Вы находитесь на странице: 1из 18

KONSEP DASAR KELUARGA

A. PENDAHULUAN

Keluarga pada hakekatnya merupakan satuan terkecil sebagai inti dari suatu
sistem sosial yang ada dimasyarakat. Sebagai satuan terkecil, keluarga merupakan
miniatur dan embrio berbagai unsur sistem sosial manusia. Suasana keluarga yang
kondusif akan menghasilkan warga masyarakat yang baik karena dalam keluargalah
seluruh anggota keluarga belajar berbagai dasar kehidupan masyarakat.
Perkembangan peradaban dan kebudayaan, terutama sejak IPTEK berkembang
secara pesat, baik yang bersifat positif maupun negatif. kehidupan keluargapun banyak
mengalami perubahan dan berada jauh dari nilai-nilai keluarga yang sesungguhnya.
Dalam kondisi masa kini, yang ditandai dengan modernisasi dan globalisasi, banyak
pihak yang menilai bahwa kondisi kehidupan masyarakat dewasa ini berakar dari
kondisi kehidupan dalam keluarga (Setiawati, 2008).
Keluarga adalah bagian dari masyarakat yang peranannya sangat penting untuk
membentuk kebudayaan yang sehat. Dari keluarga inilah pendidikan kepada individu
dimulai dan dari keluarga inilah akan tercipta tatanan masyarakat yang baik, sehingga
untuk membangun suatu kebudayaan maka seyogyanya dimulai dari keluarga. Keluarga
adalah sebagai unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah satu atap dalam
keadaan saling ketergantungan (Setiadi,2008).
Dalam keluarga terdiri dari suami, istri, anak maupun orang lain yang masih
memiliki hubungan kekerabatan, salah satunya balita dimana merupakan anggota
keluarga yang masih sangat kecil dan perlu perhatian serta perawatan oleh orang dewasa
di rumahnya.

1. KONSEP – KONSEP KUNCI


a. Definisi keluarga
b. Tahap – tahap pembentukan keluarga
c. Tipe / bentuk keluarga
d. Pemegang kekuasaan dalam keluarga
e. Tugas perkembangan keluarga
f. Struktur keluarga

1
g. Ciri – ciri struktur keluarga
h. Peranan keluarga
i. Fungsi keluarga

2. PETUNJUK
a. Pelajari materi bab I dengan tekun dan disiplin !
b. Penyajian setiap bab meliputi : judul bab dan konsep – konsep kunci,
petunjuk, kerangka isi, tujuan pembelajaran umum, tujuan pembelajaran
khusus, paparan materi, tugas dan latihan, rangkuman, dan soal – soal akhir
bab yang disertai dengan kunci jawaban.
c. Dalam uraian materi terdapat test sambil jalan. Test ini dapat menjadi
tuntunan pembaca dalam memahami uraian bahan ajar bagian demi bagian.
d. Kerjakan soal – soal latihan dan soal akhir bab dengan tekun dan disiplin !
e. Bacalah sumber – sumber pendukung untuk memperdalam pengetahuan dan
wawasan anda
f. Ikuti turutan penyajian setiap bab tahap demi tahap!
g. Selamat belajar, semoga sukses !

3. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Tujuan Pembelajaran Umum
Mahasiswa mampu memahami konsep dasar keluarga dan mengintegrasikannya
ke dalam praktek keperawatan.
b. Tujuan Pembelajaran Khusus
1. Mahasiswa mampu memahami Definisi keluarga
2. Mahasiswa mampu memahami Tahap – tahap pembentukan keluarga
3. Mahasiswa mampu memahami Tipe/bentuk keluarga
4. Mahasiswa mampu memahami Pemegang kekuasaan dalam keluarga
5. Mahasiswa mampu memahami Tugas perkembangan keluarga
6. Mahasiswa mampu memahami Struktur keluarga
7. Mahasiswa mampu memahami Ciri – ciri struktur keluarga
8. Mahasiswa mampu memahami Peranan keluarga
9. Mahasiswa mampu memahami Fungsi keluarga

B. PENYAJIAN MATERI
1. Definisi Keluarga
Berikut akan di kemukakan definisi keluarga menurut bebebrapa ahlil (Sudiharto,

2007)
a. Bailon dan Malagya (1978) mendefinisikan sebagai berikut : “Keluarga adalah

dua atau lebih individu yang tinggal dalam satu rumah tangga karena adanya

bhubungan darah, perkawinan ataua adopsi. Mereka saling berinteraksi satu

2
sama yang lainnya, mempunyai peran masing-masing menciptakan dan

mempertahankan suatu buidaya”.


