Вы находитесь на странице: 1из 5

Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab (W.

1206) rahimahullah ditanya tentang arti “Laa


ilaaha Illallah”. Beliau menjawab;

‫واإلسالم الكفر بين الفارقة هي الكلمة هذه أنّ هللا رحمك اعلم‬، ‫التقوى كلمة وهي‬، ‫الوثقى العروة وهي‬، ‫جعلها التي وهي‬
‫يرجعون لعلهم عقبه في باقية كلمة السالم عليه إبراهيم‬.

Ketahuilah semoga Allah merahmatimu, bahwa kalimat ini adalah; pembeda antara
kekufuran dan Islam, dia adalah kalimat takwa dan urwatul wutsqa dan dia adalah kalimat
yang dijadikan oleh Ibrahim Alaihissalam tetap tinggal pada keturunannya agar mereka
kembali.

‫بمعناها الجهل مع باللسان قولها المراد وليس‬، ّ‫النار من األسفل الدرك في الكفار تحت وهم يقولونها المنافقين فإن‬، ‫مع‬
‫ويتصدقون يُصلون كونهم‬،

Dan bukan maksud darinya, mengucapkan dengan lisan disamping kejahilan akan artinya
karena orang-orang munafik mengucapkannya sedangkan mereka lebih rendah dari orang-
orang kafir “berada di dasar paling dalam dari neraka” (Qs. Annisa; 145). Padahal mereka
mengerjakan shalat dan bersedekah.

‫ومعاداته خالفها ما وبغض أهلها ومحبة ومحبتها بالقلب معرفتها مع قولها المراد ولكن‬، ‫عليه هللا صلى النبي قال كما‬
‫ّ«ّمن وآله‬:‫ّ«ّمخلصا هللا إالّ إله ال قال وسلم‬، ‫ّ«ّقلبه من روايةّ«ّخالصا وفي‬، ‫قلبهّ»ّوفي من روايةّ«ّصادقا وفي‬
‫ّ«ّمن حديث‬:‫ّ«ّهللا دون من يُعبد بما وكفر هللا إالّ إله ال قال آخر‬، ‫أكثر جهالة على الدالة األحاديث من ذلك غير إلى‬
‫الشهادة بهذه الناس‬،

Tapi yang dimaukan darinya adalah mengucapkan dengan lisan disertai dengan pengenalan
artinya dengan hati, mencintainya dan mencintai sesama pemeluknya, membenci orang-orang
yang melanggarnya dan memusuhinya seperti yang Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
sabdakan; “Barangsiapa mengucapkan Laa ilaaha Illallah dengan ikhlas.” Dan dalam riwayat
lainnya, “Ikhlas dari dalam hatinya.” Dan dalam riwayat lainnya, “Jujur dari dalam hatinya.”

Dan dalam hadits yang lain, “Barangsiapa mengucapkan Laa ilaaha Illallah dan dia kufur
kepada apa saja yang diibadahi selain Allah” serta hadits-hadits yang lain yang menunjukkan
akan jahilnya kebanyakan orang akan syahadat ini.

‫المخلوقات من تعالى هللا سوى عما اإللهية نفي وإثبات نفي الكلمة هذه أن فاعلم‬، ‫وسلم وآله عليه هللا صلى محمد حتى‬،
‫والصالحين األولياء من غيرهم عن فضال وجبرائيل‬.

Maka ketahuilah bahwa kalimat ini nafi dan itsbat. Yaitu menafikan ilahiyah dari selain Allah
Ta’aala dari para rasul sekalipun Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, dan para
malaikat sekalipun Jibril, apalagi selain keduanya dari para nabi dan orang-orang shalih, dan
menetapkannya (ilahiyah) untuk Allah semata.

