Вы находитесь на странице: 1из 16

Manual Library vs Cyber

Library
September 24, 2017

Manual Library vs Cyber Library

oleh Eka Candra saputra

(16030234032)

Library
Dalam arti tradisional, perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Walaupun

dapat diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan, namun perpustakaan lebih umum

dikenal sebagai sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau

institusi, serta dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian

banyak buku atas biaya sendiri. (wikipedia, 2017)

Perpustakaan bukan hanya menjadi pusat informasi bagi pendidikan, melainkan menjadi

pusat informasi penelitian dan pengembangan. Karena ilmu disadari oleh penelitian akan

sangat dominan pengaruhnya bagi perkembangan keilmuan. Penulis meyakini dengan

perpustakaan yang lengkap dan terus berkembang disinilah letak signifikansinya. Membuat

kita nyaman dan berhak mendapatkan pelayanan yang baik.


Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat sudah mempengaruhi berbagai

bidang kehidupan dan profesi, hal ini menyebabkan perubahan sistem pada instansi atau

perusahaan, juga harus mengubah cara kerja mereka. Teknologi informasi banyak digunakan

untuk pengelolaan pekerjaan karena daya efektivitas dan efisiensinya yang sah terbukti

mampu mempercepat kinerja pada akhirnya akan meningkatkan keuntungan atau omset yang

masuk.

Perkembangan dunia perpustakaan diligat dari segi koleksi data dan dokumen yang

disimpan, diawali dari perpustakaan tradisional yang hanya terdiri dari kumpulan koleksi

buku tanpa katalog, kemudian muncul perpustakaan semu modern yang menggunakan

katalog (index). Perkembangan mutakhir adalah munculnya perpustakaan digital (digital

library) yang memiliki keunggulan dalam keceptan pengaksesan karena berorientasi ke data

digital dan media jarinngan komputer (internet). Selain itu, dari segi manajemen (teknik

pengolahan), dengan semakin kompleknya koleksi perpustakaan, saat ini muncul kebutuhan

akan penggunaan teknologi informasi untuk otomatisasi Business process di perpustakaan.

Sistem yang dikembangkan kemudian terkenal dengan sebutan sistem otomasi perpustakaan

(library automation System) (Romi, 2003:1), berikut

berikut secara singkat dipaparkan perbedaan secara umum antara perpustakaan manual dan

perpustakaan digital (Cyber Library)


N PEMBEDA Manual Library Cyber Library
O
1 Waktu Terbatas jam kerja Tidak terbatas, dapat diakses
24/7
2 Pengelolaan sederhana Membutuhkan media berupa
server untuk menyimpan data
3 Jangkauan Terbatas Terbatas dan tidak terbatas
4 Isi / buku / konten Terbatas yang telah dimiliki Tidak terbatas, dengan
perpustakaan mengadakan hyperlink untuk
mengakses setiap konten
5 Biaya Sedang – besar (tergantung Besar pada permulaan
dari kapasitas buku)
6 Tempat Membutuhkan tempat yang Tidak terlalu besar
baik dan terawat dan
berdasarkan jumlah buku
7 Manfaat Besar – terbatas Besar – tidak terbatas
8 Keterbatasan Biaya untuk pembelian Tidak semua buku tersedia dalam
buku bentuk ebook, dan tidak semua
buku lama tersedia dalam ebook
9 Sarana pendukung Terbatas Tidak terbatas, selama dapat
meningkatkan minat
danpengembangan program
perpustakaan online (games,
video, tips, dll)
10 Pengalaman Terbiasa karena tidak ada Terpapar sinar layar elektronik
membaca radiasi dari layar elektronik

Tabel 1. Perbandingan antara perpustakaan manual dan digital

Manual Library

Perpustakaan Manual ialah mencakup suatu ruangan, bagian dari gedung /

bangunan atau gedung tersendiri yang berisi bukubuku koleksi, yang diatur dan

disusun demikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila

sewaktu-waktu diperlukan oleh pembaca. Atau Perpustakaan fisik adalah

kumpulan atau bangunan fisik sebagai tempat buku dikumpulkan dan disusun

menurut sistem tertentu atau keperluan pemakai.


