Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PANDUAN ALAT
PAMERAN
TEKNOLOGI
Himpunan Mahasiswa Pendidikan Teknik
Elektro (HIMAPETRO)
Panduan ini berisi tentang Pengertian, kegunaan, proses pembuatan serta
penjelasan tentang komponen-komponen yang dipakai dalam pembuatan alat
pameran teknologi
1.Buzzer Buzz
2.Alarm Anti Maling Pada Museum
3.Hand Dryer
4.Kran Air/ Otowash
5.Tempat Sampah Otomatis
6.Tongkat Tuna Netra
7.Pendeteksi Air
8.Inkubator Telur
SISTEM MINIMUM
Sistem Minimum Mikrokontroler adalah sebuah rangkaian paling sederhana dari sebuah
mikrokontroler agar IC mikrokontroler tersebut bisa beroperasi dan diprogram. Dalam
aplikasinya sistem minimum sering dihubungkan dengan rangkaian lain untuk tujuan tertentu.
Ada beberapa yang harus diperhatikan dalam membuat sistem minimum mikrokontroler,
yaitu:
1. Power Supply
Semua komponen elektronika membutuhkan power supply atau sering juga disebut
catu daya. Mikrokontroler beroprasi pada tegangan 5 volt. Biasanya pembuatan catu
daya mikrokontroler menggunakan IC regulator 7805 agar tegangannya bisa stabil.
Arduino menggunakan keluarga mikrokontroler ATMega yang dirilis oleh Atmel sebagai
basis, namun ada individu/perusahaan yang membuat clone arduino dengan menggunakan
mikrokontroler lain dan tetap kompatibel dengan arduino pada level hardware. Untuk
fleksibilitas, program dimasukkan melalui bootloader meskipun ada opsi untuk membypass
bootloader dan menggunakan downloader untuk memprogram mikrokontroler secara
langsung melalui port ISP.
Jenis-Jenis Arduino
Dan seperti Microcontroller yang banyak jenisnya, Arduino lahir dan berkembang, kemudian
muncul dengan berbagai jenis. Diantaranya adalah:
a. Arduino Uno. Jenis yang ini adalah yang paling banyak digunakan. Terutama untuk
pemula sangat disarankan untuk menggunakan Arduino Uno. Dan banyak sekali
referensi yang membahas Arduino Uno. Versi yang terakhir adalah Arduino Uno R3
(Revisi 3), menggunakan ATMEGA328 sebagai Microcontrollernya, memiliki 14 pin
I/O digital dan 6 pin input analog. Untuk pemograman cukup menggunakan koneksi
USB type A to To type B. Sama seperti yang digunakan pada USB printer.
b. Arduino Due. Berbeda dengan saudaranya, Arduino Due tidak menggunakan
ATMEGA, melainkan dengan chip yang lebih tinggi ARM Cortex CPU. Memiliki 54
I/O pin digital dan 12 pin input analog. Untuk pemogramannya menggunakan Micro
USB, terdapat pada beberapa handphone.
c. Arduino Mega. Mirip dengan Arduino Uno, sama-sama menggunakan USB type A to
B untuk pemogramannya. Tetapi Arduino Mega, menggunakan Chip yang lebih tinggi
ATMEGA2560. Dan tentu saja untuk Pin I/O Digital dan pin input Analognya lebih
banyak dari Uno.
d. Arduino Leonardo. Bisa dibilang Leonardo adalah saudara kembar dari Uno. Dari
mulai jumlah pin I/O digital dan pin input Analognya sama. Hanya pada Leonardo
menggunakan Micro USB untuk pemogramannya.
e. Arduino Fio. Bentuknya lebih unik, terutama untuk socketnya. Walau jumlah pin I/O
digital dan input analognya sama dengan uno dan leonardo, tapi Fio memiliki Socket
XBee. XBee membuat Fio dapat dipakai untuk keperluan projek yang berhubungan
dengan wireless.
f. Arduino Lilypad. Bentuknya yang melingkar membuat Lilypad dapat dipakai untuk
membuat projek unik. Seperti membuat amor iron man misalkan. Hanya versi
lamanya menggunakan ATMEGA168, tapi masih cukup untuk membuat satu projek
keren. Dengan 14 pin I/O digital, dan 6 pin input analognya.
g. Arduino Nano. Sepertinya namanya, Nano yang berukulan kecil dan sangat sederhana
ini, menyimpan banyak fasilitas. Sudah dilengkapi dengan FTDI untuk pemograman
lewat Micro USB. 14 Pin I/O Digital, dan 8 Pin input Analog (lebih banyak dari Uno).
