Cara Mudah Hilangkan Kandungan Formalin Dalam Makanan

Makanan adalah salah satu kebutuhan primer bagi setiap makluk hidup baik tumbuhan, manusia
maupun hewan di dunia ini. Makanan dibutuhkan oleh makluk sebagai sumber energi yang
bermanfaat untuk menunjang kegiatan / aktivitasnya khususnya yaitu dalam hal tumbuh dan
bergerak. Apabila kebutuhan makanan ini tidak terpenuhi, maka baik tumbuhan, manusia maupun
hewan tidak akan dapat tumbuh dan bergerak. Bahkan hal tersebut dapat menyebabkan kematian.
Oleh karena itu penting bagi makluk hidup untuk selalu memenuhi segala kebutuhan asupan
makanannya.

Di zaman yang selalu berkembang ini anda dapat melihat betapa luar biasanya perkembangan di
segala bidang, tak terkecuali pada bidang teknologi pengolahan makanan. Anda perhatikan hampir
setiap bulan bahkan minggu selalu ada produk makanan siap saji maupun siap olah dengan masa
penggunaan yang relatif cukup lama atau dapat dikatakan tanggal expirednya memiliki jangka waktu
yang lama dari pembuatan / pengemasan. Hal ini biasanya anda jadikan sebagai acuan / pertimbangan
dalam memilih makanan yang hendak anda beli. Sehingga anda akan merasa lebih tenang dan aman
dalam mengonsumsinya. Akan tetapi, dibalik kelebihan yang muncul dari perkembangan pengolahan
makanan diatas terdapat kerisauan tersendiri bagi konsumen yang sadar akan makanan sehat yang
baik bagi kesehatan tubuhnya. Bagaimana tidak ? mungkin anda dapat merasa tenang dan aman saat
mengonsumsi makanan yang memiliki jangka waktu kadaluarsa lebih lama, tetapi anda juga harus
berfikir bahwa dibalik waktu yang lama kadaluarsa tersebut berarti terdapat bahan tambahan yang
dapat membuat ketahanan makan menjadi lebih lama.

Nah, kali ini saya akan memberikan sedikit tips atau cara mudah mengolah makanan yang terindikasi
sering dicampuri bahan tambahn yang berbahya sebagai bahan pengawet makanan sehingga
makanan akan tahan lebih lama sebelum digunakan, khususnya yang terindikasi terdapt campuran
formalin. Menurut ibu Heny Budi Utari, PhD ada 4 makanan yang biasanya sering diduga menggunakan
bahan pengawet berbahaya dari formalin yang sering digunakan oleh produsen nakal. Berikut
makanan yang dimaksud dan cara mengolahnya agar campuran formalin yng ada pada makanan
tersebut dapat berkurang bahkan hilang.

Ikan Asin

Seperti yang anda tahu bahwa ikan asin merupakan ikan yang biasa dikeringkan oleh nelayan dengan
cara diberi garam lalu dijemur. Sehingga ikan kering / biasa disebut ikan asin ini dapat dinikmati oleh
penikmatnya dalam jangka waktu yang cukup lama. Akan tetapi, banyak berita yang membuat kita
kaget dengan beredarnya ikan asin berformalin yang dapat berbahaya bagi kesehatan kita. Jangan
takut untuk mengonsumsinya sob. Anda dapat merendamnya dahulu 60 menit dalam air gram agar
level formalin yang kemungkinan ada dalam ikan menghilang hingga 89,5 %.

Tahu

Tahu ini salah satu makanan yang tidak dapat bertaahan lama setelah pembuatan sehingga harus
segera diolah / dimasak setelah dibuat. Maka tahu yang diindikasikan tercampur dengan formalin
sebgai bahan pengawet agar tahan lebih lama dapat dinetralkan dengan cara merebusnya hingga
mendidih. Sehingga kandungan formalin yang terdapat dalam tahu akan hilang.

Mie Basah

Apabila anda hendak mengkonsumsi mie hendaknya merendamnya dalam air panas selma kurang
lebih 30 menit dan kemudian membuang air rendaman tersebut. Jangan lupa untuk mencui kembali
mie tersebut dengan air yang bersih kembali agar tidak ada sisa formalin yang menempel di mie
tersebut.

Ikan segar

Untuk ikan segar yang terindikasi telah tercampur dengan formalin anda dapat menggunakan cuka
untuk menetralknnya. Yaitu dengan cara mencampurkan cuka kedalam air rendaman hingga
konsentrasinya mencapai 5 %. Kemudian barulah anda dapat merendam ikan tersebut kedalmnya
dengn lam perendaman kurang lebih 15 menit. Maka akan hilang atau larutlah formalin dengan air
yang telah dicampur dengan cuka tersebut.

Demikian tips cara mengolah beberapa makanan yang terindikasi tercampur didalmnya bahan
pengawet dari formalin. Semoga bermanfaat ya sob.