Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Inkubator
Ni Luh Sutati
1
Mengapa inkubator diperlukan
• Cara paling aman dan mudah
dalam menjaga neonatus tetap
hangat adalah dengan mengenakan
pakaian seperti:
- Baju, topi, bedong,
- Rawat gabung dengan ibu,
- Perawatan (KMC) Kangooro
Mother Care.
- Suhu ruangan tidak terlalu
dingin 2
SELAMA PERAWATAN BAYI DALAM INKUBATOR
PERLU MEMPERHATIKAN HAL INI
3
SELAMA PERAWATAN BAYI DALAM INKUBATOR
PERLU MEMPERHATIKAN HAL INI
4
SELAMA PERAWATAN BAYI DALAM
INKUBATOR PERLU MEMPERHATIKAN HAL INI
5
Termoregulasi
Intra uterine
LINGKUNGAN HANGAT SESUAI SUHU IBU
BAYI LAHIR
LINGKUNGAN LEBIH DINGIN , SUHU BAYI
DAPAT TURUN 2.60 C
HIPOTERMI
6
Mekanisme kehilangan panas
1. Evaporasi
2. Konduksi
3. Konveksi
4. Radiasi
7
8
9
Produksi panas
• Aktivitas voluntir otot : fleksi
• Menggigil
• Termogenesis kimiawi
norepinephrine menstimulasi
metabolisme lemak coklat energi
panas
10
Neutral Thermal Environment
(NTE)
• During the first 3 days
Birth weigth (g) Incubator Temperatur ( °C )
1000 35
1500 34
2000 33,5
2500 33,2
3000 33
4000 32,5
11
Neonatus yang perlu dirawat di
dalam inkubator.
12
Jenis inkubator
1. Inkubator
tertutup
Pengaturan suhu :
Manual
Servo control
2. Radiant warmer
(pemancar panas)
Pengaturan suhu :
Manual
Servo control
13
Inkubator tertutup
• Pada inkubator
tertutup
kehilangan panas
melalui radiasi
tidak dapat
dihindarkan
kecuali
mengggunakan
inkubator double
walls
14
Inkubator tertutup
Bagian-bagian
inkubator
• Mattress
• Mattress tray
• Mattress tray tilt
• Operating panel
• Kanopi (hood)
• Humidity chamber
• Kabinet
• Roda dan pengunci
15
Inkubator tertutup
• Bila pintu inkubator dibuka maka suhu inkubator
turun dengan cepat serta konsentrasi oksigen
didalam inkubator juga tidak dapat
dipertahankan
• Udara didalam inkubator dihangatkan oleh heater
(alat pemanas) dan disirkulasikan secara terus
menerus oleh fan (kipas). Suhu udara didalam
canopy dikontrol oleh thermostat yang diatur
oleh perawat
• Selama digunakan perlu pasokan listrik 24 jam
perhari terus menerus
• Humidity dapat diatur bila chamber humidity diisi
air steril
16
Pengaturan Suhu
1. Manual
• Tidak menggunakan skin probe
• Suhu bayi tidak tampil dilayar display
inkubator
• Kontrol suhu bayi dilakukan dengan
mengukur suhu dengan termometer
pada aksila.
• Harus lebih sering menyesuaikan suhu
inkubator
• Suhu udara didalam canopy diatur
secara manual
17
Pengaturan Suhu
2. Servo control
• Menggunakan skin probe
19
1. Air mode
20
Air mode . . .
21
Air mode . . .
1. Membuka jendela inkubator
(portholes) akan menyebabkan suhu
inkubator turun sedikit dan segera
dikompensasi oleh thermostat
sehingga suhu inkubator dapat
dipertahankan pada set level yang
ditentukan
2. Membuka pintu inkubator dalam waktu
relatif lama akan menyebabkan aliran
udara hangat dalam inkubator
terganggu bila terdapat selisih suhu
inkubator yang di minta ± 3°C dengan
suhu inkubator alarm berbunyi
22
Air mode . . .
23
Air mode . . .
•Bila hipotermi ? ? ?
• Bila suhu neonatus kurang dari
36,50C naikkan suhu inkubator
(pada air mode) 0,20 – 0,40C lebih
tinggi dari set suhu inkubator saat ini
secara bertahap sampai tercapai
suhu neonatus yang diharapkan
24
Air mode . . .
•Bila hipertermi ? ? ?
• Bila suhu neonatus > 37,50C
turunkan suhu inkubator 0,20 –
0,40C secara bertahap (pada air
mode), sampai tercapai suhu
neonatus yang diharapkan
25
26
2. Baby mode
27
Baby mode . . .
28
Baby mode . . .
• Bila pintu/jendela inkubator terbuka
lama suhu kulit turun dan suhu
inkubator bergerak naik untuk
mempertahankan suhu kulit pada set
yang telah ditentukan bila suhu
kulit tetap turun >0,40C dari set suhu
kulit alarm berbunyi
• Bila suhu inkubator naik > 37.50C
alarm inkubator otomatis berbunyi
29
Baby mode . . .
• Catat suhu kulit dan suhu inkubator tiap
jam
32
33
Baby mode
Keuntungan :
Pengaturan suhu inkubator otomatis
Bayi dapat dirawat tanpa pakaian di
dalam inkubator
Humidity dapat diatur
Kerugian :
Over heating bila pemasangan skin probe/skin
sensor tidak tepat dan benar
Perubahan temperatur akibat sepsis mungkin
tidak diketahui karena pengaturan suhu
otomatis
Sulit melakukan prosedur
34
Relative Humidity
• Udara didalam inkubator dapat
dihumidifikasi (dilembabkan) untuk
mengurangi IWL dan mempertahankan
suhu BBLR
35
Kerugian meningkatkan humidity
1. Kondensasi
2. Risiko infeksi
36
Pindah ke cot terbuka
• Persiapan mengeluarkan bayi dari
inkubator dengan cara menurunkan suhu
incubator bertahap menjadi 280 – 290 C.
Pasang topi dikepala dan bedong bayi
• Bila suhu stabil selama 24 – 48 jam,
pindahkan ke cot/tempat tidur terbuka
• Cegah kehilangan panas via konveksi dan
radiasi
• Kontrol suhu neonatus
• Pertahankan suhu ruangan 26o – 29o C
37
38
Radiant warmer
• Manual Mode : set suhu manual 36,50 C
taruh bayi dibawah radiant warmer, Alarm
akan berbunyi tiap 15 menit untuk
mecegah hipertermi. Bila tidak direset
warmer otomatis mati. Tekan tombol reset
untuk mengaktifkan warmer
39
Radiant warmer
• Neonatus tidak berpakaian kecuali popok dan
diletakkan tepat di bawah penghangat radiant
warmer
• Probe suhu tubuh harus dipasang mendatar pada
kulit dan difiksasi, biasanya pada abdomen
(daerah hipokondrium kanan)
• Suhu servo diset pada 36,50C
• Suhu harus diukur setiap 30 menit untuk
menilai bahwa suhu neonatus dipertahankan
dalam kisaran yang seharusnya
• Waspada IWL dan over handling
40
41
Aspek keperawatan dalam menggunakan
inkubator
42
Aspek keperawatan dalam menggunakan
inkubator . . .
6 . Pakaian
58
Peran dan fungsi perawat . . .
60
61
62
63
64
65
66
67