Cyber Library/ Digital Library

E–Library (Electronic Library) atau perpustakaan digital adalah suatu

perpustakaan yang menyimpan data baik itu buku (tulisan), gambar, suara dalam

bentuk file elektronik dan mendistribusikannya dengan menggunakan protokol

elektronik melalui jaringan komputer. E-Library merupakan suatu

kumpulan/koleksi artikel-artikel dan laporan yang tersedia untuk bacaan on-line

atau download, e-Library mengarah pada inisiatif pembelajaran integratif. E-

Library merupakan sumber yang sempurna untuk mengirimkan teks lengkap dan

referensi penting multimedia, serta mudah untuk digunakan dalam penelitian.

Menghadapi era informasi (information era), informasi menjadi sangat penting

dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Adanya perkembangan dan

kemajuan bidang teknologi informasi (Information Technology) yang sangat pesat

dewasa ini, mengharuskan perubahan paradigma dan kinerja pada pusat-pusat atau

sumber informasi. Salah satu sumber informasi tersebut adalah perpustakaan, Salah

satu upaya memaksimalkan pemanfataan dan penggunaan data/informasi di atas

adalah mengembangkan infrastruktur informasi dengan konsep perpustakan digital

(digital library) atau lebih dikenal dengan e-Library yang pada akhirnya akan

menjadi perpustakaan virtual (virtual library), Digital Library (DL) atau

perpustakaan digital adalah suatu perpustakaan yang menyimpan data baik itu

buku (tulisan), gambar, suara dalam bentuk file elektronik dan


mendistribusikannya dengan menggunakan protokol elektronik melalui jaringan

komputer. Istilah digital library sendiri mengandung pengertian sama dengan

electronic library dan virtual library.

E-Library mulai berkembang pesat sejak tahun 1990 diiringi dengan kemajuan

teknologi jaringan komputer yang memungkinkan pengaksesan informasi dari satu

tempat ke tempat lain yang sangat jauh dalam waktu singkat. Dimulai dengan

terselenggarakannya “Workshop on Digital Libraries“ pada tahun 1994 di Amerika.

Tujuan dari membangun e-Library itu sendiri sangat bermacam – macam

seperti Mendukung Pengembangan Kemanusiaan, Eksplorasi Musik Populer (Juga

Video dan Multimedia Lain), Sumber Koleksi, Organisasi Bibliografis, Modus

Akses, Digitasi Dokumen.

Manfaat E-library sebagai suatu layanan baru di perpustakaan bagi komunitas

pengguna perpustakaan adalah sebagai berikut:

 E-library merupakan layanan yang dapat membantu pada inisiatif

pembelajaran yang terintgrasi.

 E-library merupakan sumber yang sempurna untuk mengirmkan teks

lengkap dan referensi penting mutimedia, mudah untuk digunakan dalam

penelitian, serta dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.


 Mahasiswa menemukan jawaban yang mereka butuhkan lebih dari 2000

majalah, surat kabar, buku-buku dan transkrip teks lengkap: termasuk ribuan

peta, gambar, website penddik dari pusat pekerjaan rumah dan file

audio/vidio.

 Dosen dan pustakawan bekerja sama untuk membangun mata rantai yang

kuat terhadap isi yang terpilih. Menciptakan daftar bacaan dengan halaman-

halaman topik, pelajaran-peajaran dan halaman minat dan kepentingan

komuitas perguruan tinggi.

 Mengurangi terjadinya pengulangan kegiatan (plagiarism).

 Penyebaran dan akses informasi akan lebih cepat tanpa batas waktu dan

ruang, karena tidak terikat secara fisik.

 bersifat lebih luas dari katalog induk dunia (universal main catalogue) dan

mampu Melakukan kerjasama dalam jejaring informasi (information

networking).

