Вы находитесь на странице: 1из 3

PEMBERIAN PMT PEMULIHAN BALITA

No. Dokumen : 440- /SOP/UKM/PM/I/2018


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : Januari 2018
Halaman : 1/3

UPT PUSKESMAS
MARIA, SKM
MARIKE NIP. 19630814 198603 2 005

1. Pengertian Makanan yang diberikan bagi kelompok golongan rawan gizi yang telah
diperhitungkan nilai gizinya sesuai dengan kebutuhannya agar dapat
terpenuhi kebutuhan gizi untuk menambah asupan gizi guna memenuhi zat
gizi yang kurang dalam tubuhnya.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan


Pemulihan bagi balita gizi kurang dan balita sangat kurus

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor : 440- /SK/ /PM/I/2018.

4. Referensi a. Kemenkes RI.Ditjen Bina Gizidan KIA.2012.Panduan Penyelenggaraan


Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Bagi Balita Gizi Kurang dan
Ibu Hamil KEK
5. Alat dan a. Susu Balita
Bahan b. Alat pengukur BB dan tinggi badan/pamjang badan
c. ATK
d. Standar WHO 2005
6. Prosedur 1. Petugas gizi Puskesmas mengirimkan data balita gizi kurang setelah
dilakukan validasi terlebih dahulu ke dinas kesehatan kabupaten Langkat
2. Data balita gizi kurang yang masuk ke dinas kesehatan kabupaten
Langkat dilakukan validasi ulang.
3. Jika data balita gizi kurang sudah valid dan benar maka akan diusulkan
untuk mendapatkan PMT Pemulihan
4. Dilakukan crosscek antara data balita gizi kurang dan ketersediaan PMT
pemulihan yang ada, kemudian dilakukan prioritas bagi balita penerima
PMT
5. Puskesmas memberikan bahan PMT Pemulihan (90 hari makan) kepada
bidan desa sesuai alokasi balita terpilih
6. Bidan desa memberikan kepada balita terpilih setiap 7 hari sambil
ditimbang berat badan dan diukur tinggi/panjang badannya, daya terima
dan permasalahan yang ada.
7. Bidan desa mengisi kartu monitoring PMT pemulihan sesuai dengan
kondisi balita. Kartu monitoring dibuat rangkap 2, dimana satu diberikan

1/3
kepada pelaksana gizi puskesmas, satu untuk arsip bidan desa.
8. Bidan desa melaporkan hasil perkembangan status gizi balita penerima
PMT pemulihan ke puksesmas setiap satu bulan sekali.
9. Puskesmas merekap hasil perkembangan status gizi balita penerima
PMT Pemulihan dan melaporkan dalam bentuk laporan tiap/per nama ke
Dinas Kesehatan setiap satu bulan sekali.
10. Puskesmas melakukan analisa tingkat keberhasilan pelaksanaan PMT
Pemulihan tiap desa .

7. DiagramAlir
Petugas gizi Puskesmas mengirimkan data
balita gizi kurang setelah dilakukan
validasi terlebih dahulu ke dinas kesehatan
kabupaten Langkat

. Data balita gizi kurang yang masuk ke dinas kesehatan


kabupaten Langkat dilakukan validasi ulang.

Jika data balita gizi kurang sudah valid dan benar maka akan
diusulkan untuk mendapatkan PMT Pemulihan

Dilakukan crosscek antara data balita gizi kurang dan

ketersediaan PMT pemulihan yang ada, kemudian dilakukan

prioritas bagi balita penerima PMT


Puskesmas memberikan bahan PMT Pemulihan (90 hari
makan) kepada bidan desa sesuai alokasi balita terpilih

Bidan desa memberikan kepada balita terpilih setiap 7 hari


sambil ditimbang berat badan dan diukur tinggi/panjang
badannya, daya terima dan permasalahan yang ada

. Bidan desa mengisi kartu monitoring PMT pemulihan sesuai


dengan kondisi balita. Kartu monitoring dibuat rangkap 2,
dimana satu diberikan kepada pelaksana gizi puskesmas,
satu untuk arsip bidan desa.
wilayah kerja puskesmas
.Bidan desa melaporkan hasil perkembangan status gizi
balita penerima PMT pemulihan ke puksesmas setiap satu
bulan sekali.
wilayah kerja puskesmas

Puskesmas merekap hasil perkembangan status gizi balita


penerima PMT Pemulihan dan melaporkan dalam bentuk
laporan tiap/per nama ke Dinas Kesehatan setiap satu
bulan sekali.

Petugas pelaksana gizi puskesmas .


Puskesmas melakukan analisa tingkat
keberhasilan pelaksanaan PMT
Pemulihan tiap desa

8. Unit Terkait Kader posyandu, Polindes, Pustu.

9. Hal-Hal yang
Perlu
Diperhatikan
10. Dokumen
Terkait

11. Rekaman
Medis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

Вам также может понравиться