Вы находитесь на странице: 1из 6

RANCANGAN USAHA PEMBESARAN IKAN

GURAME

Disusun Oleh :

Nurhadi Cahya

NIM : 1420150033

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH


LATAR BELAKANG

Ikan terdapat di daerah perikanan laut dan daerah perikanan darat. Banyak sekali
macam ikan yang terdapat di daerah perikanan darat. Ikan tersebut dapat dibagi dalam tiga
golongan yaitu ikan peliharaan, ikan buas dan ikan liar. Ikan merupakan salah satu sumber
protein bagi manusia, antara lain ikan gurame (Osphronemus gouramy) merupakan ikan asli
perairan Indonesia yang sudah menyebar ke wilayah Asia Tenggara dan Cina. Merupakan salah
satu ikan labirinth dan secara taksonomi termasuk famili Osphronemidae. Ikan gurame adalah
salah satu komoditas yang banyak dikembangkan oleh para petani, hal ini dikarenakan
permintaan pasar cukup tinggi.

Ikan ini merupakan salah satu jenis ikan konsumsi yang sudah cukup dikenal dan
banyak diminati di Indonesia. Hal ini karena ikan gurame memiliki kelebihan yaitu rasa daging
yang enak, pemeliharaan mudah serta harga relatif stabil. Ikan ini sudah lama dikenal orang
dan telah banyak dibudidayakan.

 Persyaratan Lokasi Pemberdayaan Ikan Gurame

Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan adalah jenis tanah liat/lempung, tidak berporos
dan cukup mengandung humus. Jenis tanah tersebut dapat menahan massa air yang besar dan
tidak bocor sehingga dapat dibuat pematang/dinding kolam. Kemiringan tanah yang baik untuk
pembuatan kolam berkisar antara 3-5% untuk memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.

Ikan gurame dapat tumbuh normal, jika lokasi pemeliharaan berada pada ketinggian 50-
400 m dpl. Kualitas air untuk pemeliharaan ikan gurame harus bersih dan dasar kolam tidak
berlumpur, tidak terlalu keruh dan tidak ter cemar bahan-bahan kimia beracun, dan
minyak/limbah pabrik.

Kolam dengan kedalaman 70-100 cm dan sistem pengairannya yang mengalir sangat baik
bagi pertumbuhan dan perkembangan fisik ikan gurame. Untuk pemeliharaan secara tradisional
pada kolam khusus, debit air yang diperkenankan adalah 3 liter/detik, sedangkan untuk
pemeliharaan secara polikultur, debit air yang ideal adalah antara 6-12 liter/detik. Keasaman
air (pH) yang baik adalah antara 6,5-8. Suhu air yang baik berkisar antara 24-28 derajat C.

 Pemeliharaan Pembesaran
Pada pemeliharaan gurame tersendiri, bibit yang disebar minimal harus berumur 2 bulan.
Penebaran bibit sejumlah 500 ekor (ukuran 10-15 cm) diperlukan luas kolam sekitar 1500
meter persegi.

 Pemberian Pakan

Makanan pokok ikan gurame berupa pelet yang dapat diatur gizinya, namun di
daerah yang agak sulit memperoleh pelet, daun-daunan merupakan alternatif yang sangat baik
untuk dijadikan makanan ikan, diantaranya: daun pepaya, keladi, ketela pohon, genjer, kimpul,
kangkung, ubi jalar, ketimun, labu dan dadap. Pemberian makanan yang teratur dengan kualitas
dan kuantitas yang tinggi dapat meningkatkan pertumbuhan tubuh ikan lebih cepat. Induk-
induk gurame yang sehat dan terjamin makanannya dapat dipijahkan dua kali setahun berturut-
turut selama 5 tahun.
RANCANGAN USAHA
 Lokasi Usaha
Lokasi usaha berada di RW03 RT 02 kel. jatisampurna kota Bekasi
 Sarana prasarana
 Alat dan bahan yang di butuhkan
 Listrik 1300 wat
 2 buah lampu penerangan
 50 meter kabel eterna 2 x 1,5
 3 buah terminal listrik
 5 buah kolam diameter 5 m full set
 1 buah jaring besar untuk panen
 1 buah ember untuk pakan
 25 m selang air
 1 Aereator / pompa udara Lp 100
 Sealang udara 100 meter

