Вы находитесь на странице: 1из 18

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Stunting adalah gangguan pertumbuhan yang menggambarkan tidak
tercapainya potensi pertumbuhan sebagai akibat status kesehatan dan atau gizi
yang tidak optimal (World Health Organization, 2016). Indonesia adalah negara
berkembang yang memiliki permasalahan yang kompleks terutama dalam masalah
gizi. Salah satunya masalah gizi pada ibu hamil, gizi kurang yang terjadi pada saat
proses kehamilan menyebabakan prevalensi stunting (anak pendek) meningkat,
Permasalahan gizi harus diperhatikan sejak masih dalam kandungan. Riwayat
status gizi ibu hamil menjadi faktor penting terhadap pertumbuhan dan
perkembangan janin. Jika terjadi kekurangan status gizi awal kehidupan maka
akan berdampak terhadap kehidupan selanjutnya seperti Pertumbuhan Janin
Terhambat (PJT), Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), kecil, pendek kurus, daya
tahan tubuh rendah dan risiko meninggal dunia.. (Onetusefifsi Putra 2015: 4)
Publikasi terbaru WHO (2018) menyebutkan secara global pada 2016,
sebanyak 22,9% atau 154,8 juta anak-anak Balita stunting. Di Asia, terdapat
sebanyak 87 juta Balita stunting, 59 juta di Afrika, serta 6 juta di Amerika Latin
dan Karibia, Afrika Barat (31,4%), Afrika Tengah (32.5%), Afrika Timur
(36.7%), Asia Selatan (34.1%). Berdasarkan Pemantauan Status Gizi (PSG) pada
2017, prevalensi Balita stunting di Indonesia dari 34 provinsi mengalami masalah
stunting kecuali hanya ada 2 provinsi yaitu Yogyakarta dan Bali. Selain itu untuk
data dari kementrian Keseatan RI melalui Dirjen Kesehatan Masyarakat
Direktorat Gizi , data stunting di Kalteng sejak tiga tahun terakhir terus
mengalami kenaikan khusunya pada usia 0-59 bulan (5 bulan) tahun 2017
mencapai 39,0%. Berdasarkan laporan penilaian status gizi (PSG) balita dengan
sampel 5 kecamatan dengan 10 pusekesmas, data yang diperoleh dari salah satu
Puskesmas di ibu kota Klimantan Tengah Palangka Raya dengan kasus stunting
tertinggi yaitu UPT Puskesmas Pahandut dengan data pada tahun 2016 dengan
sampel 198 sekitar 20% mengalami stunting (Dinkes 2016)
Penyebab Stunting umum adalah masalah gizi buruk pada ibu, praktik
pemberian dan kualitas makanan yang buruk,sering mengalami infeksi serta tidak
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Penyebab lainnya adalah anak yang
terlahir dengan sindrom alkohol (Fetus Alcohol Syndrome/FAS) yang merupakan
kecacatan yang terjadi pada janin karena ibu terlalu banyak mengonsumsi
aklkohol. salah satu penyebab yang berperan penting dalam terjadinya stunting
adalah gizi yang buruk saat ibu hamil Stunting terjadi mulai janin masih dalam
kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun.Gizi ibu saat hamil
mempengaruhi gizi janin jika gizi ibu tidak mendapatkan makanan cukup gizi
sperti kaya zat besi,asam polat,vitamin,protein dan suplemen penambah darah
maka kemungkinan terjadinya stunting smakin beresiko menyebabkan bayi
mudah sakit dan memiliki postur tubuh tak maksimal saat dewasa. Kemampuan
kognitif para penderita juga berkurang (Ramlah :2014) . Menurut jurnal 1000
hari pertama kehidupan gizi pada ibi hamil merupakan salah satu dari sekian
banyak penyebab terjadinya stunting, Pemenuhan kebutuhan zat gizi bagi ibu
hamil. Ibu hamil harus mendapatkan makanan yang cukup gizi, suplementasi zat
gizi (tablet zat besi atau Fe), dan terpantau kesehatannya. Namun, kepatuhan ibu
hamil untuk meminum tablet tambah darah hanya 33%. Padahal mereka harus
minimal mengkonsumsi 90 tablet selama kehamilan.
Solulsi yang dapat dilakukan yaitu pemenuhan kebutuhan zat gizi bagi ibu
hamil. Asupan gizi yang cukup selama nasa kehamilan sangat dibutuhkan oleh ibu
hamil, kebutuhan gizi ini diperlukan ibu hamil untuk dapat memberikan nutrisi
yang baik kepada janin untuk pertumbuhan dan perkembangan janin didalam