Dalam mengimplementasikan e-Library, banyak kelebihan yang didapat seperti

dokumen mudah ditelusur, keawetan dokumen terjamin, dan lain – lain. Namun

Demikian, e-Library sendiri masih memiliki kelemahan seperti hak cipta pada

dokumen digital, gangguan virus, digitalisasi dokumen non – elektronik, dan lain –

lain. Oleh karena itu, perlu untuk memahami e-Library terlebih dahulu.
Selain itu, membangun suatu e-Library atau perpustakaan digital merupakan suatu

usaha besar yang memerlukan perencanaan yang seksama. Hal ini harus disadari

bahwa menyebarluaskan setiap jenis informasi berimplikasi pertanggungjawaban

tertentu seperti hak cipta, masalah sosial dan masalah etis.

Untuk membangun e-Library, banyak faktor yang perlu dipertimbangkan agar

pembangunan e-Library tersebut dapat berjalan optimal. Adapun faktor – faktornya

seperti analisis kebutuhan, studi kelayakan, pemilihan software, aspek manusia,

pelaksanaan dan evaluasi. Untuk mengembangkan suatu program perpustakaan

digital harus didukung dana dan sumberdaya manusia yang handal karena harus

mampu mengelola berbagai komponen penting di dalamnya seperti : isi (content);

sumberdaya informasi (information resources), aplikasi informasi (information

application) dan jasa informasi (information services).

Perpustakaan digital adalah perpustakaan dimana seluruh koleksinya sudah

berbentuk digital. sementara menurut Digital Library Federation di Amerika

Serikat memberikan definisi perpustakaan digital sebagai organisasi-organisasi

yang menyediakan sumber-sumber, termasuk staff dengan keahlian khusus, untuk

menyeleksi, menyusun, menginterpretasi, memberikan akses intelektual,

mendistribusikan, melestarikan, dan menjamin keberadaan koleksi karya-karya

digital sepanjang waktu sehingga koleksi tersebut dapat digunakan oleh komunitas

masyarakat tertentu atau masyarakat terpilih, secara ekonomis dan mudah.

Berdasarkan International Conference of Digital Library 2004,konsep

Perpustakaan digital adalah sebagai perpustakaan elektronik yang informasinya


didapat, disimpan, dan diperoleh kembali melalui format digital. Perpustakaan

digital merupakan kelompok workstations yang saling berkaitan dan terhubung

dengan jaringan (networks) berkecepatan tinggi. Perpustakaan digital ini banyak

dikembangkan oleh perpustakaan-perpustakaan Universitas di Amerika Serikat.

Istilah perpustakaan digital itu sendiri digunakan sekitar tahun 1994 sebagaimana

diuraikan Harter (1997) dalam Chisenga (2003), penggunaan istilah perpustakaan

digital secara relatif dapat ditelusuri dalam tahun 1994 melalui pembentukan

Digital Libraries Initiative (DLI) yang didanai bersama oleh National Science

Foundation, Advanced Research Projects Agency dan National Aeronautics and

SpaceAdministrationdi Amerika. Perpustakaan Digital adalah sebuah sistem yang

memiliki berbagai layanan dan obyek informasi yang mendukung akses objek

informasi tesebut melalui perangkat digital (Sismanto, 2008). Lesk (dalam Pendit,

2007) memandang perpustakaan digital secara sangat umum sebagai mata-mata

kumpulan informasi digital yang tertata. Arms (dalam Pendit, 2000) memperluas

sedikitnya dengan menambahkan bahwa koleksi tersebut disediakan sebagai jasa

dengan memanfaatkan jaringan informasi. Selain istilah perpustakaan digital

(Digital Library) terdapat juga istilah lain seperti Electronic Library, Virtual

Library, Cyber Library, dan lain sebagainya dimana semua itu memiliki makna

yang sama yaitu perpustakaan yang memiliki koleksi dalam bentuk digital dan

dapat diakses oleh para pengguna dimanapun dan kapanpun. Perbedaan

“perpustakaan biasa” dengan “perpustakaan digital” terlihat pada keberadaan

koleksi (Subrata, 2009:5). Koleksi digital tidak harus berada di sebuah tempat
fisik, sedangkan koleksi biasa terletak pada sebuah tempat yang menetap, yaitu