Dan ada yang menggunakan ATMEGA168, atau ATMEGA328.
h. Arduino Mini. Fasilitasnya sama dengan yang dimiliki Nano. Hanya tidak dilengkapi
dengan Micro USB untuk pemograman. Dan ukurannya hanya 30 mm x 18 mm saja.
i. Arduino Micro. Ukurannya lebih panjang dari Nano dan Mini. Karena memang
fasilitasnya lebih banyak yaitu; memiliki 20 pin I/O digital dan 12 pin input analog.
j. Arduino Ethernet. Ini arduino yang sudah dilengkapi dengan fasilitas ethernet.
Membuat Arduino kamu dapat berhubungan melalui jaringan LAN pada komputer.
Untuk fasilitas pada Pin I/O Digital dan Input Analognya sama dengan Uno.
k. Arduino Esplora. Rekomendasi bagi kamu yang mau membuat gadget sepeti
Smartphone, karena sudah dilengkapi dengan Joystick, button, dan sebagainya. Kamu
hanya perlu tambahkan LCD, untuk lebih mempercantik Esplora.
l. Arduino Robot. Ini adalah paket komplit dari Arduino yang sudah berbentuk robot.
Sudah dilengkapi dengan LCD, Speaker, Roda, Sensor Infrared, dan semua yang
kamu butuhkan untuk robot sudah ada pada Arduino ini.
SOLDER
Solder atau patri merupakan alat bantu dalam merakit atau membongkar rangkaian
elektronika pada rangkaian yang terdapat pada papan PCB.
Solder mengubah energi listrik menjadi energi panas. Solder banyak jenis dan beragam
bentuknya, umumnya berbentuk seperti pistol, dan lurus dengan mata solder di ujung yang
berbentuk lancip, dan dilengkapi tombol pengatur suhu ukuran tinggi rendahnya panas yang
dihasilkan untuk membuat kawat timah mencair agar dapat melepaskan atau menyatukan
kaki-kaki komponen pada papan PCB. Suhu panasnya yang terlalu berlebihan dapat merusak
komponen atau menyebabkan komponen lain ikut terlepas.
Solder pula digunakan untuk upaya alternatif jumper dengan menghubungkan kabel kecil
pada hubungan yang putus pada papan PCB agar yang retak atau terputus agar dapat
tersambung kembali.
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik
menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker,
jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian
kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik
ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan
dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma
secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer
biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan
pada sebuah alat (alarm).
Cara Kerja
Seperti namanya, Piezoelectric Buzzer adalah jenis Buzzer yang menggunakan efek
Piezoelectric untuk menghasilkan suara atau bunyinya. Tegangan listrik yang diberikan ke
bahan Piezoelectric akan menyebabkan gerakan mekanis, gerakan tersebut kemudian diubah
menjadi suara atau bunyi yang dapat didengar oleh telinga manusia dengan menggunakan
diafragma dan resonator.
Sensor PIR ("Pasisive Infrared / Pyroelectric / IR motion) merupakan sensor yang digunakan
untuk mendeteksi adanya benda, gerakan dengan pendeteksian menggunakan sinar infra
merah. Sensor PIR ini relatif kecil, murah, berdaya rendah dan mudah digunakan.
Pengaplikasian Sensr PIR ini biasa digunakan pada sistem detektor pergerakan. Karena
semua benda yang memancarkan radiasi akan terdeteksi oleh sensor ini pada saat infra merah
pada sensor PIR mendeteksi dengan perbedaan suhu tertentu. Secara umum sensor PIR
dirancang untuk mendeteksi adanya gerakan manusia.
Sensor ini merupakan sensor ultrasonik siap pakai, satu alat yang berfungsi sebagai pengirim,
penerima, dan pengontrol gelombang ultrasonik. Alat ini bisa digunakan untuk mengukur
jarak benda dari 2cm - 4m dengan akurasi 3mm. Alat ini memiliki 4 pin, pin Vcc, Gnd,
Trigger, dan Echo. Pin Vcc untuk listrik positif dan Gnd untuk ground-nya. Pin Trigger untuk
trigger keluarnya sinyal dari sensor dan pin Echo untuk menangkap sinyal pantul dari benda.
