Вы находитесь на странице: 1из 18

ANALISIS SECARA BIOMEKANIKA TERHADAP KEKERAPAN KESALAHAN PADA TEKNIK

GERAK SERANG DALAM PERT ANDINGAN ANGGAR


(Kajian spesifikasi senjata floret)
Oleh:
Faidillah Kurniawan
Fakultas llmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta
Abstrak
Olahraga sudah merupakan kebutuhan yang skala dan intensitasnya global, secara kultural
dihadapi dengan sikap kritis. Mutu kehidupan ilmiah, selayaknya menjadi faktor tumbuhnya
;;.:;r:idupan olahraga yang berkualitas. Sayang tidak semua pelaku dan pembina olahraga
c: :o·:-; qunyai dasar ilmu pengetahuan mekanika dan dibekali pengetahuan biomekanika yang
::i"~ '~ladai.

Suatu gerakan serang sempurna akan meninggalkan lengan, tangan, pantat, bahu,
::wi. dan tinggi paha kanan/kiri, sejajar dengan lantai. Kepala akan tegak lurus sejajar tulang
": ·_::,ng, yang sedikit condong dari badan vertikalnya sepanjang gerak itu. Lutut harus secara
iangsung sejajar di atas tumit sepatu, dengan kaki yang menunjuk ke arah depan Dalam posisi ini,
yc·-n>; n anggar harus dengan sama mampu untuk mengimbangi pemain depan atau mundur
·: -·~. posisi bersiap/kuda - kuda. Batang tubuh dan bahu juga harus diperlonggar, memberi
"'::.:sc;mpatan penuh untuk melanjut berkelahi gerakan serang. Hukum - hukum Biomekanika yang
diterapkan dalam teknik gerak serang dalam anggar antara lain: (a) Titik Berat, (b)
:<:;c:e:mbangan, (c) Rantai Kinematis, (d) Gaya, (e) Momentum, (f) Gerak linear, dan (g) Stabilitas
.3' · ;-;ob1l1tas.
Pada teknik gerak serang anggar sendiri, pelatih terkadang hanya mengevaluasi hasil
;:;tii-,an atletnya hanya secara oral, sedangkan di luar sana sudah banyak sekali para pelatih yang
sukses menangani atlet dalam mencapai performance terbaiknya. Dengan kemajuan teknologi
j"ang sudah ada saat ini, para pelatih hendaknya dapat mengevaluasi hasil latihan atletnya tidak
':any<J secara visual, tapi juga dapat dengan secara visual, sehingga atletnya dapat melihat secara
"
langsung dimana letak kesalahan yang harus diperbaiki nantinya.
>(ata :,unci: Biomekanika, Teknik gerak serang anggar.

Abstract
Sport has been a requirement that the scale and intensity of global, culturally faced with a
critical attitude The quality of scientific life, should be a factor for the growth of qualified sports.
Unfortunately not all actors and sports coaches have a basic knowledge of mechanics and
equipped with adequate knowledge of biomechanics
A perfect attacking movement will leave the arms, hands, buttocks, shoulders, hips, and
thigh high right I left, parallel to the floor. The head will be aligned perpendicular to the spine, which
is slightly inclined from the vertical body throughout the movement. The knees should be directly
73
'C

aligned above the heel of the shoe, with the feet pointing toward the front. In this position, the
fencer must be equally able to compensate forward or backward to the position of preparing I
horse - horse Torso and shoulders should also be relaxed, giving full opportunity to continue
fighting attacking movement. Law -the law of biomechanics that can be applied in the techniques
of motion attack in fencing, among others: (a) point weight, (b) Balance (c) Chain kinematic, (d)
Style, (e) Momentum, (f) motion is linear, and (g) The stability and mobility.
On motion of attacking fencing technique itself, the coach sometimes only evaluate the
results of training athletes only orally, whereas out there are a lot of coaches who successfully
handle athletes to achieve their best performance. With the advancement of technologies that
already exist today, the coach should be able to evaluate the results of training athletes is not only
visually, but also can visually, so that athletes can see directly where lies the fault that must be
rectified later.

PENDAHULUAN dengan sendirinya harus melakukan


Olahraga sudah merupakan pendekatan ilmiah terhadap gerakan tu buh
kebutuhan yang skala dan intensitasnya manusia Melalui biomekanika atlet, guru dan
global, secara kultural dihadapi dengan sikap pelatih akan mengubah cara berfikir
kritis. Mutu kehidupan ilmiah, selayaknya dogmatis. Masalah utama bagi dunia
menjadi faktor tumbuhnya kehidupan olahraga ialah mengakui prinsip-prinsip

,. olahraga yang berkualitas. Sayang tidak mekanika dari gerakan man usia. Semua
semua pelaku dan pembina olahraga gerakan pada manusia, terjadi atas dasar

J~:
mempunyai dasar ilmu pengetahuan atau prinsip mekanika. llmu pengetahuan
~ j
~ mekanika dan dibekali pengetahuan biomekanika merupakan suatu "kebangunan"
biomekanika yang memadai. dari kebiasaan dan kelaziman yang salah.
-~
Hal tersebut seharusnya dapat Pada ilmu olahraga juga sudah

:1 menjadi satu renungan bagi semua elemen sangat dikenal suatu disiplin ilmu yang
olahraga, baik yang berperan secara ilmiah secara khusus mempelajari gerakan. llmu
'1
'"; dengan pengembangannya secara akademis tersebut dikenal dengan nama biomekanika.
maupun tenaga-tenaga praktis lapangan Penggunaan ilmu ini menjadi penting saat
lainnya Sebetulnya secara sadar maupun tak gerakan atlet dianalisis dengan sebuah
sadar bahwasanya semua gerakan manusia software komputer yang memuat data
itu dilakukan dengan suatu cara yang diatur tentang rumus - rumus mekanika. Rumus-

