Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Kelompok 6
Marezky Syawalni .N :
M. Ikhsan Syaputra :
Nur Huda :
Pembawa acara : Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang
mana pada hari ini kita masih diberi kesempatan untuk berkumpul
ditempat ini. Pada kesempatan kali ini, saya selaku pembawa acara,
izinkanlah saya untuk memandu musyawarah masyarakat desa ini pada
tanggal 12 Mei 2017 yang bertempat di balai desa Maju Jaya. Terima
kasih kami ucapkan kepada kepala desa beserta jajarannya, kepala
puskesmas, pak ustad dan tokoh masyarakat dan masyarakat sekalian
yang tealah hadir di MMD ini dengan maksud dan tujuan untuk
membahas permasalahan kesehatan yang perlu diperbaiki di desa Maju
Jaya ini. Sebelum mengawali keberlangsungan Musyawarah
Masyarakat Desa ini mari kita mengucapkan Basmallah bersama-sama.
Selanjutnya saya akan membacakan susunan acara MMD hari ini.
1. Pembukaan
2. Pembacaan doa
3. Sambutan kepala puskesmas kecamatan Sungai Besar oleh
4. Sambutan kepala desa Maju Jaya oleh
5. Pengenalan peserta MMD
6. Penyajian Hasil Sumber Mawas Diri
7. Perumusan dan penentuan prioritas Masalah
8. Menggali dan memecahkan masalah kesehatan
9. Penyusunan rencana kegiatan
10. Penyimpulan MMD
11. Penutup
Pembawa acara : “Langsung saja sambutan yang kedua akan disampaikan oleh Bapak
kepala desa. Kepada pak Muhammad Ikhsan waktu dan tempat kami
sediakan”.
Kepala Desa : Assalamualaikum wr.wb. Alhamdulillah pada pagi hari ini kita dapat
berkumpul di balai desa. Sebelumnya saya mengucapkan terimakasih
atas waktu dan tempat yang sudah diberikan kepada saya. Selamat pagi
kepada para perangkat desa Maju Jaya yang saya hormati, selamat pagi
kepada para panitia MMD, yaitu mahasiswa POLTEKKES
Banjarmasin yang saya banggakan, serta selamat pagi pula kepada
masyarakat desa Maju Jaya yang saya sayangi, yang sudah bersedia
hadir pada pagi hari yang cerah dan berbahagia ini. Sehubung dengan
diadakannya musyawarah masyarakat desa yang dibantu oleh para
adik-adik mahasiswa, kita disini dapat memperbaiki dan
mengembangkan program-program yang sudah ada. Saya harapkan
saat musyawarah berlangsung, bapak ibu memperhatikan dan
mengikuti hingga selesai serta tidak perlu malu untuk mengeluarkan
pendapat karena apapun hasilnya itu untuk kepentingan kita bersama.
Baiklah itu saja yang dapat saya sampaikan, saya ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum.wr.wb
(Doa untuk membuka acara Musyawarah Masyarakat Desa secara resmi oleh Pak Ustad)
Pembawa acara : Karena acara ini telah resmi di buka. Saya perkenalkan peserta MMD
pada hari ini. Yang pertama ada kepala desa kita Bapak Ikhsan bersama
perangkat desa, kepala puskesmas kita Bapak Marezky, pak ustad dan
tokoh masyarakat desa Maju Jaya dan masyarakat desa Maju Jaya
beserta mahiswa(i) ganteng dan cantik kita dari POLTEKKES
Banjarmasin.
Perawat 1 : “Terimakasih kepada pembawa acara. Saya ambil alih yah . Baiklah,
Assalamualaikum wr.wb. Yang terhormat kepala desa beserta
perangkat desa, kepala puskesmas, pak ustad, tokoh masyarakat dan
warga sekalian. Nah disini kami mahasiswa dari Poltekkes
Banjarmasin telah melakukan pengkajian di desa ini dan pengkajian itu
di lakukan secara observasi, wawancara dan penyebaran angket.
Datanya akan disampaikan oleh teman saya.”
Perawat 1 : “Demikianlah penyajian data dari teman saya. Sekarang kita akan
menentukan penyakit apa yang menjadi masalah di desa kita ini.
Bapak-bapak dan ibu-ibu silahkan acungkan tangan untuk
menyampaikan pendapat tentang apa saja masalah atau penyakit yang
sering terjadi di desa ini.”
(Pak ustad mengacungkan tangan)
Pak ustad : “Menurut saya, di desa ini sering terjadi penyakit ispa.”
Kakek : “Menurut saya, diusia seperti saya ini terkena penyakit rematik.”
Perawat 1 : “Ya itu tadi pendapat dari para warga. Ternyata di desa ini ada
masalah-masalah penyakit yang sering terjadi seperti ispa, diare, dan
penyakit degeneratif. Jadi kita tulis disini, tadi ada 3 penyakit, yang
pertama penyakit ispa, yang kedua diare, yang ketiga penyakit
degeneratif. Nah setelah kita tentukan penyakitnya, selanjutnya kita
akan menentukan penyakit mana yang menjadi prioritas pertama untuk
diselesaikan.”
Perawat 1 : “Ya kita mulai saja bagi bapak-bapak dan ibu-ibu pertama dari
penyakit diare. Siapa yang setuju dan tidak setuju tentang penyakit
diare di lingkungan desa kita ini. coba angkat tangan, ada yang ingin
memberi masukan ?”
Warga 1 : “Perkenalkan, saya ibu Fitri. Menurut saya penyakit diare itu biasa saja
dan mudah disembuhkan bila minum obat.”
Perawat 1 : “Ya, baiklah ibu terima kasih atas pendapatnya. Adalagi yang ingin
memberikan pendapat.”
Perawat 1 : “Ya, terimakasih bapak atas pendapatnya. Apakah adalagi yang ingin
memberikan pendapatnya ?”
Pak rt : “Saya (mengacungkan tangan). Saya tidak setuju kalau penyakit diare
itu dibiarkan saja, masalahnya anak saya pernah terkena diare, warga-
warga disini juga banyak yang sering terkena penyakit tersebut. Tapi
kami belum tau cara pencegahannya. Dan kira-kira bagaimana ya cara
mencegah diare agar penyakit tersebut tidak menyebar ke warga lainnya
?”
Perawat 1 : “Iya, terimakasih bapak atas masukkannya. Nah tadi kan ada dua
persepsi nih, ada yang setuju dan ada yang tidak setuju. Nah untuk
menengahkan keadaan ini, mari kita dengarkan pendapat dari kader
puskesmas supaya lebih jelas penjelasannya tentang penyakit diare ini.
ya bagi kader puskesmas, kami persilahkan untuk menyampaikan
pendapatnya.”
Perawat 1 : “Nah, itu penjelasan dari perawakilan dari puskesmas desa Maju Jaya.
Sekarang kita akan memulai skoring ya bapak-bapak dan ibu-ibu. Disini
skoringnya ada sangat rendah, rendah, cukup dan tinggi. Bagi, bapak-
bapak dan ibu-ibu setuju jika risiko terjadinya penyakit diare sangat
rendah, rendah, cukup dan tinggi, silahkan mengacungkan tangan. Bisa
dimengerti?”
Warga :”Bisa-bisa”
Perawat :”Bapak-bapak dan ibu-ibu risiko terjadi penyakit diare disini kira-kira
siapa yang setuju risikonya sangat rendah?”
Perawat : “Kemudian, ”
Perawat : “”
Kelompok 6
M. Ikhsan Syaputra :
Nur Huda :