua belah pihak

VII. Figure: kresna

Burung hantu sangat mengutamakan tujuan-tujuan pribadinya sekaligus


hubungannya dengan pihak lain. Baginya konflik merupakan masalah yang harus dicari
pemecahannya. Pemecahan itu harus sejalan dengan tujuan-tujuan pribadinya maupun
lawannya. Konflik bermanfaat meningkatkan hubungan dengan cara mengurangi
ketegangan diantara dua pihak yang berhubungan.

Menghadapi konflik, burung hantu akan selalu berusaha mencari penyelesaian


yang memuaskan kedua pihak. Penyelesaian yang juga mampu menghilangkan
ketegangan serta perasaan negatif lain yang mungkin muncul di dalam diri kedua pihak
akibat konflik itu.

C. Strategi Dalam Mengatasi Konflik:

1. Disiplin: Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan


mencegah konflik.

2. Pertimbangan pengalaman dalam tahapan kehidupan.

3. Komunikasi: Suatu komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan


yang kondusif. Suatu upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari
konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam kegitan
sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup.

4. Mendengarkan secara aktif: Mendengarkan secara aktif merupakan hal


penting untuk mengelola konflik. Orang lain yang sedang berbicara tidak
kita potong kalimatnya akan menimbulkan kesan bahwa kita
menghargainya sehingga orang tersebut merasa nyaman. Selain
menghasilkan komunikasi yang efektif, dengan mendengarkan secara
aktif, kita akan mendapatkan informasi yang benar sehingga tidak terjadi
kesalahpahaman yang menyebabkan konflik.

4
Daftar Pustaka:

Fauzan,Lutfi .2008. “Teknik – Teknik Komunikasi Untuk Konselor”.


Malang.UM Press

A.G. Lunandi. 1987. Komunikasi Mengena : meningkatkan efektivitas


komunikasi antar pribadi. Yogyakarta : Penerbit Kanisius.

A. Supratiknya. 1995. Komunikasi Antarpribadi : Tinjauan Psikologis.


Yogyakarta : Penerbit Kanisius.

http://www.id.wikipedia.org

Вам также может понравиться