.) oleh prinsip-prinsip fisika Dengan demikian rumus yang merupakan aplikasi mekanika
J. ·":1. penting bagi pelatih untuk benar-benar dalam olahraga inilah yang menjabarkan
• •j
...! mengenal faktor-faktor mekanika yang bagaimana gerakan manusia bisa sangat
mempengaruhi penampilan olahragawan. efektif dan efisien sehingga dapat
Seseorang yang sudah menyandang menghasilkan prestasi. Analisis gerak yang
predikat atlet. guru dan pelatih olahraga didapatkan kemudian dijadikan pegangan
74
pelatih untuk memberikan instruksi yang menggunakan mata pelatih sehingga yang
'~
·:J.,. benar kepada atletnya. Software khusus menganalisis pun adalah pelatih, bukan
'
; inilah yang bisa membuat pelatih komputer".
menentukan gerakan-gerakan yang efektif Dengan mempelajari biomekanika
dan efisien agar atletnya bisa berprestasi. atlet seperti Takahashi, ilmuwan olahraga di
Masalah pemanfaatan database Jepang bisa memberi perkiraan yang tepat
prestasi atlet di Indonesia belum banyak yang tentang menu dan konsumsi latihan seorang
menggunakannya. Jangankan atlet maraton. Biomekanika dapat diartikan
. . membandingkan pemanfaatan teknologi . sebagai ilmu yang mempelajari gaya luar dan
Padahal, di Jepang misalnya, kondisi fisik gaya dalam yang bekerja pada seseorang.
juara lari maraton putri pada 0/impiade Bila penggunaan satu aspek teknologi seperti
Sydney 2000, Naoko Takahashi, menjadi biomekanika saja belum ada, jangan
bahan riset para ahli ilmu olahraga. ltulah diharapkan prestasi atlet olahraga Indonesia
gambaran tentang perbandingan antara mampu bersaing dengan atlet dari negara
Jepang dan Indonesia dalam pemanfaatan yang mungkin telah mampu menerapkan
ilmu pengetahuan untuk kepentingan teknologi untuk prestasi atletnya, seperti
~

peningkatan prestasi. Di Jepang, database Malaysia.


hasil kesegaran jasmani seorang siswa Menurut Amung Ma'mun, dkk (2003
sekolah dasar hampir tercatat di tiap wilayah. : 2-3), olahraga anggar memiliki karakteristik
Salah satu staf pengajar di Fakultas llmu yang unik dimana tangan dan kaki sangat
Olahraga Universitas Negeri Surabaya berperan saat menyerang dan bertahan. Oleh
(Unesa), mengatakan, "Sebenarnya ilmuwan karena itu penguasaan gerak teknik dasar
olahraga di Indonesia mampu menghitung terlebih dahulu dilatihkan tanpa mengabaikan
data-data prestasi atlet dan variabel apa saja teknik yang lain, hal ini dikarenakan beberapa
., yang mendukungnya. Namun, ketiadaan gerak dasar bermain anggar tersebut adalah
peralatan yang serba canggih membuat teknik yang frekuensinya paling banyak
. ;~'
mereka tidak bisa berbuat apa-apa". dilakukan dalam permainan/bertanding.
~
'';
Menurutnya ketiadaan peranti lunak menjadi Tingkat keberhasilan seseorang dalam
kendala di Indonesia. memenangkan pertandingan dapat dilihat
Sementara ada sebagian ilmuwan dari kemampuan menampilkan gerakan
olahraga mengatakan, penggunaan beranggar dengan baik dan benar sehingga
teknologi dalam peningkatan prestasi atlet di pemain anggar dapat bergerak seefektif dan
!ndonesia bisa dikatakan masih sangat minim seefisien mungkin.
kalau tidak boleh dikatakan sama sekali tidak Untuk itu diharapkan para pelatih
ada. Para ilmuwan tersebut juga menilai, mempunyai kemampuan analisis gerak dari
penggunaan biomekanika di Indonesia masih sudut pandang biomekanika yang diharapkan
dalam taraf manual. "Visualisasi dan mampu memberikan informasi teknik yang
perekaman gerakan at let masih benar dan melakukan terapi terhadap
75
~-

gerakan yang masih salah secara tepat prinsip-prinsip mekanika dipakai dalam
kepada anak latih khusunya pada saat penyusunan konsep, analisis, disain dan
setelah pertandingan anggar. pengembangan peralatan dan sistem
dalam biologi dan kedoteran
PEMBAHASAN (Biomekanika_teaching.htm, 2008 : 1).
1. Pengertian Biomekanika a. Peranan Biomekanika dalam

