Вы находитесь на странице: 1из 6

.

Adapun prioritas ABCDE yaitu :

1. Airway, menjaga airway dengan kontrol servikal (cervical spinecontrol).


Airway manajemen merupakan hal yang terpenting dalam resusitasi dan
membutuhkan keterampilan yang khusus dalam penatalaksanaan keadaan gawat
darurat, oleh karena itu hal pertama yang harus dinilai adalah kelancaran jalan napas.
Teknik-teknik mempertahankan airway :

 Oropharingeal Airway (OPA)

Airway orofaringeal digunakan untuk membebaskan jalan napas pada pasien


yang kehilangan refleks jalan napas bawah. Teknik yang dapat dilakukan adalah
dengan memposisikan kepala pasien lurus dengan tubuh. Kemudian pilih ukuran
pipa orofaring yang sesuai dengan pasien. Hal ini dilakukan dengan cara
menyesuaikan ukuran pipa oro-faring dari tragus (anak telinga) sampai ke sudut
bibir. Masukkan pipa orofaring dengan tangan kanan, lengkungannya menghadap
ke atas (arah terbalik), lalu masukkan ke dalam rongga mulut. Setelah ujung pipa
mengenai palatum durum putar pipa ke arah 180 drajat. Kemudian dorong pipa
dengan cara melakukan jaw thrust dan kedua ibu jari tangan menekan sambil
mendorong pangkal pipa oro-faring dengan hati-hati sampai bagian yang keras
dari pipa berada diantara gigi atas dan bawah, terakhir lakukan fiksasi pipa
orofaring. Periksa dan pastikan jalan napas bebas. Fiksasi pipa oro-faring dengan
cara memplester pinggir atas dan bawah pangkal pipa, rekatkan plester sampai ke
pipi pasien.
 Nasopharingeal Airway

Pada penderita yang masih memberikan respon, airway nasofaringeal lebih


sering dilakukan dibandingkan airway orofaring karena lebih bisa diterima dan
lebih kecil kemungkinannya merangsang muntah.
Teknik yang dapat dilakukan adalah dengan memposisikan kepala pasien lurus
dengan tubuh. Pilihlah ukuran pipa naso-faring yang sesuai dengan cara
menyesuaikan ukuran pipa naso-faring dari lubang hidung sampai tragus (anak
telinga). Pipa nasofaring diberi pelicin dengan KY jelly (gunakan kasa yang sudah
diberi KY jelly). Masukkan pipa naso-faring dengan cara memegang pangkal pipa
naso-faring dengan tangan kanan, lengkungannya menghadap ke arah mulut (ke
bawah). Masukkan ke dalam rongga hidung dengan perlahan sampai batas pangkal
pipa, namun pastikan terlebih dahulu jalan napas pasien sudah bebas.

Apabila pernapasan membaik, jaga agar jalan napas tetap terbuka dan periksa dengan cara:

 Lihat (look), melihat naik turunnya dada yang simetris dan pergerakan dinding dada
yang adekuat.
 Dengar (listen), mendengar adanya suara pernapasan pada kedua sisi dada.
 Rasa (feel), merasa adanya hembusan napas.

2. Breathing, menjaga pernapasan dengan ventilasi.


Airway yang baik tidak dapat menjamin pasien dapat bernapas dengan baik
pula. Setelah melakukan pembukaan jalan napas, periksa apakah pernapasan pasien
membaik. Jika pasien mengalami henti napas, di mana fungsi pernapasan tidak ada
lagi, maka segara lakukan pemberian napas buatan. Pemberian napas buatan dapat
dilakukan dengan atau tanpa alat bantu.
Pemberian napas buatan tanpa alat bantu dapat dilakukan dengan:
 Pemberian napas buatan dari mulut ke mulut

- Pasien diposisikan terlentang


- Bebaskan jalan napas pasien
- Buka mulut penolong lebar-lebar, tarik napas dalam-dalam
- Katupkan mulut penolong ke mulut pasien, tutup hidung pasien,
tiupkan udara ke mulut pasien
- Perhatikan dada pasien mengembang
- Bila pasien hanya membutuhkan napas buatan saja, lakukan napas
buatan tersebut dengan frekuensi 15-20 kali per menit.