kandungan. (Onetusefifsi Putra 2015: 4) seperti Pemberian tablet zat besi-folat
atau multivitamin dan mineral untuk ibu hamil,istirahat yang cukup,berolahraga
dan terpantau kesehatannya cek kehamilan secara rutin dapat membantu
mendeteksi maupun mencegah terjadinya masalah kehamilan, meminum tablet
tambah darah minimal mengkonsumsi 90 tablet selama kehamilan serta
menerapkan oila hidup yang sehat, Meningkatkan akses terhadap air bersih dan
fasilitas sanitasi, serta menjaga kebersihan lingkungan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dapat
dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: “Apakah terdapat hubungan
anatara Tingkat Pengetahuan Ibu hamil dengan upaya pencegahan terjadinya
stunting di Puskesmas Pahandut Palangka Raya?”.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini dapat dibagi menjadi tujuan umum dan tujuan
khusus yaitu sebagai berikut:
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui adanya hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil dengan upaya
pencegahan terjadinya stunting di Puskesmas Pahandut Palangka Raya.
1.3.2 Tujuan Khusus
1.3.2.1 Mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi yang
dibutuhkan selama proses kehamilan di Puskesmas Pahandut Palangka
Raya.
1.3.2.2 Mengidentifikasi upaya pencegahan terjadinya stunting di Puskesmas
Pahandut Palangka Raya.
1.3.2.3 Mengidentifikasi adanya hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil
dengan dengan upaya pencegahan stunting.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dalam penelitian ini terbagi menjadi teoritis dan praktis yaitu
sebagai berikut:
1.4.1 Teoritis
Adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan
dapat menjadi bahan masukan dan informasi serta sebagai bahan pembelajaran
dan untuk memperkuat teori serta meningkatkan mutu profesi keperawatan dalam
melaksanakan penelitian tentang Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil
Dengan Upaya Pencegahan Tejadinya Stunting
1.4.2 Praktis
1.4.2.1 Bagi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Manfaat penelitian bagi perkembangan ilmu pengetahuan teknologi
dilaksanakan sebagai kosntribusi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan serta
dapat diaplikasikan dalam asuhan keperawatan.
1.4.2.2 Bagi Mahasiswa
Penelitian ini diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan dan
mengaplikasikan ilmu pengetahuan tentang keperawatan anak yang didapat
selama pendidikan dengan kenyataan yang ada di lapangan dan pengalaman yang
sangat berguna dalam mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil
dengan upaya pencegahan terjadinya stunting di Puskesmas Pahandut Palangka
Raya
1.4.2.3 Bagi Tempat Penelitian
Penelitian ini dapat menambah informasi dan masukan bagi tempat penelitian
khususnya bagi perawat dan tenaga kesehatan lainnya guna memberikan asuhan
keperawatan terutama dalam penyusunan intervensi dan melakukan implementasi.
Sedangkan untuk ibu hamil dapat menambah pengetahuan yang baik dan benar
sehingga ibu hamil mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil dengan
upaya pencegahan terjadinya stunting di Puskesmas Pahandut Palangka Raya
1.4.2.4 Bagi Institusi Pendidikan
Penelitian dilaksanakan sebagai bagian dari misi STIKes Eka Harap yaitu
melakukan berbagi pengembangan dan penelitian guna pengembangan ilmu dan
teknologi di bidang kesehatan dan sebagai bahan referensi untuk penelitian
berikutnya.
1.4.2.5 Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini sebagai salah satu syarat kelulusan dari pendidikan,
disamping itu penelitian ini diharapkan dapat mengetahui hubungan tingkat
pengetahuan ibu hamil dengan upaya pencegahan terjadinya stunting di
Puskesmas Pahandut Palangka Raya
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Pengetahuan

