Вы находитесь на странице: 1из 4

PEDOMAN ANC TERPADU

PROGRAM KIA KB PUSKESMAS BUNGKU TAHUN 2018

Survei Riskesdas tahun 2012 AKI ( Angka Kematian Ibu ) Nasional adalah 359/100.000
KH, AKB ( Angka Kematian Bayi ) sebesar 32/1000 KH dan AKABAL ( Angka Kematian
Balita ) 44/1000 KH. Propinsi Sulawesi tengah tahun 2017 kematian ibu sebanyak 46 kasus
dengan AKI 101,24 per 100.000 KH, sedangkan kematian bayi sebanyak 449 kasus dengan AKB
9,88 per 1000 KH dan kematian balita sebanyak 508 kasus dengan AKABAL 1,12 per 1000 KH.

Untuk mendukung upaya penurunan AKI dan AKB tersebut, telah dilaksanakan kegiatan
pelayanan kesehatan ibu, pelayanan kesehatan bayi dan balita serta pelayanan kesehatan
reproduksi dan keluarga berencana baik di tingkat masyarakat, Puskesmas dan Rumah Sakit,
dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor terkait serta jejaring lain yang turut
mendukung upaya tersebut.

Kehamilan. Itulah saat yang membahagiakan bagi seorang wanita dalam satu masa di
tahapan kehidupannya dan merupakan anugerah yang luar biasa karena saat itulah seorang ibu
mengalirkan emosi cintanya pada sang buah hati. Dalam hal ini, Ante Natal Care ( perawatan
selama kehamilan ) menjadi satu bagian yang tak terpisahkan dalam mengupayakan kehamilan
yang sehat baik bagi ibu maupun bagi sang buah hati.

Perlu dipahami, bahwa setiap wanita hamil mempunyai risiko komplikasi dan berhak
mendapatkan akses terhadap pelayanan asuhan kehamilan, persalinan, dan nifas yang
berkualitas. Bahkan wanita yang masuk dalam kelompok dengan risiko rendah bisa saja
mengalami komplikasi. Sehingga pelayanan antenatal sudah selayaknya dilaksanakan secara
komprehensif, untuk memastikan bahwa kehamilan berlangsung normal, mampu mendeteksi dini
masalah dan penyakit yang dialami ibu hamil, melakukan intervensi secara adekuat sehingga ibu
hamil siap untuk menjalani persalinan normal.

Salah satu upaya yang diharapkan dapat mendukung upaya tersebut, adalah dengan
melaksanakan pemeriksaan kehamilan melalui Antenatal Terpadu Berkualitas yang merupakan
penyempurnaan pelayanan ANC dengan menggunakan berbagai sumber daya yang tersedia di
fasilitas pelayanan kesehatan dasar. Dengan pelayanan ANC terpadu tersebut, didorong agar
pelayanan ANC lebih berkualitas dengan melengkapi pemeriksaan kehamilan oleh dokter umum,
pemeriksaan gigi, pemeriksaan laboratorium, konseling serta pemberian asam folat.

Pelayanan antenatal terpadu merupakan pelayanan antenatal komprehensif dan


berkualitas yang diberikan kepada semua ibu hamil secara terpadu dengan program lain yang
memerlukan intervensi selama kehamilannya. Adapun tujuannya antara lain :

 Menyediakan layanan antenatal terpadu, komprehensif dan berkualitas, termasuk


konseling kesehatan dan gizi ibu hamil, konseling KB dan pemberian ASI.
 Menghilangkan " missed opportunity" pada ibu hamil dalam mendapatkan
pelayanan antenatal terpadu, komprehensif dan berkualitas.
 Mendeteksi secara dini kelainan / penyakit / gangguan yang diderita ibu hamil.
 Melakukan intervensi terhadap kelainan / penyakit / gangguan pada ibu hamil
sedini mungkin.
 Melakukan rujukan kasus ke fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan sistem
rujukan yang ada.

