Вы находитесь на странице: 1из 17

MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN DENGAN MUDAH DAN

MENYENANGKAN

Oleh: Ns. Andan firmansyah S.Kep, M.Kep

Penulisan karya tulis ilmiah merupakan tugas akhir seorang mahasiswa

apabila ingin menyelesaikan suatu jenjang pendidikan. Sayangnya tidak

semua mahasiswa paham, mengerti cara melakukan penelitian. Bahkan

banyak mahasiswa yang memiliki nilai A pada mata kuliah metodologi

penelitian, akan tetapi mengalami kesulitan pada saat dia harus

menuangkan kedalam sebuah tulisan. Tulisan yang baik tentunya tidak

hanya dimengerti oleh pembuatnya akan tetapi yang lebih penting dapat

menyampaikan informasi kepada pembaca apapun tingkat pendidikan dan

profesinya.

Mengapa banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam membuat

sebuah rencana penelitian?

Jawabanya, penelitian bukan cuma sebuah mata kuliah yang harus

dihapalkan, lebih dari itu yaitu perilaku atau tindakan yang memerlukan

pengetahuan dan keterampilan.

Mengapa pengetahuan?

Pengetahuan diperlukan untuk membuat konsep atau rancangan yang

abstrak atau tidak nyata, sedangkan yang dimaksud dengan keterampilan


adalah kemampuan merealisasikan atau menuliskan konsep yang telah

dipikirkan menjadi sebuah hurup, kata, kalimat, paragraf, bab, dan laporan.

Mengapa kedua-duanya harus ada?

Apakah tidak cukup nilai yang baik pada matakuliah prasyarat sebelumnya?

Jawabannya adalah pernahkah anda mengalami atau mendengar

pembicaraan seorang mahasiswa yang mengalami kesulitan menuliskan

kata-kata padahal menurut dia idenya sudah ada di kepala? Pernahkan anda

mengalami atau melihat seorang mahasiswa yang sudah duduk didepan

komputer dengan posisi siap mengetik, akan tetapi detik demi detik bahkan

jam mungkin juga hari ternyata tidak satu kalimat pun yang berhasil ditulis.

Mungkin juga anda pernah mendapatkan atau mengalami sendiri, ide yang

ada dikepala ternyata berbeda dengan apa yang dituliskan dikertas.

Sehingga bukan hanya orang lain yang membaca, anda sendiri merasa tidak

mengerti apa isi dari tulisan anda dan lebih parah lagi anda merasa tidak

pernah menuliskan kalimat demi kalimat yang sedang anda baca.

Sebenarnya langkah dalam membuat rencana penelitian atau prosposal

penelitian tidak ada bedanya dengan aktivitas keseharian kita.

Loh kok bisa?

Maksudnya begini. Coba anda bayangkan langkah-langkah yang akan anda

lakukan pada saat anda akan berganti pakaian setelah anda selesai mandi
pagi. Sudah barang tentu yang harus anda bayangkan adalah urutannya

atau pakaian mana yang harus terlebih dahulu dipakai. Sebelum langkah

tersebut pasti anda sudah menentukan pakaian yang mana yang akan

dipergunakan pada hari itu. Pemilihan pakaian pasti akan anda sesuaikan

dengan mau kemana anda. Kembali pada langkah memakai baju, anda akan

menggunakan pakaian dalam terlebih dahulu kemudian baru pakaian yang

lebih luar. Apabila anda memakai pakaian luar di bagian dalam dan pakaian

dalam diluar, analisis saya adalah: itu tidak dilakukan oleh orang normal

kecuali anda memang superman.

Apa hubungan antara saya menjelaskan cara menggunakan pakaian dengan

proposal penelitian?

Memang tidak ada hubungan langsung kecuali anda harus berpakaian pada

saat membuat proposal kalau tidak mau masuk angin…he..he.

Begini, berpakaian yang ternyata memiliki langkah-langkah, akan tetapi

karena sering berpakaian sehingga kita tidak sadar bahwa urutan itu ada.

Pembuatan proposal penelitian pun sama, ada langkah-langkahnya. Dengan

kata lain pembuatan proposal penelitian harus dilakukan dengan sistematis.

Betul, salah satu ciri sebuah karya ilmiah adalah ada unsur sistematis.