 Anggaran Biaya
 Biaya Investasi Alat dan Perlengkapan
 Lahan gratis karena milik sendiri
 Biaya pemasangan Listrik 1300 wat adalah Rp 1 .400.000
 2 buah lampu penerangan Rp 25000 X 2 = Rp 50.000
 Untuk instalasi listrik geratis karena pasang sendiri untuk kabel eterna 2x1,5mm
x 50 meter adalah Rp 295.000
 3 buah terminal listrik Rp 11.000 x 3 = Rp 33.000
 5 buah kolam diameter 5 m full set Rp 2.500.000 x 5 = Rp 12.500.000
 1 buah jaring besar untuk panen Rp 35.000
 25 m selang air Rp 10.000 x 25 = Rp 250.000
 1 buah ember RP.10.000
 1 Aereator / pompa udara Lp 100 = Rp 1.400.000
 Sealang udara 100 meter Rp 750 x 100 = Rp 75.000
 Biaya pengeboran sumur + Pompa + toren Air Rp 6.000.000
 Jadi total biaya yang di butuhkan untuk prasarana adalah Rp 21.798.000

 Biaya Oprasional Per Periode


 Untuk pembelian bibit ukuran tiga jari ( 80 - 100 gram ) @Rp.4000 x 500 = Rp
2.000.000 @ kolam, Jadi biaya benih untuk 5 kolam adalah Rp 2.000.000x 5
=Rp 10.000.000
 Tahap pembesaran memerlukan 100 sak dengan menggunakan pelet dengan
kadar protein 28% dengan harga per sak Rp 250.000 X 100 sak = Rp 25.000.00
 Untuk menghemat biaya pakan 40% menggunakan limbah sayuran dari pasar
yang didapatkan secara Cuma-Cuma dan hannya untuk tranportasi
pengangkutan perharinya sebesar Rp.5000 dalam jangka waktu 100 hari maka
5000 X 100 = Rp.500.000, Maka jika dijumlah biaya pakan per periode panen
adalah: 60 SAK jadi (60 X 250.000) + 500.000 = Rp.15.500.000

 Untuk probiotik menggunkan EM3 per periode panen. Membutuhkan 10 botol,


untuk per botolnya 25.000 jadi Rp.250.000
 Untuk biaya pengurus kolam di anggap nol karena di kerjakan sendiri
 Biaya Listrik selama 1 bulan Rp.200.000
 Total biaya yang perlu di keluarkan per periode Rp.26.950.000

 Panen Ikan Gurame


Estimasi panen pertama pada hari ke 90-100 dan panen terkahir atau keseluruhan pada usia
100 hari dengan berat rata-rata 1kg isi 2 ekor .Dengan potensi kematian mencapai 10% dari
total benih .
 Total benih yang di tanam 500 X 5 = 2500 ekor, Potensi kematian 10% = 250 ekor, dan
potensi hidup 2250,
o Sehingga di dapat hasil perhitungan
Harga tertinggi Rp 42.000/kg
2250 : 2 = 1.125 kg X 42 000 = Rp 47.250.000
o harga terendah Rp.35.000/kg
1.125 Kg X 35000 = Rp 39.375.000

 Perhitungan Keuntungan Perperiode


Total pendapatan di kurang biaya produksi dan biaya investasi alat
 Total pendapatan Rp 47.250.000
 Biaya produksi Rp 26.950.000
 Investasi Alat Rp21.798.000, investasi alat di bagi lima kali produksi sehingga tidak
membebani pendapatn per periode panen, jadi Rp 21.798.000 : 6 = Rp 3.633.000
Berikut adalah perhitungan keuntungan yang di dapat per periode panen
 Total pendapatan di kurang biaya produksi di kurang biaya insvestasi alat ( yang telah
di bagi enam)
Harga tertinggi
Rp 47.250.000 - Rp 26.950.000 - Rp 3.633.000 = Rp 16.667.000
Harga terendah
Rp 39.375.000 - Rp 26.950.000 - Rp 3.633.000 = Rp 8.792.000
Jadi setalah lima kali produksi keuntungan yang di dapat adalah
Rp 47.250.000 - Rp 26.950.000 = Rp 20.300.000
Jadi hanya butuh waktu 18 bulan untuk mengembalikan modal yang di gunakan untuk investasi
alat . Selain itu juga alat yang di investasikan masih layak pakai sampai 3.5 tahun kedepan.
 Sampel harga per-juli 2018
 Harga seaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan ketersediaan dan permintan pasar

Вам также может понравиться