‫لنفسه هللا أثبتها التي األلوهية هذه فتأمل ذلك فهمت إذا‬، ‫وغيرهما وجبرائيل محمد عن ونفاها‬، ‫حبة مثقال لهم يكون أن‬
‫خردل من‬، ‫والوالية السر زماننا في العامة تسميها التي هي األلوهية هذه أنّ فاعلم‬، ‫السرّ فيه الذي الولي معناه واإلله‬،
‫والشيخ الفقير يسمونه الذي وهو‬، ‫هذا وأشباه السيد العامة وتسميه‬، ‫الخلق لخواص جعل هللا أنّ يظنون أنهم وذلك‬
‫منزلة‬، ‫هللا وبين بينه واسطة ويجعلهم بهم ويستغيث ويرجوهم إليهم يلتجئ اإلنسان أنّ يرضى‬، ‫الشرك أهل يزعم فالذي‬
‫األولونّ(اآللهة) يسميهم الذين وهم وسائطهم أنهم زماننا في‬، ‫اإلله هو والواسطة‬، ‫هللا إالّ إله ال الرجل فقول‬، ‫إبطال‬
‫الوسائط‬.
Apabila kamu memahami hal ini, perhatikanlah uluhiyah yang Allah tetapkan untuk dirinya
dan Dia nafikan/tiadakan dari Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, Jibril dan selainnya
untuk memilikinya (ilahiyah/uluhiyah ini) meski sebesar biji zarah.

Ketahuilah bahwa uluhiyah inilah yang disebut oleh orang awam di masa kita dengan sir &
wilayah. Dan ilah artinya adalah wali yang terdapat padanya sir dan itulah yang mereka
namakan al faqir dan asy-syaikh. Dan orang-orang awam menamakannya dengan; sayyid dan
penamaan yang semisal dengannya.

Yang demikian itu karena mereka mengira bahwa Allah telah menjadikan bagi makhluk
pilihan-Nya kedudukan disisi-Nya, yang mana Allah ridha manusia bergantung kepada
mereka, berharap kepada mereka, minta keselamatan dengan mereka, dan menjadikan mereka
sebagai perantara antara dirinya dengan Allah.

Maka yang dianggap oleh pelaku kesyirikan di zaman kita bahwa mereka adalah perantara-
perantara bagi mereka, mereka itulah yang dinamakan oleh orang-orang musyirikin pertama
dengan sebutan ilah-ilah. Maka perantara itu adalah ilah. Sehingga ucapan seseorang; Laa
ilaaha Illallah membatalkan adanya perantara-perantara.

‫تامة معرفة هذا تعرف أن أردت فإذا‬، ‫بأمرين فذلك‬:

‫ّأن‬:‫وسلم وآله عليه هللا صلى هللا رسول قاتلهم الذين الكفار أنّ تعرف األول‬، ‫أموالهم ونهب وقتلهم‬، ّ‫نساءهم واستحل‬،
‫سبحانه هلل مقرين كانوا‬، ‫الربوبية بتوحيد‬، ‫يخلق ال أنه وهو‬، ‫يرزق وال‬، ‫يحيي وال‬، ‫يميت وال‬، ‫هللا إالّ األمور يدبر وال‬
‫وحده‬، ‫تعالى هللا قال كما‬:ّ) ّ‫اء ِمنَّ يَر ُزقُكُمّ َمنّ قُل‬ ِّ ‫س َم‬ ّ ِ ‫سم َّع يَم ِلكُّ أَ َّمنّ َواألَر‬
َّ ‫ض ال‬ َّ ‫ج َو َمنّ َواألَبص‬
َّ ‫َار ال‬ ُّ ‫َي يُخ ِر‬
َّّ ‫ت ِمنَّ الح‬
ِّ ِ‫ال َمي‬
ّ ‫سيَقُولُونَّ األَم َّر يُد َِب ُّر َو َمنّ الح‬
ُّ ‫َي ِ ِمنَّ ال َم ِيتَّ َويُخ ِر‬
‫ج‬ َ
َ ُ َّ‫ف‬ ّ
‫ّللا‬ )

Dan apabila kamu ingin mengetahui perkara ini dengan pengetahuan yang benar, maka
perhatikanlah dua hal berikut;

Pertama: Ketahuilah bahwa orang-orang kafir yang Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
perangi mereka dan bunuhi mereka dan halalkan harta mereka dan wanita-wanita mereka
dahulu mereka mengakui tauhid rububiyah bagi Allah. Tauhid rububiyah adalah meyakini
bahwa tidak ada yang menciptakan, memberi rizki, menghidupkan dan mematikan, mengurus
urusan selain Allah semata. Sebagaimana firman Allah Ta’aala; “Katakanlah: “Siapakah yang
memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan)
pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati
dan yang mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala
urusan” Maka mereka menjawab:”Allah”. Maka katakanlah:”Mengapa kamu tidak bertaqwa
(kepada-Nya)?” (Qs. Yunus: 31)