Yah…dari dulu saya juga tahu bahwa ada langkahnya… itu mungkin

pernyataan yang muncul dalam benak anda pada saat menbaca ini. Bagus,
kalau anda menyadarinya. Dengan demikian anda pasti mengetahui apa

yang harus ada kerjakan pertama kali sebelum melakukan pekerjaan lain.

Baiklah karena kita sama-sama telah mengetahui bahwa penelitian itu

membutuhkan langkah-langkah yang sistematis, maka saya akan

menjelaskan dengan bahasa sederhana setiap langkah yang anda harus

lewati apabila anda akan membuat suatu proposal penelitian. Serius Nih…..

tadi?

Langkah Pertama: Mencari Masalah Penelitian dan pertanyaan

penelitian.

Langkah pertama yang harus dilakukan oleh calon peneliti pada saat akan

merencanakan sebuah proposal penelitian adalah mencari masalah

penelitian dan pertanyaan penelitian.

Pasti muncul pertanyaan pada benak anda, “bukankah judul itu lebih

penting?”

Kembali ke cara anda berpakaian. Bukankah langkah pertama pada saat

anda berpakaian karena anda tidak berpakaian, pakaian anda kotor atau

mungkin pakaian yang ada pakai tidak sesuai dengan acara yang akan

diikuti. Anggaplah masalah utamanya adalah anda tidak berpakaian.

Dari mana anda menyatakan masalahnya adalah tidak berpakaian?


Secara konsep, masalah adalah penyimpangan antara harapan dan

kenyataan.

Harapannya anda harus berpakaian apabila tidak mau menderita masuk

angin, sementara pada saat itu anda tidak berpakaian sehingga

kemungkinan besar anda akan masuk angin kalau tidak memakai pakaian.

Dengan demikian masalah timbul yaitu anda tidak berpakaian.

Lalu hubungannya dengan pertanyaan penelitian?

Setelah anda menyadari anda tidak berpakaian, maka timbul pertanyaan-

pertanyaan sebagai berikut:

1.Bagaimana kalau saya tidak berpakaian?

2.Pakaian apa yang cocok dengan saya?

3.Apa yang harus saya pertimbangkan dalam memilih pakaian?

4.Apakah ada hubungan antara berpakaian dengan masuk angin?

5.Bagaimana persepsi masyarakat jika saya tidak berpakaian?

6.Dan sebagainya.

Ternyata dari satu masalah kita mendapatkan lebih dari satu pertanyaan.

Begitu pula pada saat anda mendapatkan masalah penelitian maka anda

akan mendapatkan banyak sekali pertanyaan penelitian.


Satu pertanyaan penelitian minimal bisa anda jadikan satu judul penelitian.

Dengan demikian langkah pertama anda adalah mencari masalah penelitian.

Kemudian muncul kembali pertanyaan anda, darimana saya mendapatkan

masalah penelitian?

Pada saat menemukan masalah karena tidak berpakaian maka sebenarnya

anda mendapatkan itu pengetahuan sebelumnya dari:

1. Pengalaman sendiri, mungkin anda pernah masuk angin akibat tidak

berpakaian.

2. Orang lain, orang lain menyatakan bahwa kalau tidak berpakaian

maka anda akan masuk angin.

3. Buku, apabila anda membaca buku cara berpakaian sesuai dengan

acara resmi maka anda akan memilih pakaian sesuai dengan acara

tersebut.

4. Penelitian, mungkin juga anda membaca hasil penelitian orang lain

bahwa ada hubungan antara tidak berpakaian dengan masuk angin.

Kaitannya dengan cara mendapatkan masalah?

Masalah penelitian anda akan dapatkan dari:

1. Pengalaman sendiri, misalnya anda sebagai petugas kesehatan

tentuanya anda akan mendapatkan kesenjangan antara harapan dan

kenyataan atau teori dengan kenyataan dan itulah masalah.


2. Orang lain, anda bergaul dengan orang lain tentunya orang yang ahli

dibidangnya. Orang tersebut menyatakan ada masalah, dan anda

mengambil masalah itu menjadi masalah penelitian anda.