2.1.1 Pengertian Pengetahuan

2.1.2 Tingkat Pengetahuan

2.1.2.1 Tahu (Know)

2.1.2.2 Memahami

2.1.2.3 Analisis (analysis)

2.1.2.4 Sintetis (Shynthesis)

2.1.2.5 Aplikasi (Aplication)

2.1.2.6 Evaluasi (Evaluation)

2.1.3 Cara Memperoleh Pengetahuan

2.1.3.1 Cara Tradisional

2.1.3.2 Cara Modern

2.1.4 Jenis Pengetahuan

2.1.5 Faktor- faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan

2.1.5.1 Faktor Internal


2.1.5.2 Faktor Eksternal

2.1.6 Pengukuran Tingkat Pengetahuan

2.2 Konsep Dasar Kehamilan

2.2.1 Kehamilan

2.2.1.1 Definisi Kehamilan

2.2.1.2 Karakteristik Kehamilan

2.2.2 Asupan Gizi Ibu Hamil

2.2.2.1 Energi

2.2.2.2 Protein

2.2.2.3 Fe (Zat Besi)

2.2.2.4 Pola Makan ibu Hamil

2.3 Stunting

2.3.1 Pengertian

2.3.2 Patofisiologis stunting

2.3.3 Patogenesitas Penyakit Kurang Gizi

2.3.4 Dampak Stunting Pada Balita

2.3.5 Penilaian Status Gizi Secara Antropometri

2.3.6 Upaya Pencegahan Stunting


2.4 kerangka Teori

Merupakan tahap yang penting dalam suatu penelitian yaitu menyusun


kerangka konsep. Konsep adalah abstraksi dari suatu realitas agar dapat
dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antar
variabel yang diteliti maupun yang tidak diteliti,Nursalam (2012:43)
Ibu yang hamil Tingkat
yang meliputi pengetahuan ibu Tingkat pengetahuan ibu hamil
karakteristik : hamil tentang upaya tentang upaya penceghan
1. Usia pencegahan terjadinya stunting
2. Pendidikan terjdinya stunting
terakhir
3. Pekerjaan
4. Status
perkawinan
5. Status anak Tingkat : Pencegahan primer :
Tahu (know) 1. Pemenuhan kebutuhan zat gizi Pencegahan sekunder
seimbang bagi ibu hamil.
Memahami
2. Pola makan makanan yang sehat
dan teratur
3. Rutin melakukan pemeriksaan
kehamilan
4. Gunakan buku KIA sebagai patokan
dalam menjaga kesehatan ibu hamil
5. Meningkatkan akses terhadap air
Keterangan : bersih dan fasilitas sanitasi, serta
menjaga kebersihan lingkungan.
: Diteliti

: Berhubungan

: Berpengaruh

: Tidak Diteliti
2.5 Hipotesis Penelitian

2.5.1 Pengertian Hioptesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah atau pernyataan


penelitian, hipotesis ialah suatu pernyataan asumsi tentang hubungan anatara dua
atau lebih variabel yang bisa menjawab suatu pertanyaan dalam penelitian.
(Nursalam, 2008 :56).

2.5.2 Hipotesis Nol (H0)

Adalah hipotesis yang digunakan untuk pengukuran statistik dan interpertasi hasil
statistik. Hipotesis nol dapat sederhana atau kompleks dan bersifat sebab akibat.

2.5.3 Hipotesis Alternatif (Ha)

Adalah hipotesis penelitian, hipotesis ini menyatakan adanya suatu hubungan,


pengaruh dan perbedaan antara dua atau lebih variabel. Hubungan, perbedaan dan
pengaruh dua tersebut dapat sederhana atu kompleks dan bersifat sebab akibat.

