Вы находитесь на странице: 1из 2

Kepribadian yang Punya Pribadi.

Gak tau juga apa yang saya lakukan selama ini. Kok semuanya tiba-tiba terasa cepat gitu.
Sekarang sudah masuk bulan terakhir semester ini. Itu berarti, satu semester lagi saya magang,
di bank, eh… di rumah sakit. Saya takut… takut gak bisa bantu pasien, apalagi kalo pasiennya
cewek, apalagi masih SMA, tinggi, cantik, baik hati, pake seragam SMA, roknya pendek,
kancing satu kebuka, dadanya berbulu, brewokan. Wwwiiihhh, kalo saya dokternya, saya yang
sakit.

Sebelum itu, saya kerjakan skripsi dulu. Syarat kelulusan itu, S1. Wenak… sekarang
ngomongnya S1 S1. Padahal masih banyak ujian yang belum remidial. Karena otak saya
sekarang penuh dengan skripsi, mending saya cerita tentang skripsi saja.

Skripsi saya ini tentang Hipertensi dan Kepribadian. Hipertensi jelas saya pilih. Hipertensi
banyak banget di masyarakat. Jadinya gampang cari. Kepribadian juga pasti ada. Masa orang
gak punya kepribadian. Justru, sebagai pribadi dia punya tipe kepribadian.

Sebelum mulai, apa itu kepribadian dan pribadi? Sabar… aku googling dulu, buat kopi dulu…
hehehehe.

.
.

Cewek-cewek paling suka dengan cowok yang punya pribadi yang kuat. Rumah pribadi, mobil
pribadi, dan yang penting, cinta yang pribadi. Apa sih…. -_-

Menurut Rene Descartes, “Cogito er go sum”, saya berpikir maka saya ada. Subjek pribadi
sangatlah berbeda dari dunianya. Maka pribadi akan menentukan dia seperti apa. Ini sangat
terkenal dulu dalam tradisi filsafat Barat. Saya juga tidak mengerti mengapa ini terkenal,
karena untuk mengerti saja saya tidak bisa.

Temen-temen yang beragama Budha, konsep pribadi berasal dari anatman (tiada diri). Kira-
kira seperti ini pemahamanku : sebenarnya aku bukanlah pribadi ku lagi, aku lah alam
semesta yang saling berinteraksi menjadi aku, dan karena itu, betapa tidak kekalnya
aku.

Wenak. Ini juga tidak saya mengerti sebenarnya. Tapi bagus aja kalau ditulis.

Kalau menurut psikologi dan kedokteran, mirip-mirip. Intinya, pribadi itu adalah jati diri.
Kepribadian itu adalah sesuatu yang memberi warna pada hidup dan semua tindakan kita. Saya
kok lebih seneng ngomong itu sebagai aura.

Pokoknya begini, teman-teman pasti punya teman yang punya aura jahat, yang kalau dekat kita
males banget. Yang kalo diajak bicara pengen dipukuli. Yang kalau lewat aja depan kita, kita
pengen makan kepalanya. Pasti ada. Tapi kita gak bisa ngapa-ngapain, emang begitu dia
adanya. Kita banyak maklum aja. Silahkan pikirkan siapa orangnya.

Sebaliknya ada juga teman-teman yang kalau senyum, buat hati kita seneng gitu, bukan karena
cinta, tapi karena aura nya memang aura baik-baik. Pasti ada. Silahkan pikirkan siapa
orangnya.
Jangan jadi orang yang punya aura jahat yah. Tapi kita setuju sebenarnya untuk membunuh
semua orang yang punya aura jahat.

Pokoknya begitu kepribadian itu…


Contoh lain, kalau kita liat temen, ada yang gak pernah susah hidupnya. Ujian gak lulus
senyum-senyum aja, jalanan macet santai aja, ngomongnya pelan-pelan, kadang-kadang
sambil berbisik, dimarahi cuma ngangguk-ngangguk, dibentak cuma cengengesan, makannya
pelan-pelan, rumah kebakar diem aja, tsunami datang teriaknya dalam hati, dikejar anjing gak
pake lari cuma jalan, kalau bersin kayak bunyi kentut, kecil banget. Pasti ada itu. Itu yang kita
sebut Tipe Kepribadian B. Silahkan pikirkan siapa orangnya.

Lawannya Tipe Kepribadian A. Nah ini, yang bisa buat heboh seluruh jagat raya. Ujian nilai
98 dia sedih, kok gak seratus? Kalau make up, gak selesai-selesai, kalau donlod filmnya lama,
langsung di cancel. Makan buru-buru, padahal makanannya belum dipesan. Pas kukunya patah,
serasa kakinya patah. Pas kakinya patah malah santai aja. Kwkwkwwk. Silahkan pikirkan siapa
orangnya.

Tipe Kepribadian A rentan banget sama sakit jantung koroner. Wwiiikkk… serem yah.

Nah itu yang saya teliti, tapi kepribadian yang saya teliti adalah tipe kepribadian D. Orang-
orang ini yang sering punya negatif thinking dan minderan. Dia memandang hidupnya adalah
masalah iu sendiri, trus minder ke teman-teman karena merasa tidak mampu ngapa-ngapain.
Itu garis besarnya. Dan ini sangat berhubungan dengan penyakit jantung. Ya ialah, tiap hari
hidupnya penuh masalah. Kita pasti punya teman seperti itu juga. Silahkan pikirkan siapa.

Kepribadian mungkin kita bawa sejak lahir dan sedikit dipengaruhi oleh lingkungan sekitar,
Tetapi ada pilihan yang pasti untuk kita terhadap sesama, MAU JADI BRENGSEK ATAU
TIDAK. Kita bisa ngatur kok, dengan menyadari diri sendiri sebagai makhluk yang
berkekurangan, hendaknya kita segera memperbaiki diri.

Dalam menjalani jalanan kehidupan, mungkin kepribadian yang mengatur langkah kita, tapi
pribadi yang baik akan menentukan kemana ujung jalan ini berujung.

Nanti bahas kepribadian lebih dalam yah… hari ini sampai di sini dulu. Seperti biasa, saya kasi
quote sedikit.

Jangan menyerah menjadi pribadi yang baik. Jadikan dirimu pribadi yang baik bagi teman,
keluarga, dan Tuhan… mari kita teriakan….. AMIN…

Sekian.
LR Susilo.

Вам также может понравиться