b. Menurut Departemen Kesehatan (1988) mendefinisikan sebagai berikut :

“keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga

serta beberapa orang berkumpul dan tinggal di satu atap dengan keadaan saling

bergantungan”.
c. Menurut Duvall keluarga merupakan sekumpulan orang yang dihubungkan oleh

ikatan perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan untuk meningkatkan dan

mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik,

mental,emosional dan social dari tiap anggota.


d. Menurut Bailon dan Maglaya, Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih

yang bergabung karena hubungan darah, perkawinan, atau adopsi, hidup dalam

satu rumah tangga, saling berinteraksi satu sama lainya dalam perannya dan

menciptakan dan mempertahankan suatu budaya.


Dari beberapa pengertian tentang keluarga maka dapat disimpulkan bahwa

karakteristik keluarga adalah:


1) Terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah,

perkawinan atau adopsi.


2) Anggota keluarga biasanya hidup bersaa atau jika berpisah mereka tetap

memperhatikan satu sama lain


3) Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain da masing-masing mempunyai

peran social,: suami, isteri, anak, kakak, adik.


4) Mempunyai tujuan; menciptakan dan mempertahankan budaya, meningkatkan

perkembangan fisik, psikologis dan social anggota.

2. Tahap – Tahap Pembentukan Keluarga


1) Tahap pembentukan keluarga
Tahap ini dimulai dari pernikahan, yang dilanjutkan dalam membentuk rumah

tangga.
2) Tahap menjelang kelahiran anak

3
Tugas utama keluarga untuk mendapatkan keturunan sebagai generasi penerus,

melahirkan anak merupakan kebanggaan bagi keluarga yang merupakan saat-

saat yang sangat dinantikan


3) Tahap menghadapi bayi
Dalam hal ini keluarga mengasuh, mendidik, dan memberikan kasih sayang

kepada anak karena pada tahap ini bayi kehidupannya sangat bergantung kepada

orang tuanya. Dan kondisinya masih sangat lemah.


4) Tahap menghadapi anak prasekolah
Pada tahap ini anak sudah mulai mengenal kehidupan sosialnya, sudah mulai

bergaul dengan teman sebaya, tetapi sangat rawan dalam masalah kesehatan

karena tidak mengetahui mana yang kotor dan mana yang bersih. Dalam fase ini

anak sangat sensitif terhadap pengaruh lingkungan dan tugas keluarga adalah

mulai menanamkan norma-norma kehidupan, norma-norma agama, norma-

norma sosial budaya, dsb.


5) Tahap menghadapi anak sekolah
Dalam tahap ini tugas keluarga adalah bagaimana mendidik anak, mengajari

anak untuk mempersiapkan masa depannya, membiasakan anak belajar secara

teratur, mengontrol tugas-tugas di sekolah anak dan meningkatkan pengetahuan

umum anak.
6) Tahap menghadapi anak remaja
Tahap ini adalah tahap yang paling rawan, karena dalam tahap ini anak akan

mencari identitas diri dalam membentuk kepribadiannya, oleh karena itu suri

tauladan dari kedua orang tua sangat diperlukan. Komunikasi dan saling

pengertian antara kedua orang tua dengan anak perlu dipelihara dan

dikembangkan.
7) Tahap melepaskan anak ke masyarakat
Setelah melalui tahap remaja dan anak telah dapat menyelesaikan

pendidikannya, maka tahap selanjutnya adalah melepaskan anak ke masyarakat

4
dalam memulai kehidupannya yang sesungguhnya, dalam tahap ini anak akan

memulai kehidupan berumah tangga.


8) Tahap berdua kembal
Setelah anak besar dan menempuh kehidupan keluarga sendiri-sendiri, tinggallah

suami istri berdua saja. Dalam tahap ini keluarga akan merasa sepi, dan bila

tidak dapat menerima kenyataan akan dapat menimbulkan depresi dan stress.
9) Tahap masa tua
Tahap ini masuk ke tahap lanjut usia, dan kedua orang tua mempersiapkan diri

untuk meninggalkan dunia yang fana ini.