Berdasarkan kerangka konsep yang telah diuraikan, maka disusun suatu hipotesis
yang merupakan jawaban semestara dari pertanyaan penelitian yaitu sebagai
berikut:

Ha. Ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil dengan upaya
pencegahan terjadinya sunting di Puskesmas Pahandut Palangka Raya

H0. Tidak ada Ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil dengan upaya
pencegahan terjadinya sunting di Puskesmas Pahandut Palangka Raya
BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian


Desain penelitian merupakan hasil dari suatu tahap keputusan yang dibuat oleh
peliti berhubungan dengan bagaimana suatu penelitian bisa diterapkan (Nursalam,
2009:77). Dalam penelitian ini rancang bangun yang di pakai adalah penelitian
non eksperimen analitik. Cross-sectionaladalah jenis penelitian yang menekankan
waktu pengukuran/observasi data variabel independen dan dependen hanya satu
kali pada satu saat. Dalam penelitian ini akan menggambarkan hubungan tingkat
pengetahuan ibu hamil dengan upaya pencegahan terjadinya sunting di Puskesmas
Pahandut Palangka Raya
3.2 Kerangka Kerja
Kerangka kerja adalah langkah-langkah dalam aktivitas ilmiah, mulai dari
penetapan populasi , sampel dan seterusnya yaitu kegiatan sejak awal
dilaksanakannya penelitian (Nursalam, 2009:79). Kerangka kerja merupakan
bagan kerja kegiatan penelitian yang akan dilakukan (Hidayat,2008:31).
Populasi

Ibu HamilVVCCV
yang berada di lingkungan kerja Puskesmas Pahandut Palangka Raya Kalimatan
Tengah (jumblah populasi)

Sampel

Ibu hamil di lingkungan kerja Puskesmas Pahandut Palangka Raya Kalimatan Tengah (jumblah
sampel)

Teknik Sampling

Probability Sampling (simple random sampling)

Desain Penelitian (non eksperimen analitik) pemberian kuesioner tentang pengetahuan gizi ibu
saat hamil dan upaya pencegahan stunting

Pengumpulan Data menggunakan kuesioner

Analisa Data

Anaslisa data pada penelitian ini dilakukan dengan editimg,cofing,scoring,tabulating dan uji
statistik (chi kuadrat X²)

Analisa Data

Anaslisa data pada penelitian ini dilakukan dengan editimg,cofing,scoring,tabulating dan uji
statistik (chi kuadrat X²)

Bagan 3.1 Kerangka kerja Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil upaya
pencegahan Stunting di Puskesmas Pahandut Palangka Raya
3.4 Definisi Operasional

Definisi Operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati


dari sesutu yang di definisikan tersebut (Nursalam,2009:101)

No Variabel Definisi Indikator/ Alat Ukur skala Skor


operasional parameter
1 Independen Pengetauhan Meliputi : kuesioner ordinal Nilai:
Tingkat yang 1. Definisi Benar : 1
pengetahuan dimiliki,diketa kehamilan Salah : 0
ibu hamil hui dan 2. status gizi
didapatkan ibu ibu hamil Penilaian
hamil melalui 3. Asupan gizi N= Spx100%
berbagai cara untuk ibu Sm
selama hamil N : Nilai
4. Gizi buruk Sp : skor ang di dapat
pada ibu Sm : skor tertinggi
hamil Maksimum

Kategori
Baik : 76%-100%
Cukup : 56%-75%
Kurang :<56%

2 Dependen Meliputi: kuesioner ordinal Nilai:


Upaya 1. Pengertian Benar : 1
pencegahan stunting Salah : 0
terjadinya 2. Penyebab
stunting stunting Penilaian
3. Upaya N= Spx100%
pencegahan Sm
stuntig N : Nilai
Sp : skor ang di dapat
Sm : skor tertinggi
Maksimum

Kategori
Baik : 76%-100%
Cukup : 56%-75%
Kurang :<56%
3.5 Populasi, Sampel dan Sampling
3.5.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas objek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang
tetapi objek benda-benda alam yang lain. populasi juga bukannyan sekedar jumlah
yang ada pada objek /subjek yang di pelajari, akan tetapi meliputi seluruh
karakteristik/sifat yang dimiliki oleh objek/subjek itu (Setiadi 2013:101).
3.5.1.1 Populasi Target
Populasi target adalah populasi yang memenuhi kriteria sampling dan menjadi
sasaran akhir penelitian. Menurut Polit dan Hungler (1999) populasi target
bersifat umum dan biasanya pada penelitian klinis dibatasi oleh karakteristik
demografi meliputi jenis kelamin atau usia (Nursalam 2011:80) Populasi yang di
ambil adalah ibu hamil yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pahandut
Palangkaraya
3.5.2 Sampel
Sampel penelitian adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi (Setiadi, 2013: 104). Ada pun sampel dalam
penelitian ini adalah ibu hamil yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pahandut
Palangkaraya
3.5.2.1 Kriteria sampel
Ada dua kriteria sampel yang perlu dicantumkan yaitu :