 Pemberian napas buatan dari mulut ke hidung


Teknik mouth-to-nose dilakukan apabila penolong kesulitan mencubit
hidung pasien atau pasien berada dalam air.
- Pasien diposisikan terlentang
- Bebaskan jalan napas pasien
- Buka mulut penolong lebar-lebar, tarik napas dalam-dalam
- Katupkan mulut penolong ke lubang hidung pasien, katupkan mulut
pasien dengan rapat, tiupkan udara ke lubang hidung pasien
- Perhatikan dada pasien mengembang
- Bila pasien hanya membutuhkan napas buatan saja, lakukan napas
buatan tersebut dengan frekuensi 15-20 kali per menit.

Pemberian napas buatan dengan alat bantu dapat dilakukan dengan:


 Pemberian napas buatan dari pocket mask ke mulut

Langkah memberikan napas buatan dengan teknik ini sama dengan


langkah pemberian napas buatan mouth-to-mouth, yang berbeda adalah
mulut pasien dan mulut penolong tidak secara langsung bersentuhan,
namun diperantarai oleh pocket mask.
 Pemberian napas buatan dengan bag-valve-mask (BVM) ke mulut

(2 operator: 1 operator memegang sungkup, 1 orang memegang


pompa napas)

Apabila pernapasan tidak adekuat, ventilasi dengan menggunakan


teknik bag-valve-face-mask merupakan cara yang efektif. Teknik ini lebih
efektif apabila dilakukan oleh dua orang dimana kedua tangan dari salah
satu petugas dapat digunakan untuk menjamin kerapatan yang baik. Cara
melakukan pemasangan face-mask:
- Posisikan kepala lurus dengan tubuh
- Pilihlah ukuran sungkup muka yang sesuai (ukuran yang sesuai bila
sungkup muka dapat menutupi hidung dan mulut pasien, tidak ada
kebocoran)
- Letakkan sungkup muka (bagian yang lebar dibagian mulut)
- Jari kelingking tangan kiri penolong diposisikan pada angulus
mandibula, jari manis dan tengah memegang ramus mandibula, ibu jari
dan telunjuk memegang dan memfiksasi sungkup muka
- Gerakan tangan kiri penolong untuk mengekstensikan sedikit kepala
pasien
- Pastikan tidak ada kebocoran dari sungkup muka yang sudah
dipasangkan
- Bila kesulitan, gunakan dengan kedua tangan bersama-sama (tangan
kanan dan kiri memegang mandibula dan sungkup muka bersama-
sama)
- Pastikan jalan napas bebas (lihat, dengar, rasa)
- Bila yang digunakan AMBU-BAG, maka tangan kiri memfiksasi
sungkup muka, sementara tanaga kanan digunakan untuk memegang
bag (kantong) reservoir sekaligus pompa napas bantu (squeeze-bag)

(1 operator)

Segera setelah pemberian napas bantuan dilakukan kompresi dada, dengan


langkah-langkah sebagai beikut:

Вам также может понравиться

  • Diagnosis Ortodontik
    Diagnosis Ortodontik
    Документ19 страниц
    Diagnosis Ortodontik
    dhesmarleni
    Оценок пока нет
  • Rumus Besar Sampel Komplit
    Rumus Besar Sampel Komplit
    Документ1 страница
    Rumus Besar Sampel Komplit
    Euginia Yosephine
    Оценок пока нет
  • RM Konservasi
    RM Konservasi
    Документ4 страницы
    RM Konservasi
    Euginia Yosephine
    Оценок пока нет
  • Rumus Besar Sampel Komplit
    Rumus Besar Sampel Komplit
    Документ1 страница
    Rumus Besar Sampel Komplit
    Euginia Yosephine
    Оценок пока нет
  • Tabel 5 PDF
    Tabel 5 PDF
    Документ3 страницы
    Tabel 5 PDF
    Euginia Yosephine
    Оценок пока нет
  • RM Ortodonsia
    RM Ortodonsia
    Документ18 страниц
    RM Ortodonsia
    Euginia Yosephine
    Оценок пока нет
  • RM Umum
    RM Umum
    Документ8 страниц
    RM Umum
    Euginia Yosephine
    Оценок пока нет
  • Translate Ikgm 2
    Translate Ikgm 2
    Документ7 страниц
    Translate Ikgm 2
    Euginia Yosephine
    Оценок пока нет
  • RM Prostodonsia
    RM Prostodonsia
    Документ13 страниц
    RM Prostodonsia
    Euginia Yosephine
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Документ4 страницы
    Daftar Pustaka
    Euginia Yosephine
    Оценок пока нет
  • RM Umum
    RM Umum
    Документ8 страниц
    RM Umum
    Euginia Yosephine
    Оценок пока нет
  • Daftar Pertanyaan Puskesmas
    Daftar Pertanyaan Puskesmas
    Документ2 страницы
    Daftar Pertanyaan Puskesmas
    Rova Lavi Syn
    67% (6)
  • Laporan Kegiatan Minggu Pertama
    Laporan Kegiatan Minggu Pertama
    Документ20 страниц
    Laporan Kegiatan Minggu Pertama
    Euginia Yosephine
    Оценок пока нет
  • Puskesmas Tanjung Batu
    Puskesmas Tanjung Batu
    Документ3 страницы
    Puskesmas Tanjung Batu
    Euginia Yosephine
    Оценок пока нет
  • BAB 1. Pendahuluan PDF
    BAB 1. Pendahuluan PDF
    Документ5 страниц
    BAB 1. Pendahuluan PDF
    Euginia Yosephine
    Оценок пока нет
  • Data Dasar Puskesmas Sumsel 2017 PDF
    Data Dasar Puskesmas Sumsel 2017 PDF
    Документ60 страниц
    Data Dasar Puskesmas Sumsel 2017 PDF
    Euginia Yosephine
    Оценок пока нет
  • PENTINGNYA UPAYA PROMOTIF-bambang Kemenkes PDF
    PENTINGNYA UPAYA PROMOTIF-bambang Kemenkes PDF
    Документ60 страниц
    PENTINGNYA UPAYA PROMOTIF-bambang Kemenkes PDF
    Vthry Zainuddin
    Оценок пока нет
  • Fidjd
    Fidjd
    Документ20 страниц
    Fidjd
    Euginia Yosephine
    Оценок пока нет
  • FORM Critical Appraisal
    FORM Critical Appraisal
    Документ28 страниц
    FORM Critical Appraisal
    Euginia Yosephine
    Оценок пока нет
  • Functional Appliances
    Functional Appliances
    Документ36 страниц
    Functional Appliances
    Euginia Yosephine
    Оценок пока нет
  • Kohort Kelompok Eja
    Kohort Kelompok Eja
    Документ3 страницы
    Kohort Kelompok Eja
    Euginia Yosephine
    Оценок пока нет
  • Tugas Pancasila Kelompok 3
    Tugas Pancasila Kelompok 3
    Документ27 страниц
    Tugas Pancasila Kelompok 3
    Euginia Yosephine
    Оценок пока нет
  • Laporan KKN 91
    Laporan KKN 91
    Документ130 страниц
    Laporan KKN 91
    Euginia Yosephine
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi KKN Rantau Panjang
    Daftar Isi KKN Rantau Panjang
    Документ12 страниц
    Daftar Isi KKN Rantau Panjang
    Euginia Yosephine
    Оценок пока нет
  • Translated Copy of ITMKG-3 PDF
    Translated Copy of ITMKG-3 PDF
    Документ9 страниц
    Translated Copy of ITMKG-3 PDF
    Euginia Yosephine
    Оценок пока нет
  • Insersi GTC
    Insersi GTC
    Документ14 страниц
    Insersi GTC
    Euginia Yosephine
    Оценок пока нет
  • KKN Ajie Susu
    KKN Ajie Susu
    Документ6 страниц
    KKN Ajie Susu
    Euginia Yosephine
    Оценок пока нет
  • Bab Skripsi Dan Dapus
    Bab Skripsi Dan Dapus
    Документ52 страницы
    Bab Skripsi Dan Dapus
    Ariska Endariantari
    Оценок пока нет
  • Hak Dan Kewajiban Kelompok 3
    Hak Dan Kewajiban Kelompok 3
    Документ16 страниц
    Hak Dan Kewajiban Kelompok 3
    Euginia Yosephine
    Оценок пока нет
  • FORM Critical Appraisal
    FORM Critical Appraisal
    Документ28 страниц
    FORM Critical Appraisal
    Euginia Yosephine
    Оценок пока нет