3. Buku, tuntunan dari Allah SWT yang menyuruh kepada Nabi

Muhammad SAW yang tidak dapat membaca adalah Ikro, Ikro,

Ikro….Baca, Baca, Baca… Bacalah dengan nama Tuhanmu. Dengan

membaca anda akan mendapatkan permasalahan, jadi Bacalah…

4. Penelitian, anda dapat membaca hasil penelitian orang lain dan

disana anda mendapatkan masalah yang direkomendasikan oleh

peneliti. Bisa juga anda melakukan penelitian kecil (small research)

terkait sebuah topik yang anda senangi dan dari sana anda akan

mendapatkan masalah.

Mudahkan? He he …

Alhamdulilah…

Setelah langkah pertama selesai maka anda akan menuju langkah

selanjutnya yaitu menuliskan isi fikiran / masalah yang anda temukan dalam

sebuah proposal penelitian:

Untuk menyamakan presepsi juga struktur ini dari proposal penelitian bagi

mahasiswa STIKES BINA GENERASI, maka komponen pada pembuatan

proposal penelitian merujuk pada buku panduan penyusunan dan penulisan

karya tulis ilmiah dan skripsi yang dikeluarkan oleh institusi STIKes Biges
pada halaman 7-8. Dimana secara garis besar memuat beberapa hal pokok

yang akan saja jelaskan.

Latar belakang merupakan pembenaran (justifikasi) terhadap pemilihan

masalah penelitian. Dalam latar belakang calon peneliti memaparkan :

1. mengapa penelitian tersebut harus dilakukan ?

2. bagaimana kalau tidak dilakukan penelitian ?

3. bagaimana kalau dilakukan penelitian?

Pada saat menjelaskan mengapa penelitian dilakukan, calon peneliti harus

menjelaskan fenomena/masalah yang ada dilapangan sehingga

menyebabkan perlunya untuk dilakukan penelitian. Dalam menjelaskan

masalah, calon peneliti harus membandingkan antara harapan atau teori

dengan kenyataan yang ada sehingga timbul kesenjangan (masalah).

Fenomena yang ada dapat diperoleh dari:

1. hasil penelitian pendahuluan (small research)

2. hasil penelitian orang lain

3. instansi lain yang sesuai

4. pengalaman calon peneliti

Data atau fenomena tersebut disusun dengan menggunakan metode

deduktif atau induktif (dari umum ke khusus atau dari khusus ke umum).

Contoh menggunakan metode deduktif. Dalam kesempatan ini calon peneliti


ingin menjelaskan data yang berasal dari organisasi kesehatan dunia, dinas

kesehatan kabupaten, dinas kesehatan provinsi, departemen kesehatan,

rumah sakit kabupaten atau kota, dan unit tertentu di rumah sakit kabupaten

atau kota/puskesmas/masyarakat. Maka pada saat menuliskan calon

meneliti mengurutkan data atau fenomena dari:

1. World Health Organization (WHO) (Dunia)

2. Depatemen Kesehatan (Indonesia)

3. Dinas Kesehatan Provinsi (Provinsi)

4. Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota (Kabupaten atau Kota)

5. Rumah Sakit/Puskesmas/Masyarakat

6. Unit Tertentu dari Rumah Sakit/Puskesmas/Masyarakat

Selanjutnya setelah menampilkan fenomena tersebut calon peneliti

mengungkapkan masalah atau kesenjangan yang ada, dengan cara

membandingkan antara harapan dan kenyataan. Hasil perbandingan

tersebut menunjukan adanya kesenjangan yang harus dicari jalan

pemecahannya. Salah satu pemecahannya adalah perlunya penelitian

dilakukan untuk menjawab masalah tersebut. Setelah itu peneliti juga

memberikan alasan apabila penelitian tidak dilakukan dan apabila penelitian

dilakukan.

Contoh: Judul Penelitian “Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil

dengan ketaatan memeriksakan diri selama kehamilan di Rumah Sakit

Umum Polewali”
Selanjutnya adalah menuliskan Rumusan Masalah penelitian

Masalah penelitian merupakan masalah yang akan dicari jawabannya

melalui penelitian yang akan dilakukan. Masalah penelitian ditulis dalam

bentuk kalimat tanya.

Contoh:

Bagaimana hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil dengan

ketaatan memeriksakan diri selama kehamilan di Rumah Sakit Umum

Polewali?

