Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1. Konsep seni , empat cabang seni , fungsi seni, konsep seni rupa terapan daerah ,
unsur seni rupa, dan prinsip seni rupa .
2. Beragam jenis, fungsi dan makna karya seni rupa terapan daerah Jawa Tengah
Membahas konsep seni secara utuh berarti membahas karya seni secara keseluruhan (seni
rupa, seni tari, seni musik, seni drama, seni suara, seni sastra)
Seni adalah hasil atau proses kerja atau gagasan manusia yang melibatkan kemampuan kreatif,
intuitif,kepekaan indera, kepekaan hati dan pikir dalam mencipta sesuatu yang indah dan selaras.
Berkaitan dengan pengertian seni di atas, faktor karakteristik manusia berpengaruh terhadap
karya seni yang diciptakannya.
Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari
ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Seni sangat
sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai, bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri
peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni
adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan
medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan
ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau
perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Sekalipun demikian, banyak seniman
mendapat pengaruh dari orang lain masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul
untuk mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme dan bentuk (seperti bakung yang
bermaksud kematian dan mawar merah yang bermaksud cinta).
Seni rupa
Seni pertunjukan
Seni tradisional
Seni kontemporer
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep
garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni atau seni murni, kriya, dan
desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi
pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi.
Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai
perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni
rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan
visual arts.
Seni lukis
Seni grafis
Seni patung
Seni instalasi
Seni pertunjukan
Seni keramik
Seni film
Seni koreografi
Seni fotografi
(b) Desain
Arsitektur
Desain grafis
Desain interior
Desain busana
Desain produk
(c)Kriya
Kriya tekstil
Kriya kayu
Kriya keramik
Kriya rotan
Seni pertunjukan (Bahasa Inggris: performance art) adalah karya seni yang melibatkan aksi
individu atau kelompok di tempat dan waktu tertentu. performance biasanya melibatkan empat
unsur: waktu, ruang, tubuh si seniman dan hubungan seniman dengan penonton.
Meskipun seni performance bisa juga dikatakan termasuk di dalamnya kegiatan-kegiatan seni
mainstream seperti teater, tari, musik dan sirkus, tapi biasanya kegiatan-kegiatan seni tersebut
pada umumnya lebih dikenal dengan istilah 'seni pertunjukan' (performing arts). Seni
performance adalah istilah yang biasanya mengacu pada seni konseptual atau avant garde yang
tumbuh dari seni rupa dan kini mulai beralih ke arah seni kontemporer
1. seni akrobat,
2. mengamen,
3. komedi/lawak,
4. tari,
5. pentas musik,
6. opera,
7. teater
Kata “kontemporer” yang berasal dari kata “co” (bersama) dan “tempo” (waktu). Sehingga
menegaskan bahwa seni kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi
waktu yang sedang dilalui. Atau pendapat yang mengatakan bahwa “seni rupa kontemporer
adalah seni yang melawan tradisi modernisme Barat”. Ini sebagai pengembangan dari wacana
pascamodern (postmodern art) dan pascakolonialisme yang berusaha membangkitkan wacana
pemunculan indegenous art (seni pribumi). Atau khasanah seni lokal yang menjadi tempat
tinggal (negara) para seniman.
Kaitan seni kontemporer dan (seni) postmodern, menurut pandangan Yasraf Amir Piliang,
pemerhati seni, pengertian seni kontemporer adalah seni yang dibuat masa kini, jadi berkaitan
dengan waktu. Sedangkan seni postmodern adalah seni yang mengumpulkan idiom-idiom baru.
Lebih jelasnya dikatakan bahwa tidak semua seni masa kini (kontemporer) itu bisa dikategorikan
sebagai seni posmodern, seni posmodern sendiri di satu sisi memberi pengertian, memungut
masa lalu tetapi di sisi lain juga melompat kedepan (bersifat futuris).
Dalam seni rupa Indonesia, istilah kontemporer muncul awal 70-an, ketika Gregorius
Sidharta menggunakan istilah kontemporer untuk menamai pameran seni patung pada waktu itu.
Suwarno Wisetrotomo, seorang pengamat seni rupa, berpendapat bahwa seni rupa kontemporer
pada konsep dasar adalah upaya pembebasan dari kontrak-kontrak penilaian yang sudah baku
atau mungkin dianggap usang.
Konsep modernisasi telah merambah semua bidang seni ke arah kontemporer ini. Paling
menyolok terlihat di bidang tari dan seni lukis. Seni tari tradisional mulai tersisih dari acara-
acara televisi dan hanya ada di acara yang bersifat upacara atau seremonial saja.
Seperti diungkapkan Humas Pasar Tari Kontemporer di Pusat Latihan Tari (PLT) Sanggar
Laksamana Pekanbaru yang tidak hanya diminati para koreografer tari dalam negeri tetapi juga
koreografer tari asing yang berasal dari luar negeri. Sebanyak 18 koreografer tari baik dari dalam
maupun luar negeri menyatakan siap unjuk kebolehan dalam pasar tari kontemporer tersebut.
"Para koreografer sudah tiba di Pekanbaru, mereka menyatakan siap unjuk kebolehan dalam
pasar tari itu," ujar Humas Pasar Tari Kontemporer, Yoserizal Zen di Pekanbaru.
Oei dan Biantoro tak pernah menjual koleksinya. Oei memilih untuk memajang lebih dari
1.000 bingkai lukisannya di museum pribadinya. Karya-karya besar dari Affandi, Basuki
Abdullah, Lee Man Fong, Sudjojono, Hendra Gunawan, dan Widayat terpampang di sana
bersama karya-karya pelukis muda.
Pendapat lain dari Yustiono, staf pengajar FSRD ITB, melihat bahwa seni rupa
kontemporer di Indonesia tidak lepas dari pecahnya isu posmodernisme (akhir 1993 dan awal
1994), yang menyulut perdebatan dan perbincangan luas baik di seminar-seminar maupun di
media massa pada waktu itu.
1. Tiadanya sekat antara berbagai disiplin seni, alias meleburnya batas-batas antara
seni lukis, patung, grafis, kriya, teater, tari, musik, anarki, omong kosong, hingga aksi
politik.
2. Punya gairah dan nafsu "moralistik" yang berkaitan dengan matra sosial dan
politik sebagai tesis.
Seni tradisional adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu
kaum/puak/suku/bangsa tertentu. Tradisional adalah aksi dan tingkah laku yang keluar alamiah
karena kebutuhan dari nenek moyang yang terdahulu. Tradisi adalah bagian dari tradisional
namun bisa musnah karena ketidamauan masyarakat untuk mengikuti tradisi tersebut.
Seni Tradisional Ambon, Seni Tradisional Maluku Utara, Seni Tradisional Kei dan
Tanimbar
Alat tiup
Serunai, Suling
Alat gesek
Rebab
Alat petik
Sitar / Siter,
Gasing, Karapan Sapi, Kateda , Main Hadang, Patok Lele. Pencak Silat, Perisaian