‫مهمة عظيمة مسألة وهذه‬، ‫اإلسالم في ذلك يدخلهم لم ذلك ومع به ومقرون كله بهذا شاهدون الكفار أنّ تعرف أن وهي‬
‫أموالهم وال دماءهم يحرم ولم‬، ‫المحرمات من أشياء ويتركون ويتعبدون ويعتمرون ويحجون يتصدقون أيضا وكانوا‬
‫وجل عزّ هللا من خوفا‬، ‫وأموالهم دماءهم وأحلّ كفرهم الذي هو الثاني األمر ولكن‬، ‫بتوحيد هلل يشهدوا لم أنهم وهو‬
‫األلوهية‬، ‫لغيره يُنذر وال لغيره يُذبح وال بغيره يُستغاث وال له شريك ال وحده هللا إالّ يُرجى وال يُدعى ال أنه وهو‬، ‫لملَك ال‬
‫مرسل نبي وال مقرب‬، ‫كفر فقد بغيره استغاث فمن‬، ‫كفر فقد لغيره ذبح ومن‬، ‫ذلك وأشباه كفر فقد لغيره نذر ومن‬.

Ini adalah perkara besar agung dan penting, yaitu kamu mengetahui bahwa orang-orang kafir
yang Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam perangi menyaksikan akan hal ini semuanya
dan mengakuinya. Tapi kendati begitu keyakinan mereka ini tidak cukup menjadikan mereka
masuk Islam, tidak mengharamkan darah mereka dan harta mereka. Disamping itu mereka
bersedekah, haji, umrah, mengerjakan ibadah dan meninggalkan hal-hal yang haram karena
takut kepada Allah Azza wa Jalla.

Akan tetapi (problemnya ada pada) perkara yang kedua; Inilah perkara yang mengkafirkan
mereka dan menjadikan darah-darah mereka dan harta-harta mereka halal. Yaitu bahwa
mereka tidak mempersaksikan untuk Allah dengan tauhid uluhiyyah, dan tauhid ilahiyyah.
Yaitu tidak ada yang diseru (diibadahi), diharapkan, kecuali Allah semata tidak ada sekutu
bagi-Nya. Dan tidak dimintai keselamatan kecuali Dia, tidak diberikan sembelihan kecuali
kepada-Nya, tidak diserahkan nadzar kecuali untuk-Nya, tidak untuk malaikat yang dekat,
atau nabi yang diutus. Dan barangsiapa minta keselamatan kepada selain Dia maka telah
kafir, dan barangsiapa menyembelih untuk selain Dia maka telah kafir, dan barangsiapa
bernadzar untuk selain Dia maka telah kafir, dan seterusnya.

‫هذا وتمام‬، ‫مثل الصالحين يدعون كانوا وسلم وآله عليه هللا صلى هللا رسول قاتلهم الذين المشركين أنّ تعرف أن‬
‫األولياء من وغيرهم وعُزير وعيسى المالئكة‬، ‫المدبر الرازق الخالق هو هللا بأنّ إقرارهم مع بهذا فكفروا‬، ‫عرفت وإذا‬
‫هللا إالّ إله ال معنى عرفت هذا‬، ‫اإلسالم من خرج فقد به استغاث أو ندبه أو ملكا أو نبيا نخا من أن وعرفت‬، ‫هو وهذا‬
‫وسلم وآله عليه هللا صلى هللا رسول عليه قاتلهم الذي الكفر‬.

Dan lebih jelasnya, bahwa orang-orang musyrik yang Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam perangi dahulu mereka menyeru orang-orang shalih seperti malaikat, Isa dan
ibunya, dan Uzair serta selainnya dari para wali sehingga mereka kafir karena hal ini. Dan
(hukum atas mereka ini berlaku) disamping pengakuan mereka bahwa Allah adalah pencipta,
pemberi rizki dan pengatur (alam semesta).

Apabila kamu telah mengetahui hal ini, tahulah kamu makna Laa ilaaha Illallah. Dan tahulah
kamu bahwa siapa saja yang menyeru seorang nabi, atau malaikat, atau memanggil-
manggilnya, atau minta keselamatan dengannya, dia telah keluar dari Islam. Inilah kekufuran
yang Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dahulu perangi.