Di dalam melakukan pemeriksaan antenatal, tenaga kesehatan memberikan layanan ter-


standart dengan 10 T :

 Timbang berat badan dan ukur tinggi badan


 Ukur tekanan darah
 Ukur lingkar lengan atas / LILA ( Nilai status gizi )
 Ukur tinggi fundus uteri
 Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin ( DJJ )
 Skrining Status Imunisasi Tetanus dan berikan Imunisasi Tetanus Toxoid ( TT )
biladiperlukan.
 Beri Tablet tambah darah ( Fe )
 Periksa laboratorium( rutin & khusus )
 Tatalaksana / penanganan kasus
 Temu wicara ( konseling )

Pelaksanaan ANC Terpadu di Kabupaten Morowali, telah ditetapkan melalui Surat


Edaran Kepala Dinas Kesehatan tentang Prosedur Tetap Ante Natal Care Terpadu Berkualitas
nomor 476/238.A tanggal 1 Februari 2013. Berikut jenis pemeriksaan pelayanan antenatal
terpadu yang telah dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan lokal Kabupaten
MOROWALI :
Ibu Hamil di Trimester I Ibu Hamil di Trimester II Ibu Hamil di Trimester
III

 ANC 8T(Tinggi Fundus Uteri,  ANC 10 T  ANC 10 T


Presentasi & denyut jantung  Periksa protein urine (setelah  Periksa HB
janin dilakukan di trimester II) Usia Kehamilan 21 mg)  Pemeriksaan
 Periksa Lab ( rutin ) : HB,  Periksa lab lain dilakukan atas laboratorium lain
HBSAG, Golongan Darah, Gula indikasi (urine lengkap, dilakukan atas
Darah Sewaktu. HB,GDS,Malaria,BTA, IMS) indikasi
 Periksa Lab ( atas indikasi ) :  USG atas indikasi :
IMS, BTA, Darah Malaria (untuk Kehamilan intra/ekstra uteri,
daerah endemis menjadi protap kel kongenital, incersi
placenta.
rutin : Kecamatan  Pemeriksaan dokter umum,

Bungku Tengah serta semua ibu dokter gigi, dan konseling

hamil baru & merupakan pendatang gizi(atas indikasi)

dari luar Pulau Jawa), sedangkan


untuk kecamatan yang lain
pemeriksaan

dilakukan atas indikasi.

 PITC (mandatory), untuk

kabupaten Morowali proses


ditawarkan kepada ibu.

 Pemeriksaan dokter umum,


dokter gigi, dan konseling gizi.
 USG atas/indikasi (konfirmasi
Usia Kehamilan, skrining
kelainan)
 Pemberian tablet asam folat
 Pemberian tablet besi ( lihat
kondisi ibu )

Catatan : Bagi ibu hamil baru yang datang pada trimester II maupun III, diberlakukan
sama seperti ibu hamil baru pada trimester I. ANC Terpadu di kabupaten Kulon Progo,
mewajibkan semua ibu hamil mendapat pemeriksaan oleh seorang dokter umum minimal 1 (satu)
kali dalam periode kehamilan seorang ibu, untuk mendeteksi secara dini adanya kelainan yang
disebabkan oleh berbagai penyakit penyerta yang kemungkinan diderita oleh ibu. Sehingga
dalam implementasi pelayanan ANC terpadu di puskesmas, telah dibuat dan dikembangkan
checklist ANC Terpadu untuk memudahkan tenaga kesehatan melakukan penapisan awal dan
pemeriksaan lebih lanjut terhadap ibu hamil. Checklist tersebut secara terpadu dapat
dipergunakan oleh masing - masing provider ( Dokter Umum, Dokter Gigi, Bidan, Nutrisionis,
dan Petugas Laboratorium ). Pada bagian akhir checklist, seorang Dokter Umum akan
menyimpulkan apakah seorang ibu hamil dalam kondisi sehat atau sebaliknya ( memiliki
masalah dalam kehamilannya ). Dengan ANC terpadu yang berkualitas, diharapkan semua
kehamilan dapat terkawal dengan baik. Sehingga upaya terobosan ini diharapkan menjadi salah
satu kunci untuk menurunkan kejadian kesakitan maupun kematian pada ibu maupun bayi.
Rujukan :

1. Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu, Kemenkes RI, 2012.


2. Surat Edaran Kadinkes Kab. Kulon Progo tentang Prosedur Tetap Ante Natal Care
Terpadu Berkualitas nomor 476/238.A tanggal 1 Februari 2013.
3. Laporan Kegiatan Tahunan, Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten
Morowali, 2018

Вам также может понравиться