3. Tipe Keluarga
Keluarga yang memerlukan pelayanan kesehatan berasal dari berbagai macam

pola kehidupan. Sesuai dengan perkembangan sosial maka tipe keluarga

berkembang mengikutinya. Agar dapat mengupayakan peran serta keluarga maka

perawat perlu mengetahui berbagai tipe keluarga. Berikut ini akan disampaikan

berbagai tipe keluarga:


a. Tradisional
1. Keluarga Inti
Yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami, istri, dan anak (kandung atau
angkat).
2. Keluarga Besar
Yaitu keluarga inti ditambah dengan keluarga lain yang mempunyai hubungan
darah, misalnya kakek, nenek, keponakan, paman, dan bibi.
3. Keluarga “ Dyad ”
Yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami dan istri tanpa anak.
4. Single Parent
Yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua (ayah/ ibu) dengan
anak (kandung/ angkat). Kondisi ini dapat disebabkan oleh perceraian atau
kematian.
5. Single Adult
Yaitu suatu rumah tangga yang hanya terdiri dari seorang dewasa (misalnya
seorang yang telah dewasa kemudian tinggal kost untuk bekerja atau kuliah).

b. Non Tradisional
1. The Unmarriedteenage Mother
Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan anak dari hubungan

tanpa nikah.

5
2. The Stepparent Family
Keluarga dengan orang tua tiri.
3. Commune Family
Beberapa pasangan keluarga (dengan anaknya) yang tidak ada hubungan saudara

hidup bersama dalam suatu rumah, sumber dan fasilitas yang sama, pengalaman

yang sama: sosialisasi anak dengan melalui aktivitas kelompok atau

membesarkan anak bersama.


4. The Non Marital Heterosexual Cohabiting Family
Keluarga yang hidup bersama dan berganti-ganti pasangan tanpa melalui

pernikahan.
5. Gay and Lesbian Family
Seseorang yang mempunyai persamaan sex hidup bersama sebagaimana suami-

istri (marital partner).


6. Cohabiting Couple
Orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan perkawinan dengan alasan

tertentu.
7. Group-marriage Family
Beberapa orang dewasa menggunakan alat-alat rumah tangga bersama yang

saling merasa sudah menikah, berbagi sesuatu termasuk seksual dan

membesarkan anaknya.
8. Group Network Family
Keluarga inti yang dibatasi set aturan atau nilai-nilai, hidup bersama atau

berdekatan satu sama lainnya dan saling menggunakan barang-barang rumah

tangga bersama, pelayanan, dan tanggung jawab membesarkan anaknya.


9. Foster Family
Keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan keluarga atau saudara

didalam waktu sementara, pada saat orang tua anak tersebut perlu mendapatkan

bantuan untuk menyatukan kembali keluarga yang aslinya.


10. Homeless Family
Keluarga yang terbentuk dan tidak mempunyai perlindungan yang permanen

karena krisis personal yang dihubungkan dengan keadaan ekonomi dan atau

problem kesehatan mental.


11. Gang

6
Sebuah bentuk keluarga yang destruktif dari orang-orang muda yang mencari

ikatan emosional dan keluarga yang mempunyai perhatian tetapi berkembang

dalam kekerasan dan kriminal dalam hidupnya.

4. Pemegang Kekuasaan Dalam Keluarga


a. Patriakal, yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah pihak

Ayah.
b. Matriakal, yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah

pihak Ibu.
c. Equlitarian, yang memegang dalam keluarga adalah Ayah dan Ibu.
Ada beberapa variabel atau faktor yang mempengaruhi kekuasaan dalam

keluarga :
- Hirarki kekuasaan keluarga
- Tipe bentuk keluarga (orangtua tunggal, keluarga campuran, keluarga inti

dua-orang tua tradisional, dll)


- Pembentukan koalisi/persatuan
- Jaringan komunikasi keluarga
- Kelas sosial
- Tahap perkembangan keluarga
- Latar belakang budaya dan religius

5. Tugas Perkembangan Keluarga

Berubahnya tahap perkembangan keluarga diikuti dengan perubahan tugas


perkembangan keluarga dengan berpedoman pada fungsi yang dimiliki keluarga. Gambaran
tugas perkembangan keluarga dapat dilihat sesuai tahap perkembangannya.