. ·~
Pate dkk (1984:2) mengemukakan Olahraga
bahwa; "mekanika adalah suatu Dalam bidang olahraga, yang
l
subdisiplin ilmu yang berhubungan tujuannya adalah pencapaian prestasi
dengan aplikasi dari prinsip-prinsip ilmu yang setingi-tingginya, mutlak perlunya
fisika yang mempelajari gerak pada penerapan ilmu dan teknologi apa yang
setiap bagian dari tubuh manusia". mereka perlukan sebenarnya tidak lain
Menurut Hay (1985:2), Biomekanika adalah pengetahuan tentang bagaimana
adalah ilmu yang mempelajari mengenai menganalisis gerakan keterampilan
gaya-gaya internal dan eksternal dan ( Soedarminto, 1992 : 162). Hal ini sang at
bekerja pada tubuh manusia dan akibat- didukung oleh pernyataan Pate dkk
akibat dari gaya-gaya yang dihasilkan. (1984 : 2), bahwa biomekanika olahraga
Adapun menurut Herbert, Hatze dalam memberikan penjelasan mengenai pola -
M.Mc Ginnis, Peter (2005 3) pola gerakan yang efisien dan efektif
bahwasanya biomekanika adalah bidang para olahragawan, misalnya para ahli
ilmu mengenai struktur dan sistem biomekanika telah menggunakan
biologi dalam pengartian metode fotografi berkecepatan tinggi untuk
mekanika. mempelajari pola - pola gerakan pitcher
Mekanika adalah salah satu cabang baseball yang berhasil. Hasil penelitian
ilmu dari bidang ilmu fisika yang semacam itu memberikan informasi yang
mempelajari gerakan dan perubahan dapat digunakan untuk
bentuk suatu materi yang diakibatkan menyempurnakan teknik olahragawan
oleh gangguan mekanik yang disebut mereka
gaya. Mekanika adalah cabang ilmu Keterangan bagan di bawah ini
yang tertua dari semua cabang ilmu Atlet yang belajar gerak dapat ditafsirkan
-1
dalam fisika Biomekanika didefinisikan sebagai seseorang yang mengolah
sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika informasi dan dunia luar sedemikian rupa
pada system biologi Biomekanika sehingga dapat ditransfer dan
merupakan kombinasi antara disiplin ilmu dimanifestasikan. Atlet menangkap
mekanika terapan dan ilmu-ilmu biologi informasi, mengolah pengetahuan yang
dan fisiologi. Biomekanika menyangkut baru didapat, diendapkan sampa1
tubuh manusia dan hampir semua tubuh dibutuhkan kembali dan direproduksi
mahluk hidup Dalam biomekanika kembali AF Sanders (1967)
76
menyebutkan dalam bukunya "Psikologi Dia (Stewart) juga menggunakan
Pengolahan lnformasi" suatu model komputer dalam menganalisis gerak
belajar yang disebut model komputer. secara biomekanika yang meliputi :
Model 1n1 menekankan "Betapa 1) Mem film-kan (merekam) atlet dengan
pentingnya seorang dihadapkan kembali kamera yang berkecepatan tinggi dari
dengan hasil yang diperolehnya dua (2) sudut atau lebih
(mempelajari kembali/umpan balik). 2) Memproyeksikan film pada layar Iebar
Pemikiran yang sama juga telah dan kemudian dengan menggunakan
dituangkan Pate dkk (1984 : 3) mengenai pena magnetic diwujudkan menjadi
penggunaan teknologi komputer yaitu, gambar dan dipecah dan disusun
penerapan teknologi komputer pada pada bagan - bagan
biomekanika kemungkinan besar dapat 3) Menggunakan komputer untuk
menambah secara besar - besaran memproses informasi
jumlah penelitian keolahragaan di tahun 4) Menghasilkan simulasi tiga dimensi
- tahun mendatang. dengan tongkat pengarah pada pusat
Black box:Suatu alat (terminal) grafik dan
dengan sistem elektronis yang berada di 5) Pengukuran kekuatan, akurasi,
dalam kotak gelap (pesawat terbang) kecepatan, dan daya
dan mencatat I merekam seacara tahan/ketahanan
otomatis kejadian-kejadian dalam
pesawat. b. Fungsi dan Pentingnya Biomekanika
Pada model tersebut Bagi Pelatih
£
di bawah ini, atlet dianalogikan sebagai Sebelum sampai langsung kepada
organisme yang mengolah informasi dan teori mengenai fungsi dan pentingnya
.. menghasilkan keterampilan gerak, biomekanika bagi pelatih, ada sepenggal
memberitahu apa yang telah terjadi kisah pelatih ilmiah sesuai yang
: ·,~.!
dalam dirinya. Hasilnya diobservasi dan disampaikan oleh Pate dkk ( 1984 8)
-~
'> dianalisis oleh pelatih melalui seperti berikut ;
.,
pengolahan sistematis. Hal ini juga di " Pada kamis, jam 15.00,
dukung oleh Rothstein, Anne L (1985 pelatih golf Tom Green menjumpai
269), bahwa Stewart pada Tahun 1982 seorang mahasiswa berbakat
"melatih dengan komputer", menjelaskan tingkat dua calon harapan di
teknik dengan Gideon Ariel (Program tempat latihan memukul. Tujuan
komputer analisis biomekanika) dalam utama pelatih tersebut pada hari ini
penelitian biomekanika dan adalah mau menentukan apakah
penerapannya.

77
-'{i-"1

Proses Belajar Gerak Model Komputer

INPUT PROSES OUT PUT

lnformasi,
lnstruksi & Organisme
Bimbingan Man usia Hasil belajar

Black~box
- Mengolah
informasi
- Reorganisasi
lnfrmasi 1 hasi
Pengolahan
lnforma i2 hasil2 I I
Inform asi 3 hasil
dsb