perpustakaan. Perbedaan kedua terlihat dari konsepnya. Konsep perpustakaan

digital identik dengan internet atau komputer, sedangkan konsep perpustakaan

biasa adalah buku-buku yang terletak pada suatu tempat. Perbedaan ketiga,

perpustakaan digital bisa dinikmati pengguna dimana saja pengguna itu berada dan

dengan tanpa terbatasnya waktu, sedangkan pada perpustakaan biasa pengguna

menikmati di perpustakaan dengan jam-jam yang telah diatur oleh kebijakan

organisasi perpusakaan tersebut.National Information Standards Organization

(NISO, 2007) dalam karyanya berjudul: “A Framework of Guidance for Building

Good Digital Collections” menguraikan komponen-komponen utama yang

diperlukan sebagai standar pengembangan perpustakaan digital. Ada empat jenis

kriteria yang harus menjadi pokok utama, yaitu:

Collection(organized groups of object), dengan prinsip-prinsip pengembangannya

sebagai berikut:

1. Diwujudkan berdasarkan pada kebijakan pengembangan koleksi yang jelas.

2. Koleksi sebaiknya dideskripsikan.

3. Dipelihara sepanjang waktu.

4. Tersedia secara luas.

5. Menghormati hak atas kekayaan intelektual.


6. Memiliki mekanisme.

7. Koleksi interoperable.

8. Terintegrasi dengan alur kerja yang ada dalam institusi.

9. Berkelanjutan sepanjang waktu.

Object(digital materials), prinsip-prinsip yang dapat dijadikan pedoman:

1. Eksis dalam format yang mendukung penggunaan yang diinginkan.

2. Bisa dipelihara dimana obyek tidak akan menimbulkan rintangan dan dapat

diakses setiap saat.

3. Bermakna dan berguna di luar konteks lokal, mudah dipindahkan, bisa

digunakan kembali, dan dapat dipertukarkan.

4. Ditandai dengan identifier yang tetap dan bersifat unik.

5. Dapat diautentifikasi.

6. Memiliki metadata berkaitan.

Metadata (information about objects and collection), prinsip-prinsipyang dapat

digunakan:

1. Metadata sesuai dengan standar komunitas.

2. Mendukung interoperability.
3. Menggunakan authority control (mengatur sumber) dan standar konten.

4. Mencakup tentang pernyataan tentang syarat-syarat penggunaan obyek

digital.

5. Mendukung pemeliharaan dan preservasi jangka panjang terhadap obyek

dalam koleksi.

Initiatives (programs or project to create and manage collections), prinsip-prinsip

yang dapat diterapkan:

1. Memiliki desain dasar dan komponen perencanaan.

2. Memiliki staf yang sesuai dengan keahlian yang diperlukan untuk mencapai

sasaran.

3. Mengikuti best practices untuk manajemen proyek.

4. Memiliki komponen evaluasi.

5. Memasarkan dan menyebarluaskan informasi tentang proses dan hasil

proyek kepada pemangku kepentingan.

Cyber Library Open Source

Sumber terbuka (Inggris: open source) adalah sistem pengembangan yang tidak

dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang

bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan
tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet). Pola Open

Source ini memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu adanya dorongan yang bersumber

dari budaya memberi, yang artinya ketika suatu komunitas menggunakan sebuah

program Open Source dan telah menerima sebuah manfaat kemudian akan

termotivasi untuk menimbulkan sebuah pertanyaan apa yang bisa pengguna

berikan balik kepada orang banyak.

Pola Open Source lahir karena kebebasan berkarya, tanpa intervensi berpikir

dan mengungkapkan apa yang diinginkan dengan menggunakan pengetahuan dan

produk yang cocok. Kebebasan menjadi pertimbangan utama ketika dilepas ke

publik. Komunitas yang lain mendapat kebebasan untuk belajar, mengutak-ngatik,

merevisi ulang, membenarkan ataupun bahkan menyalahkan, tetapi kebebasan ini

juga datang bersama dengan tanggung jawab, bukan bebas tanpa tanggung jawab.