Tugas perkembangan keluarga sesuai tahap perkembangan


Tahap perkembangan Tugas perkembangan (utama)
1. Keluarga baru menikah Membina hubungan intim yang memuaskan
Membina hubungan dengan keluarga lain ,
teman, dan kelompok sosial
Mendiskusikan rencana memiliki anak
2. Keluarga dengan anak baru lahir Mempersiapkan menjadi orang tua
Adaptasi dengan perubahan adanya anggota
keluarga, interaksi keluarga, hubungan
seksual, dan kegiatan
Mempertahankan hubungan dalam rangka
memuaskan pasangannya

7
3. Keluarga dengan anak usia pra sekolah Memenuhi kebutuhan anggota keluarga
misal kebutuhan tempat tinggal, privasi dan
rasa aman.
Membantu anak bersosialisasi
Beradaptasi dengan anak yang baru lahir,
sementara kebutuhan anak yang lain (tua)
juga harus terpenuhi
Mempertahankan hubungan yang sehat, baik
di dalam atau luar keluarga (keluarga lain dan
lingkungannsekitar)
Pembagian waktu untuk individu, pasangan
dan anak (biasanya keluarga mempunyai
tingkat kerepotan yang tinggi)
Pembagian tanggung jawab anggota
keluarga
Merencanakan kegiatan dan waktu untuk
menstimulasi pertumbuhan dan
perkembangan anak
4. Keluarga dengan anak usia sekolah Membantu sosialisasi anak terhadap
lingkungan luar rumah, sekolah, dan
lingkungan lebih luas (yang tidak kurang
diperoleh dari sekolah atau masyarakat)
Mempertahankan keintiman pasanga
Memenuhi kebutuhan yang meningkat,
termasuk biaya kehidupan dan kesehatan
anggota keluarga
5. Keluarga dengan anak remaja Memberikan kebebasab yang seimbang dan
bertanggung jawab mengingant remaja
adalah seorang dewasa muda dan mulai
memiliki otonomi
Mempertahankan hubungan intim dalam
keluarga
Mempertahankan komunikasi terbuka
anatara anak dan orang tua. Hindarkan
terjadinya perdebatan, kecurigaan, dan
permusuhan.
Mempersiapkan perubahan sistem peran dan

8
peraturan (anggota) keluarga untuk
memenuhi kebutuhan tumbuh-kembang
anggota keluarga
6. Keluarga mulai melepas anak sebagai Memperluas jaringan keluarga dan keluarga
dewasa muda inti menjadi keluarga besar
Mempertahankan keintiman pasangan
Membantu anak untuk mandiri sebagai
keluarga baru di masyarakat
Penataan kembali peran orang tua dan
kegiatan di rumah
7. Keluarga usia pertengahan Mempertahankan kesehatan individu dan
pasangan usia pertengahan
Mempertahankan hubungan yang serasi dan
meuaskan dengan anak-anaknya dan sebaya
Meningkatkan keakraban pasangan
8. Keluarga usia tua Mempertahankan suasana kehidupan rumah
tangga yang saling menyenangkan
pasangannya
Adaptasi dengan perubahan yang akan terjadi
: kehilangan pasangan, kekuatan fisik, dan
penghasilan keluarga
Mmpertahankan keakraban pasangan dan
saling merawat
Melakukan life review masa lalu

6. Struktur Keluarga
Struktur keluarga terdiri dari bermacam-macam, diantaranya adalah :
a. Patrilineal adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah

dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.
b. Matrilineal adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah

dalam beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
c. Matrilokal adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah

istri.
d. Patrilokal adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama kelurga sedarah

suami.

9
e. Keluarga kawinan adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan

warga dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya

hubungan dengan suami atau istri.

Struktur keluarga dapat menggambarkan bagaimana keluarga melakukan fungsi


keluarga di masyarakat sekitarnya. Parad dan Caplan (1965) yang diadopsi oleh
Friedmen mengatakan ada empat elemen struktur keluaraga, yaitu;
1. Struktur peran keluarga, menggambarkan peran masing-masing anggota
keluarga dalam keluarga sendiri dan perannya di lingkungan masyarakat atau
peran formal atau informal.
2. Nilai atau norma keluarga, menggambarkan nilai dan norma yang dipelajari
dan diyakini oleh keluarga, khususnya yang berhubungan dengan kesehatan.
3. Pola komunikasi keluarga, menggambarkan bagaimana cara dan pola
komunikasi ayah-ibu (orang tua), orang tua dengan anak, anak dengan anak, dan
anggota keluarga lain (pada keluarga besar) dengan inti keluarga.
4. Struktur kekuatan keluarga, menggambarkan kemampuan anggota keluarga
untuk mempengarui dan mengendalikan orang lain untuk mengubah perilaku
keluarga yang mendukung kesehatan.