PENGOLAHAN
SISTEMA TIS
- Observasi
- - - - - - - - - - umpan balik 1
- Analisis
------------------ umpan balik 2..-----------j
lnstruksi 1
umpan balik 3 +-----~ lnstruksi 2
KOREKSI
Gbr 1. Proses Belajar Gerak Model Komputer

pemain ini perlu ganti tongkat pemukul tersebut tidak cukup kuat mengendalikan
yang bertangkai lebih panjang daripada tongkat yang lebih panjang itu, ketepatan
yang pernah dipakainya sebelumnya. dan bahkan kecepatan tongkat akan
Pelatih Green merasa kurang yakin, bertambah buruk. Untuk memecahkan
meskipun pemain ini telah bertambah dilema ini, pelatih memutuskan untuk
tinggi 2-3 inci selama tahun yang lalu, memerintahkan pemain tersebut agar
tetap ia tidak kelihatan telah mencapai selama beberapa hari mencoba dengan
~· j berat badan dan kekuatan otot yang pemukul yang lebih panjang sementara
semestinya. Si pelatih sadar bahwa pelatih akan mengamati dengan
menurut biomekanika, tongkat yang lebih seksama aspek aspek mekanis
panjang akan lebih bermanfaat karena ayunan, ketepatan dan jarak tembakan.
':'_
kecepatan kepala tongkat akan lebih Selama praktek awal in1, pelatih
besar pada kecepatan sudut siku - siku memusatkan seluruh perhatiannya
tertentu. Namun, apabila pemain kepada aspek - aspek mekanis ayunan,
78
"!;-

ketepatan dan jarak tembakan_ Selama dan berhasil guna untuk mencapai
praktek awal ini, pelatih memusatkan prestasi optimal.
seluruh perhatiannya kepada aspek - 6. Mampu menciptakan teknik-teknik
aspek mekanis pokok. Setelah baru.
berpraktek lima atau enam kali, pelatih 7. Mampu memberikan petunjuk
merencanakan mengevaluasi kecepatan mengenai peralatan-peralatan yang
tongkat dengan membuat film pemain digunakan sesuai kebutuhan dan
tersebut pada saat ia mengayun kemampuan anak latihnya.
keduanya, tongkat panjang dan tongkat Hal senada juga disampaikan
pendek. oleh Putut Marhaento (2000 : 5) bahwa
Menyikapi fenomena tersebut di atas, kemampuan untuk menerapkan gaya
menurut Hay (1985:7) fungsi dan maksimum sesuai dengan arah gerak
pentingnya biomekanika bagi pelatih yang diinginkan ditentukan oleh :
sebagai pendukung profesinya adalah: 1) Jumlah otot yang ikut berkontraksi,
1. Dapat mempelajari teknik-teknik semakin banyak jumlah otot yang
sesuai dengan prinsip-prinsip hukum terlibat dalam gerak tersebut, semakin
mekanika pada aplikasi di bidang besar gaya yang dihasilkan oleh
olahraga. kontraksi otot tersebut.
2. Mampu membina dan melatih teknik- 2) Kombinasi power yang dihasilkan oleh
teknik yang benar serta tepat sesuai otot-otot pada sendi yang digunakan,
.~
dengan cabang olahraga yang semakin besar otot-otot yang
ditekuni. menghasilkan gaya yang lebih besar
~~ 3_ Dapat menganalisis gerak yang dibandingkan dengan otot-otot yang
ditampilkan para anak latih dalam kecil dan gaya yang diterapkan oleh
. '~ aktivitas olahraga dengan tepat dan otot-otot bermacam-macam melewati
mampu memahami dalam setiap sudut yang dibentuk oleh persendian.
analisisnya secara benar. 3) Presentase gaya yang diterapkan
4. Mampu memprediksi atau yang melewati pusat gaya berat tubuh
meramalkan setiap prestasi yang sesuai dengan gerak yang
akan dicapai baik itu pada tingkat diharapkan
keberhasilan menuju suatu
kemenangan maupun ketika terjadi 2. Hakekat Anggar (Floret)
-·' suatu kegagalan, kekalahan tanpa Anggar bermula sebagai latihan
mengandung faktor-faktor kebetulan. berpedang beberapa abad lalu, anggar
5. Mampu mengembangkan teknik- mempergunakan pedang sebagai alat
teknik yang diperlukan kepada para untuk bertanding, pedang digunakan oleh
anak latihnya secara benar dan tepat tentara untuk berperang dan pedang telah

79
digunakan mulai sejak masa Persi, Yunani, tangan saja Jenis senjata ini digunakan
Romawi, Babilonia (lkasi Online, 2000: 1). untuk menusuk dengan bagian pangkal
Dari sejarah gerak anggar itulah senjata untuk menangkis dan menekan.
akhirnya dalam perkembangannya Bidang sasaran adalah pada bagian togok
olahraga anggar selanjutnya tumbuh yaitu dari pangkal paha ke atas sampai
sangat pesat, sehingga pada abad ke - 16 pangkal tangan dan leher. Panjang
tersebar di seluruh Eropa dan diresmikan senjata = 110 em, berat = 500 gram.
sebagai olahraga anggar Renier. Dengan
., '\1
•!
penekanan pada keterampilan, para
t,
,: ~
pendekar anggar telah memadukan dengan ~}':::.·:::.;.~
"~ ~
1
gerak tipu olahraga seperti gerak tipu pada
~
ij g ulat sehingga tercipta gerakan serangan
ke de pan (lunge) sehingga
anggar sebagai olahraga seni bela diri.
terbentuk
.
1
J

