Вы находитесь на странице: 1из 5

LAPORAN HARIAN

KEGIATAN MEMBACA
BUKU NON FIKSI & FIKSI

Disusun Oleh:

Heri Pardiono

Kelas:

X MIA III

SMA N 8 Merangin
Tahun Ajaran 2018/2019
Laporan Kegiatan Membaca Buku

Judul Buku : Cara Mudah Mengarang Cerita Anak


Pengarang : Hardjana HP
Penerbit : Grasindo
Jenis Buku : Non Fiksi
Kota Terbit : Jakarta

No Pertanyan Sebelum Membaca Buku

1. Cerita anak termasuk jenis cerita apa?

2. Unsur apa saja yang ada dalam proses pembuatan cerita?

3. Siapa saja yang termasuk anak-anak?

4. Apa yang menjadi komponen cerita pendek?

5. Bagaimana langkah awal menulis cerita anak?

No Bab/Sub Bab/Bagian Butir-Butir Penting/Menarik

Tujuan penulis menulis buku ini adalah untuk memberi


pengertian bahwa mengarang cerita pendek tidak sulit,
1. Kata Pengantar
sehingga siapapun yang berminat dapat tergugah niatnya
dan semangatnya untuk berpraktek.

1. Fiksi atau fiction berasal dari bahasa latin fictio yang


berarti membentuk. Cerita fiksi berarti cerita yang dibuat
dari sesuatu yang tidak ada.

2. Mengarang cerita tidak memerlukan bakat yang dibawa


2. I/Cerita Fiksi dan Nonfiksi sejak lahir. Mengarang cerita bisa dipelajari dan dilatih.

3. Cerita anak adalah cerita yang ditujukan untuk anak-


anak sebagai pembacanya, jadi bukan cerita tentang anak.

4. Cerita anak dapat ditulis dalam betuk : cerita pendek,


novelet, maupun novel.

5. Nonfiksi adalah kebalikan dari fiksi yakni cerita yang


dibuat berdasarkan kenyataan.

1. Bentuk-bentuk cerita fiksi ialah : cerita pendek, novelet,


dan novel.

2. Cerita pendek adalah bentuk paling sederhana dari


cerita fiksi ; panjangnya sekitar 5000 kata, memiliki satu
tokoh utama, satu latar dan satu kesan.

3. Novelet ialah novel pendek yang sering kali sifatnya


3. II/Bentuk-bentuk Cerita Pendek
ringan. Novelet kira-kira sepanjang 10.000-35.000 kata.

4. Novel ialah sebuah roman, pelaku-pelaku mulai dengan


waktu muda, bergerak dari sebuah adegan kesebuah
adegan yang lain, dari satu tempat ketempat yang lain.
Novel juga disebut roman, panjangnya 35.000-lebih.

1. Unsur-unsur dalam cerita fiksi adalah tema, penokohan,


plot atau alur serta latar.

2. Tema yaitu gagasan, ide dasar, atau pikiran utama yang


melandasi sebuah cerita.
III/ Unsur-unsur dalam Cerita 3. Tokoh/penokohan yaitu gambaran watak, kebiasaan,
4.
Fiksi dan sifat para tokoh dalam cerita.

4. Plot/alur yaitu unsur struktur yang berwujud dalam


jalinan peristiwa yang memperlihatkan kepaduan
(koherensi) yang diwujudkan antara lain oleh sebab akibat
atau kausalitas.

5. Latar/setting ialah waktu dan tempat terjadinya


peristiwa didalam sebuah cerita atau drama.

6. Gaya bahasa adalah cara khas dalam menggunakan


bahasa untuk menyajikan cerita. Gaya bahasa akan lahir
dengan sendirinya manakala kita sudah pandai dan banyak
mengarang.

7. Anak-anak lebih tertarik dan memperhatikan isi cerita


daripada mengamati gaya bahasa cerita.

1. Daya fikir anak yang masih terbatas membuat


pengarang cerita anak harus memperhitungkan faktor
bahasa, ruang lingkup dan daya tanggap anak, juga harus
berhati-hati jangan sampai terjerumus ke dalam sifat yang
tidak edukatif,sadisme,pornigrafi maupun norma-norma
yang tidak berlaku di masyarakat.

2. Batas usia yang disebut anak-anak agak sulit ditentukan,


tetapi diperkirakan antara anak usia SD-SMP, atau anak-
anak yang sudah mengenal budaya baca tulis.

3. Cerita pendek ialah cerita yang pendek namun terdapat


5. IV/ Cerita Anak-anak juga Long ShortStory yakni cerita pendek yang panjang.
Batasannya bagi cerita pendek adalah menggunakan 5.000
kata atau sekitar 16 halaman kertas ukuran kuarto bespasi
ganda dan untukLongShortStorymenggunakan 10.000 kata
atau sekitar 30 halaman kertas kuarto spasi ganda.

3. Jenis cerita anak : fantasi atau karangan khayalan,


realisticfiction atau fiksi yang mengandung unsur
kenyataan, biografi atau riwayat hidup, folktales atau
cerita rakyat, religius atau cerita-cerita agama.

4. Mengarang cerita pendek anak harus memenuhi dan


menghayati dunia dan kehidupan anak-anak lebih dulu.

V/ Mencari Bahan dan Membuat 1.Bahan cerita pendek dapat ditemukan dimana-mana ;
6.
Judul Cerita pengalaman hidup sendiri, keadaan lingkungan sekitar,
perpustakaan, radio dan televisi.2. Bahan cerita yang
sudah kita dapatkan harus diolah, dikembangkan melalu
imanjinasi agar menjadi satu cerita yang utuh dan bulat.

3. Menyusun judul cerita iu bebas, mana yang dulu dibuat


dengan tubuh cerita. Judul cerita sebaiknya tidak panjang
namun meninggalkan kesan penasaran bagi pembacanya.

1. Dialog atau percakapan pada tokoh dalam cerita itu


penting, dapat membuat cerita lebih hidup dan menarik,
dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang
watak/sifat si tokoh.

VI/ Dialog atau Percakapan 2. Dialog yang dibuat sebaiknya memakai kata-kata yang
7. sederhana.
Tokoh Cerita
3. Sebuah cerita harus terdapat amanat yaitu pesan positif
atau ajaran kebaikan yang terkandug dalam cerita.

4. Cerita anak-anak harus bersifat hitam putih yakni tokoh


jahat mendapat hukuman dan tokoh baik mendapat pujian.

Dalam mengarang sebuah cerita terdapat beberapa


komponen. Komponen pertama yakni ide. Komponen
8. VII/ Mengarang Cerita Anak kedua adalah pengarang yang akan mengolah dan
mengembangkan ide dengan menggunakan segala
kemampuan imajinasi dengan kepiawaian. Komponen
ketiga adalah medium/media sebagai alat menyebarkannya
kepada pembaca.

Вам также может понравиться