1. Kriteria inklusi (kriteria yang layak diteliti)


Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu
populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2008). Kriteria
inklusi pada penelitian ini adalah ibu yang bersedia untuk diteliti dengan
menandatangani surat persetujuan menjadi responden penelitian ,ibu yang
terdapat di area lingkungan kerja Puskesmas Pahandut Bangkirai yaitu ibu hamil
2. Kriteria eksklusi
Menghilangkan/mengeluarkan subjek yang menentukan kriteria inklusi dan
studi karena berbagai sebab (Setiadi 2013:105 Kriteria eksklusi pada penelitian ini
adalah:
1. Ibu Hamil menolak berpartisipasi dalam penelitian
2. Tidak berada di tempat penelitian
3. Ibu Hamil sedang sakit
4. Tidak ada waktu menjadi responden
Rumussampel:
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁(𝑑)2
Keterangan:
n : jumlahsampel
N : jumlahpopulasi
d : tingkatsignifikan (0,05)

3.5.3 Sampling
Sampling adalah suatu proses dalam menyeleksi porsi untuk menjadi sampel
dari populasi untuk dapat mewakili populasi. Teknik sampling merupakan cara–
cara yang di tempuh dalam pengambilan sampel, agar sampel benar-benar sesuai
dengan keseluruhan subjek penelitian (Nursalam, 2011:93). Dalam penelitian ini
teknik sampling yang digunakan adalah “probability sampling.” Merupakan jenis
probabilitas paling sederhana .

3.6 Pengumpulan Data dan Analisis Data


3.6.1 Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses
pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian.
(Nursalam,2009:111) .Langkah-langkah dalam pengumpulan data bergantung
pada rancangan penelitian dan teknik instrumen yang digunakan. Selama proses
pengumpulan data, peneliti memfokuskan pada penyediaan subjek, melatih tenaga
pengumpulan data (jika diperlukan), serta menyelesaikan masalah yang terjadi
agar data dapat terkumpul sesuai rencana yang telah ditetapkan. Waktu yang
ditetapkan untuk melakukan pengumpulan data yaitu 2 minggu dan tempat
penelitian di Puskesmas Pahandut Palangka Raya.
3.6.1.1 Angket/kuisioner
Angket atau kuisioner merupakan alat ukur yang digunakan berupa
pertanyaan. Pembuatan kuesoner mengacu pada parameter yang sudah dibuat oleh
peneliti sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan. Macam kuesioner yang
digunakan adalah closendended questions (multiple choice).

3.6.2 Analisis Data


Data yang telah diperoleh kemudian dilakukan pengolahan data sebagai berikut :
Analisis univariat
3.6.2.1 Analisa Univariat
Adalah menjelaskan atau mendefinisikan karakteristik masing-masing
variabel yang diteliti dalam analsis data kuantitatif kita hadapkan pada kumpulan
data yang benar atau banyak. Maka fungsi analisis inimenyederhanakan atau
meringkaskan kumpulan data hasil pengukuran serta menarasikan atau
meringkaskan kmpulan hasil pengukuran serta menarasikan dari bentuk angka ke
dalam kata-kata.