Cyber Library Close Source

Close Source adalah Sistem operasi perpustakaan online yang codenya tidak

dibuka untuk umum, pemilik code yang close source bisa membagi source codenya

melalui lisensi dengan gratis maupun membayar. meskipun gratis, lisensi tertentu

bisa membuat sebuah sistem operasi tidak sepenuhnya open source. Misalnya jika

lisensi tersebut ada larangan untuk memodifikasi code, maka sistem operasi ini

tidak open source.

Cyber Library Subscribe Source


Subscribe adalah sebuah menu layanan gratis ataupun berbayar untuk

pengunjung dengan cara memasukkan email aktif untuk memudahkan pengunjung

mengetahui post terbaru melalui tautan yang dikirim lewat email tersebut. Dimana

pada perpustakaan digital/Cyber Library menyediakan menu layanan gratis

ataupun berbayar untuk pembaca, memudahkan pembaca untuk mengetahui

informasi/pengetahuan terbaru berkaitan dengan perpustakaan. Pembaca

mengetahui informasi pengetahuan terbaru tersebut dapat melalui tautan yang

dikirm lewat email pembaca.

Directory
Directory merupakan sistem pengelompokkan data-data file pada pembagian ruang-ruang

di dalam suatu media penyimpanan. Tujuan pembuatan direktori ialah agar suatu file dapat

dikelompokkan pada file yang sejenis, sehingga lebih terorganisir dan mudah dicari. Berikut

diberikan beberapa website mengenai direktori perpustakaan digital di Indonesia :

Perpustakaan Nasional RepublikIndonesia


Perpustakaan Online Indonesia
Perpustakaan Online

NO Perpustakaan Online Universitas Alamat Situs / URL


1 Perpustakaan STAN http://opac.stan.ac.id/
2 Perpustakaan Universitas Airlangga http://www.otomasi.lib.unair.ac.id/
3 Perpustakaan MMUGM http://library.mmugm.ac.id/
Perpustakaan Universitas Islam
4 http://library.uii.ac.id/
Indonesia

5 Perpustakaan Universitas Gadjah Mada http://lib.ugm.ac.id/home.php

6 Perpustakaan ITB http://www.lib.itb.ac.id/


7 Perpustakaan Universitas Indonesia http://www.lib.ui.ac.id/news.php
Perpustakaan Univ. Muhmmadiyah
8 http://library.ums.ac.id/
Surakarta

9 Perpustakaan Universitas Gunadarma http://library.gunadarma.ac.id/

10 Perpustakaan UPI http://perpustakaan.upi.edu/


Perpustakaan Univ.ersitas Sumatera
11 http://library.usu.ac.id/
Utama
12 Perpustakaan UNIKA Atma Jaya http://lib.atmajaya.ac.id/
13 Perpustakaan IPB http://perpustakaan.ipb.ac.id/

14 Perpustakaan Teknik Geologi UGM http://lib.geologi.ugm.ac.id/lib/

15 Perpustakaan Universitas Surakarta http://pustaka.unsa.ac.id/


Perpustakaan Fak. Ilmu Budaya Univ.
16 http://pustaka_fib.phpnet.us/
Lencana Kuning Riau
Perpustakaan Ilmu Keperawatan
17 http://keperawatan.undip.ac.id/
UNDIP

18 Perpustakaan Universitas Paramadina http://library.paramadina.ac.id/

19 Perpustakaan STAIN Kediri http://libstain.freevar.com/


20 Perpustakaan IBII http://digilib.ibii.ac.id/
Perpustakaan Fak. Usuludin dan
21 Filsafat Univ. UIN Syarif Hidayatullah http://fuf-library.uinjkt.ac.id/
Jakarta

