Вы находитесь на странице: 1из 6

BAB III METODOLOGI

BAB III

METODOLOGI

3.1 Tahapan Studi Kasus


Dalam tahapan ini metodologi studi kasus yang digunakan adalah
metodologi analisas deskriptif yaitu studi dengan mengumpulkan data primer
dan data sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah
sendiri oleh peneliti langsung dari responden (Supramono dalam Hendra,
2013), data primer ini didapat dengan melakukan studi lapangan. Sedangkan
data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi yaitu
diolah dan disajikan oleh pihak lain (Supramono Supramono dalam Hendra,
2013), data sekunder ini didapat dari pihak proyek dan buku-buku/ jurnal-
jurnal lain yang mendukung. Secara garis besar tahapan dalam penelitian
studi kasus yang dilakukan adalah sebagai berikut.

STUDI KASUS DIV TPPG JURUSAN TEKNIK SIPIL POLBAN 2017 12


BAB III METODOLOGI

Gambar 3.1 Diagram Alir Tahapan Studi Kasus

Adapun penjelasan dari tahapan-tahapan studi kasus yang dilakukan


adalah sebagai berikut.
a. Latar Belakang dan Identifikasi Masalah
Menjelaskan tentang latar belakang permasalahan yang terjadi untuk
diangkat menjadi studi kasus.
b. Tinjauan Pustaka
Merupakan cara untuk memperoleh informasi dan data dengan
bantuan berbagai macam material yang terdapat di dokumen, buku,
catatan, majalah, dan sebagainya. Dalam hal ini penulis
mengumpulkan referensi yang berkaitan dengan laporan studi kasus
yang diperoleh dari buku manajemen konstruksi maupun jurnal
tentang manajemen konstruksi.

STUDI KASUS DIV TPPG JURUSAN TEKNIK SIPIL POLBAN 2017 13


BAB III METODOLOGI

c. Pengumpulan data
Pengumpulan data yang diperlukan untuk mendukung studi kasus ,
data yang diperoleh dengan pengamatan langsung ke lapangan
melaluli wawancara langsung terkait topik studi kasus dan
pengambilan data-data yang diperlukan untuk studi kasus yang
diperoleh dari PT. PP Persero sebagai kontraktor.
d. Pembahasan hasil analisa
Tahap ini adalah melakukan pembahasan dari hasil analisa terhadap
produktivitas yang dihasilkan untuk mendapatkan kesimpulan.
e. Solusi Permasalahan
Solusi yang diberikan penulis terkait dengan permasalahan yang di
bahas dalam studi kasus.
f. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan merupakan inti studi kasus yag dibahas dan perlu
diberikan saran untuk pembahasannya.

3.2 Lokasi Proyek


Lokasi penelitian untuk studi kasus ini terletak di Jl.
Telekomunikasi, Bojong Soang – Bandung seperti ditunjukkan pada
Gambar 3.2. lokasi proyek berada di kawasan strategis karena berada
di sekitar pusat pendidikan dan pusat perbelanjaan. Akses jalan
menuju lokasi proyek dapat melalui Tol Buah Batu atau dapat juga
melalui Jalan Terusan Buah Batu dan atau melalui Jalan Raya Moch.
Toha.

STUDI KASUS DIV TPPG JURUSAN TEKNIK SIPIL POLBAN 2017 14


BAB III METODOLOGI

Gambar 3.2 Lokasi Proyek Technoplex Living Apartment


Sumber: google earth

3.3. Metode Analisa Studi Kasus


Metode analisa studi kasus yang digunakan pada laporan ini adalah
sebagai berikut.
1. Studi pustaka, yaitu dengan mencari beberapa referensi untuk
dijadikan sumber acuan yang berkaitan produktivitas yang meliputi
definisi dan cara-cara dalam melakukan pengukuran produktivitas.
Teori-teori tersebut didapat dari berbagai buku dan referensi berupa
jurnal, artikel-artikel yang berkaitan dengan topik studi kasus.
2. Peninjauan di lapangan, yaitu dengan melakukan peninjauan baik
langsung maupun tidak langsung (dari data proyek & wawancara)
terhadap tenaga kerja, material, dan alat yang digunakan pada
pekerjaan kolom, balok dan plat lantai di proyek Technoplex Living
Apartement.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam analisa studi kasus ini yaitu
sebagai berikut :

STUDI KASUS DIV TPPG JURUSAN TEKNIK SIPIL POLBAN 2017 15


BAB III METODOLOGI

Gambar 3.3 Diagram Alir Studi Kasus

3.4. Pengumpulan Data


Pengumpulan data-data diambil dengan cara melakukan survey di
lapangan, baik itu melalui tinjauan langsung yaitu dengan wawancara,
ataupun data-data dari kontraktor. Data yang diambil berupa volume
pekerjaan, jumlah pekerja, alat yang digunakan dan waktu dari seorang
pekerja untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang diukur dari data-data
laporan harian dan laporan progress mingguan serta gambar denah.

STUDI KASUS DIV TPPG JURUSAN TEKNIK SIPIL POLBAN 2017 16


BAB III METODOLOGI

3.5. Pengolahan Data


Analisa dimulai terhadap gambar kerja, progress pekerjaan dan laporan
harian atau mingguan serta studi lapangan melalui wawancara dan
pengamatan untuk mengetahui metode pelaksanaan pekerjaan kolom, balok
dan plat lantai. Dari analisa laporan progress dan gambar kerja didapat
volume aktual. Sementara analisa laporan harian dan studi lapangan akan
menghasilkan kebutuhan tenaga kerja, material dan alat yang digunakan serta
durasi dari setiap pekerjaan. Setelah itu, akan diperoleh produktivitas di
lapangan yang kemudian hasilnya dibandingkan dengan produktivitas pada
AHS SNI 2012

3.6. Membandingkan Produktivitas di lapangan dengan AHS SNI 2012


Setelah memperoleh nilai produktivitas di lapangan melalui
perhitungan, kemudian produktivitas yang didapat dikalikan dengan upah
para pekerja di proyek untuk selanjutnya dibandingkan dengan SNI 2012.
Selain itu, dibuat tabel yang menunjukkan perbedaan nilai dari hasil metode
yang dilakukan dan SNI 2012 dengan asumsi bahwa spesifikasi sama dan
yang diambil untuk perbandingan hanya koefisien produktivitas dari SNI
2012. Dalam SNI 2012 ini data yang diketahui adalah nilai manday dari para
pekerja (mandor, kepala tukang, tukang, pekerja) untuk setiap volume
pekerjaan dan nilai indeks material/ bahan pada setiap jenis pekerjaan.

STUDI KASUS DIV TPPG JURUSAN TEKNIK SIPIL POLBAN 2017 17

Вам также может понравиться