I.
'
!
~:;eni bela diri anggar dapat diartikan pula
sebagai permainan bela diri yang
menggunakan pedang sebagai alat. Gbr. 2.Bidang sasaran jenis senjata
Menurut Sucipto dan Ram/an (1997 floret
i -2), dalam cabang olahraga anggar ada 3
jenis senjata yaitu; 1) Floret/foil, 2) 3. Gerak Serang dalam Anggar
Degen/epee, 3) Sabre/sabel, dimana Gerakan Serang dalam anggar
,nasing-masing mempunyai karakteristik merupakan salah satu jalan menuJu
f)ermainan dan peraturan yang berbeda keberhasilan dari peanggar untuk dapat
antara satu dengan yang lainnya mencapai satu kesempurnaan dalam
Olahraga anggar dipertandingkan bermain, dimana menurut Gaugler (1997 :
untuk pria dan wan ita dengan 33), "fencing is a sport in which both sexes
pengelompokan kelas umur, yaitu ; Usia can participate on equal footing because
dibawah 17 tahun dikategorikan kelas success depends on skill rather than
kadet, untuk usia di atas 17 tahun sampai physical". Jadi anggar merupakan cabang
20 tahun dikategorikan ke dalam kelas olahraga yang dapat dimainkan oleh laki-
JUnior. dan kelas di atas 20 tahun laki dan perempuan, dimana keberhasilan
dikategorikan ke dalam kelas senior dalam bermain anggar tidak hanya terletak
(IKAS/ 2000 .· 5) pada fisik semata, namun juga ditopang

{ ; Floret/foil pada keterampilan pelakunya dan fisik yang


Bentuk irisannya segi empat, lentur memadai.
r' ;
·.·, .j
dan ringan, ujungnya datar dan bulat Gerakan serang dibentuk mulai dengan
lurnpul dan berpegas. Pelindung tangan memposisikan gerak penuh ke depan
(kom) kecil cukup untuk melindungi bagian dengan kaki depan diimbangi posisi
80
panggul yang harus stabil, bersama-sama Suatu gerakan serang sempurna
dengan lengan tangan diluruskan penuh akan meninggalkan lengan, tangan,
sebagai ancaman lurus dan mengarah ke pantat, bahu, pinggul, dan tinggi paha
lawan, menciptakan suatu power maju kanan/kiri, sejajar dengan lantai. Kepala
dengan tolakan kaki belakang sehingga akan tegak lurus sejajar tulang belakang,
bergeraknya badan. Pergerakan ini diawali yang sedikit condong dari badan
oleh suatu gerak meluruskan lengan tangan vertikalnya sepanjang gerak itu. Lutut
yang memegang pedang, yang harus secara langsung sejajar di atas
menjangkau dengan ujung pedang untuk tumit sepatu, dengan kaki yang menunjuk
mengarahkan dan menusuk lawan pada ke arah depan. Dalam posisi ini, pemain
area target. Bersamaan waktu dengan anggar harus dengan sama mampu untuk
tangan yang memegang pedang, kaki mengimbangi pemain depan atau mundur
dilontarkan menjangkau lurus kedepan kepada posisi bersiap/kuda kuda.
dalam mencapai gerak penuh, dengan Batang tubuh dan bahu juga harus
tun1it sepatu kaki depan mendarat ke tanah diperlonggar, memberi kesempatan
terlebih dahulu yang akhirnya akan jatuh penuh untuk melanjut berkelahi gerakan
cl.alam posisi serangan penuh. serang.
4. Hukum-hukum Mekanika untuk
Mengkaji Teknik Gerak Serang dalam
-~;;
Anggar
Hukum - hukum Biomekanika yang
dapat diterapkan dalam teknik gerak serang
dalam anggar antara lain:
Gbr.3. Senjata Floret (FOIL)
a. Titik Berat
' ~

~ Pelaksanaan gerak serang dalam


.j
:. ~ anggar merupakan salah satu gerakan
~
I· yang cukup kompleks dalam olahraga
.,1
.. ~

anggar. Dalam teorinya letak titik berat


selalu berubah sesuai dengan sikap, dan
''
;
sangat menentukan terhadap teknik gerak.
Titik berat adalah titik dimana gaya berat.
Dapat juga dikatakan bahwa titik berat
adalah titik yang mewakili berat dari benda
atau tubuh (Soedarminto, 1992: 149-151).
Titik be rat berpengaruh terhadap
keseimbangan pemain ketika melakukan
gerak serang. Semakin titik berat dekat

Gbr 4 Gerak serang dalam anggar dengan lantai maka pemain akan semakin
81
seimbang dalam melakukan gerak serang. sebab titik beratnya harus diangkat lebih
Tolakan yang akan dihasilkan ke arah tinggi untuk menggulingkannya.
horisontal pun akan semakin jauh jarak Keseimbangan yang tidak stabil
yang dihasilkan apabila disertai kecepatan atau goyah terjadi bila hanya dibutuhkan
awal yang tinggi pula. dorongan sedikit untuk merobohkan objek.
b. Keseimbangan Hal ini terjadi bila titik berat jatuh pada titik
Salah satu keterampilan yang yang lebih rendah jika objek itu diangkat.
sangat penting dalam olahraga adalah Jenis keseimbangan yang ketiga
kemampuan untuk mempertahankan disebut keseimbangan netral, dan terjadi
keseimbangan dalam berbagai macam bila titik berat tidak lebih tinggi atau lebih
posisi karena akan menentukan hasil akhir rendah bila digerakkan. Sebuah bola yang
setiap gerak yang dilakukan (Putut, 1998: terletak di meja dalam keadaan seimbang
46). Menu rut Soedarminto (1992: 152- netral. Objek dalam keadaan seimbang
153) stabilitas yang dimaksud di sini netral dapat diam pada setiap posisi tanpa
adalah tingkat keseimbangan Semua perubahan tingginya titik berat Jika
objek yang diam dikatakan dalam keadaan mendapat sedikit dorongan objek itu tidak
seimbang. Semua gaya yang bekerja akan jatuh ke belakang atau ke depan.
padanya seimbang, jumlah gaya-gaya Pada saat gerak serang dalam
linear yang bekerja sama dengan no! dan anggar posisi keseimbangan termasuk
jumlah semua momen sama dengan nol. dalam bagian keseimbangan stabil.
Tetapi, tidak semua objek yang diam Karena tumpuan pelaksanaan gerak
memiliki stabilitas yang sama. Jika posisi serang masih menumpu pada dua kaki