‫المدبر الرازق الخالق هو هللا أنّ نعرف نحن المشركين من قائل قال فإن‬، ‫ونحن مقربين يكونوا أن الصالحين هؤالء يمكن‬
‫والشفاعة الوجاهة بذلك ونريد بهم ونستغيث عليهم وندخل لهم وننذر ندعوهم‬، ّ‫المدبر الخالق هو هللا أنّ نفهم نحن وإال‬.

‫ّكالمك‬:‫ذلك يريدون واألولياء والمالئكة وعزيرا عيسى يدعون فإنهم وأمثاله جهل أبي مذهب هذا فقل‬، ‫ّ{ّ قال كما‬:‫تعالى‬
‫ّللاِ ِإلَى ِليُ َق ِربُونَا ِإ َّّال نَعبُ ُدهُمّ َما أَو ِل َيا َّء دُو ِن ِّه ِمنّ اتَّ َخذُوا والذين‬
َّّ ‫ّ{ّزل َفى‬.
ُ

‫ّ{ّو َيعبُدُونَّ وقال‬:‫تعالى‬


َ ّ‫ُون ِمن‬ َّّ ‫شفَ َعا ُؤ َنا َهؤ َُال ِّء َو َيقُولُونَّ َينفَعُ ُهمّ َو َّال َيض ُُّرهُمّ َّال َما‬
ِّ ‫ّللاِ د‬ ُ ‫ّ{ّّللاِ ِعن َّد‬.
َّّ

Apabila ada orang musyrik yang berkata; Kami tahu bahwa Allah pencipta, pemberi rezki,
dan pengatur (alam semesta) tapi orang-orang shalih itu adalah orang-orang yang didekatkan
(kepada Allah) dan kami menyeru mereka dan bernadzar untuk mereka dan mendekatkan diri
kepada mereka dan minta keselamatan melalui mereka, yang kami inginkan dengan itu semua
adalah kedudukan dan syafaat mereka. Karena kami telah memahami bahwa Allah adalah
pencipta, pemberi rezeki dan pengatur (alam semesta).

Maka jawablah; Ucapanmu ini adalah madzhabnya Abu Jahl dan yang semisal dengan
mereka. Kerena dahulu mereka menyeru Isa dan Uzair dan para malaikat dan wali, yang
mereka inginkan dengan itu semua adalah seperti yang Allah Ta’aala firmankan; “Dan orang-
orang yang mengambil selain Dia sebagai penolong-penolong (berkata); Kami tidak
beribadah kepada mereka selain agar mereka mendekatkan diri-diri kami kepada Allah
dengan sedekat-dekatnya” (Qs. Az-Zumar; 3). Dan firman Allah; “Dan mereka beribadah
kepada selain Allah dari apa-apa yang tidak mencelakakan mereka dan tidak memberi mereka
manfaat. Dan mereka berkata; Mereka adalah para pemberi syafaat kami disisi Allah” (Qs.
Yunus; 18)

‫جيدًا تأمال هذا تأملت فإذا‬، ‫الربوبية بتوحيد هلل يشهدون الكفار أنّ عرفت‬، ‫والتدبير والرزق بالخلق تفرد وهو‬، ‫وهم‬
‫عنده ويشفعون هللا إلى يقربونهم أنهم يقصدون واألولياء والمالئكة عيسى ينخون‬.

