Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
Pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang
(Notoadmojo, 2003)
1. Tahu (know)
terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau
2. Memahami (Comprehension )
secara benar. Orang yang telah paham terhadap suatu materi harus dapat
6
7
3. Aplikasi (Application )
4. Analisis (Analysis )
5. Sintesis (Syntesis)
6. Evaluasi (Evaluation)
(Notoadmojo, 2003).
8
2.2 Variabel
2.2.1 Umur
2.2.2. Pendidikan
dewasa, lebih baik, dan lebih matang pada diri individu, kelompok atau
dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak dapat mengerjakan menjadi dapat mengerjakan
bedakan atas keluarga, media cetak, media elektronik, dan tenaga kesehatan
(Notoatmodjo, 2007)
9
2.2.4. Pekerjaan
2.2.5. Paritas
Paritas adalah tingkat paritas telah menarik perhatian para peneliti dalam
kecenderungan kesehatan ibu yang berparitas rendah lebih baik dari yang berparitas
tinggi.
10
Ibu nifas disebut juga masa post partum atau puerperium adalah masa atau
waktu sejak bayi dilahirkan dan plasenta keluar lepas dari rahim, sampai enam minggu
biasanya hanya muncul sementara waktu yakni sekitar dua hari hingga dua minggu
sejak kelahiran bayi. Beberapa penyesuaian dibutuhkan oleh wanita dalam menghadapi
aktivitas dan peran barunya sebagai ibu pada minggu-minggu atau bulan-bulan pertama
setelah melahirkan, baik dari segi fisik maupun segi psikologis. Sebagai wanita berhasil
menyesuaikan diri dengan baik, tetapi sebagai lainnya tidak berhasil menyesuaikan diri
Menurut Suherni dkk, 2009 gejala dari postpartum blues adalah sebagai
berikut:
2. Sering menangis.
4. Cemas
11
5. Labilitas perasaan.
8. Kelelahan.
9. Mudah sedih.
11. Mood mudah berubah, cepat menjadi sedih dan cepat pula gembira.
estriol yang terlalu rendah. Kadar estrogen turut secara bermakna setelah
nonadreanalin maupu serotin yang berperan dalam suasana hati dan kejadian
depresi.
kompleks.
percaya dengan apa yang terjadi dan akhirnya mereka akan berbuat
Fase ini terjadi setelah 2 minggu sampai dengan 4 bulan setelah kejadian.
c. Disorganisasi
tidak akan bias untuk melupakan kejadian yang menyedihkan itu dan
d. Reorganisasi
Situasi dimana pasangan akan merasa lebih baik dan dapat beraktifitas
( Anggraini, 2010).
Menurut para ahli, stres dalam keluarga dan kepribadian si ibu, memengaruhi
terjadinya depresi post partum. Stres di keluarga bisa akibat faktor ekonomi yang buruk
atau kurangnya dukungan kepada sang ibu. Hampir semua wanita, setelah melahirkan
14
akan mengalami stres yang tak menentu, seperti sedih atau takut. Perasaan emosional
inilah yang mempengaruhi kepekaan seorang ibu pasca melahirlkan. ( Marmi, 2011).
Berikut ini beberapa kiat yang mungkin dapat mengurangi resiko post partum blues :
Pelajari dan mencari informasi mengenai Postpartum Blues, sehingga ibu sadar
terhadap kondisi ini. Apabila terjadi, ibu akan segera mendapatkan bantuan
secepatnya.
Diet nutrisi cukup penting untuk kesehatan, lakukan usaha yang terbaik dengan
makan dan tidur yang cukup. Keduanya penting selama periode postpartum dan
kehamilan.
3. Olahraga
selama 15 menit dengan berjalan setiap hari, sehingga membuat ibu merasa
lebih baik dan menguasai emosi berlebihan dari dalam diri ibu.
atau pindah kerja, sebelum atau setelah melahirkan. Tetaplah hidup secara
sederhana dan menghindari stres, sehingga dapat segera dan lebih mudah
5. Beritahukan perasaan
15
Jangan takut untuk berbicara dan mengekspresikan perasaan yang ibu inginkan
dan butuhkan demi kenyamanan ibu sendiri. Jika ibu memiliki masalah dan
merasa tidak nyaman terhadap sesuatu, segera beritahukan pada pasangan atau
orang terdekat.
Dukungan dari keluarga atau orang yang ibu cintai selama melahirkan, sangat
diperlukan. Ceritakan pada pasangan atau orangtua ibu, atau siapa saja yang
bersedia menjadi pendengar yang baik. Yakinkan diri ibu, bahwa mereka akan
8. Senam Hamil
Kelas senam hamil akan sangat membantu ibu dalam mengetahui berbagai
informasi yang diperlukan, sehingga nantinya ibu tak akan terkejut setelah
keluar dari kamar bersalin. Jika ibu tahu apa yang diinginkan, pengalaman
perasaan yang terjadi selama periode postpartum. Kondisi ibu yang belum
stabil, bisa ibu curahkan dengan memasak atau membersihkan rumah. Mintalah
dukungan dari keluarga dan lingkungan ibu, meski pembantu rumah tangga ibu
Dukungan emosi dari lingkungan dan juga keluarga, akan membantu ibu dalam
perasaan serta perubahan kehidupan ibu, hingga ibu merasa lebih baik
setelahnya.
Dukungan terbaik datang dari orang-orang yang ikut mengalami dan merasakan
hal yang sama dengan ibu. Carilah informasi mengenai adanya kelompok
Postpartum Blues yang bisa ibu ikuti, sehingga ibu tidak merasa sendirian