Selanjutnya adalah menyampaikan tujuan penelitian

Tujuan Umum

Tujuan umum merupakan tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini

dengan kata lain tujuan akhir dari penelitian ini.

Contoh:

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara

tingkat pengetahuan ibu hamil dengan keataatan memeriksakan diri selama

kehamilan di Rumah Sakit Umum Polewali.

Tujuan Khusus
Tujuan khusus merupakan tujuan yang ingin dicapai melalui variabel

independen dan dependen. Apabila ada sub variabel dari independen

maupun dependen maka dibuat juga dalam tujuan khusus.

Contoh:

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah:

1. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu hamil yang memeriksakan

diri ke Rumah Sakit Umum Polewali

2. Mengidentifikasi ketaatan ibu hamil yang memeriksakan diri ke

Rumah Sakit Umum Polewali

3. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu hamil dan memeriksakan diri

ke Rumah Sakit Umum Polewali berdasarkan tingkat pendidikan

4. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu hamil dan memeriksakan diri

ke Rumah Sakit Umum Polewali berdasarkan usia

5. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu hamil dan memeriksakan diri

ke Rumah Sakit Umum Polewali berdasarkan paritas

6. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu hamil dan memeriksakan diri

ke Rumah Sakit Umum Polewali berdasarkan tingkat sosial ekonomi

Tahap Selanjutnya adalah Manfaat Penelitian:

Dalam menjelaskan manfaat penelitian calon peneliti harus menjelaskan

manfaat dari penelitian yang akan dilakukan terhadap calon peneliti, profesi

calon peneliti, tempat penelitian, instansi calon peneliti kalau mungkin


manfaat untuk penelitian selanjutnya. Penjelasan tentang manfaat penelitian

harus ditulis secara spesifik, artinya manfaat tersebut adalah manfaat dari

penelitian yang akan dilakukan bukan dari yang lain.

Contoh:

1. Manfaat untuk peneliti

Melalui penelitian ini peneliti dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh

selama mengikuti pembelajaran terutama tentang hubungan tingkat

pengetahuan ibu hamil dengan ketaatan dalam memeriksakan diri selama

kehamilan di Rumah Sakit Umum Polewali

2. Manfaat untuk profesi keperawatan

Melalui penelitian ini diharapkan dapat menambah memperkaya keilmuan

dalam keperawatan terutama keperawatan maternitas tentang hubungan

antara pengetahuan ibu hamil dengan ketaatan dalam memeriksakan diri

selama kehamilan di Rumah Sakit Umum Polewali.

3. Manfaat untuk tempat penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi Rumah

Sakit Umum Polewali terkait dengan hubungan antara pengetahuan ibu

hamil dengan ketaatan dalam memeriksakan diri selama kehamilan di

Rumah Sakit Umum Polewali.


4. Manfaat untuk Stikes Bina Generasi Polewali Mandar

Penelitian ini dapat dipergunakan sebagai literatur ilmiah dalam bidang

keperawatan maternitas terutama dalam hubungan antara pengetahuan ibu

hamil dengan ketaatan dalam memeriksakan diri selama kehamilan di

Rumah Sakit Umum Polewali.

5. Manfaat untuk penelitian selanjutnya

Penelitian ini dapat dipergunakan sebagai bahan dalam melanjutkan

penelitian terkait dengan hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan

ketaatan dalam memeriksakan diri selama kehamilan di Rumah Sakit Umum

Polewali.

Selanjutnya Metode Penelitian:

Berikut ini contoh dari metode penelitian, akan tetapi setiap penelitian

mempunyai metode-metode yang berbeda sesuai dengan tujuan yang

ingin di capainya. Metode penelitian adalah cara penelitian itu dilakukan.

Biasanya Metode penelitian terdiri dari :

1. Jenis Penelitian

2. Tempat Penelitian

3. Waktu Penelitian

4. Populasi, sampel dan sampling


5. Instrumen penelitian

6. Rencana analisa

7. Etika Penelitian

Jenis Penelitian

Jenis penelitian dapat menunjukan sebuah cara memandang sebuah

penelitian berdasarkan cara pandang tertentu. Misalnya: Jenis penelitian

berdasarkan jenis data yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif.