22 Perpustakaan Univ. Bangka Belitung http://ubb.ac.id/

23 Perpustakaan Univ. Negeri Malang http://library.um.ac.id/


Perpustakaan Fak. Ekonomi Univ.
24 http://digilib.fe.unibraw.ac.id/
Brawijaya
25 Perpustakaan FISIPOL UGM http://pusfisip.ugm.ac.id/

26 Perpustakaan Fak. Ekonomi Trisakti http://www.fe.trisakti.ac.id/lib/

Perpustakaan Universitas Ahmad


27 http://digilib.uad.ac.id/
Dahlan
Perpustakaan Universitas Negeri
28 http://lib.unj.ac.id/
Jakarta
29 Perpustakaan Univ. Tarumanagara http://digilib.tarumanagara.ac.id/

30 Perpustakaan Fak. Kedokteran UGM http://libmed.ugm.ac.id/

Perpustakaan Univ. Kristen Satya


31 http://library.uksw.edu/
Wacana
32 Perpustakaan Universitas YASRI http://perpus.yarsi.ac.id/
33 Perpustakaan UMI Makasar http://www.lib-umi-makassar.com/
34 Perpustakaan UPN Veteran Jogja http://perpus.upnyk.ac.id/
Perpustakaan IAIN Sunan Ampel
35 http://library.sunan-ampel.ac.id/
Surabaya
36 Perpustakaan Universitas BINUS http://library.binus.ac.id/

37 Perpustakaan Universitas Trunojoyo ttp://library.trunojoyo.ac.id/

38 Perpustakaan STPN http://perpustakaan-stpn.ac.id/


Perpustakaan Univ. Al-Azhar
39 http://perpustakaan.uai.ac.id/
Indonesia
40 Perpustakaan UKDW http://www.ukdw.ac.id/catalog/
41 Perpustakaan Universitas Nasional http://unas.ac.id/perpus.do
Perpustakaan Institute Teknologi
42 http://digilib.its.ac.id/
Sepuluh November

43 Perpustakaan Universitas Mercubuana http://digilib.mercubuana.ac.id/

44 Perpustakaan STMIK & AMIK http://library.logika.ac.id/


45 Perpustakaan Univ. Widyatama http://dlib.widyatama.ac.id/
Perpustakaan Universitas Lambung
46 http://www.unlam.ac.id/upt/perpustakaan/
Mangkurat
47 Perpustakaan SMT UGM http://lib-mst.byethost22.com/
Perpustakaan Universitas Sultan Syarif
48 http://uin-suska.ac.id/perpustakaan/
Kasim
49 Perpustakaan Univ. Jend. Sudirman http://perpus.unsoed.ac.id/
Perpustakaan Perguruan Tinggi Agama
50 http://katalog.iai-tribakti.ac.id/
Islam Tribakti
Perpustakaan Univ. Padjajaran
51 http://cisral.unpad.ac.id/
Bandung
52 Perpustakaan UMS http://library.ums.ac.id/
Tabel 2. Direktori perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia

semua link yang tertera pada tabel diatas belum sepenuhnya bisa diakses,
beberapa mengalami maintenance, atau perubahan website

DAFTAR RUJUKAN

Anonim. 2017. Perputakaan Digital.


https://id.wikipedia.org/wiki/Perpustakaan_digital. (21 september 2017).
Mulyana, Saepul. 2010. Peran Perputakaan di Masa Kini.
http://blog.sivitas.lipi.go.id/blog.cgi?
isiblog&1136663334&&Juni&1036006072&2011&1286264712&saep001&&1.
(23 September 2017
Salehbrik. 2015. Perbedaan sistem operasi open source dan close source dan
contohnya. https://salehbrik.wordpress.com/2015/10/21/perbedaan-sistem-
operasi-open-source-dan-close-source-dan-contohnya/. (24 September 2017
Sumardji, P. 1978. Mengelola Perpustakaan. Jakarta : Kanisius
Widya, Utami. 2013. Definisi Directory. http://informatika-
site.blogspot.co.id/2013/05/definisi-directory.html (22 september 2017).

Вам также может понравиться