Вы находитесь на странице: 1из 5

BAB 4

PEMBAHASAN

4.1 Feeder Breaker


Feeder breaker adalah suatu alat/unit yang berfungsi sebagai pengumpan
dan penerus material (batubara)dengan media rantai sebagai alat penggerak dan
drum breaker untuk memperkecil ukuran dari material. Feeder breaker juga
disebut sebagai crusher primer pada PT. Mifa bersaudara. Feeder breaker adalah
suatu alat penghancur batubara yang letaknya pada fixed crusher I.

4.2 Mekanisme Kerja Feeder Breaker


Adapun sistem kerja feeder breaker sebagai berikut:
1. Batubara yang dibawa dari Pit menggunakan unit hauler kemudian di
dumping masuk ke dalam hopper
2. Batubara yang telah di masukkan ke hopper kemudian didorong oleh chain
feeder ke feeder breaker .
3. Batubara yang telah didorong ke feeder breaker akan dihancurkan oleh
drum breaker dengan ukuran produksi 750 TPH menggunakan tenaga
putar motor dangan ukuran 1500 Rpm dengan Rpm output 150 Rpm
dengan menggunakan gearbox
4. Batubara yang telah di hancurkan kemudian akan di transfer ke conveyor
untuk proses pemilahan pada vibrating screen dan recrushing pada roll
crusher.

Gambar 4.1 Scheme of breaker pick disk


Sumber: PT. Mifa Bersaudara

16
17

4.3 Equipment Feeder Breaker


Adapun peralatan dan spesifikasi yang dimiliki feeder breaker
terdiri dari beberapa komponen dan daftar spesifikasinya antara lain:

4.3.1 Drum breaker


Drum breaker adalah suatu alat yang memiliki teeth/gigi yang berfungsi
untuk memperkecil atau menghancurkn batubara pda proses awal coal crushing
dengan data spesifikasi sebagai berikut:
Table 4.1 Spesifikasi Drum Breaker
NO Data Spesifikasi
1 Diameter Drum Breaker 760 mm x 1400 mm
2 Diameter Shaft 190 mm x 2358 mm
3 Berat Drum Breaker 524,8 Kg
4 Berat Shaft 524,0 Kg
5 Jumlah teeth breaker 50 pcs
Sumber Data: PT. Mifa Bersaudara

4.3.2 Electric Motor


Electric motor adalah penggerak utama untuk memutar drum breaker.
Motor yang memiliki putaran yang cepat yang kemudian di reduksi oleh gearbox
untuk mendapatkan putaran yang diinginkan dengan spesifikasi sebagai berikut:
Table 4.2 Spesifikasi Motor
NO Data Spesifikasi
1 Type Electric Motor 3 Phase
2 Model 1LE0102-2DB23 4AA4
3 Daya 90 Kw/4Pole / Frame 280M/IMB3
4 Putaran 1500 RPM
5 Manufacture Germany
Sumber Data: PT. Mifa Bersaudara
18

4.3.3 Coupling
Coupling merupakan suatu komponen penerus daya output dari gearbox
untuk teruskan ke drum breaker.
Table 4.3 Spesifikasi Coupling
NO Data Spesifikasi
1 Type Gear Coupling
2 Model GD 40
3 Manufacture Indonesia
Sumber Data: PT. Mifa Bersaudara

4.3.4 Gearbox
Gearbox merupakan komponen mekanikal yang berfungsi untuk
menstranmisikan daya dan gerakan diantara sumbunya. Gearbox juga dapat
mengubah arah putaran dan mengubah gerakan rotasi menjadi gerakan linier.
Selain itu gearbox juga untuk merenduksi kecepatan putaran electric motor
sehingga putaran output pada drum breaker sesuai yang dibutuhkan.
Table 4.4 Spesifikasi Gearbox
NO Data Spesifikasi
1 Type IEC315-315SH/4
2 Daya 90 Kw/4Pole / Frame 280M/IMB3
3 Putaran 52 RPM
4 Manufacture Germany
Sumber Data: PT. Mifa Bersaudara

4.4 Perhitungan Gearbox


 Momen puntir
Dik : n : 1500 Rpm
P : 90 kw
Dengan T = 95x105.n.Kw
95x10 5 x 90 Kw
Maka T = = 570,000Nm
1500
19

 Gaya tekanan
Untuk memperkirakan faktor gesekan µ mempertimbangkan gaya tekan, F,
yang diberikan oleh beban batubara pada partikel sesaat sebelum pecah,
beroperasi normal ke permukaan drum breaker, pada titik kontak, dan gaya
gesekan antara drum breaker dan partikel yang bekerja sepanjang
bersinggungan dengan permukaan drum breaker pada titik kontak. Gaya
gesekan adalah fungsi dari gaya tekan F dan diberikan oleh ekspresi, Fµ.
Jika kita mempertimbangkan komponen-komponen vertikal dari gaya-
gaya ini, dan mengabaikan gaya karena gravitasi, maka dapat dilihat
bahwa pada titik kontak (Gambar 2.13) untuk partikel yang akan
hancurkan oleh drum breaker, kondisi kesetimbangan berlaku. dimana:
∑Fy =0
∑Fy = N- Wcos θ F + Wsin θ -µ N

Dimana :
Cos θ = Sudut antara batubara dan Drum breaker
F = Gaya Tekan
W = Usaha yang di berikan batubara
θ = 34 ° (Metode Grafis, seperti gambar 2.13)
Untuk menghitung koefisien gesekan adalah:
F sin θ = F µ cos θ
µ = tan θ
= tan 34 °= 0.67
dimana:
µ = faktor gesekan antara material pada sudut drum breaker
∑Fy =0 ∑Fx = m.a
∑Fy = N- Wcos 34°F + Wsin34° -fµ
N = Wcos 34°
N = m.g. cos 34°
= 120.000 Kg.9.8m/s . cos 34°
= 97494.18Kg m/s
∑Fx = Wsin20°- μ.N
20

F + 120.000Kg x 9,8 m/s.sin 34° = 97494.18Kg x 0,67


F + 657610.85 N = 186586,2 N
Maka F = 592289.75 Nm
Torsi max gerbox = 570,000 Nm

Jadi, gaya F adalah gaya yang harus ditanggung oleh gearbox ketika hopper akan
mengalami penuh. Karena gaya terlalu besar sehingga gearbox tidak bisa untuk
menahannya.

3.5. Hasil Analisa


Gear box dan motor hanya sebagai penggerak drum breaker dari turunnya
batubara. Sehingga torsi yang sangat besar tersebut tidak harus ditahan terlalu
lama. Oleh karena itu dapat diketahui faktor dari rusaknya gear box antara lain:
 Gear box akan mengalami slip antara shaf maupun roda gigi ketika roda gigi
pada gearbox tidak mampu untuk menerima bebansebesar 592289.75 Nm
karena kekuatan gear box hanya pada 570,000 Nm. Dengan kata lain torsi
awal dari roda gigi yang tersambungdengan drum lebih besar sehingga terjadi
adanya roda gigi slip.
 Roda gigi dan Shaf pada dasarnya memiliki masa pakai yang cukup lama
antara 5 tahun, namun dengan nilai tingkat beban yang diterima umur pakai
gearbox dapat relative lebih sedikit oleh karena itu disarankan untuk
penggantian shaf maupun roda gigi yang baru dan dengan material yang lebih
bagus untuk mengantisipasi terjadinya slep yang relatif cepat.

Вам также может понравиться