Вы находитесь на странице: 1из 3

RUMAH SAKIT

LAVALETTE
MONITORING ANESTESI DURANTE OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


15.09.08
1/3

Tanggal Terbit Ditetapkan :


Kepala Rumah Sakit Lavalette

SPO 12 Januari 2015

Dr. Arif Wijanto, MM

PENGERTIAN Adalah kegiatan memperhatikan, mengawasi, dan memeriksa untuk


mengetahui keadaan dan reaksi fisiologis pasien selama tindakan Anestesi
dan Operasi
TUJUAN 1. Sebagai acuan dalam kegiatan memperhatikan, mengawasi, dan
memeriksa untuk mengetahui keadaan dan reaksi fisiologis pasien
terhadap tindakan Anestesi dan operasi
2. Agar kegiatan terlaksana dengan efisien, efektif, konsisten, seragam dan
aman
3. Untuk mengkaji dan mengatasi adanya penyulit dalam tindakan operasi
dan Anestesia yang mungkin mengarah pada kegawatan
4. Mengevaluasi hasil suatu tindakan pengobatan.
5. Mengevaluasi dan memenuhi kebutuhan fisiologis tubuh pasien selama
periode intra operasi

KEBIJAKAN 1. Permenkes No. 31 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan


Perawat Anestesi
2. Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Lavalette Malang Nomor
:XX_SURKP/07.131 tentang Pemberlakuan SPO Pelayanan Pre-Saat- dan
Pasca Anestesi di Kamar Operasi Rumah Sakit Lavalette Malang.
3. Surat keputusan Kepala Rumah Sakit Lavalette Malang Nomor SURKP/
tentang Kebijakan Pelayanan Bedah dan Anestesi di Kamar Operasi

PROSEDUR 1. . Persiapan alat dan obat :


1.1 Alat monitor anestesi : Saturasi oksigen, ECG, NIBP, alat pengukur End
Tidal CO2 dan suhu
1.2 Mesin Anestesi
1.3 Mesin suction.
RUMAH SAKIT
LAVALETTE
MONITORING ANESTESI DURANTE OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


15.09.08
2/3

1.4 Sarung tangan


1.5 Obat-obatan anestesi dan emergensi (SA, Ephineprine, Epedrine,
Aminophilin, Lidocain)

2. PersiapanPasien.
2.1 Cuci tangan
2.2 Jelaskan pada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan.
2.3 Atur posisi pasien tidur terlentang

3. Persiapan Petugas
3.1 Lepas Perhiasan
3.2 Pakai Masker & Tutup Kepala

4. Pelaksanaan
4.1 Cuci tangan
4.2 Pakai sarung tangan.
4.3 Berikan penjelasan pasien bahwa akan dilakukan tindakan
Anestesi.
4.4 Pasang Monitor Saturasi Oksigen, Nadi dan tekanan darah
4.5 Lakukan pre-oksigenasi selama minimal 3 menit dengan oksigen
masker 8-10 liter per menit.
4.6 Berikan obat induksi Anestesi sesuai dengan instruksi dokter ahli
Anestesi.
4.7 Perhatikan reaksi obat dan reaksi alergi jika ada.
4.8 Lanjutkan dengan teknik manajemen airway sesuai yang
direncanakan (Face mask, Laryngeal Mask Airway, Intubasi).
4.9 Catatlah jam pemberian dan jenis obat yang diberikan.
4.10 Perhatikan tanda tahapan Anestesia dan respon hemodinamik
pasien
4.11 Pertahankan tahapan Anestesi dengan mengatur vaporizer gas
Anestesi inhalasi atau mengatur tetesan infus intra vena.
4.12 Pertahankan saturasi oksigen lebih dari 95%
4.13 Pertahankan tekanan darah agar tidak berfluktuasi lebih dari 25%
atau 15-20 mmHg dari nilai awal.
4.14 Pertahankan perfusi tetap hangat, kering dan merah.
4.15 Pertahankan ventilasi terjaga dengan baik.
4.16 Cek manipulasi bedah dan perdarahan yang terjadi.
RUMAH SAKIT
LAVALETTE
MONITORING ANESTESI DURANTE OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


15.09.08
3/3

4.17 Hitung kebutuhan cairan rumatan dan pengganti perdarahan.


4.18 Awasi produksi urine (0,5-1 cc per kilogram berat badan per jam
4.19 Monitor tanda vital berjalan tiap 3-5 menit sesuai kebutuhan.
4.20 Hentikan obat Anestesia tepat waktu pengakhiran Anestesia, cek
ulang tanda vital, Oksigenasi diberikan sampai pasien bangun
4.21 Cuci tangan

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat


2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Kamar Operasi

DOKUMEN Panduan pelayanan Anestesi


TERKAIT

Вам также может понравиться