3.6.2.2 Analisa Bivariat


Dalam analisa ini mengetahui hubungan masing-masing variabel independent
terhadap variabel dependent sesuai kerangka operasional dengan menggunakan uji
chi square

3.6.2.3 Editing
Editing proses yang bertujuan agar data yang dikumpulkan dapat memberikan
kejelasan, mudah dibaca, konsisten, dan lengkap.
3.6.2.4 Coding
Coding adalah cara mengkode responden, pertanyaan-pertanyaan dan segala
hal yang dianggap perlu. Dalam penelitian ini dengan cara memeberikan kode
pada data ,dengan mengubah kata-kata menjadi singkat misalnya
(YA=Y,TIDAK=T)
3.6.2.5 Scoring
Scoring adalah menentukan skor atau nilai untuk setiap sistem
pertanyaan,tentukan nilai terendah dan tertinggi, tetapkan jumlah masing-masing
kuisoner. Setelah jawaban terkumpul, kemudian analisa dan dipresentasi dengan
rumus.
3.6.2.6 Tabulasi data
Tabulasi data adalah proses penyusunan data ke dalam bentuk tabel, pada tahap
ini data dianggap telah selesai diproses sehingga harus disusun ke dalam suatu
format yang telah dirancang. Data analisis dengan cara coding yaitu mengkode
responden,pertanyaan-pertanyaan dan segala hal dianggap perlu,kemudian
digolongkan menurut kriteria sebagai berikut:
Kategori baik : 76%-100%
Kategori cukup :56%-75%
Karegori kurang : <56%
3.6.2.7 Uji Statistik
Adalah suatu konsep dan metode yang bisa digunakan untuk
mengumpulkan,menyajikan dan menginterpertasikan dari kejadian tertentu untuk
mengambil suatu keputusan atau kesimpulan. Jenis pengukuran yang digunakan
mengguankan Uji Chi Square 𝑥 2 dapat digunakan untuk mengestimasi atau
mengevaluasi frekuensi yang diselidiki atau menganalisi hasil observasi untuk
mengetahui apakah terdapat hubungan atau perbedaan yang signifikan pada
penelitian tidak menggunakan data nominal.

3.7 Etika Penenlitian


Setelah mendapat persetujuan kemudian peneliti melakukan penelitian dengan
menekankan pada masalah etika penelitian yang meliputi :
3.7.1 Lembar persetujuan menjadi responden (Informed Consent).
Lembar persetujuan diberikan kepada subyek yang akan diteliti. Peneliti
menjelaskan maksud dan tujuan penelitian yang dilakukan serta dampak yang
mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Klien yang bersedia
diteliti harus menandatangani lembar persetujuan yang sudah disediakan. Jika
klien tidak bersedia menolak maka peneliti tidak memaksanya dan tetap
menghormati hak-hak klien.
3.7.2 Tanpa nama(Anonimity)
Untuk menjaga kerahasiaan klien, peneliti tidak mencantumkan nama klien
pada format pengumpulan data, cukup dengan memberi nomor kode pada masing-
masing lembar tersebut.
3.7.3 Kerahasiaan (Cofidentiality)
Kerahasiaan informasi klien dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data
tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai hasil penelitian.