‫منهم النصارى خصوصا الكفار من أنّ وعرفت‬، ‫والنهار الليل هللا يعبد من‬، ‫الدنيا في ويزهد‬، ‫عليه دخل بما ويتصدق‬
‫منها‬، ‫الناس عن صومعة في معتزل‬، ‫ّكافر ومع‬:‫ّمخلد عدو هذا‬..‫النار في هلل‬، ‫من غيره أو عيسى في اعتقاده بسبب‬
‫األولياء‬، ‫له ينذر أو له يذبح أو يدعوه‬، ‫اإلسالم صفة كيف لك تبين‬، ‫وسلم وآله عليه هللا صلى نبيك إليه دعا الذي‬، ‫وتبين‬
‫بمعزل عنه الناس من كثيرا أن لك‬، ‫ّ«ّبدأ وآله عليه هللا صلى قوله معنى لك وتبين‬:‫غريبًا اإلسالم وسلم‬، ‫غريبا وسيعود‬
‫ ّ» ّفاهلل كما‬.‫دينكم بأصل تمسكوا إخواني يا هللا بدأ‬، ‫ ّشهادة وأسه وآخره وأوله‬:‫ ّواعرفوا إالّ إله ال أن ورأسه‬..‫هللا‬
‫معناها‬، ‫أهلها وأحبوا وأحبوها‬، ‫إخوانكم واجعلوهم‬، ‫بعيدين كانوا ولو‬، ‫وأبغضوهم وعادوهم بالطواغيت واكفروا‬،
‫بهم هللا كلفني ما قال أو منهم علي ما قال أو يكفرهم لم أو عنهم جادل أو أحبهم من وأبغضوا‬، ‫هللا على هذا كذب فقد‬
‫وافترى‬، ‫هللا وأوالدهم…ّفاهلل إخوانهم كانوا ولو منهم والبراءة بهم الكفر عليه وافترض بهم هللا كلفه فقد‬، ‫بذلك تمسكوا‬
‫شيئا به تشركون ال ربكم تلقون لعلكم‬، ‫مسلمين توفنا اللهم‬، ‫بالصالحين وألحقنا‬.

Maka apabila kamu memperhatikan perkara ini dengan baik, kamu pun tahu bahwa orang-
orang kafir mempersaksikan bagi Allah dengan tauhid rububiyah, yaitu hanya Allah semata
yang menciptakan, memberi rezeki dan mengatur. Dan mereka menyeru Isa dan para
malaikat dan wali dengan maksud bahwa mereka mendekatkan diri-diri mereka kepada Allah
dengan sedekat-dekatnya, dan memberi mereka syafaat disisi Allah. Dan kamu pun tahu
bahwa diantara orang-orang kafir –terlebih lagi orang Kristen- ada yang beribadah kepada
Allah siang dan malam dan zuhud di dunia, menyedekahkan rezeki yang mereka dapati,
menyendiri di tempat ibadah mereka, tapi dia kendati begitu orang kafir, musuh Allah, kekal
di neraka disebabkan keyakinannya tentang Isa, atau selain Isa dari para wali. Dia
menyerunya dan menyembelih untuknya, atau bernadzar untuknya. Sehingga jelaslah bagimu
bagaimana sifat Islam yang diajak oleh Nabimu Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Dan jelaslah bagimu bahwa mayoritas manusia terpisah dari Islam dan jelaslah olehmu arti
ucapan Nabimu Shallallahu ‘Alaihi Wasallam; “Islam diawali dengan asing dan akan kembali
asing sebagaimana awalnya.”

Maka takutlah kepada Allah, takutlah kepada Allah wahai saudaraku. Berpeganglah dengan
pokok agamamu, yang pertama dan akhirnya, pangkal dan pondasinya; syahadat Laa ilaaha
Illallah! Kenalilah maknanya dan cintailah dia dan cintailah sesama pemeluknya. Jadikanlah
mereka teman kalian walaupun mereka jauh, dan kufurlah kepada thaghut-thaghut, musuhi
dan bencilah kepada mereka dan bencilah kepada orang-orang yang mencintai mereka atau
membela mereka, atau tidak mau mengkafirkan mereka, atau mengatakan; “Saya tidak ada
urusan dengan mereka” atau mengatakan: “Allah tidak membenani aku tentang urusan
mereka”. Sungguh dia telah berdusta atasnama Allah dan membuat kebohongan. Sungguh
Allah tealh membebani dia akan urusan mereka, dan mewajibkan atasnya kufur kepada
mereka dan berlepas diri dari mereka walaupun mereka adalah saudara-saudara mereka
sendiri dan anak-anak mereka sendiri.

