Вы находитесь на странице: 1из 4

JAWABAN BUNDEL SOAL SAMPAH 17/18  Kemasaan produk : kemasan produk pada negara maju

1. Dalam UU 18/2008 disebutkan bahwa terdapat prinsip lebih sedikit dibandingkan dengan negara berkembang spt
berkelanjutan dan nilai ekonomis Indonesia
asas berkelanjutan : bahwa pengelolaan dilakukan
dengan metode ramah lingkungan dan tidk berdampak negative 3. Circular economy secara simpelnya bagaimana dalam dunia
terhadap kesehatan baik buat generasi mendatang dan sekarang industry maupun perihal produksi, kita mempertahankan sumber
asas nilai ekonomi : bahwa sampah merupakan sumber daya dengan penggunaan selama mungkin dan sebisa mungkin untuk
daya yang memiliki nilai ekonomi yang dapat dimanfaatkan sehingga di recycling dan reuse.
memberikan nilai tambah. Dimana dalam undang2 ini ingin Ilustrasi
menciptakan pemahaman bahwa sampah adalah seumber daaya
bernilai ekonomis.

2. Komposisi sampah sebenarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor :


 Cuaca : daerah dengan kandungan air tinggi akan, maka
kelembapan sampah juga tinggi
 Frekuensi pengumpulan : makin sering dikumpulkan
makin tinggi tumpukan sampah
 Musim : jumlah sampah dipengaruhi musim buah2 an yg
sedang berlangsung
 Tingkat sosial ekonomi : ekonomi tinggi (negara maju)
menghasilkan sampah kertas dan plastic lebh banyak namun
sampah organic lebih sedikit
pengolahan yang cocok dam dampak yang mungkin ditimbulkan.
Dibandingkan dengan Linear Economy yang memiliki alur yang linear Adapun bebrpa karakteristik fisika
prosesnya yaitu sumber daya – ambil – produksi – limbah  Kadar air
(buangan/sisa) tanpa ada pengolahan lebih lanjut terhadap limbah  Kadar volatile
yang dhasilkam sehingga menyebabkan limbah menumpuk.  Densitas
 Karbon tetap
 Kadar abu
 Nilai kalor
 Ukuran partikel
 lindi
Karakterisitik kimia
 C –organik
 N – Organik
 Total fosfor
 pH
 logam berat

5. ISWM (Integrated Solid Waste Management) sendiri merupakan


4. Karakterisitik limbah padat atau dalam kasus ini kita fokus ke
sistem yang mengombinasikan aliran buangan (sampah),
sampah sgt bervariasi dan bergantung pada komponen sampah.
pengumpulan buangan, pengolahan dan metode pembuangan
Informasi mengenai karakteristik sampah inipun dibutuhkan untuk
dengan tujuan meraih keuntungan untuk lingkungan, optimasisasi
memperkirakan penangannya, pemanfaatan bahan dan energi, jenis
ekonomi dan keterterimaan masyarakat.
Terdapat empat 4 karakteristik Sustainable Waste Mangement sampah menumpuk dan atau membuang sampah
System halaman langsung ke selokan
1. Integrasi : yaitu mencakup optimasi sistem pengumpulan 7. Tugas 1 membahas tentang timbulan sampah jenis rumah tangga
dan pemilahan yang baik dan efisien. yang dihasilkan suatu fasilitas umum yang ada di sekitaran ITB atau
2. Orientasi pasar : lebih tepatnya yang ada di Bandung. Setiap kelompok mengobservasi
3. Fleksibilitas : sistem yang dirancang haruslah dapat tempat berbeda sehingga menghasilkan jumlah timbulan dan
beradaptasi dan beroperasi sesuai dengan dinaminasasi densitas sampah berbeda. Hal tersebut karena perbedaan aktivitas
sosial, ekonomi dan lingkungan. dan jumlah masyarakat yang terlibat di dalamnya.
4. Keberterimaan sosial : diperlukan partisipasi aktif dari Adapun pengelolaan sendiri juga berbeda tergantung tempat,
masyarakat. Perihal ini dapat dilakukan misalnya bahwa misalnya di Borromeus, RS Borro sendiri memilah sampahnya yang
masyarakat juga harus nyaman dan diyakinkan bahwa sampah dimasukkan ke dalam trash bag untuk masing2 jenis sampah, misal
mereka terpilah dan dikirim ke tempat recycling dan tidak di sisa makanan, plastic dll, sehingga sampah yang ada di TPS nya sudah
buang ke TPA yang dicampurkan lagi. terpilah dan langsung diambil oleh PD Kebersihan untuk dibuang ke
TPA, akan tetapi tidak ada pengolahan lanjut setelah sampah dipilah
6. Kebiasaan masyrakat yang menjadi permasalahan dalam oleh pihak Borro, namun langsung dibuang.
pengelolaan sampah perkotaan (beserta dampak negative) :
 Mengonsumsi kemasan plastic terlalu banyak : 8. Strata ekonomi tinggi umunya menghasilkan timbulan lebih
timbulan sampah meningkat banyak, namun dari karakteristik atau lebih tepatnya komposisinya
 Menggabungkan semua jenis sampah dalam satu sendiri diidentifikasi bahwa sampah plastic dan kertas lebih banyak
kantong : bau menyengat dan menyebabkan dihasilkan oleh ekonomi lebih tinggi.
penyakit
 Kebiasaan membersihkan halaman rumah namun 9. Sampah permukiman yaitu sampah hasil dari rumah tangga,
tidak dilakukan dengan berkala menyebabkan sedangkan sampah non permukiman yang sejenis sampah rumah
tangga yaitu yang berasal dari pasar, komersial dan sebagainya. 10. TPS harus menerapkan prinsip 3R dalam pengelolaannya,
Perbedaan yang ditemukan selama observasi tugas 1 dan 2 yaitu meliputi
karakteristik sampah yang diobservasi sangat dipengaruhi oleh  Ruang pemilahan
aktivitas yang ada dalam lokasi tersebut, misal di rumah sakit (non  Tempat pengmposan
permukiman) otomatis banyak menghasilkan sampah makanan,  Gudang
plastic, B3, kertas, dll karena banyak pasien dan pegawai, sedangkan  Luas lahan yang cukup
tugas 2 lebih observasi ke rumah (permukiman) dan TPS suatu Untuk tiga tipe TPS sesuai SNI 3242-2008, tiap2 tipe memiliki luas
daerah yang umumnya menghasilkan sampah organic sisa makanan lahan, gudang, tempat pengomposan berbeda.
namun memang tidak lebih banyak dari daerah non – permukiman.

Вам также может понравиться