7. Ciri – Ciri Struktur Keluarga


Menurut Anderson Carter ciri-ciri struktur keluarga :
a. Terorganisasi : saling berhubungan, saling ketergantungan, antara anggota

keluarga.
b. Ada keterbatasan
c. Setiap anggota memiliki kebebasan tetapi mereka juga mempunyai keterbatasan

dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing.


d. Ada perbedaan dan kekhususan : setiap anggota keluarga mempunyai peranan

dan fungsinya masing-masing.

8. Peranan Keluarga
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat,

kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu.

10
Peranan individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari

keluarga, kelompok dan masyarakat.

Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai berikut :

a. Peranan Ayah : Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai

pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala

keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari

kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.


b. Peranan Ibu : Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan

untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anakanaknya,

pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai

anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan

sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.


c. Peran Anak : Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat

perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.

9. Fungsi Keluarga
Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga, sebagai berikut :
a. Fungsi Biologis
1) Untuk meneruskan keturunan
2) Memelihara dan membesarkan anak
3) Memenuhi kebutuhan gizi keluarga
4) Memelihara dan merawat anggota keluarga.
b. Fungsi Psikologis
1) Memberikan kasih sayang dan rasa aman
2) Memberikan perhatian diantara anggota keluarga
3) Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
4) Memberikan Identitas anggota keluarga.
c. Fungsi Sosialisasi
1) Membina sosialisasi pada anak.
2) Membentuk norma-norma perilaku sesuai dengan tingkat

perkembangan anak.
3) Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.
d. Fungsi Ekonomi
1) Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan

keluarga.

11
2) Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi

kebutuhan keluarga.
3) Menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga dimasa yang akan

datang, misalnya pendidikan anak-anak, jaminan hari tua, dsb.


e. Fungsi Pendidikan
1) Menyekolahkan anak untuk memberi pengetahuan, keterampilan dan

membentuk perilaku anak sesuai bakat dan minat yang dimilikinya.


2) Mempersiapkan anak-anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang

dalam memenuhi peranannya sebagai orang dewasa.


3) Mendidik anak sesuai dengan tingkat perkembangannya.

Dari berbagai fungsi di atas ada 3 fungsi pokol kelurga terhadap keluarga

lainnya, yaitu :

- Asih adalah memberikan kasih sayang, perhatian, rasa aman,

kehangatan,pada anggota keluarga sehingga memungkinkan mereka tumbuh

dan berkembang sesuai usia dan kebutuhannya.


- Asuh adalah menuju kebutuhan pemeliharaan dan perawatan anak agar

kesehatannya selalu terpelihara sehingga memungkinkan menjadi anak-anak

sehat baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.


- Asah adalah memenuhi kebutuhan pendidikan anak, sehingga siap menjadi

manusia dewasa yang mandiri dalam mempersiapkan masa depannya.

C. TUGAS DAN LATIHAN


1) “Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga serta beberapa orang berkumpul dan tinggal di suatu atap dengan
keadaan saling bergantungan”. Menurut siapakah definisi keluarga tersebut..?
a. Duvall c. Bailon e. Bailon & Malagya
b. Departemen Kesehatan d. Malagya
2) Manakah yang termasuk Tipe Keluarga Tradisional?, kecuali…

12
a. Nuclear Family c. Aging Cauple e. Niddle
Age
b. Reconstituted Nuclear d. Dual Parent
3) “Dua orang / satu pasangan yang tinggal bersama tanpa kawin”, merupakan
definisi dari apakah kalimat diatas?
a. Commune family c. Cohibing coiple e. Keluarga
b. Homosexual / Lesbian d. Institusional

4) Manakah yang termasuk Struktur Keluarga?, kecuali..


a. Patrilineal c. Patrilokal e. Matrilineal
b. Patriotisme d. Keluarga kawinan
5) “Memelihara dan membesarkan anak”, termasuk dalam fungsi keluarga apa..?
a. Biologis c. Psikologis e. Pendidikan
b. Sosialisasi d. Ekonomi
6) Jelaskan pengertian dari Patrilineal dan Matrilokal..!
7) Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kekuasaan dalam
keluarga..!
8) Sebutkan bagian-bagian dari Tipe Keluarga..!
9) Sebutkan tahap-tahap Pembentukan Keluarga..!
10) Sebutkan dan jelaskan karakteristik keluarga secara singkat..!