~~ sebuah objek diubah sedikit dan objek itu sehingga kemungkinan jatuh sangat cukup
\ cenderung untuk kembali pada posisi kecil (bukan berarti menutup kemungkinan
~·'
i
semula, maka objek itu dalam keadaan kalau gerak serang anggar sepenuhnya
!
seimbang stabil atau seimbang mantap. stabil). Pemain akan selalu memperoleh
Keseimbangan yang stabil terjadi keseimbangan baru dalam setiap
"
apabila sebuah objek diletakkan perubahan gerak yang terjadi.
sedemikian sehingga usaha untuk Faktor-faktor yang mempengaruhi
mengganggunya harus mengangkat titik stabilitas (keseimbangan tubuh) adalah 1)
beratnya. Dengan demikian objek tersebut Tingginya titik berat, 2) Letak garis berat,
cenderung jatuh kembali ketempat 3) Luas dasar penumpu, 4) Massa objek,
semula. Bila untuk menggulingkannya, 5) Gesekan. 6) Posisi segmen-segmen
makin tinggi titik beratnya harus diangkat badan, 7) Penglihatan dan psikologis, dan
makin stabil keseimbangannya. Batu bata 8) Fisiologis (Soedarminto 1992: 301-307)
yang terletak pada sisinya yang luas lebih Selain itu, Jutut ditekuk dan bad an
stabil daripada berdiri pada sisi ujungnya dipersempit dengan tujuan untuk
memperkecil luas tubuh agar badan dapat
82
dengan mudah didorong ke depan dan dalam tubuh yang berupa gaya kontraksi
keseimbangan dapat tercapai Setiap otot atau kekuatan (strength).
individu mempunyai gerakan berbeda Hukum I Newton berbunyi "Bila
dalam keadaan ini. resu~an gaya yang beke~a pada benda
c. Rantai Kinematis nol atau tidak ada gaya yang bekerja pada
Dalam melakukan gerak serang benda, benda itu diam (tidak bergerak)
maupun gerak tangkisan bergerak dari atau akan bergerak lurus beraturan".
tahap persiapan hingga follow through Resultan gaya adalah jumlah gaya yang
·, merupakan sebuah rantai kinematis. bekerja pada benda (Putut, 1998: 26).
Rantai kinematis sendiri adalah alat gerak Gaya resistance juga terjadi ketika
yang terdiri dari beberapa segmen. Kalau langkah akan melakukan gerak serang
satu ujung dari segmen dapat bergerak dalam anggar untuk melakukan lontaran
bebas, disebut rantai kinematis terbuka ke depan.
Rangkaian segmen yang tidak ada Gaya resitance atau tahanan
ujungnya yang bebas disebut rantai adalah gaya yang menyebabkan gerakan
kinematis tertutup (Imam Hidayat 1999 negatif atau hambatan gerak. lni sejalan
48). dengan percepatan ke arah horisontal dan
Pada teknik gerak serang dalam terjadi perlambatan ketika gaya tahanan
anggar terjadi rantai kinematis terbuka dan untuk melakukan gaya dorong ke depan.
tertutup. Pada saat kaki melangkah hingga Pada Hukum Ill Newton berbunyi:
selesai melakukan gerak serang "Bila dua benda berinteraksi, gaya yang
merupakan rantai kinematis tertutup diadakan oleh benda yang satu kepada
karena ujung kaki tidak dapat melakukan benda yang lain sama besarnya dan
gerakan dengan bebas berlawanan arahnya" sering disebut
'""::

d. Gaya hukum aksi-reaksi. Saat melakukan teknik


Setiap ada perubahan keadaan gerak serang tubuh akan melakukan gaya
dari diam ke gerak atau dari gerak ke diam pada lantai dan lantai akan memberikan
pasti ada sebab atau pengaruh. Oleh gaya pada tubuh yang besarnya sama
karenanya dapat dikatakan pengaruh atau dengan gaya yang dihasilkan ketika tubuh
sebab adalah sesuatu yang mengubah mendorong lantai pada arah gayanya.
,.,.
keadaan Pengaruh itu tidak lain adalah e. Momentum
gaya (Soedarminto, 1992: 77). Gaya Momentum adalah hasil perkalian
adalah besaran yang mempunyai arah massa dan kecepatan dan setiap
i maka tergolong dalam besaran vektor perubahan dalam momentum sama
( I
.