Jenis penelitian dilihat dari cara pendekatan yaitu cross sectional (potong

lintang) dan longitudinal. Jenis penelitian dilihat dari hubungan antar variabel

yaitu deskriftif, korelasional, komparasi.

Tempat Penelitian

Tempat penelitian menunjukan dimana penelitian akan dilakukan. Disini

calon peneliti harus secara lengkap menjelaskan tentang rencana penelitian

akan dilakukan. Apabila tempat penelitian dilakukan di lebih dari satu tempat

maka calon peneliti harus menjelaskan dimana saja penelitian tersebut.

Waktu Penelitian

Dalam menjelaskan waktu penelitian, calon peneliti harus menjelaskan dari

mulai perencanaan sampai dengan publikasi. Kebanyakan calon peneliti

mengambarkan waktu penelitian dalam bentuk tabel rencana penelitian.


Populasi,

Dalam menjelaskan populasi, calon peneliti harus menjelaskan berapa besar

populasi yang menjadi target dalam penelitian tersebut. Target populasi

adalah populasi yang akan digunakan untuk melakukan generalisasi dari

sebuah penelitian.

Sampling

Dalam menjelaskan sampling calon peneliti dengan cara apa mengambil

sampel. Dalam menentukan jenis sampling seorang peneliti harus

mempertimbangkan populasi target, metode penelitian, dan jenis

pendekatan.

Sampel

Dengan menggunakan tehnik sampling yang baik calon peneliti dapat

menentukan ukuran sample dari sebuah penelitian. Sample merupakan

subjek penelitian yang terlibat langsung dalam penelitian. Hasil dari sample

tersebut pada akhir penelitian akan digeneralisasi pada populasi target.

Instrumen Penelitian

Validitas

Reliabilitas

Jenis Data

Data Primer dan Data Sekunder


Rencana Analisis Data

Univariat

Tujuan dari analisis univariat (deskriftif) adalah menjelaskan /

mendeskripsikan karakteistik masing-masing variabel yang diteliti. Pada

dasarnya analisis ini digunakan untuk meringkas data menjadi ukuran

tengah dan ukuran variasi. Ringkasan tersebut selanjutnya dibandingkan

dengan gambaran dari subjek yang lain. Dalam meringkas data numerik

ukuran tengah yang biasa dipergunakan adalah mean, median, dan modus.

Sedangkan nilai tengah diantaranya range, jarak inter quartil, standar

deviasi.

Bivariat

Analisis ini digunakan untuk menghuji hubungan atau pengaruh dari dua

buah variabel. Jenis uji bivariat disesuaikan dengan jenis data dari masing-

masing variabel.

Etika Penelitian

Dalam menjelaskan etika penelitian calon peneliti harus menjelaskan

masalah etik yang mungkin terjadi. Masalah etik tersebut dijelaskan oleh

calon peneliti secara jelas termasuk cara mengatasi masalah etik tersebut.

Beberapa masalah etik yang biasa terjadi dalam penelitian adalah: hak untuk

self determination; hak terhadap privacy dan martabat; hak terhadap

anonymity dan confidentiality; hak untuk mendapatkan penanganan yang


adil; dan hak terhadap perlindungan dari ketidaknyamanan atau kerugian.

Hak self determination memberikan otonomi kepada subjek penelitian untuk

membuat keputusan secara sadar, bebas dari paksaan untuk berpartisipasi

atau tidak berpartisipasi dalam penelitian ini atau untuk menarik diri dari

penelitian ini. Sedangkan hak terhadap privacy dan dignity memberikan

kesempatan kepada subjek penelitian untuk menentukan waktu, dan situasi

dimana dia terlibat. Dengan hak ini pula informasi yang didapatkan di subjek

penelitian tidak boleh dikemukakan kepada umum tanpa persetujuan dari

yang bersangkutan. Sementara itu hak anonymity dan confidentiality didasari

atas hak kerahasiaan, subjek penelitian memiliki hak untuk tidak ditulis

namanya atau anonim dan memiliki hak untuk berasumsi bahwa data yang

dikumpulkan akan dijaga kerahasiaanya.

Alhamdulillah….

Semoga catatan kecil ini bisa sedikit membantu anda…..

Amien…. Segala puji bagi allah swt yang menguasai langit dan bumi….

Вам также может понравиться