D. PENUTUP
1. Rangkuman
Menurut Duvall keluarga merupakan sekumpulan orang yang dihubungkan oleh
ikatan perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan untuk meningkatkan dan
mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik,
mental,emosional dan social dari tiap anggota.
Menurut Bailon dan Maglaya, Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih
yang bergabung karena hubungan darah, perkawinan, atau adopsi, hidup dalam satu
rumah tangga, saling berinteraksi satu sama lainya dalam perannya dan menciptakan
dan mempertahankan suatu budaya.
Dari beberapa pengertian tentang keluarga maka dapat disimpulkan bahwa
karakteristik keluarga adalah:
1. Terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah,
perkawinan atau adopsi.
2. Anggota keluarga biasanya hidup bersaa atau jika berpisah mereka tetap
memperhatikan satu sama lain

13
3. Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain da masing-masing mempunyai
peran social,: suami, isteri, anak, kakak, adik.
4. Mempunyai tujuan; menciptakan dan mempertahankan budaya,
meningkatkan perkembangan fisik, psikologis dan social anggota.

2. Tes Akhir Bab


1) “Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga serta beberapa orang berkumpul dan tinggal di suatu atap dengan
keadaan saling bergantungan”. Menurut siapakah definisi keluarga tersebut..?
a. Duvall c. Bailon e. Bailon & Malagya
b. Departemen Kesehatan d. Malagya
2) Manakah yang termasuk Tipe Keluarga Tradisional?, kecuali…
a. Nuclear Family c. Aging Cauple e. Niddle
Age
b. Reconstituted Nuclear d. Dual Parent
3) “Dua orang / satu pasangan yang tinggal bersama tanpa kawin”, merupakan
definisi dari apakah kalimat diatas?
a. Commune family c. Cohibing coiple e. Keluarga
b. Homosexual / Lesbian d. Institusional
4) Manakah yang termasuk Struktur Keluarga?, kecuali..
a. Patrilineal c. Patrilokal e. Matrilineal
b. Patriotisme d. Keluarga kawinan
5) “Memelihara dan membesarkan anak”, termasuk dalam fungsi keluarga
apakah kalimat tersebut..?
a. Biologis c. Psikologis e. Pendidikan
b. Sosialisasi d. Ekonomi
6) Ada berapakah tipe keluarga dalam Konsep Dasar Keluarga..?
a. 3 ( tradisional, modern, non tradisional )
b. 4 ( modern, tradisional, sedang, tinggi)
c. 2 ( tradisional dan non tradisional)
d. 1 ( tradisional)
e. 5 ( tradisional, modern, sedang, tinggi, rendah)
7) “Tahap ini dimulai dari pernikahan yang dilanjutkan dalam membentuk rumah
tangga”. Dari kalimat tersebut termasuk tahap apakah..?
a. Tahap Pembentukan Keluarga
b. Tahap Menjelang Kelahiran Anak
c. Tahap Menghadapi Bayi
d. Tahap Menghadapi Anak Prasekolah
e. Tahap Berdua Kembali
8) Manakah faktor dibawah ini yang mempengaruhi kekuasaan dalam keluarga..?
a. Hirarkhi kekuasaan keluaga
b. Kelas social
c. Jaringan komunikasi individu
d. a dan b benar

14
e. a dan c benar

9) “Membina sosialisasi pada anak-anak”, termasuk dalam fungsi apakah kalimat


tersebut..?
a. Ekonomi c. Sosialisasi e. Pendidikan
b. Biologis d. Psikologis
10) Pada dasarnya tugas keluarga ada 8 tugas pokok yaitu, kecuali,,?
a. Sosialisasi antar anggota keluarga
b. Pengaturan jumlah keluarga
c. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya
d. Sosialisasi antar individu
e. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga

KUNCI JAWABAN TES AKHIR BAB

15
1. B
2. D
3. C
4. B
5. A
6. C
7. A
8. D
9. C
10. D

DAFTAR PUSTAKA

Achjar, H. 2010. Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta: Sagung Seto.


Anyestty, T. 2012. Konsep Dasar Keluarga. (online). available: http://konsepdasar
keluarga.com (16 Februari 2014)
Efendi, F. & Makhfudi. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktik
dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Setiawaty, S. 2008. Penuntun Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta: Trans
Info Media.

16
KEPERAWATAN KELUARGA
KONSEP DASAR KELUARGA

KELOMPOK I
KELAS : III.3 REG
1. NI LUH DEVI SINTYA DEWI (P07120011073)
2. NI PUTU ARIK PRAWITA SARI (P07120011074)
3. PUTU AFSARI AGNESTASIA R. (P07120011075)

17
JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
DENPASAR

18

Вам также может понравиться