Code Vision AVR pada dasarnya merupakan perangkat lunak pemrograman microcontroller
keluarga AVR berbasis bahasa C. Ada tiga komponen penting yang telah diintegrasikan
dalam perangkat lunak ini: Compiler C, IDE dan Program generator.
Berdasarkan spesifikasi yang dikeluarkan oleh perusahaan pengembangnya, Compiler C yang
digunakan hampir mengimplementasikan semua komponen standar yang ada pada bahasa C
standar ANSI (seperti struktur program, jenis tipe data, jenis operator, dan library fungsi
standar-berikut penamaannya). Tetapi walaupun demikian, dibandingkan bahasa C untuk
aplikasi komputer, compiler C untuk microcontroller ini memiliki sedikit perbedaan yang
disesuaikan dengan arsitektur AVR tempat program C tersebut ditanamkan (embedded).
Khusus untuk library fungsi, disamping library standar (seperti fungsi-fungsi matematik,
manipulasi String, pengaksesan memori dan sebagainya), Code Vision AVR juga
menyediakan fungsi-fungsi tambahan yang sangat bermanfaat dalam pemrograman
antarmuka AVR dengan perangkat luar yang umum digunakan dalam aplikasi kontrol.
Beberapa fungsi library yang penting diantaranya adalah fungsi-fungsi untuk pengaksesan
LCD, komunikasi I2C, IC RTC (Real time Clock), sensor suhu LM75, SPI (Serial Peripheral
Interface) dan lain sebagainya.
Untuk memudahkan pengembangan program aplikasi, CodeVisionAVR juga dilengkapi IDE
yang sangat user friendly (lihat gambar 1.1). Selain menu-menu pilihan yang umum dijumpai
pada setiap perangkat lunak berbasis Windows, CodeVisionAVR ini telah mengintegrasikan
perangkat lunak downloader (in system programmer) yang dapat digunakan untuk
mentransfer kode mesin hasil kompilasi kedalam sistem memori microcontroller AVR yang
sedang deprogram.
CodeVisionAVR 1.2.4.9 adalah suatu kompiler berbasis bahasa C, yang terintegrasi untuk
memprogram dan sekaligus compiler aplikasi AVR (Alf and Vegard’s Risc processor)
terhadap mikrokontroler dengan sistem berbasis window.CodeVisionAVR ini dapat
mengimplematasikan hampir semua interuksi bahasa C yang sesuai dengan arsitektur AVR,
bahkan terdapat beberapa keunggulan tambahan untuk memenuhi keunggulan spesifikasi dari
CodeVisionAVR yaitu hasil kompilasi studio debugger dari ATMEL.
LED
Light Emitting Diode (LED) adalah komponen elektronika yang bisa memancarkan cahaya
monokromatik ketika diberikan suatu tegangan maju.LED masih termasuk dalam keluarga
Dioda. LED terdiri dari sebuah chip dari bahan semikonduktor yang diisi penuh, atau di-dop,
dengan ketidakmurnian untuk menciptakan sebuah struktur. Warna Cahaya yang dipancarkan
LED tergantung dari jenis bahan semikonduktor yang digunakannya.
LED juga mampu memancarkan sebuah sinar inframerah yang tidak dapat dilihat oleh mata.
Remote Control TV, Remote Control CD/DVD dan lain-lainnya adalah salah satu elektronik
yang menggunakan LED dengan sinar inframerah. Bentuk LED hampir sama dengan sebuah
lampu bohlam yang kecil dan dapat dengan mudah dipasang ke dalam sebuah perangkat
elektronika. LED dengan dengan Lampu Pijar Sangat berbeda, LED tidak memerlukan
pembakaran filamen sehingga tidak menimbulkan panas saat memancarkan cahaya. Oleh
sebab itu, LED (Light Emitting Diode) yang berbentuk kecil ini telah digunakan sebagai
lampu penerang dalam LCD TV yang mengganti lampu tube.
