Вы находитесь на странице: 1из 1

Faktor Eksogen : Konsumsi obat, ibu dengan rubella, bumil ETIOLOGI Faktor Endogen : Kelainan kromosom penyakit bawaan

dengan alkoholik, ayah ibu menderita PJB Usia > 40 th lahir dengan bawaan yang lain

Definisi : ventrikel septum defek yaitu kelainan jantung Penatalaksanaan : Terhadap lubang yang kecil (1 – 5
bawaan berupa lubang pada septum interventrikuler, mm) tidak perlu dilakukan penutupan, karena lubang ini
lubang tersebut dapat hanya satu atau lebih yang terjadi seringkali menutup dengan sendirinya pada masa kanak-
akibat kegagalan fungsi septum interventrikuler semasa kanak. Tetapi jika lubangnya besar, meskipun gejalanya
janin dalam kandungan, sehingga darah bisa mengalir minimal, dilakukan penutupan lubang dengan cara non
dari ventrikel kiri ke dkanan ataupun sebaliknya dan pembedahan untuk mencegah terjadinya kelainan yang
mengalirkan darah kaya oksigen kembali ke paru-paru lebih berat. pada beberapa kasus dilakukan pembedahan
hanya perlu dilakukan penjahitan tanpa harus menambal
Manifestasi Klinis : Pasien dengan VSD ringan lubang. Pembedahan biasanya dilakukan pada usia pra-
umumnya tidak menimbulkan keluhan, defek kecil 5 sekolah (2-5 tahun). Jika terjadi gagal jantung kongesti
Ventrikel Septal Defek diberikan obat digitalis dan diuretik
sampai 10 mm. tumbuh kembang normal. Pasien dengan
VSD sedang besar akan menimbulkan gejala klinis dini Pemeriksaan diagnostik :
seperti takipnue (napas cepat), sesak nafas, bayi 1. Kateterisasi jantung menunjukkan adanya hubungan
mengalami kesulitan ketika menyusu/tidak kuat abnormal antar ventrikel
menyusu, gangguan tumbang, gagal jantung kongestif, Pirau ventrikel kiri ke 2. EKG dan foto toraks menunjukkan hipertropi
keringat yang berlebih, berat badan tidak bertambah dan ventrikel kanan ventrikel kiri
infeksi saluran pernapasan berulang, 3. Hitung darah lengkap adalah uji prabedah rutin
Volume ke paru-paru 4. Uji masa protombin (PT) dan masa tromboplastin
meningkat parsial (PTT) yang dilakukan sebelum pembedahan
dapat mengungkapkan kecenderungan perdarahan
Tekanan ventrikel kanan 5. Auskultasi jantung
meningkat
Volume sekuncup turun
Hipertensi pulmonal Alirah darah ke paru Hipertropi oto ventrikel kanan
meningkat
COP menurun
Takipnoe, Sesak nafas Worklood
pada saat aktivitas atau Fibrotik katup arteri
Kebutuhan O2 dan zat nutrisi bermain pulmonal Atrium kanan tidak dapat mengimbangi
untuk metabolisme tubuh
peningkatan worklood
tidak seimbang
Intoleransi Aktivitas Aliran darah balik ke
ventrikel kiri Pembesaran atrium kanan
Berat badan sukar naik
Diagnosa :
Intoleransi aktivitas berhubungan Darah CO2 dan O2 bercampur Gejala CHF : mur-mur, destensivena
Gangguan Pertumbuhan dengan ketidakseimbangan antara
jugularis, edema, hepatomegali
dan Perkembangan suplay dan kebutuhan oksigen,
dyspneu. Mengalir ke seluruh tubuh
NOC : Penurunan Curah Jantung
Diagnosa :  Energy conservation
NOC : Sesak nafas pada saat makan
Kriteria Hasil : Diagnosa :
 Mempertahankan pertumbuhan  Berpartisipasi dalam aktivitas dan minum
BB yang sesuai Penurunan curah jantung yang berhubungan dengan
fisik tanpa disertai peningkatan murmur jantung,
Kriteria Hasil : tekanan darah, nadi dan RR
 Anak akan tumbuh sesuai Ketidak Seimbangan NOC :
Cairan : Nutrisi Kurang  Cardiac Pump effectiveness
dengan pertumbuhan BB dan TB NIC :  Circulation Status
NIC : Energy Management dari Kebutuhan Tubuh
 Sediakan diit yang seimbang  Vital Sign Status
 Observasi adanya pembatasan
 Monitor TB dan BB Daignosa : Kriteria Hasil:
anak dalam melakukan aktivitas
NOC :  Tanda Vital dalam rentang normal (Tekanan darah,
 Berikan makanan yang terpilih  Kaji adanya factor yang
(sudah dikonsultasikan dengan  Nutritional Status : Nadi, respirasi)
menyebabkan kelelahan
 Nutritional Status : food and Fluid Intake  Dapat mentoleransi aktivitas, tidak ada kelelahan
ahli gizi)  Monitor pasien akan adanya
 Nutritional Status : nutrient Intake  Tidak ada edema paru, perifer, dan tidak ada asites
 Monitor jumlah nutrisi dan kelelahan fisik dan emosi secara
 Tidak ada penurunan kesadaran
 Weight control
kandungan kalori berlebihan
Kriteria Hasil :
 Monitor adanya penurunan berat  Monitor respon kardivaskuler
 Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi NIC :
badan terhadap aktivitas
 Tidk ada tanda tanda malnutrisi Cardiac Care
 Monitor pola tidur dan lamanya
 Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan  Catat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac
tidur/istirahat pasien
dari menelan putput
 Berikan periode istirahat setelah
 Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti  Monitor status kardiovaskuler
melakukan aktifitas  Monitor status pernafasan yang menandakan gagal
Nutrition Management jantung
 Kaji adanya alergi makanan  Monitor balance cairan
 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan  Monitor toleransi aktivitas pasien
DAFTAR PUSTAKA
jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.  Monitor adanya dyspneu, fatigue, tekipneu dan
Arif Muttaqin. 2012. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan  Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi ortopneu
Gangguan system Kardiovaskular dan Hematologi. Salemba Medika serat untuk mencegah konstipasi
: Jakarta  Berikan makanan yang terpilih ( sudah Vital Sign Monitoring
dikonsultasikan dengan ahli gizi)  Monitor kualitas dari nadi
 Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori  Monitor bunyi jantung
Bahar, Asril. 20011. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi 3. Penerbit
 Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
FKUI : Jakarta
Nutrition Monitoring  Monitor sianosis perifer
 BB pasien dalam batas normal
Iman Soeharto. 2013. Penyakit Jantung Koroner dan Serangan Jantung
 Monitor adanya penurunan berat badan
Edisi Kedua. Jakarta : Giramedia Pustaka Utama
 Monitor interaksi anak atau orangtua selama
makan
Aplikasi Nanda Nic Noc, 2015. Jilid 3
 Monitor lingkungan selama makan
 Monitor turgor kulit
Nanda Nic Noc. 2017. Edisi kelima  Monitor makanan kesukaan
 Monitor kalori dan intake nuntrisi

NAMA KELOMPOK :
CHRISTIN YULIANI BOMBING (010217A006)
NIKADEK NOVIANI RAMBUNATI (010217A025)

Вам также может понравиться