(Putut, 1998: 26). Melakukan gerak serang dengan impuls yang menghasilkannya (Gt
dalam anggar atau semua aktiviatas = m.Vt - m.Vo). Momentum merupakan
sehari-hari mutlak memerlukan gaya dan besaran gerak yang bertambah atau
berkurangnya dengan cara menambah
83
atau mengurangi massa atau kecepatanya dapat diakibatkan berat badan subjek.
(Soedarminto, 1992: 248). Momentum Semakin berat subjek maka momentum
juga dinamakan dengan kuantitas gerak juga akan semakin besar pula. Begitu juga
yang besarnya berbanding lurus dengan di saat berhenti dari melakukan teknik
massa dan kecepatan (Putut, 1998: 30) gerak serang pemain yang berat
M= m.v badannya relatif besar akan sulit berhenti
dimana dan melakukan gerak selanjutnya.
M =Momentum kg. m/detik f. Gerak Linear

.
'• m = massa dalam kg Seringkali gerakan suatu objek
v = kecepatan dalam m/detik. merupakan gabungan antara gerak rotasi
Peningkatan momentum terjadi bila dan translasi. Gerak - gerak angular dari
~.,
gaya yang digunakan searah dengan beberapa segmen tubuh seringkali
gerak. Gaya yang digunakan searah dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga
dengan geraknya. Hal itu terjadi bila satu segmennya dapat bergerak linear
peanggar melakukan gerak serang dan (Soedarminto. 1992 79). Senada juga
gerak tangkisan yang bergerak cepat atau dengan ungkapan Imam Hidayat (2003 :
mendarat dari lontaran. Besarnya waktu 77) yang cukup singkat yaitu gerak
penghentian akan mengurang1 gaya dengan lintasan lurus, disebut gerak lurus
penghentian yang dibutuhkan untuk (linear movement). Seperti gerakan
mengubah momentum objek menjadi nol. menusuk dan menyerang pada anggar,
lnilah sebabnya, mengapa harus karena gerak - gerak angular dari lengan
memperpanjang waktu penghentian bawah dan lengan atas, telapak tangan
dengan gerakan-gerakan tertentu, baik dapat bergerak linear, dengan demkian
~'l'
pada aktivitas melontar ke depan atau dapat memberikan gerak linear kepada
......~~
mendarat dari lontaran Tanpa gerakan- pedang.
gerakan itu impulsnya tidak akan g. Stabilitas dan Mobilitas
... mencukupi, momentumnya tidak akan Beberapa cabang olahraga
berkurang sampai nol, atau ternyata tidak hanya memerlukan stabilitas
momentumnya akan mencapai nol tetapi saja, sebalikya ada aktivitas yang silih
gaya menjadi begitu besar sehingga akan berganti membutuhkan stabilitas dan
berakibat cedera dalam bentuk kerusakan mobilitas sekaligus Suatu saat harus
tulang atau sendi. stabil dan dalam fraksi persekian detik
Pada kejadian gerak serang ini, harus mobil Terutama dalam cabang
badan cenderung maju dan tangan lurus olahraga bela diri (salah satu contohnya
ke depan sehingga terjadi momentum atau anggar sebagai salah satu cabang
jumlah gerak ke arah depan sehingga olahraga bela diri), nyata sekali kebutuhan
badan terbawa ke depan pada saat akan stabilitas dan mobilitas secara
melakukan lontaran Pengaruh ini juga berurutan (Imam Hidayat, 2003 53)
84
Salah satu contoh posisi kaki pada atlet badan cenderung maju dan tangan lurus ke
bela diri adalah pada saat sikap sedia depan sehingga terjadi momentum atau
(kuda-kuda) hanya sesaat dengan posJSI jumlah gerak ke arah depan, dan kesemua
kaki yang selalu berpindah - pindah urutan dalam melakukan gerak serang
tumpuan, dengan lutut yang ditekuk bergerak dari tahap persiapan hingga follow
sedikit oleh karena harus bergerak, dan through merupakan sebuah rantai kinematis.
tumpuan ada pada telapak kaki oleh Rantai kinematis sendiri adalah alat gerak
karena harus tetap stabil. yang terdiri dari beberapa segmen. Pada
5. Kekerapan Kesalahan dalam Teknik ruang lingkup kajian biomekanika yang satu
Gerak Serang Anggar Pada Saat ini merupakan keseluruhan gerak dari fase
Pertandingan persiapan ini samapi dengan followthrough,
Pada poses pelaksanaan teknik gerak hal tersebut dapat menghasilkan sebuah
serang anggar terdapat beberapa urutan fase gerak yang efektif apabila semua gerak dari
yaitu; fase persiapan (preparation fase), fase awal tersebut sudah baik, pada fase
pelaksanaan, dan fase lanjutan persiapan ini masih terdapat beberapa atlet
(followthrough) Pada setiap fasenya dapat yang belum melakukan geraknya dengan
dilihat pada tabel berikut di bawah ini. baik sehingga dapat diramalkan sampai fase
pada benda nol atau tidak ada gaya followthrough pun kinerja atlet tersebut akan
yang bekerja pada benda, benda itu kurang efektif. Sebagai contoh dapat dilihat
diam (tidak bergerak) atau akan bergerak pada beberapa partai berikut ini; 3, 4, 7, 12,
iurus beraturan". Resultan gaya adalah 13a, 14a, 15, 17, 20a, 21, 22, 23, 25,31, dan
;umlah gaya yang bekerja pada benda. Gaya partai 32.
resistance juga terjadi ketika langkah akan
J
melakukan gerak serang dalam anggar untuk

' .·,.~
) melakukan lontaran ke depan. ltu makanya
posisi persiapan dalam melakukan gerak
serang anggar ini cukup memegang peranan
penting, apabila persiapannya tidak efektif
maka akan menghasilkan gaya tidak efektif
juga tentunya. Sebagai contoh pada partai; 3,
4, 7, 12, 13a, 14a, 15, 17, 20a, 21, 22, 23,
25,31, dan partai 32.
Terjadinya perubahan atau pergeseran gerak
tersebut dikenal dengan istilah "Momentum",
dimana peningkatan momentum terjadi bila
.:
gaya yang digunakan searah dengan gerak.
_,.;:...~\
Gaya yang digunakan searah dengan
geraknya. Pada kejadian gerak serang ini,
85
k
"' Tabel. . Kisi-kisi lembar analisa teknik gerak serang dalam anggar
Tahapan I Butir-butir Analisis Gambar

