Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PEMBAHASAN
4.1. Pembebanan
Beban mati sendiri elemen struktur (Self Weight) yang meliputi berat
balok,kolom dan plat. Serta beban mati elemen tambahan (Superinposed Load) yang
meliputi dinding, keramik, plesteran dan mekanikal elektrikal. Beban ini kemudian
dimasukkan kedalam SAP 2000
Beban hidup adalah semua beban yang terjadi akibat pemakaian dan penghunian
suatu gedung. (SNI 03-2847-2002, Pasal 3.8)
4.1.3 Beban gempa (Earthquake load)
Ditinjau dari beban gempa statik dan dinamik Standar ini menentukan
pengaruh Gempa Rencana yang harus ditinjau dalam perencanaan struktur gedung
serta berbagai bagian dan peralatannya secara umum. Akibat pengaruh Gempa
Rencana, struktur gedung secara keseluruhan harus masih berdiri, walaupun sudah
berada dalam kondisi di ambang keruntuhan. Gempa Rencana ditetapkan
mempunyai perioda ulang 500 tahun, agar probabilitas terjadinya terbatas pada 10%
selama umur gedung 50 tahun. Untuk menghitung pengaruh gempa terdapat
beberapa tahapan yakni sebagai berikut
2. Jenis Tanah
Jenis tanah pada zona 3 yakni tanah Keras. Desain kurva respons spektrum
untuk zona gempa 3 dengan kondisi tanah keras adalah sebagai berikut
T (detik) SA (g)
0 0.099
0.113 0.497
0.565 0.497
0.665 0.597
0.765 0.697
0.865 0.797
0.965 0.897
1.065 0.997
1.165 1.097
1.265 1.197
1.365 1.297
1.465 1.397
1.565 1.497
1.665 1.597
1.765 1.697
1.865 1.797
1.965 1.897
2.065 1.997
2.165 2.097
2.265 2.197
2.365 2.297
2.465 2.397
2.565 2.497
2.665 2.597
2.765 2.697
2.865 2.797
2.965 2.897
3.065 2.997
3.165 3.097
3.265 3.197
3.365 3.297
3.465 3.397
3.565 3.497
3.665 3.597
3.765 3.697
3.865 3.797
3.965 3.897
4 3.997
Tabel 4.3 Percepatan Puncak Batuan Dasar Dan Percepatan Puncak Muka
Tanah Untuk Masing-Masing Wilayah Gempa Indonesia
Dari hasil analisis SAP 2000 maka diperoleh Mu dan Pu. Data hasil
analisis ditunjukkan seperti tabel di bawah ini.
Mu
No Komponen Pu (kN) Status
(kNm)
Dari hasil analisis dengan menggunakan software SAP 2000 maka diperoleh hasil
bahwa kolom memenuhi syarat “aman”, seperti grafik di bawah ini.
3000.00
2500.00
2000.00
1500.00
kapasitas
Pn
beban
1000.00
seimbang
500.00
0.00
0.00 100.00 200.00 300.00 400.00 500.00
-500.00
Mn
2500.00
2000.00
1500.00
kapasitas
Pn
1000.00
beban
500.00 seimbang
0.00
0.00 100.00 200.00 300.00 400.00 500.00
-500.00
Mn
Salah satu dari kegunaan yang dapat diterapkan dalam perbaikan gedung
yang akan ditingkatkan yaitu sebagai bahan penyambung beton yang
lama dengan beton yang baru.
1. Bor dinding beton yang akan diberi angkur menggunakan carbide bit.
2. Gunakan pembersih debu untuk meniupkan lubang yang telah dibor agar
puing-puing debu keluar dari lubang.
5. Letakkan foil pack kedalam pegangan foil pack. Buka penutup tembakan
foil.
6. Memasang sekrup pada mixer statis.
S < 200
Diambil S1 = 127 mm; S = 146 mm
2. Sambungan Las
Lw = Lw1 + Lw2
= 1168 +1496
= 2664 mm
Mutu las
fy = 240 MPa
fu = 370 MPa
Tn1 = ɵ (fu.0, 707.tw.Lw1 )
= 412475.11+ 528307.16
= 940782.28 N
= 940, 782 kN Vu (238, 000 kN)
M R =. ɵ Mn
= 430009920 Nmm
= 430,009920 kNm
Mnlas = 0, 9x430.009920
3. Sambungan Baut
Nu = 0,143 kN
Vu = 29, 55kN
Mu = 23,183 kNm
fu b 370 Mpa
1
= 0,5.370.( ..122 )
4
= 20912,4 N
= 20,9124 kN
- Kuat tarik baut
Rnt = 0, 75. fu.Ab
1
= 0, 75.370.( ..122 )
4
= 31368.6 N
= 31.3686 kN
- Gaya lintang dipikul bersama oleh baut
𝑉𝑢
Ruv =
𝑛
29,55
=
8
= 3,69 kN
- Gaya normal dipikul bersama oleh baut
𝑁𝑢
Rut =
𝑛
0,143
=
8
= 0,0178 kN
- Gaya tarik akibat momen
23.183x660x103
Rut =
`1399592x106
Rut = 10.932 kN
Rut = 10,932 + 0,0178 = 10, 95019
Diketahui :
- d=12 mm
- F’c = 22.5 Mpa
- a=
- L = 6m
- Tp = 120mm
- Fy = 250 Mpa
- Fu = 410 Mpa
Penyelesaian
a. Shear Connector pada Mn+
Ec= 0.041 w1.5 √𝑓′𝑐
= 0.041(2400)1.5 √22.5
= 22866.09 Mpa
1
Asc = 4 𝑥πxd2
= ¼ x 3.14 x 122
= 113.04 mm2
Qn = 0.5 Asc √𝑓 ′ 𝑐. 𝐸𝑐
= 23.82 mm
Vhc = 0.85 x F’c x Ac
= 0.85 x f’c x a x bE
= 0.85 x 22.5 x 23.82 x 1200
=546669 N
Vhs = As.fy
= 2187 x 250
= 546750 N
Dari hasil perhitungan Vhc dan Vhs diambil nilai terkecil yaitu = 546669 N
Maka,
𝑉ℎ
n= 𝑄𝑛
546669
= 40540.52