1. Buzzer Buzz
A. Daftar Komponen :
Saklar
Baterai
Buzzer
B. Deskripsi Alat :
Alat ini digunakan untuk permainan ketelitian, komponennya pun santa sederhana
karena teridiri dari saklar untuk mematikan atau menghidupan alat, baterai sebagai
sumber arus listrik, Buzzer sebagai indicator atau alarm dari sebuah alat ini, dan
sebuah kawat pengahantar sebagai perantara alat ini berfungsi berupa pena yang
disambung dengan ring besi dan juga kawat tembaga sebagai lintasannya . Prinsip
kerja dari alat ini adalah ketika pulpen ring ini menyentuh kawat lintasan maka
buzzer akan berbunyi indicator bahwa pemain gagal dalam permainan.
3. Hand Dryer
A. Daftar Komponen :
Sistem Minimum Atmega 8
Sensor Ultrasonic 4 pin
Relay Module 5v 1 Channel 250 vac
LCD (Liquid Crystal Display) 16x2
Kipas & Elemen Pemanas
Saklar & Push Button
B. Deskripsi Alat :
Handdryer adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengeringkan tangan dengan
kipas yang diberi pemanas. Alat ini menggunakan sensor ultrasonic atau sensor
dengan gelombang tinggi. Sensor ini ditembakan dengan jarak tertentu yang dapat
diatur dan di program oleh program yang bernama basic compilier. Otak utama
yang berfungsi sebagai pemroses seluruh perintah yang ada di alat ini adalah
ATMEGA dengan jenis ATMEL 8. Cara kerja alat ini adalah ketika gelombang
ultrasonic yang dipancarkan oleh sensor tertahan oleh benda entah itu tangan atau
apapun maka gelombang itu akan memantul kembali dan diterima oleh sensor.
Setelah itu maka sensor akan memberi sinyal pada prosesor dan prosesor akan
memerintahkan relay untuk mengalirkan listrik dan relay akan memutar kipas
maka angina akan keluar dari alat. Panas yang keluar dari alat berasal dari
inductor yang terbuat dari lilitan kawat yang dialiri listrik. Lilitan kawat yang
dialiri listrik ini dapat menghasilkan panas dan panas tersebut di tiup oleh kipas
angina yang ada didalam alat. Di alat ini juga ada layar tampilan yang
menampilkan informasi tentang alat seperti ketika alat mati atau alat sedang dalam
keadaan stand by. Layar tampilan ini juga dapat diatur dan diprogram dengan ic
atau prosesor. Diharapkan alat ini dapat berguna dalam kehidupan sehari hari dan
ilmunya dapat digunakan untuk pembelajaran elektronika kedepannya. Alat ini
juga dapat dicontoh oleh beberapa rumah makan untuk membuat alat pengering
tangan sederhana ini di rumah makannya sehingga alat ini dapat berguna dan
dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari masyarakat sekitar.
4. Kran Air/Otowash
A. Daftar Komponen :
Sistem Minimum Atmega 8
Sensor Ultrasonic 4 pin
Relay Module 5v 1 Channel 250 vac
Pompa Aquarium
LCD (Liquid Crystal Display) 16x2
Selenoid Valve 250 vac
Saklar & Push Button
B. Deskripsi alat :
Alat ini menggunakan sensor ultrasonic berbasis mikrokontroller ATMega8535.
Pada pembuatan alat ini mikrokontroller ATMega8535 digunakan sebagai system
minimum perangkat yang nantinya menjadi otak utama dari system yang
dijalankan. Selain itu alat inni juga menggunakan relay sebagai pengunci dari
saklar yang digunakan untuk mematikan atau menghidupkan kran air otomatis ini.
Pompa air digunakan untuk mensupply dari sumber ke kran air. LCD digununakan
untuk memonitoring apakah system berjalan atau tidak. Solenoid fungsinya seperti
katup air atau keran pada umumnya namun solenoid bekera berdasarkan prinsip
elektronik yaitu apabila mendapatkan arus listrik solenoid ini akan membuka
katup air. Prinsip kerja dari kran air otomatis ini adalah ketika pengguna air
menodongkan tangannya ke kran maka air akan secara otomatis mengalir karena
ada sensor di kran air tersebut. Penggunaan kran air otomatis ini diharapkan dapat
meminimalisir pemborosan pada penggunaanya sendiri. Karena pada umumnya
masyarakat sering lupa untuk menutup kembali kran air tersebut. Selain
pemborosan hal itu dapat menyebabkan kran sepat rusak dan tergenangnya air
dialiran tempat air. Dengan adanya sensor elektronik yang memiliki prinsip kerja
mengirim lebar pulsa yang mempresentasikan jarak maka diharapkan kran
otomatis ini dapat mudah digunakan tanpa adanya kendala yang sering dialami
pada kran air yang menggunakan sensor ultrasonic atau lainnya.