Maka saya ingatkan kalian kepada Allah wahai saudaraku, peganglah hal ini semoga kalian
berjumpa dengan Rab kalian dan kalian tidak menyekutukan Dia dengan suatu apa pun. Ya
Allah, wafatkanlah kami sebagai muslimin dan kumpulkanlah kami bersama orang-orang
shalih.
‫كتابه في هللا ذكرها بآية الكالم ولنختم‬، ‫كفرا أعظم زماننا أهل من المشركين كفر أن لك تبين‬ ً ‫هللا رسول قاتلهم الذين من‬
‫وسلم وآله عليه هللا صلى‬، ‫ّوإِذا هللا قال‬ َ َ {ّ :‫س ُك ُّم تعالى‬ َ ّ‫البَ ِّر إِ َلى نَجَّاكُمّ فَلَ َّما إِيَّاهُّ إِ َّّال تَدعُونَّ َمن‬
َّ ‫ض َّّل البَح ِّر فِي الض ُُّّّر َم‬
ّ‫سانُّ َوكَانَّ أَع َرضت ُم‬
َ ‫اإلن‬ ً ُ‫ّ{ّ َكف‬.
ِ ‫ورا‬

‫هلل أخلصوا بل بهم يستغيثوا ولم والمشائخ السادة تركوا الضرّ مسهم إذا أنهم الكفار عن ذكر سبحانه هللا أنّ سمعتم فقد‬
‫وحده به واستغاثوا له شريك ال وحده‬، ‫أشركوا الرخاء جاء فإن‬، ‫يدعي بعضهم ولعل زماننا أهل من المشركين ترى وأنت‬
‫وعبادة واجتهاد زهد وفيه العلم أهل من أنه‬، ‫ الجيالني القادر عبد أو معروف مثل هللا بغير يستغيث قد الضرّ مسه إذا‬،
ّ‫ والزبير الخطاب بن زيد مثل هؤالء من وأجل‬، ‫وسلم وآله عليه هللا صلى هللا رسول مثل هؤالء من وأجل‬، ‫وهللا‬
‫ والمردة والكفرة بالطواغيت يستغيثون أنهم وزرا ذلك من المستعان…ّوأعظم‬، ‫وأمثالهم ويونس وإدريس شمسان مثل‬
‫أعلم سبحانه وهللا‬.

‫آمين أجمعين وآله محمد خلقه خير على هللا وصلى وآخرا أوال هلل الحمد و‬.

Marilah kita tutup pembicaraan ini dengan sebuah ayat yang Allah sebutkan di dalam kitab-
Nya, yang menerangkan kepadamu bahwa kekufuran orang-orang musyrikin di zaman kita
lebih besar dari kekufuran orang-orang yang Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dahulu
perangi.

Allah Ta’aala berfirman; “Dan apabila kamu ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah
siapa yang kamu seru kecuali Dia. Maka tatkala Dia menyelamatkan kamu ke daratan, kamu
berpaling. Dan manusia adalah selalu tidak berterima kasih”. (Qs. Al Isra’: 67)

Allah Ta’aala telah menyebutkan tentang orang-orang kafir bahwa apabila mereka ditimpa
musibah mereka meninggalkan wali-wali dan syaikh-syaikh, mereka tidak menyeru seorang
pun dari mereka, tidak minta keselamatan kepada mereka, bahkan mereka mengikhlaskan
(ibadah) kepada Allah semata tidak ada sekutu bagi-Nya, mereka minta keselamatan kepada-
Nya semata. Dan apabila datang kelapangan mereka (kembali) menyekutukan (Allah).

Dan kalian saksikan orang-orang musyrikin di zaman kita, dan bisa jadi sebagian mereka
mengaku sebagai ulama, ada pada dirinya zuhud dan kesungguhan dan ibadah, apabila dia
ditimpa kesulitan dia pun bangkit minta keselamatan kepada selain Allah seperti Ma’ruf atau
Abdul Qadir Jailani, dan yang lebih mulia dari mereka seperti Zaid bin Al Khattab dan
Zubair, dan yang lebih mulia dari mereka seperti Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Hanya kepada Allah kita mohon pertolongan.

Dan lebih jelek dari ini semua, mereka minta keselamatan kepada thaghut-thaghut dan orang-
orang kafir dan para pembangkang seperti Syimsan dan Idris, dan yang dipanggil dengan Al
Asyqar dan Yusuf dan yang semisal dengan mereka.

Wallahu A’lam.

Segala puji bagi Allah pertama dan terakhir. Dan shalawat serta salam semoga tercurah
kepada nabi kita Muhammad dan kepada para keluarga dan shahabat beliau semuanya. Amin.

Вам также может понравиться