TAHAP 1. Pandangan ke depan


PERSIAPAN 2. Posisi (aktif/pasif) dalam kuda-
kuda anggar
3. Tangan yang memegang senjata
dalam posisi diam

TAHAP 4. Pedang diarahkan


PELAKSANA 5.Tangan yang memegang pedang
AN harus diluruskan dengan cepat dan
lancar ke posisi sejajar bahu
"' 6.Kaki depan bergerak diangkat dan
tumit meninggalkan lantai
7.Kaki yang berikutnya diluruskan
dengan tenaga penuh (forcefully)
untuk mendapatkan jarak
maksimal
TAHAP 8. Lihat sasaran
FOLLOW 9. Kaki depan mencapai lantai
THROUGH terlebih dahulu, disaat kaki
belakang dipertahankan dengan
posisi kaki tertempel datar pada
lantai
1O.Pada posisi serang sempurna,
tangan yang tidak memegang
senjata diluruskan ke belakang
11 .Dengan akhir bersamaan dengan
kaki belakang .

.J
Pada di atas dapat menjadi acuan dalam mengidentifikasi kekerapan kesalahan pada
teknik gerak serang dalam anggar pada saat pertandingan. Berikut dapat dilihat beberapa contoh
kekerapan kesalahan pada teknik gerak serang yang sering terjadi pada saat pertandingan.

86
L9
88

~:.

~-
·~ r

...

':

Gbr 61 'C::. I(! -:-.1r"~ 'c-~1~ !k c? r:1engubah pola berpikir yang secara
da er-sebut dimana seiring dengan
!< , ::l~JCi!IQan zaman dan kemajuan
KESIMi . r•: •'·OQI penunjang dalam melatih sudah
j C1 ~ c-·J I l~lil );'•lyc-J!< ri1c1ptakan Atlet berprestasi itu tidak

hanya ,,_ "' • "C1 ,Ji :·1 'f--':1; 'Y' lahir- dengan sendirinya, melainkan
ataupur · 11 iemu "-ctatll 1((1 t-,,~:-11 sC'r1gc-1t nlembutuhkan proses pembentukan
89
yang baik agar dapat mencapai hasil yang - Furqon,H.M. (1995). Teori Umum Latihan.
terbaik pula. Sehingga janganlah malu bagi Surakarta : Sebelas Maret University
para praktisi olahraga untuk memanfaatkan Press.
teknologi yang sudah banyak berkembang Gaugler M.William. (1999). The
saat ini dengan mempelajari batang ilmu Science of Fencing. Edisi Ke-2.
yang sesuai sebagai penunjang. Laureate-Press, Bangor,Maine.
llmu penunjang tersebut adalah Hidayat, Imam (1999), Biomekanika,
biomekanika, dimana biomekanika itu sendiri Bandung: FPOK-IKIP Bandung
adalah merupakan salah satu batang ilmu Http://www.Biomekanika
gerak yang mempelajari tentang mekanika teaching_files\teaching.htm.(Senin, 3-
atau mekanisme bergerak berdasarkan 11-2008:1 0.20WIBB)
dengan prinsip - prinsip fisika. Selain itu juga IKASI. (2000). Sekilas Anggar.
sekarang sudah banyak ditemukan software http//www.lkasi Online.htm. (dikutip: 10
software komputer yang khusus Januari 2008).
diperuntukan untuk menganalisis gerak atlet - lsmayarti. (2006). Tes dan Pengukuran
dalam pencapaian performance terbaiknya Olahraga. Surakarta; LPP dan UNS Press
dengan ditunjang penjelasan secara - lsoleho,Juha. (2007). Bulletin ; Regional
biomekanika tentunya Development Center. Jakarta : IAAF.
Pada teknik gerak serang anggar - James. G. Hay (1985), The Biomechanic of
sendiri, pelatih terkadang hanya Sport Techniques, Prentice Hall
mengevaluasi hasil latihan atletnya hanya Englewood Cliffs, New Jersey.
secara oral, sedangkan di luar sana sudah - Marhento,Putut. (2000). Majalah 1/miah
l ,:
~ ' :l
banyak sekali para pelatih yang sukses Olahraga. Yogyakarta : MAJORA
menangani atlet dalam mencapai Volume 6 Edisi April 2000.
·J
performance terbaiknya Dengan kemajuan - Ma'mun, Amung (2003). Konstruksi Tes

;;,J teknologi yang sudah ada saat ini, para Kemampuan Fisik Atlet Anggar.

~~
pelatih hendaknya dapat mengevaluasi hasil Jakarta: IKASI.
latihan atletnya tidak hanya secara visual, -- Nugroho, Sigit. (2007). Majalah 1/miah
tapi juga dapat dengan secara visual, Olahraga. Yogyakarta MAJORA
sehingga atletnya dapat melihat secara Volume 13, April 2007, Th. XIII, No.1.
langsung dimana letak kesalahan yang harus - Sodarminto. (1992). Kinesiologi Jakarta;
diperbaiki nantinya DEPDIKBUD DIRJEN DIKTI.
Sucipto dan Ramlan (1997) Peraturan
DAFT AR PUST AKA Permainan Anggar. Makalah
- Bartlet, Roger. (2007) Introduction to Sports Penataran Pelatih Anggar Madya,
Biomechanics (Analysing Human Karawang, 1997.
Movement Patterns)

90

Вам также может понравиться