Вам также может понравиться

  • Milling Final Review KLP 4
    Milling Final Review KLP 4
    Документ15 страниц
    Milling Final Review KLP 4
    Fevri Prasetia
    Оценок пока нет
  • Uas Uut Fevri Prasetya DBD 114 132
    Uas Uut Fevri Prasetya DBD 114 132
    Документ1 страница
    Uas Uut Fevri Prasetya DBD 114 132
    Fevri Prasetia
    Оценок пока нет
  • Leaflet PHBS PENGELOLAAN SAMPAH
    Leaflet PHBS PENGELOLAAN SAMPAH
    Документ2 страницы
    Leaflet PHBS PENGELOLAAN SAMPAH
    Fevri Prasetia
    Оценок пока нет
  • Surat Perjanjian Kerja
    Surat Perjanjian Kerja
    Документ4 страницы
    Surat Perjanjian Kerja
    Fevri Prasetia
    Оценок пока нет
  • Draft - Fevri - Prasetia - DBD - 114132
    Draft - Fevri - Prasetia - DBD - 114132
    Документ34 страницы
    Draft - Fevri - Prasetia - DBD - 114132
    Fevri Prasetia
    Оценок пока нет
  • Leaflet Wanita Subuur
    Leaflet Wanita Subuur
    Документ3 страницы
    Leaflet Wanita Subuur
    Fevri Prasetia
    Оценок пока нет
  • Matriks Komunitas
    Matriks Komunitas
    Документ1 страница
    Matriks Komunitas
    Fevri Prasetia
    Оценок пока нет
  • Uas Uut Fevri Prasetya DBD 114 132
    Uas Uut Fevri Prasetya DBD 114 132
    Документ1 страница
    Uas Uut Fevri Prasetya DBD 114 132
    Fevri Prasetia
    Оценок пока нет
  • Uas Uut Fevri Prasetya DBD 114 132
    Uas Uut Fevri Prasetya DBD 114 132
    Документ1 страница
    Uas Uut Fevri Prasetya DBD 114 132
    Fevri Prasetia
    Оценок пока нет
  • Makalah Tuna Laras
    Makalah Tuna Laras
    Документ10 страниц
    Makalah Tuna Laras
    Michael Habibi
    100% (2)
  • Lembar Pengesahan Sakura
    Lembar Pengesahan Sakura
    Документ2 страницы
    Lembar Pengesahan Sakura
    Fevri Prasetia
    Оценок пока нет
  • Manuscript
    Manuscript
    Документ12 страниц
    Manuscript
    Fevri Prasetia
    Оценок пока нет
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Документ3 страницы
    Kata Pengantar
    Fevri Prasetia
    Оценок пока нет
  • Lembar Pengesahan Sakura
    Lembar Pengesahan Sakura
    Документ2 страницы
    Lembar Pengesahan Sakura
    Fevri Prasetia
    Оценок пока нет
  • Soal Kasus
    Soal Kasus
    Документ1 страница
    Soal Kasus
    Fevri Prasetia
    Оценок пока нет
  • COVER
    COVER
    Документ3 страницы
    COVER
    Fevri Prasetia
    Оценок пока нет
  • Askep HD Woy
    Askep HD Woy
    Документ14 страниц
    Askep HD Woy
    Fevri Prasetia
    Оценок пока нет
  • Kerangka Konsep
    Kerangka Konsep
    Документ1 страница
    Kerangka Konsep
    Fevri Prasetia
    Оценок пока нет
  • Leaflet Asfiksia
    Leaflet Asfiksia
    Документ2 страницы
    Leaflet Asfiksia
    Fevri Prasetia
    Оценок пока нет
  • Lembar Pengesahan Sakura
    Lembar Pengesahan Sakura
    Документ2 страницы
    Lembar Pengesahan Sakura
    Fevri Prasetia
    Оценок пока нет
  • Leaflet Nutrisi
    Leaflet Nutrisi
    Документ2 страницы
    Leaflet Nutrisi
    Fevri Prasetia
    Оценок пока нет
  • Intervensi Keperawatan
    Intervensi Keperawatan
    Документ5 страниц
    Intervensi Keperawatan
    Fevri Prasetia
    Оценок пока нет
  • Surat Peminjaman Alat-1
    Surat Peminjaman Alat-1
    Документ2 страницы
    Surat Peminjaman Alat-1
    Joni Purwanto
    Оценок пока нет
  • COVER Sakura 2
    COVER Sakura 2
    Документ1 страница
    COVER Sakura 2
    Fevri Prasetia
    Оценок пока нет
  • Lembar Konsultasi Skripsi
    Lembar Konsultasi Skripsi
    Документ3 страницы
    Lembar Konsultasi Skripsi
    Fevri Prasetia
    Оценок пока нет
  • Resume Hipertensi
    Resume Hipertensi
    Документ6 страниц
    Resume Hipertensi
    Wewek Jembeng
    100% (1)
  • Wiwi Dahlia
    Wiwi Dahlia
    Документ4 страницы
    Wiwi Dahlia
    Fevri Prasetia
    Оценок пока нет
  • COVER
    COVER
    Документ1 страница
    COVER
    Fevri Prasetia
    Оценок пока нет
  • Kasus SIK Linda
    Kasus SIK Linda
    Документ2 страницы
    Kasus SIK Linda
    Fevri Prasetia
    Оценок пока нет
  • Pathway
    Pathway
    Документ3 страницы
    Pathway
    Fevri Prasetia
    Оценок пока нет