7. Pendeteksi Air
A. Daftar Komponen :
Sistem Minimum Atmega 8
Sensor Air/Kelembapan
Pompa Aquarium
LCD (Liquid Crystal Display) 16x2
Buzzer
Float Switch
Saklar & Push Button
B. Deskripsi Alat :
Pengelolaan air pada bak penampungan air sudah dikembangkan sebelumnya
dengan sistem kontrol berupa katup dan pelampung. Sistem kerjanya sederhana,
keran air manual yang biasanya untuk menutup dan membuka kembali aliran air
dengan cara diputar, sedangkan keran pelampung menutup dan membuka bekerja
secara otomatis. Katup berfungsi untuk menutup dan membuka aliran air ke dalam
bak penampungan yang dikontrol oleh pelampung bahwa pelampung dikontrol
oleh tinggkat ketingian dan kerendahan air. Pelampung berfungsi untuk memberi
batasan kapan katup akan membuka dan menutup aliran air pada posisi tertentu
sesuai dengan panjang besi pelampung. Biasanya panjangnya berkisar 10 cm
sampai dengan 30 cm. Sistem kontrol ini juga sudah dikembangkan supaya dapat
mematikan dan menghidupkan pompa air secara otomatis dengan mengunakan
switch. Kontrol utamanya memanfaatkan sistem kerja pelampung, saklar dipasang
diposisi paling atas dan bila pelampung diangkat oleh air sampai ketinggian yang
telah ditentukan dan menyentuh swicth maka dengan sendirinya pompa akan mati
secara otomatis. Namun sistem kontrol ini memiliki kelemahan di antaranya
pompa akan hidup lebih dari 1 kali dalam sehari karena air yang ada di dalam bak
penampungan belum sampai setengah pompa sudah hidup kembali dan seterusnya
bisa dibayangkan betapa melonjaknya bayaran listrik, tidak ada tanda bila air
sudah penuh, kerusakan pada pelampung sering terjadi karena pelampung
kemasukan air.
Pompa air banyak dipergunakan di rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan
mengalirkan air. Pada umumnya pompa dipakai untuk mengalirkan air dari sumur
langsung ke keran, atau dari sumur menuju penampungan air, kemudian dari
penampungan air mengalir secara gravitasi menuju keran.
8. Inkubator Telur
A. Daftar Komponen
Sistem Minimum Atmega 8
Sensor Suhu
Relay Module 5v 2 Channel 250 vac
LCD (Liquid Crystal Display) 16x2
Kipas
Lampu
Saklar & Push Button
B. Deskripsi alat :
Alat ini menggunakan system mikrrokontroller ATMega8535 sebagai otak dari
Sistem mikrokontroller ini, dan dilengkapi alat untuk pendukungnya yaitu module
sensor suhu, relay 2 channel, kipas servo, lcd dan lampu pijar. Cara kerja dari
incubator telur ayam yaitu ketika module sensor suhu LM35 diberikan sebuah
input panas maka kipas servo akan berputar untuk menyesuaikan suhu di
incubator tersebut. Dan ketika sensor suhu LM35 diberikan input dingin makan
lampu pijar akan menyala untuk menetralkan suhu tersebut. Sensor suhu LM35 ini
berfungsi untuk mendeteksi atau mengukur temperature keaadan ruang tersebut.
Dan output dari sensor yang dirasakan maka LCD menampilkan keadaan suhu
tersebut. Dan untuk suhu normal dari incubator telur ayam 25-31 derajat celcius
yang berarti jika diatas atau dibawah dari suhu tersebut keadaan incubator sedang
tidak normal dan mempengaruhi proses penetasan telur ayam.
DAFTAR GAMBAR ALAT PAMERAN TEKNOLOGI
1. Buzzer Buzz
4. Kran Air/Otowash
7. Pendeteksi Air
8.Inkubator Telur